Anda di halaman 1dari 26

Kuliah 5

Perlengkapan dan Penyediaan


(Pakan dan Kandang)

Dr. Arsyadi Ali, S.Pt., M.Agr.Sc.


Putri Zulia Jati, S.Pt., M.Pt.
Jurusan Ilmu Peternakan
Fakultas Pertanian dan Peternakan
Latar Belakang
 Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kandang untuk sapi potong
antara lain dari segi teknis, ekonomis, kesehatan kandang (ventilasi
kandang, pembuangan kotoran), efisien pengelolaan dan kesehatan
lingkungan sekitarnya
 Kandang yang layak akan menunjang produktivitas ternak sehingga
mampu memberikan hasil yang baik
 Penyediaan kandang untuk sapi yang digemukkan dimaksudkan
sebagai tempat bernaung terhadap cuaca dan untuk membatasi ruang
gerak agar penimbunan daging dan lemak cepat terjadi serta
pertambahan bobot badan lebih cepat.
Fungsi Kandang

 Tempat untuk aktivitas ternak (tidur, istirahat, makan,


minum, membuang kotoran feses dan urin)
 Melindungi ternak dari gangguan yang tidak diinginkan
 Memudahkan pengelolaan dan kontrol terhadap ternak
 Mencegah ternak tidak merusak tanaman
Persyaratan Kandang
1. Letak kandang terpisah dari rumah dengan jarak lebih dari 10 meter.
2. Kandang harus berada di lokasi yang lebih tinggi dari tanah sekitarnya, untuk
menghindari genangan air pada saat musim penghujan.
3. Dibelakang kandang dibuatkan lobang untuk menampung kotoran ternak.
4. Ventilasi kandang cukup baik.
5. Bahan bangunan kandang terbuat dari kayu, bambu atau bahan lain yang kuat.
6. Transportasi mudah, terutama untuk pengadaan pakan dan pemasaran.
7. Tersedianya sumber air, terutama untuk minum, memandikan ternak dan
membersihkan kandang
8. Dekat dengan sumber pakan.
Beberapa syarat kandang sesuai Deptan
(2007)
 Pemilihan lokasi
 Letak bangunan
 Konstruksi
 Bahan
- Lantai
- Kerangka
- Atap
- Dinding
- Lorong atau gang
 Perlengkapan Kandang
Konstruksi Kandang
Konstruksi kandang harus kuat, mudah dibersihkan, mempunyai sirkulasi udara
yang baik, tidak lembab dan mempunyai tempat penampungan kotoran beserta
saluran drainasenya.

Bahan Bangunan Kandang


 Atap dapat terbuat dari ijuk, genteng, rumbia, dan lain-lain.
 Alas
 Tiang dari kayu atau bambu.
 Dinding dari papan atau anyaman bambu, setinggi ± 1,5 meter
 Tempat pakan dari papan atau semen, dibuat rapat setinggi bahu sapi dengan
ketinggian dari permukaan tanah sekitar 0,5 meter
Lantai kandang

 Jenis-jenis:
 Lantai tanah
 Lantai Semen
 Penggunaan alas
 Panggung (Kambing/Domba)
 Yang ideal:
 Alas kandang harus lebih tinggi dari permukaan tanah
 Disemen kasar dengan ketebalan sekitar 10 cm atau tanah
yang dipadatkan
 Agak miring kearah selokan di luar kandang (kemiringan 2-
5cm)
 Dilengkapi dengan saluran pembuangan (parit) :
 Mengalirkan feses, urin dan sisa pakan
 Parit tidak sempurna, menyulitkan pembersihan kandang,
parasit mudah berkembang
Ukuran Kandang

