• Pengelolaan (Manajemen)
• Bibit
• Pakan
Kebutuhan ternak
disediakan dalam
kandang.
Diperlukan pengetahuan,
keterampilan dan
manajemen tertentu
agar dapat memberikan
keuntungan maksimum.
TUJUAN Beternak INTENSIF
Agar ternak tidak lagi merusak
perkebunan, dan pengendalian
penyakit hewan
Kotoran ternak dapat
dikumpulkan dengan mudah
Pengendalian terhadap
pemasaran hasil ternak dan
pengolahan hasil ternak mudah
SELEKSI BIBIT DAN
PERKAWINAN
Seleksi Bibit dan Perkawinan
Selain faktor lingkungan, bibit
merupakan faktor yg sangat
penting dan berpengaruh pada
perkembangan ternak
Sapi Brahman
dan rata
Kepala lebih besar dan lebar dari
kepala betina
Bertubuh besar, kuat dan sehat
baik
Tidak terdapat cacat
genetik
Alat kelamin normal
PENILAIAN KONDISI
SAPI
Petunjuk Menilai Kondisi Sapi
1. Amati lemak yg hanya menutupi tulang
belakang, tulang pinggul, paha, rusuk dan
daerah dasar ekor. Jangan sampai perut
dan ukuran sapi mengacaukan penilaian.
2. Pengamatan dilakukan dari samping dan
dari belakang.
3. Penilaian diberikan secara cepat dan
secara bebas, jangan terpengaruh dari
penilaian ternak sebelumnya.
Penilaian Kondisi
1 4
2 5
3 6
Gambaran Nilai Kondisi
Nilai 1: Kurus Sekali
Nilai 2: Kurus
Memudahkan pengontrolan
Untuk tempat makan dan minum
ternak
Sebagai tempat perkawinan dan
beranak
Tempat membuang kotoran dan kencing
ternak
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA
FUNGSI KANDANG DI ATAS
1 2
PAKAN TERNAK
Segala sesuatu yg dapat dimakan oleh ternak,
tidak mengganggu kesehatan, mengandung zat
yg dibutuhkan ternak
Hal yg perlu
diperhatikan:
1. Pakan disukai
oleh ternak
2. Mudah dicerna
3. Mengandung
nilai gizi yg baik
HIJAUAN PAKAN TERNAK, kandungan serat
kasarnya tinggi terdiri dari rumput-
rumputan dan leguminosa
Rumput-rumputan : alam, kultur
rumput
hijauan kacang-kacangan
limbah pertanian/industri
pertanian/perkebunan
dan lain-lain
Kebutuhan zat makanan di dalam
program pemeliharaan anak
(program Cow Calf) bervariasi,
tergantung dari ”status fisiologi”
ternak yang dipelihara yaitu :
Pertumbuhan
Bunting
Menyusui
Masa Kering
dan lain-lain (pejantan)
Untukmemudahkan
pemeliharaan dan cara
pemberian makan (akibat adanya
”status fisiologi” yang berbeda)
maka dalam program
pemeliharaan anak, agar
keuntungan dapat ditingkatkan,
maka ternak yang dipelihara
sebaiknya dikelompokkan sesuai
dengan kebutuhannya.
Kelompok Ternak
A. Kelompok induk betina :
1) Calon induk
2) Induk muda (yearling) bunting tua (1/3
akhir kebuntingan)
3) Induk muda (umur 2 tahun) awal
laktasi (produksi 5 kg/hari)
4) Induk dewasa, kering
5) Induk dewasa, laktasi (3-4 bulan
awal laktasi) produksi rata-rata (5
kg/hari)
Pejantan muda
Pejantan dewasa
Pejantan muda :
Pertumbuhan, PBB = 0.75 – 1.00 kg/h
Bobot 350 – 475 kg
Ransumnya bisa sama dengan calon
induk
Atau ransum dara bunting, dengan
ditambah dengan sedikit
biji-bijian/konsentrat jika perlu untuk
mendapatkan PBB yang cukup (1 kg biji-
bijian/100 kg PBB)
Jantan jangan kurus atau terlalu gemuk
Pejantan dewasa
Pemberian makan bertujuan untuk
mempertahankan dan memperbaiki
kondisi
Pada/menjelang musim kawin, pemberian
makan, ditingkatkan setelah musim kawin,
jantan mengalami penurunan bobot badan
Selain, pemberian makan sesuai
dengan kebutuhan, maka pejantan
perlu gerak yang cukup “EXERCISE”.
Perajangan Pelepah Sawit untuk
pakan ternak sapi
Contoh penggunaan Hijauan pada Sapi
- Kebutuhan hijauan 10% dari bobot ternak
- Mis: berat sapi 250 Kg = 25 Kg
terdiri dari 70% rumput dan 30%
leguminosa. 17,5 Kg : 7,5 Kg
Konsentrat
- Pakan yg banyak
mengandung protein
dan energi
- Konsentrat sapi dapat
disusun dari hasil
sampingan industri
perkebunan.
- Kebutuhan
konsentrat seekor
sapi = 1% dari bobot
hidup.
CARA PEMBERIAN PAKAN
Pemberian konsentrat tidak boleh
bersamaan dengan hijauan.
Konsentrat diberikan terlebih dahulu 2
kali sehari yaitu pagi jam 8.00 dan sore
jam 15.00.
Pemberian hijauan 2 jam setelah
pemberian konsentrat diberikan secara
bertahap dan pemberiannya 3 kali
sehari.
Jika konsentrat diberikan 100%, maka
diperlukan masa adaptasi.
FORMULA PAKAN BERBASIS PRODUK
SAMPING TANAMAN DAN PENGOLAHAN
KELAPA SAWIT
lama penggemukan :
sampai umur 12-15
bulan
produk yang
dihasilkan : daging
beef (lebih 1 tahun)
3. Penggemukan Sapi Dewasa
Muda
Sapi yang digunakan : umur 1 tahun atau lebih
Digembalakan di lapangan
penggembalaan yang luas (Hijauan
kualitas yang baik)
Pakan : Rumput + leguminosa
Pelaksanaan penggemukan:
Kelemahan:
5. Memakan waktu lama
6. Hanya bisa dilakukan di derah yg
memiliki lahan luas
ANALISIS USAHA PENGGEMUKAN SAPI POTONG
Penggemukan sapi lokal bobot badan 200 kg (umur 2 tahun), Lama
penggemukan 100 hari, Volume penggemukan 5 ekor.
Rp. 000
Uraian Satuan Volume Harga Harga
Satuan Total