Anda di halaman 1dari 17

Akuntansi Biaya

VARIABLE
COSTING

Oleh :

Ida Ayu Gitamalia L (009)


Ni Wayan Peni Antari (011)
Ni Luh Githa Pradnyani (034)

1
2

Pokok Bahasan
– Definisi Variable Costing
– Manfaat Informasi Harga Pokok Variabel
– Konsep Biaya Periode
– Kelemahan dan keunggulan metode Variabel
Costing
– Penentuan Harga Pokok Produksi Variabel
– Perbandingan Harga Pokok Variabel Costing
dan Full Costing dari sisi perolehan Laba
Defenisi Variabel Costing
3

Adalah :
Suatu konsep penentuan harga pokok yang
hanya memasukan unsur biaya yang bersifat
variabel ke dalam harga pokok produksi.
Biaya produksi tetap dianggap sebagai biaya
periode (period cost) yang langsung
dibebankan kepada rugi laba periode terjadinya
dan tidak diperlakukan sebagai biaya produksi.
Variable Costing versus Full
Costing
– Full Costing :
Kalkulasi biaya yang menentukan bahwa yang
termasuk biaya produksi adalah bahan langsung,
tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik
baik tetap maupun variabel.
– Variable Costing :
Kalkulasi biaya yang menentukan bahwa yang
termasuk biaya produksi adalah bahan langsung,
tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik
variabel. Sedangkan BOP tetap termasuk biaya
periodik.
MANFAAT INFORMASI YANG
5 DIHASILKAN OLEH METODE
VARIABLE COSTING
1. Untuk perencanaan laba jangka pendek
2. Untuk pengendalian biaya
3. Untuk pengambilan keputusan
6
Konsep Biaya Periode
( Period Cost )

Biaya yang termasuk period cost menurut full


costing adalah biaya pemasaran dan biaya
administrasi & umum ( baik tetap maupun
variabel).
Dalam metode variable costing, period cost
meliputi seluruh biaya tetap atau seluruh biaya
kapasitas.
7
KELEMAHAN METODE
VARIABEL COSTING
1. Pemisahan biaya ke dalam biaya variabel dan biaya
tetap sulit dilaksanakan
2. Dianggap tidak sesuai dengan kaidah akuntansi
3. Hanya cocok untuk perusahaan yang penentuan labanya
berdasarkan volume penjualan
4. Tidak diperhitungkannya biaya overhead pabrik tetap
dalam persediaan dan harga pokok persediaan akan
mengakibatkan nilai persediaan lebih rendah
8
Keunggulan Variable
Costing
 Membantu dalam mengendalikan biaya
 Membantu pengambilan keputusan jangka pendek
 Membantu perencanaan penentuan laba jangka pendek
Penentuan Harga Pokok Produksi
Variable

Metode Full Metode Variable


Costing Costing
Perbandingan Harga Pokok
10
Variabel dan Full Costing dari
Sudut Penentuan Harga Pokok
Full Costing :

Biaya Bahan Baku Rp. Xxx


Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. Xxx
BOP Tetap Rp. Xxx
BOP Variabel Rp. Xxx +
Harga Pokok Produk Rp. Xxx

Variabel Costing :

Biaya Bahan Baku Rp. Xxx


Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. Xxx
BOP Variabel Rp. Xxx +
Harga Pokok Produk Rp. Xxx
Perbandingan Harga Pokok Variabel Costing
dan Full Costing dari Sudut Penyajian Laporan
Laba Rugi

Full Costing :
Hasil Penjualan Rp. 500.000
Harga Pokok Penjualan ( termasuk BOP tetap) Rp. 250.000 -
Laba Bruto Rp.250.000
Biaya Administrasi & Umum Rp.50.000
Biaya Pemasaran Rp.75.000
Rp. 125.000-
Laba Bersih Usaha Rp. 125.000
Perbandingan Harga Pokok Variabel dan Full
Costing dari Sudut Penyajian Laporan Laba
Rugi
Variabel Costing :
Hasil Penjualan Rp. 500.000
Dikurangi biaya –biaya variabel:
Biaya produksi variabel Rp. 150.000
Biaya pemasaran variabel Rp. 50.000
Biaya administrasi&umum variabel Rp. 30.000+
Rp. 230.000-
Laba Kontribusi ( contribution margin ) Rp. 270.000
Dikurangi biaya-biaya tetap :
Biaya produksi tetap Rp. 100.000
Biaya pemasaran tetap Rp. 25.000
Biaya administrasi&umum tetap Rp. 20.000+
Rp. 145.000-
Laba Bersih Usaha Rp. 125.000
Dampak Terhadap Laba
13