 Untuk seekor ternak sapi diperlukan kandang dengan ukuran ± 2 x 1,25 meter.
 Jumlah ruangan kandang dapat diperbanyak dan diperluas sesuai dengan jumlah
ternak yang dipelihara.
 Dinding kandang dibuat setinggi bahu (kaki depan) dari lantai kandang, kecuali
sisi depan dibuat lebih rendah agar memudahkan dalam pemberian makanan/air
minum.
 Lantai kandang pada bagian depan setinggi 30 cm dan bagian belakang 20 cm,
sehingga sedikit miring agar urin dan kotoran sapi mudah dibersihkan.
 Tinggi atap kandang bagian depan 4 meter dan bagian belakang 3 meter.
 Tempat makanan berukuran 60 cm x 80 cm x 40 cm, sedangkan tempat minum
berukuran 60 cm x 40 cm x 40 cm tiap ekor ternak.
Perlu Diperhatikan:
 Kandang harus kuat agar dapat dipakai dalam jangka waktu lama
 Perlu dirawat secara rutin agar tidak cepat rusak
 Kandang dibersihkan secara rutin
 Segera dilakukan perbaikan apabila ada bagian yang rusak
 Ukuran kandang disesuaikan dengan jumlah ternak
 Efektif
 Berfungsi optimal
 Nyaman
 Aman (terlindung)
 Mudah
 Efisien
 Murah
Tipe Kandang
 Tipe Kandang Dalam sistem penggemukan sapi dikenal beberapa
bentuk kandang antara lain tipe kandang tunggal (individual) dan tipe
kandang ganda.
1. Tipe Tunggal : terdiri dari satu baris sapi dengan posisi kepala satu
arah yang cocok digunakan untuk menggemukan sapi sebanyak 1 –
5 ekor.
2. Tipe Ganda : terdiri dari dua baris sapi yang saling berhadapan atau
bertolak belakang, diantara kedua barisan sapi dibatasi atau dibuat
gang selebar 1,5 meter sebagai jalan untuk memberi makanan/air
minum dan membersihkan kandang. Kandang tipe ini cocok untuk
menggemukkan sapi dengan jumlah besar (lebih 5 ekor).
Atap kandang

 Menaungi kandang agar ternak tidak kehujanan atau kepanasan


 Bahan untuk membuat atap :
 Genteng
 Asbes Penggunaan seng dan asbes atau bahan-bahan lain yang
 Daun Alang-alang menyerap panas tidak dianjurkan, karena akan
mengakibatkan udara dalam kandang sangat panas, sehingga
 Daun Rumbia
ternak akan merasa kehausan, nafsu makan turun. Ternak
 Daun kelapa akan lebih banyak minum daripada makan.
 Daun tebu
 Seng
Atap kandang
 Tinggi atap harus lebih tinggi dari manusia
 Ketinggian 3 meter dan sudut kemiringan sekitar 300
 Tipe atap kandang:
 sistem monitor
 sistem tunggal
Perlengkapan Kandang
 Kandang dilengkapi dengan tempat pakan
dan tempat minum.
 saluran darinase, tempat penampungan
kotoran dan gudang pakan.
 Disamping itu harus dilengkapi dengan
tempat penampungan air yang terletak diatas
(tangki air) yang dihubungkan dengan pipa
ke seluruh kandang dan penerangan.
 Peralatan lain seperti sapu, cangkul,
gerobak, sikat dan sekop untuk
membersihkan kandang.
Penyediaan Pakan
 Penyediaan pakan merupakan salah satu faktor pendukung yang
sangat mempengaruhi keuntungan suatu usaha peternakan, sehingga
segala upaya mesti dilakukan oleh seorang peternak untuk menyajikan
pakan yang mampu memenuhi kebutuhan gizi ternaknya untuk hidup
serta berproduksi dengan baik dan tentunya dengan biaya yang murah,
agar diperoleh keuntungan yang optimal.

 Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menjamin ketersediaan


pakan dalam usaha penggemukan sapi potong adalah dengan
meminimalisir penggunaan HMT dan memaksimalkan pemanfaatan
semaksimal mungkin limbah, yang berasal dari pertanian,
perkebunan, industri atau agroindustri sebagai pakan ternak.
Syarat Pakan Ternak
 Mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh yaitu : protein,
karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral.
 Disukai ternak (palatabilitas tinggi).
 Bersih dan tidak tercemari kotoran atau bibit penyakit.
 Tidak boleh dalam keadaan rusak (busuk, bercendawan) atau
beracun.
 Sebaiknya tidak mengandung benda-benda yang bersuhu rendah
(misalnya embun pagi hari yang dapat menyebabkan sakit
kembung/kejang perut pada ternak).
PAKAN TERNAK
 Pakan adalah bahan makanan tunggal atau campuran, baik yang
diolah maupun yang tidak diolah, yang diberikan kepada hewan untuk
kelangsungan hidup, berproduksi, dan berkembang biak.

