Anda di halaman 1dari 22

Pemeliharaan

Pedet Sapi Perah


Aspek Pemeliharan Pedet

 untuk replacement
 meningkatkan kualitas sapi yang ada
 lebih baik membesarkan pedet dari
turunan unggul sendiri
 angka kematian anak sapi dapat
mencapai 20%
 kesehatan, pemberian pakan,
pemberian susu, perkandangan
Upaya dan Indikator

 kebuntingan paling tidak 7 bulan


diperhatikan
 Pertumbuhan dan perkembangan dari
kelenjar susu (pertumbuhan dan
perkembangan sel-sel sektoris dan ductus-
ductusnya).
 Bobot lahir lebih dari 30 kg
Penanganan Pedet yang Baru
Dilahirkan

 Menjelang kelahiran induk dipisahkan


 Alas jerami kering atau goni kering agar hangat
 kelahiran yang normal 30 menit
 Bila belum lhr :dibantu Caranya: pegang kaki
depan yang sudah keluar dengan kedua tangan.
Tarik perlahan-lahan seirama dengan perejangan
induk sampai pedet keluar. Jangan sekali-kali
melakukan penarikan paksa.
Aspek Fisiologis pra kelahiran

 Proses kelahiran dipicu karena sekresinya ACTH dari kelenjar


pituitary anterior pedet.
 ACTH selanjutnya akan memicu tersekresinya hormone steroid
dari bagian cortex adrenal pedet.
 Corticosteroid ini masuk ke sirkulasi darah induk dan
merangsang plasenta untuk mensekresikan PGF2-alpa yang
menghambat sekresi progesterone (hormon yang memelihara
kebuntingan).
 PGF2 ini akan merangsang oksitosin yang menyebabkan
kontraksi uterus.
Tahapan Kelahiran

a. Periode Persiapan
 Periode ini bisa berlangsung beberapa jam 10-14 jam, bahkan
bisa lebih. Periode ini ditandai dengan kelenjar air susu
(kolostrum), vulva membengkak dan keluar lender, daerah
pinggang melegok, induk berjalannya perlahan, tidak tenang
dan menyendiri.
b. Periode Pembukaan Servix
 Kontraksi uterus dan cairan foetus mempunyai daya untuk
membuka servix. Pada periode ini terasa sakit (Dolores) yang
berlangsung setiap 15-20 menit. Semakin lama servix
membuka semakin lebar dan berlangsung sekitar 3-6 jam.
Tahapan Kelahiran
c. Periode Pengeluaran Foetus
 Pada periode ini foetus berada di pelvis inlet. Kantong
amnion bergerak melewati vagina dan menggantung di
vulva yang disebut “water bag”. Perejanan yang terus
menerus menyebabkan kaki foetus di water bag. Akhirnya
kantong ini pecah karena desakan kaki foetus. Kepala foetus
di labia, yang keluar biasanya moncong dahulu. Dengan
tekanan yang kuat akhirnya dada foetus keluar, disusul
panggul dan kaki belakang dan akhirnya feotus keluar.
d. Periode Pengeluaran Plasenta
 Kontraksi uterus tetap berjalan setelah kelahiran untuk
mengeluarkan plasenta dan pembungkus foetus. Plasenta
secara aktis sudah terlepas sejak periode kedua dan
disempurnakan pada periode ketiga. Karena adanya tekanan
dan uterus, membrane dan plasenta foetus akhirnya
terlepas dan keluar lewat vulva. Bila dalam waktu 12 jam
plasenta tidak keluar, sebaiknya dibantu dikeluarkan melalui
palpasi.
Cow being born video
Penanganan pedet lahir

 Langka pertama setelah pedet lahir, adalah membersihkan lendir


yang ada dimulut dan hidung pedet agar tidak menggang Vidgu
pernafasan
 Bulunya yang basah oleh lender secepatnya dikeringkan
 Pemotongan tali pusar Memotong tali pusar, dipotong ± 10 cm
dan diolesi mercurochrom atau yodium, sulfa powder, anti biotik
untuk mencegah infeksi.
 Setelah kuat berjalan, selanjutnya pedet dipisahkan pada
kandang tersendiri

Calving School Dairy


Advanced Training Vid
Penanganan pedet lahir

 Diberi susu kolostrum harus dilakukan terutama 24 jam pertama


 Colustrum ialah produksi susu 5-7 hari pertama pada ternak yang baru
melahirkan.

Colustrum sangat penting bagi pedet karena :


 Mengandung banyak protein dan vitamin A, B serta C yang sangat dibutuhkan
untuk pertumbuhan dan kesehatan pedet.
 Mengandung anti bodi untuk mencegah adanya infeksi
 Bekerja sebagai laxantia yang membantu pencernaan dan meconium.

Komposisi kolostrum buatan adalah sebagai berikut:


 0,5 liter susu murni dan hangat
 1 sendok teh minyak ikan
 1 butir telur
Retensi Plasenta (60 – 90% pd induk sapi perah) :
1. Cara penanganan induk setelah mengalami retensi
adalah dengan irigasi uterus menggunakan
antibiotik yang memiliki daya kerja luas
2. tetrasiklin dikombinasikan dengan benzidamin
:

Aturan Pemberian Susu


(2,5 – 3 bulan  sapih)

