Ak
Perbedaan antara konsep variable costing dengan full
costing terletak pada tujuan utamanya,
yaitu konsep variable costing mempunyai tujuan utama
untuk pelaporan internal sedangkan konsep full costing
mempunyai tujuan utama untuk pelaporan eksternal.
Adanya kedua perbedaan tersebut mengakibatkan
perbedaan perlakuan terhadap biaya produksi tetap yang
selanjutnya mempengaruhi :
1. Penentuan besarnya harga pokok produksi
2. Penggolongan dan penyajian di dalam laporan laba rugi
Perbedaan Metode Full Costing dengan
Metode Variable Costing Ditinjau dari
Sudut Harga Pokok Produksi
Metode Harga Pokok
Full Costing
Metode full costing adalah
metode penentuan harga pokok
produksi dimana semua biaya
produksi diperhitungkan ke dalam
harga pokok produksi. Sehingga
tidak membedakan antara biaya
produksi variabel dan biaya
produksi tetap.
Konsep :
PT El Sari pada tahun 2016 memproduksi produk yaitu Tas. Data produksi adalah sebagai
berikut :
Produksi 9000 unit
Produk Terjual 8000 unit
Harga Jual Rp 5,000 / unit
Diminta :
1. Buatlah Laporan Harga Pokok Produksi dengan metode full costing dan variabel costing
2. Buatlah Laporan Laba Rugi dengan metode full costing dan variabel costing
1.)
PT EL SARI
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI
METODE FULL COSTING
PT EL SARI
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI
METODE VARIABEL COSTING
Biaya Variabel :
-Bahan Baku (Rp 250 x 9000 unit) Rp 2,250,000
Biaya Tetap :
-Biaya Administrasi&umum Rp 250,000
21
1 b. jumlah overhead pabrik yang dibebankan tahun
2016= 75%X Rp.45.000.000 = Rp.33.750.000
1 c. jumlah harga pokok penjualan full costing 2016
Bahan baku Rp 30.000.000
Upah langsung Rp 45.000.000
biaya overhead Rp 33.750.000
Harga Pokok Produksi Rp 108.750.000
23
2 a. persediaan akhir direct costing
Bahan baku Rp 30.000.000
Upah langsung Rp 45.000.000
Overhead pabrik variabel Rp 15.000.000
Harga pokok produksi Rp 90.000.000
24
2 b. Harga pokok penjualan
25
TERIMA KASIH