Anda di halaman 1dari 26

ANALSIS

USAHA
PETERNAKAN
Kelompok 4
Budi Andika
Wahono Tangguh H.
185050100111121 185050100111135

Anggota Iqbal M. Ikhlaq


Kelompok Ubaidillah
185050100111122
Al Khoir
185050100111138

Ivan Rizqyanto
Ahadiyat
185050100111146
Potensi usaha
sapi potong
Indonesia merupakan negara dengan
potensi pengembangan peternakan, terutamanya
komoditi sapi potong. Melimpahnya sumber
pakan di Indonesia menjadikan sapi potong
sangat cocok untuk dikembangkan, selain itu
tingginya permintaan daging sapi juga
menjadikan budidaya sapi potong sangat
berpotensi tinggi untuk dikembangkan.
Menurut Badan Pusat Statistik (2020),
konsumsi daging nasional per kapita tahun
2020 mencapai 2,66 kg/kapita/tahun dan
diprediksi akan meningkat setiap tahunnya.
Kebutuhan daging nasional pada tahun 2020
sebesar 717.150 ton, namun produksi daging
nasional hanya sebesar 422.533 ton sehingga
menyebabkan
CREDITS: ThisIndonesia
presentation defisit daging
template was createdsebesar
by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and
sebesar 269.603 ton. Hal ini menunjukkan
infographics & images by Freepik and illustrations
bahwaby budidiya
Storyset sapi potong mempunyai potensi
yang sangat besar.
Analisis Biaya
Tabel Keuangan 16 minggu / 1 periode
Source: Ardhani F. (2006)
Uraian Satuan Jumlah Harga (Rp) Total (Rp) Uraian Satuan Jumlah Harga (Rp) Total (Rp)
Sewa lahan m2 500 8.000 4.000.000 Sapi bakalan ekor 20 4.000.000 80.000.000
Sewa transportasi unit 2 150.000 300.000 Pakan konsentrat kg 8.960 1.200 10.752.000
Peralatan kandang unit 200 1.000 200.000 Hijauan kg 33.600 100 3.360.000
Penyusutan kandang m2 75 200.000 850.000 % pakan terbuang - - - 705.600
Depresiasi bank 4% - - - 214.000 Obat-obatan ekor 20 25.000 500.000
TOTAL 5.564.000 Tenaga kerja
Manajer - 1 600.000 2.400.000
Buruh - 2 400.000 3.200.000
Uraian Satuan Jumlah Harga (Rp) Total (Rp) Listrik dan telpon - 1 - 400.000
Sapi hasil Biaya tak terduga
ekor 20 5.568.000 111.360.000 - - - 2.532.900
penggemukan 2,5%
Penjualan pupuk Depresiasi bank 4% - - - 4.154.000
kg 1.120 5.500 6.160.000
kandang
TOTAL 108.004.500
Penjualan pupuk
liter 560 18.000 10.080.000
urin olahan
Fix cost Variable cost Penerimaan
TOTAL 127.600.000
Pendapatan
PENDAPATAN
π = TR − TC
Π = Pendapatan TC = Total Cost
TR = Total Revenue

PERHITUNGAN
π = 127.600.000 − 113.568.500
π = 14.031.500
Jadi pendapatan peternak tersebut
dalam satu periode pemeliharaan
adalah sebesar Rp 14.031.500
NPV
Nilai NPV

C1 C2 C3 Ct
NPV = 1 + 2 + 3 + ...+ t − C0
1+r 1+r 1+r 1+r

Ct = Arus kas per tahun pada periode t r = suku bunga / discount rate (%)
C0 = Nilai investasi awal pada tahun ke 0

Kriteria:
NPV > 0 → Feasible (layak) NPV < 0 → Unfeasible (tidak layak)
NPV = 0 → Indifferent (tidak untung maupun rugi)
Nilai NPV

