PENDAHULUAN
Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta adalah pasar yang
besar untuk produk daging. Konsumsi daging setiap tahunnya meningkat sebesar
4,2% per kapita. Kebutuhan ini semakin tinggi dengan adanya permintaan daging
kurban pada hari Raya Idul Adha. Peningkatan konsumsi daging tersebut belum
rendah dibandingkan hewan ternak ruminansia besar seperti sapi dan kerbau.
Untuk memenuhi kebutuhan daging kambing dan domba pada masa yang akan
datang, salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan
yang dihadapi peternak, yaitu kurang lengkapnya informasi pasar akan sumber
bibit yang bagus, cara beternak kambing ataupun domba yang benar, serta belum
dimanfaatkannya potensi kambing dan domba, potensi pasar dan potensi sumber
Kambing merupakan salah satu jenis ternak yang cukup digemari dan telah
berat badannya dapat mencapai 50-150 gr/hari maka hasilnya akan meningkat dan
dapat dijadikan cabang usaha tani ataupun usaha pokok di mana Produksi yang
dihasilkan dari ternak kambing atau domba yaitu daging, susu, kulit, bulu, dan
maka kita dapat meningkatkan produksi ternak dan menjadikan peternak yang
kambing.
II.2 Tujuan
sejarah asal usul, ciri-ciri, karakteristik dan bentuk adaptasi dari macam-macam
berikut:
Indonesia (Purnama,B.2008).
3) Pada umumnya memiliki warna bulu tunggal putih, hitam, coklat, atau
kombinasi ketiganya.
5) Berat tubuh jantan dewasa dapat mencapai 30 kg, serta betina dewasa
mencapai 25 kg.
7) Memiliki bulu pendek pada seluruh tubuh, kecuali pada ekor dan dagu, pada
kambing jantan juga tumbuh bulu panjang sepanjang garis leher, pundak dan
cepat, bahkan pada umur 15-18 bulan sudah dapat menghasilkan keturunan.
Kambing ini cocok digunakan sebagai penghasil daging dan kulit. Kambing
kacang bersifat prolifik (sering melahirkan kembar 2 atau 3), lincah, tahan
sederhana. Bulu kambing kacang cukup pendek dan berwarna hitam, coklat, putih
daging dan susu (perah). Penampilan kambing PE mirip dengan kambing ettawa,
kambing kacang disebut bligon atau jawarandu yang merupakan tipe bligon atau
dan dagu berjanggut, terdapat gelambir di bawah leher yang tumbuh dari sudut
ujung tanduk agak melengkung, tubuh tinggi, pipih, bentuk garis punggung
pundak, punggung, dan paha. Bulu paha panjang dan tebal (Nursiam,I.2010).
1. Warna bulu belang hitam, putih, merah, coklat dan kadang putih.
2. Badannya besar sebagaimana Etawa, bobot yang jantan bisa mencapai 91 kg,
7. Kambing Etawa mampu menghasilkan susu hingga tiga liter per hari.
3. Kambing Boer
Kambing Boer aslinya berasal dari Afrika Selatan dan telah menjadi ternak
teregristrasi selama lebih dari 65 tahun. Kata “Boer” artinya petani. Kambing
yang sangat cepat. Pada umur 5-6 bulan, berat badan kambing ini sudah mencapai
35-45 kg dan sudah siap untuk dipasarkan. Namun, jika dibiarkan sampai usia
(Nursiam,I.2010).
Kambing boer bertubuh panjang dan lebar, keempat kaki sangat pendek,
cokelat muda hingga cokelat tua. Beberapa kambing boer memiliki garis putih ke
bawah di wajahnya. Kambing ini mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, dan
dengan kambing lokal Indonesia. Istilah “kambing boer bangsa murni” akan
digunakan oleh registrasi kambing boer Indonesia jika seekor kambing sudah
mencapai paling tidak generasi kelima baik dari sisi induk maupun pejantan,
berdasarkan catatan silsilahnya. Salah satu contoh hasil persilangan kambing boer
(Nursiam,I.2010).
Lahan yang digunakan untuk memelihara kambing harus bebas dari penyakit
menular.
Kandang kambing harus kuat, aman dan bebas penyakit. Apabila digunakan
kandang tersebut bekas kado sehat cukup dicuci dengan air biasa.
liter air. Untuk membasmi kutu, Kado dapat juga dimandikan larutan Asuntol
Kandang dan lingkungan tidak boleh lembap dan bebas dari genangan air.
nyamuk atau hewan sejenis yang menggigit dan menghisap darak ternak.
apabila terdapat gejala penyakit, segera dapat diketahui jenis penyakit tersebut dan
adalah :
1. Tidak memerlukan tempat yang luas, cukup dengan kandang yang kecil dan
sederhana.
4. Kambing cepat berkembang biak karena, mempunyai anak lebih dari satu
memerlukan uang.
6. Selain menghasilkan daging, akan diperoleh pula hasil lain berupa kulit dan
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Kambing merupakan salah satu jenis ternak yang cukup digemari dan telah
Boer sedangkan hal-hal yang harus di perhatikan di dalam beternak kambing yaitu
gunakan harus bebas dari penyakit menular, kandang kambing harus kuat, aman
dan bebas penyakit, kambing yang baru masuk pun harus melakukan karantina
dan kandang ataupun lingkungan tidak boleh lembap, bebas dari genangan air
III.2 Saran
pemilihan pakan yang baik, serta penanganan waktu kawin agar lebih produktiv.
pada saat musim dingin. Keuntungan beternak kambing bukan saja berdampak
pada kelompok profit tetapi akan lebih kepada jaringan ternak dan komunitas
Wello, B. 2012. Produksi Ternak Potong dan Kerja. Masagena Press. Makassar.
Tugas Individu
Manajemen Ilmu Ternak Potong
Kelas : B (Genap)
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014