– Bila Produksi = Penjualan sehingga tidak terjadi


perubahan terhadap persediaan, maka Laba Full
Costing=Laba Variable.
– Bila Produksi > Penjualan sehingga terjadi
peningkatan persediaan, maka Laba Full Costing >
Laba Variable Costing.
– Bila Produksi < Penjualan sehingga terjadi
penurunan persediaan, maka Laba Full costing <
Laba Variable Costing.
Contoh perhitungan
14

Data mengenai produksi, biaya dan penjualan selama tahun 2


013 dan tahun 2014 sebagai berikut:
Tahun 2013 Tahun 2014
Volume Produksi 1000 Unit 800 Unit
Volume Penjualan 800 Unit 1000 Unit
Harga Jual per unit Rp 350 Rp 350
Biaya produksi
- Variabel
- Bahan baku per unit Rp 75 Rp 75
- Tenaga Kerja per unit Rp 41 Rp 41
- Tarif Overhead Pabrik Rp 30 Rp 30
- Administrasi & Penjualan Rp 12 Rp 12
- Tetap per tahun
- Overhead Pabrik Rp 92.000 Rp 92.000
- Administrasi & Penjualan Rp 50.000 Rp 50.000

Berdasarkan data tersebut dapat disusun rugilaba metode f


ull costing dan variabel coting masing-masing tahun
Laporan Rugi Laba(Full Costing)
15

Tahun 2013 Tahun 2014


Penjualan Rp 280.000 Rp 350.000
Harga Pokok Penjualan
Persedian awal 0 Rp 47.600
- Bahan Baku Rp 75.000 Rp 60.000
- Tenaga kerja Rp 41.000 Rp 32.800
- Overhed pabrik variabel Rp 30.000 Rp 24.000
- Overhead Pabrik tetap Rp 92.000 Rp 92.000
Total biaya Produksi Rp 238.000 Rp 208.800
Barang Siap Dijual Rp 238.000 Rp 256.400
Persedian akhir Rp 47.600
Harga Pokok Penjualan Rp 190.400 Rp 256.400
Laba Kotor Rp 89.600 Rp 93.600
Biaya Administrasi&Penjualan
- Variabel Rp 9.600 Rp 12.000
- Tetap Rp 50.000 Rp 50.000
Jumlah By Adm & penjualan Rp 59.600 Rp 62.000
Laba Bersih Rp 30.000 Rp 31.600
Laporan Rugi Laba(Variabel Costing)
16
Tahun 2013 Tahun 2014
Penjualan Rp 280.000 Rp 350.000
Harga Pokok Penjualan
Persedian awal 0 Rp 29.200
- Bahan Baku Rp 75.000 Rp 60.000
- Tenaga kerja Rp 41.000 Rp 32.800
- Overhed pabrik variabel Rp 30.000 Rp 24.000
Total biaya Produksi Rp 146.000 Rp 116.800
Barang Siap Dijual Rp 146.000 Rp 146.000
Persedian akhir Rp 29.200
Harga Pokok Penjualan Rp 116.800 Rp 146.000
Margin Kontribusi Kotor Rp 163.200 Rp 204.000
Biaya Administrasi&Penjualan
- Variabel Rp 9.600 Rp 12.000
Margin Kontribusi Bersih Rp 153.600 Rp 192.000
Biaya Tetap
- Overhead Pabrik tetap Rp 92.000 Rp 92.000
- Administrasi&Penjualan Rp 50.000 Rp 50.000
Jumlah Biaya Tetap Rp 142.000 Rp 142.000
Laba Bersih Rp 11.600 Rp 50.000

Anda mungkin juga menyukai