PERHITUNGAN SKEMA KUR BCA 6%/TAHUN PERHITUNGAN SKEMA KUR BRI 3%/TAHUN
Periode Net Cash Flow (Rp) Factor PV PV (Rp) Periode Net Cash Flow (Rp) Factor PV PV (Rp)
1 14.031.500 0,943 13.231.705 1 14.031.500 0,971 13.622.816
2 19.595.500 0,890 17.439.995 2 19.595.500 0,943 18.470638
3 19.595.500 0,840 16.460.220 3 19.595.500 0,915 17.932.658
4 14.031.500 0,792 11.112.948 4 14.031.500 0,889 12.466.806
5 19.595.500 0,747 14.637.839 5 19.595.500 0,863 16.903.250
6 19.595.500 0,705 13.814.828 6 19.595.500 0,838 16.410.923
7 14.031.500 0,665 9.330.948 7 14.031.500 0,813 11.408.894
8 19.595.500 0,627 12.286.379 8 19.595.500 0,789 15.468.869
9 19.595.500 0,592 11.600.536 NPV 122.684.853
NPV 119.915.398
Nilai NPV

PERHITUNGAN SKEMA KUR BCA 6%/TAHUN


NPV = 119.915.398 − 113.568.500 = 6.346.898
Jadi usaha ini layak untuk dijalankan

PERHITUNGAN SKEMA KUR BRI 3%/TAHUN


NPV = 122.684.853− 113.568.500 = 9.116.353
Jadi usaha ini layak untuk dijalankan
IRR
𝐍𝐏𝐕𝟏
𝐈𝐑𝐑 = 𝐢𝟏 + 𝐢𝟐 − 𝐢𝟏
𝐍𝐏𝐕𝟏 − 𝐍𝐏𝐕𝟐
I1 : Suku bunga pertama
I2 : Suku bunga kedua
NPV1 : NPV pada suku bunga pertama
NPV2 : NPV pada suku bunga kedua

Apabila nilai IRR > dari suku bunga


bank, maka usaha layak dilaksanakan
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik and illustrations
by Storyset
Tingkat Bunga Pertama (i1) BCA 17,5%/TAHUN

Benefit Cost
Periode Periode
Benefit PV 17,5% PV Benefit Cost PV 17,5% PV Cost NPV
0 1 0 113.568.500 1 113.568.500 -113.568.500
1 14.031.500 0,851 11.940.806 1 108.004.500 0,851 𝐼𝑅𝑅 =
91.911.829 -21.656.671
2 19.595.500 0,724 14.187.142 2 108.004.500 0,724 78.195.258 56.538.588
3 19.595.500 0,616 12.070.828 3 113.568.500 0,616 69.958.196 126.496.784
4 14.031.500 0,525 7.366.537 4 108.004.500 0,525 56.702.362 183.199.146
5 19.595.500 0,446 8.739.583 5 108.004.500 0,446 48.170.007 231.369.153
6 19.595.500 0,380 7.446.290 6 113.568.500 0,380 43.156.030 274.525.183
7 14.031.500 0,323 4.532.174 7 108.004.500 0,323 34.885.453 309.410.637
8 19.595.500 0,275 5.388.762 8 108.004.500 0,275 29.701.237 339.111.874
9 19.595.500 0,234 4.585.347 9 113.568.500 0,234 26.575.029 365.686.903
76.257.481 479.255.403 1.751.113.096
Tingkat Bunga Pertama (i2) BRI 17,25%/TAHUN

Benefit Cost
Periode Periode
Benefit PV 17,25% PV Benefit Cost PV 17,25% PV Cost NPV
0 1 0 113.568.500 1 113.568.500 -113.568.500
1 14.031.500 0,853 11.968.869
𝐼𝑅𝑅 =
1 108.004.500 0,853 92.127.838 -21.440.662
2 19.595.500 0,727 14.245.928 2 108.004.500 0,727 78.519.271 57.078.610
3 19.595.500 0,620 12.149.210 3 113.568.500 0,620 70.412.470 127.491.080
4 14.031.500 0,529 7.422.663 4 108.004.500 0,529 57.134.380 184.625.461
5 19.595.500 0,451 8.837.570 5 108.004.500 0,451 48.710.029 233.335.490
6 19.595.500 0,385 7.544.267 6 113.568.500 0,385 43.723.872 277.059.363
7 14.031.500 0,328 4.602.332 7 108.004.500 0,328 35.425.476 312.484.839
8 19.595.500 0,280 5.486.740 8 108.004.500 0,280 30.241.260 342.726.099
72.257.579 592.823.901 1.399.791.780
NPV1
IRR = i1 + i2 − i1
NPV1 − NPV2
1.751.113.096
IRR = 17,5% + 17,25% − 17,5%
1.751.113.096 − 1.399.791.780
IRR = 17,5% + −0,25% × 4,98
IRR = 16,25%