Hal yg perlu diperhatikan:


1. Pakan disukai oleh ternak
2. Mudah dicerna
3. Mengandung nilai gizi yg baik
 Sumber bahan pakan yang tersedia (yang dapat dipakai untuk
makanan sapi pedaging) sangat banyak ragamnya, yaitu dari :

 rumput
 hijauan kacang-kacangan
 limbah pertanian/industri pertanian/perkebunan
 dan lain-lain
Hijauan Pakan Ternak
 kandungan serat kasarnya tinggi terdiri dari rumput-rumputan
dan leguminosa
 Rumput-rumputan : alam, kultur
 Leguminosa: mengandung serat dan protein yg tinggi dan
sangat disukai sapi, pemberian tidak boleh secara tunggal.
 Sebagai alternatif penyediaan pakan hijauan sepanjang tahun
dianjurkan dengan menanam hijauan pakan ternak dengan
sistem 3 (tiga) strata.
 Upaya sistem penanaman dan pemotongan hijauan pakan
ternak yang dapat menyediakan hijauan sepanjang tahun atau
yang dikenal dengan Sistem Tiga Strata (Three Strata
System), dan ada pula pengawetan (silase dan hay).
 Sistem tiga strata merupakan suatu pola tanam hijauan pakan
ternak yang ditujukan untuk menyediakan pakan sepanjang
tahun. Susunan 3 strata yang dimaksud adalah:
 Strata - 1 : Terdiri dari tanaman
rumput potong (rumput gajah
(Pennisetum purpureum), Panicum
maxcimum, Andropogon gayamus,
Setaria Sp dan lain-lain).
 Strata - 2 : Terdiri dari tanaman
hortikultura/tanaman pangan.
 Strata - 3 : Terdiri dari legum pohon
(sengon, waru, lamtoro, gamal) selain
untuk pakan pada musim kemarau
panjang, tanaman tersebut juga dapat
digunakan sebagai tanaman pelindung
dan pagar kebun maupun kayu bakar.
Pakan Penguat (Konsentrat)

 Konsentrat adalah campuran dari beberapa bahan pakan untuk


melengkapi kekurangan gizi dari hijauan pakan ternak.
 Bahan pakan konsentrat yang dapat diberikan pada ternak sapi antara
lain : dedak padi, bungkil kelapa, jagung giling, bungkil kacang tanah,
ampas tahu/kedelai, dan lain-lain.
 Campuran bahan pakan konsentrat yang diberikan pada ternak sangat
tergantung kepada harga dan ketersediaan bahan pakan di sekitar
lokasi usaha penggemukan ternak sapi.
Pemberian Pakan
 Pakan yang diberikan pada ternak sapi penggemukan diarahkan untuk mencapai pertambahan
bobot badan yang setinggi-tingginya dalam waktu relatif singkat. Untuk itu pemberian pakan
hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan ternak baik dari segi kuantitas maupun nilai gizinya.
 Pakan hijauan diberikan pada sapi sebanyak 10 – 12 % dan pakan konsentrat 1 – 2 % dari bobot
badan ternak.
 Pemberian hijauan dapat dilakukan 3 kali sehari yakni pada pukul 08.00 pagi, 12.00 siang dan
pukul 17.00 sore hari, sedangkan pakan konsentrat diberikan pagi hari sebelum pemberian hijauan.
 Ketersediaan air minum untuk ternak sapi adalah hal yang tidak kalah penting diperhatikan.
Kebutuhan air minum bagi sapi sebanyak 20 – 40 liter/ekor/hari, namun sebaiknya diberikan
secara ad libitum (tidak terbatas).
 Cara penyajian pakan hijauan pada ternak sebaiknya dicincang pendek-pendek agar lebih mudah
dikonsumsi. Kemudian hasil cincangan rumput dibagi menjadi 6 bagian (untuk pagi 1 bagian,
siang 2 bagian, dan sore sebanyak 3 bagian).
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai