Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN

PENGGEMUKAN
DOMBA & KAMBING
Budidaya Penggemukan Domba
Jenis – jenis domba yang di budidayakan untuk penggemukan :
Persilangan ekor gemuk (DEG) dan persilangan texel.
Fatt betina diluar hari qurban

Berikut kualifikasi domba untuk program


penggemukan:
 Jenis domba : Persilangan Ekor Gemuk /Texel
X texel Lokal (DEG, hair sheep)  Bobot : 15-18 Kg
 Umur : 6-8 bulan
 Kelamin : Jantan dan Betina
Budidaya Penggemukan Kambing

Jenis – jenis kambing yang di budidayakan untuk


penggemukan :
Jawa randu dan persilangan boer F1.

Berikut kualifikasi kambing untuk program


penggemukan:
 Jenis domba : Jawa randu dan Persilangan
Boer F1
Jawa randu Boer F1  Bobot : 20-25 Kg
 Umur : 6-8 bulan
 Kelamin : Betina
Budidaya Penggemukan Domba

Kenapa memilih domba jenis tersebut ?

1. Ketersediaan jumlah relatif banyak sehingga mudah dalam sistem pengadaanya secara
berkelanjutan.

2. Memiliki kemampuan produktifitas yang baik untuk dibudidayakan.

3. Secara nilai ekonomis domba jenis ini relatif terjangkau dan memiliki daya saing yang
baik untuk segmentasi pasar domestik dan pasar ekspor.

4. Bukan termasuk ternak yang dilindungi sebagai plasma nutfah asli indonesia karena
sebagai ternak persilangan atau komposit. Domba persilangan termasuk domba yang
dizinkan pemerintah untuk dipotong dan dizinkan untuk ekspor sebagaimana Permentan
No 2 Tahun 2018.
Tahapan Produksi

Konsumsi harian

Proses produksi Aqiqah Breeding


penggemukan bertujuan Qurban

1. Pengadaan Bakalan
2. Proses rekondisi dan adaptasi
pakan
3. Budidaya Penggemukan
4. Seleksi Ternak Siap Jual
Pengadaan Bakalan

Pembelian ternak bakalan dari pasar atau peternak dengan menentuan


spesifikasi ternak yang dibutuhkan seperti : jenis, harga, bobot interval, dan
spesifikasi teknis lain yang dibutuhkan.
Proses Rekondisi

Dilakukan selama 7 hari • Adaptasi pakan,


• Adaptasi Lingkungan
• Antisipasi penyebaran penyakit

• Pemeriksaan Fisik
Perlakuan/Treatmen
• Pemberian obat anti stress, obat cacing,
multivitamin, antibiotic (SOP FATTENING)
• Pemberian pakan hijauan layu daun selama 24
jam,
• Penimbangan bobot ternak untuk memastikan
normal atau tidaknya berat susut ternak tsb
setelah perjalanan dari daerah asal ternak
sebelumnya.
BCS (Body Condition Scoring)
Proses Pemeliharaan

Pemberian pakan (konsentrat) 3-4 kali sehari

Complete Feed 5% BB

Masa Fattening : 90 hari

Air minum ad libitum

Pengecekan Kesehatan ternak dan program


pengobatan

Sanitasi lingkungan, kandang dan palun pakan

Dilakukan penimbangan secara berkala (30 hari


sekali) untuk mengetahui ADG
Proses Seleksi/panen

Potong (Qurban Aqiqah,


Produk harian)
Domba/
kambing Breeding (betina)

Kegiatan penimbangan bobot ternak, pengecekan kesehatan dan


seleksi ternak untuk dipilah- pilah mana ternak siap jual untuk
pedaging/potong bagi kebutuhan qurban, aqiqah, pedaging
konsumsi harian dan mana yang masuk kriteria bibit untuk
pengembangbiakan di peternak breeding.
PAKAN PENGGEMUKAN
DOMBA DAN KAMBING
• Pakan yang di berikan disarankan berbentuk complete feed, dimana pakan
tambahan tersebut sudah mengandung serat kasar cukup (30%) dari
komposisi pakan yang ada dan kadar proteinnya 14-15 (untuk domba) dan
18-20% (untuk kambing) sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan
tumbuh kembangnya ternak tsb.
• Komposisi pakan disarankan mengandung :
• Jagung, Bungkil kedelai, Bungkil kopra, CGF, DDGS, Bungkil klenteng,
Polard, Tetes, FML, Dolomit, Garam, Mineral
UKURAN KANDANG PENGGEMUKAN

• Tiap ekor domba membutuhkan ruang gerak untuk kepalanya dipalungan selebar 30cm/ekor,
sehingga domba tersebut dari umur bakalan hingga siap panen cukup kandangnya.
• Disarankan ukuran kandang min lebar 2m x pangjang kelipatan 30cm, co
• Tiap ekor kambing membutuhkan ruang gerak untuk kepalanya dipalungan selebar 40-50cm/
ekor, sehingga kambing tersebut dari umur bakalan hingga siap panen cukup kandangnya.
• Disarankan ukuran kandang min lebar 2m x panjang kelipatan 40-50cm/ekor, contoh 2m x
4m untuk diisi 10 ekor domba.
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) FATTENING

 Untuk mengurangi dehidrasi setelah tiba dari perjalanan menuju ke kandang


diberikan elecsap atau tetes pada air minumnya.
 Pada hari H kedatangan ternak disuntik sulpidon dan biosan,
 Pada hari H + 1 di pagi hari sebelum diberi makan, diberikan obat cacing
endoparasit (albendazole dll), pengulangan di hari H+7 dan H+37.
 Pada hari H + 1 di pagi hari setelah diberi makan cukup diberikan suntikan antibiotik
+ multivitamin, pengulangan di hari H+7 dan H+37.
 Timbang ulang ternak yang akan di gemukkan di hari H+1, H+7, H+37, H+67 dan
panen di hari H+97 , agar mengetahui perkembangan kenaikkan BB-nya (ADG).
 Ternak yang ada setelah timbang ulang di kelompokkan berdasarkan BB-nya
dengan interval BB max 3kg, contoh 15-18, 19-22 dst-nya untuk pemerataan/
effisiensi pemberian pakan.
TERIMA KASIH

KAMBING BURJA

Anda mungkin juga menyukai