Anda di halaman 1dari 3

Analisis Usaha Penggemukan dan Pembibitan Domba

1. Penggemukan Domba Jantan (Lama Penggemukan 100 hari)


Perhitungan Per Ekor
 Modal
Bakalan awal berat badan pembelian domba x harga beli per kg
15 kg x Rp.65.000 per kg= Rp. 975.000

Pakan dan tenaga kerja x 100 hari


Rp.3.000 x 100 hari=300.000

Obat-obatan Rp.15.000 perekor/periode

TOTAL MODAL = 975.000 + 300.00 + 15.000


= Rp. 1.290.000

 Pertambahan Bobot Badan (PBB)


100 gram/ekor/hari x 100 hari = 10 kg

Bobot badan awal + PBB


15 kg + 10 kg = 25 kg

 Penjualan
25 kg x Rp85.000/kg** = Rp. 2.125.000

 Margin
Margin = Penjualan-TOTAL MODAL
= Rp. 2.125.000 – Rp1.290.000
= Rp. 835.000/ekor

Tinggal dikalikan apabila memiliki 10, 100, 500, 1.000 ekor

**)Prinsip pada kondisi normal. Pada momen kurban harga jual lebih tinggi
5-15 ribu dari harga beli

2. Penggemukan Domba Betina (Lama Penggemukan Selama 100 hari)


Perhitungan per Ekor
 Modal
Bakalan per kg x harga beli
15 kg x Rp45.000/kg = Rp 675.000

Pakan dan tenaga kerja x 100 hari


Rp. 3.000 x 100 hari = Rp 300.000

Obat-obatan Rp15.000/ekor/periode = Rp 15.000

TOTAL MODAL = 675.000 + 300.000 + 15.000


= Rp. 990.000
 Pertambahan Bobot Badan (PBB)
90 gram/ekor/hari x 100 hari = 9 kg

Bobot badan awal + PBB


15 kg + 9 kg = 24 kg

 Penjualan
24 kg x Rp. 50.000/kg** = Rp. 1.200.000

 Margin
Margin = Penjualan-TOTAL MODAL
= Rp. 1.200.000 – Rp. 990.000
= Rp. 210.000/ekor

Tinggal dikalikan apabila memiliki 10, 100, 500, 1.000 ekor

**)Prinsip pada kondisi normal. Bisa dijual dengan harga Rp55.000/kg pada
kondisi bunting

3. Pembibitan 1 Ekor Betina


 Modal
Pembelian betina bunting
Rp. 50.000/kg (bobot domba local 25-30 kg, garut 30-40 kg)
= Rp1.500.000 (bunting 3 bulan)
 Perawatan
Perawatan selama 5 bulan atau 150 hari (2 bulan sebelum melahirkan, 3
bulan menyusui)
Pakan dan tenaga kerja Rp. 3.000/ekor/hari* x 150 hari = Rp. 350.000
Obat-obatan + vitamin = Rp 25.000

TOTAL MODAL = Rp. 1.500.000 + 350.000 + 25.000


= Rp. 1.875.000

 Hasil
Litter size (jumlah kelahiran anak) 2
1 jantan: 10 kg berat lepas sapih Rp. 65.000 x 10 kg = Rp 650.000
1 betina: 10 kg berat lepas sapih Rp45.000 x 10 kg = Rp 450.000
TOTAL = 650.000 + 450.000 = Rp1.100.000
Tinggal dikalikan apabila memiliki 10, 100, 500 ekor indukan
*)untuk pembibitan pakan + tenaga kerja sebaiknya maksimal
Rp2.000/ekor/hari
*) Obat cacing jangan diberikan pada saat hamil

Analisis Usaha Ternak Ikan Nila


1. Modal
Benih ikan nila = 20.000 per Kg x 100 Kg = Rp 2.000.000
Pakan ikan nila = Rp 6.000 x 3000 Kg = Rp 18.000.000
Biaya tambahan = Rp 2.000.000
Membayar tenaga untuk membantu ternak ikan nila = Rp 600.000 x 6 = Rp 3.600.000
Total biaya operasional = Rp 25.600.000

2. Potensi Keuntungan Usaha Ternak Ikan Nila


Masa pemeliharaan ikan nila selama 6 bulan, setelah 6 bulan maka ikan nila
bisa dipanen dengan perkiraan keuntungan yang didapat sebagai berikut:

 100 Kg benih = 8000 ekor ikan nila, asumsinya 10% tidak dapat dipanen karena
hambatan di lapangan, maka bisa panen 90% x 8000 = 7200 ekor ikan nila 
 Rata-rata ikan nila memiliki berat 500 gram per ekor, jadi jika 7200 ekor berarti
ada 3600 Kg 
 Penghasilan = Rp 25.000 x 3600 = Rp 90.000.000 
 Keuntungan = Rp 90.000.000 - Rp 25.600.000 = Rp 64.400.000,00 

Keuntungan selama 6 bulan pemeliharaan bibit ikan nila ternyata Rp


64.400.000, berarti sudah balik semua modal dikurangi untuk biaya investasi seperti
kolam sebanyak Rp 1.750.000 per tahun, jadi kalau 6 bulan dikurangi Rp 875.000,00
berarti penghasilan per bulan mencapai Rp 10.587.500,00. 

Anda mungkin juga menyukai