“ TERNAK BEBEK”
Kebutuhan Investasi
Bambu besar 5 M (10 buah) = Rp 90.000 / Rp 9.000
Bambu kecil 5 M (10 buah) = Rp 70.000 / Rp 7.000
Tukang pembuatan kandang 2 hari = Rp 220.000 / Rp 110.000
Bebek 50 ekor = Rp 2.250.000 / Rp. 45.000
Pembelian pakan selama 1 bulan Rp 775.000 / Rp 25.000
TOTAL = Rp 3.405.000
= Rp 3.500.000
E. ANALISIS SWOT
1. Strength (kekuatan)
a. Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat.
b. Memproduksi telur-telur yang berkualitas
2. Weakness (kelemahan)
a. Tidak dapat taham lama
b. Tidak bisa terkena air
c. Tergantung selerah masyarakat
3. Opportunity (peluang)
a. Tempat strategis
b. Fasilitas yang cukup memadai
4. Threath (ancaman)
a. Banyaknya pesaing yang menjual produk dengan harga yang tidak terlalu mahal.
b. Sudah banyak yang mencoba usaha ini
F. MASALAH YANG MUNGKIN AKAN MUNCUL
1. Adanya penyakit pada ternak yang menyebabkan ternak mati
2. Suatu masalah yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab
3. Tidak memvaksinasi bebek sehingga dapat menimbulkan virus pada bebek
H. PROSES PRODUKSI
Dalam usaha ini bebek yang dibeli adalah yang sudah berumur 5-6 bulan, yaitu
bebek yang sudah siap untuk bertelur bebek akan bertelur setiap hari dan berhenti setelah
8-9 bulan. Bebek yang di pelihara adalah 50 ekor setiap harinya bebek-bebek
menghasilkan telur 35-45 buah untuk seekor bebek masing-masing 1 telur. Telur yang
dihasilkan dikumpulkan. Setelah 3 hari telur-telur tersebut di distribusikan ke usaha-
usaha kecil dan menengah seperti usaha martabak, usaha jamu, juga didistribusikan ke
pasar untuk dijual. Pemeliharaan bebek ini tergolong mudah.
I. TARGET PASAR
Saat ini kebutuhan akan telur bebek semakin meningkat, setelah sering terjadi isu
flu burung yang mematikan usaha peternakan ayam. Mayarakat cenderung memelihara
bebek sebagai alternative. Untuk itu usaha ini sangat menjanjikan karena konsumsi
masyarakat semakin meningkat, apalagi usaha kuliner yang berbasis telur bebek semakin
bervariasi seperti martabak, telur asin, usaha jamu, pembuat kue dan lain-lain.
Untuk memasarkan produk ini, saya memberi informasi dari mulut ke mulut
tentang usaha ini dan sebagainya yang memang harus masyarakat ketahui, selain itu saya
juga akan melakukan survey harga di pasaran dan menetapkan harga dibawah harga pasar
agar konsumen dapat beralih ke usaha produksi saya.
Dalam usaha ini modal yang pertama diambil dari koperasi dengan alas an
membuka usaha kecil. Mengambil pinjaman dengan pinjaman sesuai kemampuan
mencicil, tidak mengambil utang besar dengan jumlah yang tinggi. Selain itu saya juga
meningkatkan volume penjualan dan tidak mengambil uang hasil dari penjualan dengan
seenaknya.
Apabila usaha sudah berjalan dengan baik, berkembang dan maju maka saya
berencana untuk meminjam modal dari koperasi. Melalui koperasi biasanya kita
memperoleh modal yang dibutuhkan dan dapat menggunakan Bank sebagai tempat
penyimpanan uang sementara.
Pendapatan
Telur bebek Rp 2.270.000
Beban
Biaya listrik Rp 50.000
Biaya pakan ternak Rp 775.000
Biaya lain-lain Rp 100.000
Biaya transportasi Rp 150.000
Total = Rp 1.075.000 (Rp 1.100.000)
Laba bersih adalah jumlah pendapatan selama 1 bulan di kurangi biaya beban selama
1 bulan. Jadi keuntungan selama 1 bulan kurang lebih Rp 1.170.000.
LAPORAN KEUANGAN
Dalam sehari bebek bisa menghasilkan telur sebanyak 35-45 telur dari 50 ekor bebek.
Masing-masing teluar dijual dengan harga Rp 2.100. jadi dalam sehari dari hasil penjualan
jumlah telur bisa mendapat uang Rp 73.500 dan pendapatan perbulan kurang lebih sekitar Rp
2.270.000.
Jika usaha ini berkembang terus selama 1 tahun dapat menambah produksi dengan
menambah jumlah bebek petelur dan membuat kandang yang lebih besar dengan mengambil
biaya dari hasil keuntungan peternakan.