Anda di halaman 1dari 9

Kebutuhan Nutrient untuk Ternak

1. Unggas
Kebutuhan gizi unggas berbeda sesuai dengan jenis unggas, bangsa, umur, fase produksi,
dan jenis kelamin. Kebutuhan gizi tersebut mencakup protein, asam amino, energi, Ca,
dan P serta kadangkadang dicantumkan untuk tingkat konsumsi pakan/ekor/hari.
a. Ayam Pedaging (Broiler)
Kebutuhan gizi ayam ras pedaging (ayam broiler) dapat dikelompokkan menjadi dua
kelompok umur yaitu: umur 0 – 3 minggu (starter), dan 3 – 6 minggu (finisher). Jenis
kebutuhan gizi ayam pedaging hanya dibatasi pada yang paling penting saja yaitu :
protein, energi, asam amino lisin, metionin, dan asam amino metionin + sistin, kalsium
(Ca), dan fosfor (P) tersedia atau P total.
Konsumsi pakan standar ayam pedaging

Sumber: Comfeed Indonesia. 2008


b. Ayam Petelur
Kebutuhan gizi ayam ras petelur dikelompokkan ke dalam empat kelompok umur
yaitu: 0 – 6 minggu (starter), 6 – 12 minggu (grower), 12 – 18 minggu (developer),
dan > 18 minggu (layer) .

Sumber: NRC (1994); SNI (2008)


c. Ayam Buras
Kebutuhan gizi ayam kampung dikelompokkan ke dalam tiga kelompok umur yaitu:
0 – 12 minggu (starter), 12 – 22 minggu (grower), dan > 22 minggu (layer).

Sumber : Sinurat (1991)


d. Itik Petelur

Sumber: Sinurat (2000); ( ) SNI (2008)


e. Puyuh
2. Ruminansia
a. Sapi Potong
Pertumbuhan pedet dan penggemukan sapi muda betina
PK Ca P
BB(kg) PBBH(kg) BK (kg) Hijauan(%) TDN(%)
(%) (%) (%)
100 0 2,1 100 8,7 50 0,18 0,18
0,5 3,0 70-80 12,4 55 0,47 0,37
0,7 2,9 50-60 14,4 62 0,66 0,48
1,1 3,0 15 17,8 77 0,97 0,63
150 0 2,8 100 8,7 50 0,18 0,18
0,5 4,1 70-80 11 55 0,34 0,39
0,7 4,0 50-60 12,4 62 0,45 0,35
1,1 4,0 15 15 77 0,5 0,38
200 0 3,5 100 8,5 50 0,18 0,18
0,3 5,4 100 9,1 50 0,18 0,18
0,7 6,0 70-80 10,2 58 0,3 0,27
1,1 5,0 15 12,8 77 0,5 0,38
250 0 4,1 100 8,5 50 0,18 0,18
0,3 6,4 100 8,9 50 0,18 0,18
0,7 5,8 55-65 10,5 65 0,29 0,26
1,1 6,5 20-25 11,4 72 0,38 0,31
300 0 4,7 100 8,6 50 0,18 0,18
0,3 7,4 100 8,9 50 0,18 0,18
0,7 6,6 55-65 10,5 65 0,24 0,23
1,1 7,5 20-25 11,4 72 0,31 0,27
350 0 5,3 100 8,5 50 0,18 0,18
0,3 8,2 100 8,5 50 0,18 0,18
0,7 7,9 55-65 9,2 62 0,19 0,19
1,1 8,3 20-25 9,9 72 0,24 0,23
400 0 5,8 100 8,5 50 0,18 0,18
0,3 9,1 100 8,5 50 0,18 0,18
0,5 8,5 70-80 8,8 58 0,18 0,18
0,9 8,4 20-25 9,4 69 0,2 0,2
450 0 6,4 100 8,5 50 0,18 0,18
0,2 8,7 100 8,5 50 0,18 0,17
0,8 9,1 35-45 9,0 68 0,18 0,18

Sapi Jantan
BB(kg) PBBH(kg) BK (kg) Hijauan( PK TDN(%) Ca P (%)
%) (%) (%)
300 1,0 8,8 70-75 10,2 58 0,31 0,26
400 0,9 11,0 70-75 9,4 58 0,21 0,21
600 0,5 12,0 80-85 8,8 55 0,18 0,18
800 0,0 10,5 100 8,5 50 0,18 0,18
1000 0,0 12,4 100 8,5 50 0,18 0,18
b. Sapi Perah
Kebutuhan energi sapi perah untuk hidup pokok

Rata-rata kebutuhan energi 4 bulan terakhir masa kebuntingan

c. Domba
d. Kambing
Kebutuhan Nutrient untuk Ternak

Untuk memenuhi tugas dalam Mata Kuliah Nutrisi Ternak Dasar

Dosen Pengampu :

Dr. Sc. Agr. Adi Ratriyanto, S.Pt


Oleh :

Sekana Ayatus Syifa

(H0517091)

Program Studi Peternakan

Fakultas Pertanian

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

2018

Daftar Pustaka

Kahadi, Dedi. 2017. Tabel Kebutuhan Nutrisi Ternak Kambing.


http://dedifaternaunram.blogspot.com/2017/11/tabel-kebutuhan-nutrisi-ternak-
kambing.html?m=1 (Diakses Tanggal 20 Oktober 2018 Pukul 19:20 WIB)

Vizuw. 2014. Standar Kebutuhan Pakan dan Air Minum Ternak Unggas.
https://edegraw.me/standar-kebutuhan-pakan-dan-air-minum-ternak-unggas/ (Diakses Tanggal
19 Oktober 2018 Pukul 06:55 WIB)

Yulianty, Nia. 2012. Kebutuhan Nnutrisi Sapi Potong.


http://niayulianty.blogspot.com/2012/04/kebutuhan-nutrisi-sapi-potong.html?m=1 (Diakses
Tanggal 20 Oktober 2018 Pukul 19:15 EWIB)
Yusdja, Yusmichad. 2005. Kebijakan Ekonomi Industri Agribisnis Sapi Perah di Indonesia.
Analisis Kebijakan Pertanian, September 2005. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan
Pertanian, Bogor. Vol. 3(3).

Anda mungkin juga menyukai