Anda di halaman 1dari 38

Sistem

Produksi
Domba
Kelompok 4
Kelompok 4
Muchamad Ramadhan Ardhi (130210200013)
Aliffa Pinquita Sabrina (130210200014)
Dhea Putri Ghinayatul Ilmi (130210200015)
Sri Nur Farah Fauziyyah (130210200017)
Karakteristik
Domba
1 2

Kuantitatif Kualitatif
Bobot badan Tanduk
Panjang badan Warna bulu (wool)
Lingkar badan Tipe daun telinga
Umur ternak (pendek dan medium)
Perbedaan Domba dan Kambing
Perbedaan Domba dan Kambing
Asal-Usul
Domba
Menurut asal-usulnya, domba berasal dari :
Famili : Bovidae
Genus : Ovis
Spesies (7) :
1.Ovis ammon
2.Ovis aries
3.Ovis canadensis
4.Ovis dalli
5.Ovis gmelina
6.Ovis nivicola
7.Ovis vignei
Bangsa Domba
Sistem
Pembibitan
4 5

Ternak Pengganti Afkir

Domba yang dinyatakan afkir karena tidak


Pengaturan ternak pengganti memenuhi pesyaratan adalah:
induk/peremajaan diprogram a.Domba induk yang tidak produktif
b.Keturunan jantan yang tidak terpilih
secara teratur setiap sebagai calon bibit
c.Anak betina yang pada saat sapih atau
tahunnya. pada umur muda menunjukkan hal yang
tidak memenuhi persyaratan
Domba yang afkir dikeluarkan dari pembibitan
dan dijadikan ternak potong
Sistem
Pemeliharaan
PRA SAPIH PASCA
SAPIH

umur dibawah 3 minggu penyapihan dilakukan pada


harus mendapatkan air susu umur 12 minggu
induk terutama kolostrum diperhatikan pada pemberian
ditempatkan dalam kandang air minum agar terhindar dari
yang diberi atas stres
jika tidak mendapatkan susu pakan yang diberikan berupa
induk diberi susu penggangti hijauan dan sedikit konsentrat
setelah diatas 8 minggu
dikenalkan pakan hijauan
DOMBA DOMBA
MUDA PEJANTAN

Dilakukan pengelompokkan dan diberikan pakan ekstra


pemisahan berdasarkan kelamin, pada saat sebelum dan
umur, dan/atau sifat-sifat tertentu sesudah dikawinkan
pakan yang diberikan berupa pemeliharaan dilakukan
hijauan dan konsentrat dalam
secara individu
jumlah dan mutu yang memenuhi
standar
pemberian air minum yang cukup
dilakukan perawatan secara rutin
baik bulu, kulit, dan kuku
dilakukan vaksinasi atau
pemberian obat cacing secara
rutin
DOMBA DOMBA DOMBA
INDUK INDUK INDUK
KERING BUNTING LAKTASI

diberikan pakan dengan diberikan kualitas pakan yang


diberikan pakan ekstra yang
peningkatan mutu sesuai dengan banyaknya anak
dilakukan satu minggu yang dilahirkan
minimum sepertiga
sebelum dan sesudah apabila beranak lebih dari dua
terakhir kebuntingan
dikawinkan ekor , dilakukan pengaturan
disediakan air minum
dilakukan pengaturan pemberian air susu induk
yang cukup diberikan air minum yang cukup
pekawinan
disedikan tempat beranak pemeliharaan induk dan anak
yang nyaman dipisah untuk induk yang diperah
Perkandangan
Domba
HAL-HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN
Tempat/lahan yang tanahnya kering dan letaknya tinggi.
Jarak kandang 10 meter dari sumur dan rumah.
Cukup mendapat sinar matahari pagi yang merata dan udara
yang segar serta bersih.
Terlindung dari hembusan angin langsung.
Tersedia tempat pakan dan minum yang mudah dibersihkan.
Menggunakan bahan bangunan yang kuat.
Ukuran sesuai dengan jumlah ternak.
Ventilasi kandang harus cukup.
Atap kandang diusahakan terbuat dari bahan yang ringan
dan memiliki daya serap panas yang relative kecil. Contoh :
atap rumbia
KANDANG SESUAI
FUNGSINYA
Kandang induk/utama :
Tempat domba digemukkan. Satu ekor domba membutuhkan luas
kandang 1 x 1 m.