Umur Susu Segar Konsentrat Air Hijauan


(ming (Lt/ hari) (Kg/ Hari)
gu)
1 Kolostrum - - -
2 4 0,1 Ad-lib Ad-lib
3 4 0,2 Ad-lib Ad-lib
4 5 0,3 Ad-lib Ad-lib
5 5 0,4 Ad-lib Ad-lib
6 5 0,5 Ad-lib Ad-lib
7 5 0,6 Ad-lib Ad-lib
8 4 0,7 Ad-lib Ad-lib
9 3 1,0 Ad-lib Ad-lib
10 2 1,2 Ad-lib Ad-lib
11 2 1,3 Ad-lib Ad-lib
12 1 1,5 Ad-lib Ad-lib
13 0 1,5 Ad-lib Ad-lib
Pengamatan Umum

 Menjaga Kesehatan Pedet


Pedet sehat : bulu mengkilap dan halus, lincah, efektif
ini terlihat apabila akan diberi minum susu atau
pakan, tidak lesu dan mata terlihat cemerlang.
Pedet sakit terlihat: lesu, bulu kusut, pada bulu ekor
terlihat kotor, mata sayu dan tidak ada gairah di
saat akan diberi susu atau pakan .
Penanganan Umum

1. Identitas Pedet
Identifikasi diri akan terkait dengan produksi, reproduksi dan
kesehatan ternak, identifikasi diri dengan pemberian nomor pada
telinga (ear tag) atau tattoo.
2. Mencegah Pertumbuhan Tanduk pada Pedet, dengan cara :
a) Bulu di sekitar kuncup tanduk dicukur yang bersih.
b) Disekeliling kuncup, diolesi dengan vaselin
c) Tetesi bagian kuncup tadi secara hati-hati dengan bahan kimia NaOH.
d) Hindarkan pedet tersebut dari jilatan sapi-sapi yang lain dan jangan
dimandikan selama 1 minggu.
e) Penghilangan Tanduk (dishorning) : dipotong setelah umur 1 bulan.
Dehorning

 Tujuan dari penghilangan tanduk ini adalah


 Untuk menghindarkan bahaya penandukan
 Menghindarkan kerusakan kulit
 Menghemat ruangan

Ada 3 Metode pemotongan tanduk yaitu :


 Penggunaan bahan kimia. Bahan yang umum digunakan yaitu caustic soda dan
perlu berhati-hati dalam menggunakan bahan itu untuk menghindari luka bakar.
 Penggunaan alat pemotong listrik. Alat tersebut dipasang pada pangkal tanduk
selama 10 detik dan akan merusak sel-sel tanduk maupun mencegah
pertumbuhan tanduk selanjutnya
 Pemotongan dengan gergaji. Tanduk dipotong 1 cm dari pangkal kulit untuk
mengurangi pendarahan tanduk dilakukan dengan jarum mesin jahit yang telah
diberi benang dan memasukkannya dibawah pembuluh utama tanduk baru diikat.
Penyakit Pedet Saper

1.Diare/ Mencret
Gejala mencret pada pedet terlihat: mata mengantuk,
kotoran berwarna kuning dan putih dengan bau yang
sangat menyengat melekat pada ekornya, nafsu makan
dan minum menurun
Pengobatan : hentikan pemberian susu selama 24 jam,
beri minum air hangat dicampur elektrolit (1 liter air
dicampur dengan 5 gram garam dapur halus, 2,5 gram
NaHCO3 dan 50 gram glukosa).
Penyakit Pedet Saper

2.Pneumonia
 Penyakit radang paru-paru ini disebabkan oleh bakteri.
 Gejalah : pedet terlihat batuk-batuk, keluar ingus dari hidung,
demam, sulit bernafas dan nafsu makan menurun.
 Penanganan apabila pedet yang sudah sakit adalah ditempatkan
pada kandang yang hangat dan pemberian antibiotik secara rutin.

3.Kembung
 Kembung biasanya akibat salah dalam pemberian pakan, Pemberian
susu biasanya hangat tiba-tiba diganti dingin, terlalu banyak
mengkonsumsi hijauan dg kadar air terlalu tinggi (misalnya
digembalakan di pagi hari sebelum embun hilang) atau legume
 Usahakan harus secepatnya untuk mengeluarkan gas yang dalam
perut, yaitu diberi pil kembung atau pemberian minuman alkohol
(sprite) dan konsultasikan dengan dokter hewan.
Penyakit Pedet Saper

4.Parasit Saluran Pencernaan (Cacing)


 Cacing yang sering menyerang pedet : cacing giling
menginfeksi usus lambung, cacing pita dan cacing hati
yang menginfeksi hati.
 Pedet yang terserang cacing : badan kurus, perutnya
buncit, bulu kasar dan tidak mengkilat serta mudah
dicabut.
 Tindakan pencegahan dengan cara melakukan program
pencacingan secara teratur untuk memotong siklus cacing.
Yang perlu diperhatikan

1. Kandang dan semua peralatan yang berhubungan


dengan pemeliharaan dengan pedet harus bersih,
alas kandang harus sering diganti dan terhindar
dari pengaruh angin langsung.
2. Disediakan lapangan rumput untuk exercise dan
mendapat sinar matahari. Lapangan ini sebaiknya
tidak digunakan menggembala sapi-sapi dewasa
untuk menghindari tertularnya penyakit dari induk
kepada pedet.
Calf
Rearing
Video
Yang perlu diperhatikan

3. Di dalam kandang disediakan air minum yanag


bersih. Karena pedet setelah umur 2 minggu atau
lebih tidak cukup dengan minum air susu saja.
4. Menjaga kesehatan agar terhindar dari infeksi
bakteri virus maupun cacing.
5. Pemberian susu sesuai umur dan pakan tambahan
yang cukup.
Komparasi Perkembangan Rumen
(Comp/Other/BrowsLitRumDairy)

Anda mungkin juga menyukai