Usaha tidak layak dilakukan


B/C RASIO
B/C RASIO

Benefit Cost
Periode Periode
Benefit PV 15% PV Benefit Cost PV 15% PV Cost
0 1 0 113.568.500 1 113.568.500
1 127.600.000 0,87 111.012.000 1 108.004.500 0,87 93.963.915
2 127.600.000 0,756 96.465.600 2 108.004.500 0,756 81.651.402
3 127.600.000 0,658 83.960.800 3 113.568.500 0,658 74.728.073
4 127.600.000 0,572 72.987.200 4 108.004.500 0,572 61.778.574
5 127.600.000 0,487 62.141.200 5 108.004.500 0,487 52.598.192
6 127.600.000 0,432 55.123.200 6 113.568.500 0,432 49.061.592
7 127.600.000 0,376 47.977.600 7 108.004.500 0,376 40.609.692
8 127.600.000 0,327 41.725.200 8 108.004.500 0,327 35.317.472
9 127.600.000 0,284 36.238.400 9 113.568.500 0,284 32.253.454
607.631.200 635.530.866
B/C RASIO

Periode PV Benefit PV Cost NPV


0 113.568.500 -113.568.500
1 111.012.000 93.963.915 17.048.085
2 96.465.600 81.651.402 14.814.198
3 83.960.800 74.728.073 9.232.727
4 72.987.200 61.778.574 11.208.626
5 62.141.200 52.598.192 9.543.008
6 55.123.200 49.061.592 6.061.608
7 47.977.600 40.609.692 7.367.908
8 41.725.200 35.317.472 6.407.728 607.631.200
B
9 36.238.400 32.253.454 3.984.946 C= 635.530.866
= 0,956

607.631.200 635.530.866 -27.899.666 Jadi, investasi ini tidak menguntungkan


Payback Period
Payback Period

Tahun 1

Periode 1 Periode 2 Periode 3

Biaya Investasi 5.564.000 - -

Biaya Operasional 108.004.500 108.004.500 108.004.500

Total Biaya 113.568.500 108.004.500 108.004.500

Penerimaan 127.600.000 127.600.000 127.600.000

Pendapatan 14.031.500 8.467.500 8.467.500


Pendapatan
14.031.500 22.499.000 30.966.500
(Kumulatif)
329.577.500
Payback Period = × 1 = 0,86 tahun Modal untuk investasi akan terbayar
382.800.000
kembali setelah 10,3 bulan
Payback Period = 0,86 × 12 = 10,3 bulan
BEP
BEP (Break Even Point)
• Harga
Total Biaya
BEP =
Volume Produksi
• Unit
Total Biaya
BEP =
Harga per Unit
Total Biaya (Rp) Harga/Ekor (Rp) Kapasitas Produksi (unit)

113.568.500 6.380.000 20

BEP Harga
113.568.500
BEP = = 5.678.425
20
Untuk mencapai titik impas, harga jual sapi per ekor minimal adalah Rp 5.678.425
Sehingga peternak ini bisa dikatakan telah melewati titik impas harga dari usahanya.

BEP Unit
113.568.500
BEP = = 17,8 ≈ 18 ekor
6.380.000
Untuk mencapai titik impas, minimal peternak tersebut menjual 18 ekor sapi
Sehingga peternak ini bisa dikatakan telah melewati titik impas harga dari usahanya
Terimakasih atas
perhatiannya

Mohon maaf untuk kesalahan dan kekurangannya

Anda mungkin juga menyukai