Kandang induk dan anaknya :


Tempat induk yang sedang menyusui anaknya selama 3 bulan.
Seekor induk domba memerlukan luas 1,5 x 1 m dan anak domba
memerlukan luas 0,75 x 1 m.

Kandang pejantan :
Tempat domba jantan yang akan digunakan sebagai pemacek seluas
2 x 1,5 m/pemacek.

Di dalam kandang domba sebaiknya terdapat tempat makan, palung makanan


dan minuman, gudang makanan, tempat umbaran (tempat domba saat kandang
dibersihkan) dan tempat kotoran/kompos.
Ukuran Kandang
berdasarkan status fisiologis
Tipe & Model Kandang
Kandang Panggung Kandang Lemprak
Memiliki kolong yang bermanfaat sebagai Kandang tipe ini pada umumnya digunakan
penampung kotoran. Kolong digali dan untuk usaha ternak domba kereman.
dibuat lebih rendah daripada permukaan Kandang lemprak tidak dilengkapi dengan
tanah sehingga kotoran dan air kencingnya alas kayu, tetapi ternak beralaskan kotoran
tidak berceceran. Alas kandang terbuat dan sisa-sisa hijauan pakan. Kandang tidak
dari kayu/bambu yang telah diawetkan, dilengkapi dengan palung makanan, tetapi
Tinggi panggung dari tanah dibuat minimal keranjang rumput yang diletakkan diatas
50 cm/2 m untuk peternakan besar. Palung alas. Pemberian pakan sengaja berlebihan,
makanan harus dibuat rapat, agar bahan agar dapat hasil kotoran yang banyak.
makanan yang diberikan tidak tercecer Kotoran akan dibongkar setelah sekitar 1-6
keluar. bulan.
Produk Domba
Produk dari domba

-> daging -> susu

-> bulu domba (wool) -> kulit


Program
Pemerintah
Permentan no. Permentan no.
Nawacita 18 tahun 2018 20 tahun 2018

Untuk
Untuk terwujudnya pengembangan
Dalam rangka
kedaulatan pangan, kawasan Domba dan
peningkatan mendukung ekspor
Kambing berbasis
produktivitas rakyat dan domba dan kambing
korporasi di wilayah
kemandirian pangan
Indonesia
Berita kasus domba
Manajemen
Kesehatan
Penyakit

Penyakit Kembung (Bloat) Penyakit Orf Penyakit Kudis


Penyebab: Penyebab: Penyebab:
makan rumput yang masih diselimuti virus parapox Psoroptes ovis, Psoroptes ciniculi dan
embun Chorioptes bovis
Gejala: Gejala:
Gejala:
keropeng tubuh domba lemah, kurus, nafsu makan
lambung membesar menurun dan senang menggaruk tubuhnya
Pengendalian:
Pengendalian: Pengendalian:
iodine dan methylene blue
gula diseduh dengan asam Benzoas bensilikus dan Coumaphos
Pencegahan dan
Pengobatan
Pakan tersedia dalam jumlah dan kualitas yang cukup.
Air minum yang bersih harus selalu tersedia setiap saat.
Ciptakan kondisi lingkungan yang meningkatkan nafsu
makan
Perhatikan siklus hidup cacing parasit
Air yang digunakan sebagai air minum harus berasal dari
sumber air yang bersih (sumur).
Domba yang terserang penyakit dapat segera diobati
dan dipisahkan dari ternak yang sehat.
Vaksinasi mulai dilakukan pada anak domba (cempe) bila
telah berusia 1 bulan, selanjutnya diulangi pada usia 2-
3 bulan
Thank you !

Anda mungkin juga menyukai