A N A L I S A U S A H A B I S N I S P E T E R N A K A N
Beternak usaha para ambiya:
Surat Al-Muminuun [23]: 21 yang berbunyi: Dan sungguh pada hewan-hewan ternak terdapat suatu pelajaran bagimu. Kami memberi minum kamu dari (air susu) yang ada dalam perutnya, dan padanya juga terdapat banyak manfaat untukmu, dan sebagian darinya kamu makan.
Allah akan menyempurnakan rezeki ummatnya yang mau berusaha: Sesungguhnya seorang jiwa tidak akan wafat sebelum Allah menyempurnakan semua rizkinya, maka hendaklah kalian bertakwa kepada Allah dan memperbaiki cara mencari rizki tersebut. (Al Hadits) PERHITUNGAN ANALISA USAHA SAPI POTONG LOKAL POLA PEMELIHARAAN INTENSIF/DIKANDANGKAN
Oleh : MUHAMMAD AMAN YAMAN (Peneliti, Pelaku Usaha Penggemukan dan Breeding Sapi Potong Lokal)
SKALA USAHA : 20 EKOR/siklus LAMA PEMELIHARAAN/PENGGEMUKAN : 4-6 Bulan PAKAN : Rumput Unggul, Rumput Alam dan Konsentrat (pakan penguat). SYARAT BIBIT : Umur > 2 thn, berat awal >225 kg, sehat, bukan turunan in-breeding. LUAS LAHAN : 2,5 Ha (0,5 Ha kandang, rumah jaga, gudang, sumur), 2 Ha Kebun rumput unggul. POLA : INTENSIVE FATTENING PROGRAM
A. DASAR PERHITUNGAN 1. Lahan yang digunakan harus ditanami rumput terlebih dahulu, sebaiknya rumput gajah dan legume pohonan (lamtoro, gamal, indigofera) 2. Sapi bakalan yang dipelihara sebanyak 20 ekor jenis lokal dengan harga awal Rp. 7.000.000/ekor dan berat badan sekitar >225 kg/ekor 3. Sapi dipelihara selama 4-6 bulan dengan penambahan berat badan sekitar 0,7 kg/ekor/hari 4. Kandang yang dibutuhkan seluas 90 M 2 dengan biaya Rp. 200.000/M 2
5. Penyusutan kandang 20 % / tahun dengan demikian penyusutan untuk satu periode 10 % 6. Sapi membutuhkan obat-obatan sebesar Rp. 100.000/ekor/periode 7. Tenaga kerja 2 orang dengan gaji Rp.800.000/bulan 8. Peralatan kandang dibutuhkan sebesar Rp 500.000/periode = Rp.1.000.000/thn 9. Kotoran yang dihasilkan selama 1 periode sebanyak 20.000 kg dengan harga Rp. 200/kg 10. Pakan yang diperlukan untuk satu periode: a. HMT 30 kg x 20 x 180 x Rp.100 b. Konsentrat 3 kg x 20 x 180 x Rp. 1.900 c. Pakan tambahan 2 kg x 20 x 180 x Rp. 1000 11. Mesin: a. Mesin chopper 1 unit : Rp.7.500.000,- b. Mesin air 1 unit. c. Alat potong rumput : parang 3 unit, sabit 3 unit d. Alat angkut l: beca mesin roda 3: R.p.4.000.000,- e. Lori : 2 unit Rp.700.000,-
B. MODAL USAHA A. Biaya Investasi 1. Pembuatan kandang permanen 90 M 2 x Rp. 300.000 Rp. 18.000.000 2. Peralatan kandang Rp. 500.000 3. Pagar HMT Rp. 8.000.000
B. Biaya Variabel 1. Sapi bakalan 20 x Rp. 7.000.000 Rp. 140.000.000 2. HMT = 2 Ha Rp. 8.000.000 3. Konsentrat : 7,2 ton Rp. 13.680.000 4. Pakan Tambahan : 4,8 ton Rp. 4.800.000 Total Biaya Variabel Rp. 192.980.000
C. Biaya Tetap 1. Tenaga Kerja 2 orang x 4 x Rp. 750.000 Rp. 6.000.000 2. Penyusustan kandang 10 % x Rp. 18.000.000 Rp. 1.800.000 3. Penyusutan peralatan Rp. 1.220.000 Total Modal Tetap Rp. 9.020.000
TOTAL BIAYA PRODUKSI = Rp. 192.980.000+ Rp. 9.020.000= Rp. 202.000.000,-
C. PENERIMAAN Penjualan sapi dan kotoran Penambahan berat badan 0,7 kg x 120 = 84 kg/ekor/4 bulan dan berat badan sapi sekarang untuk setiap ekor adalah 225+84 kg= 309 kg. Untuk berat keseluruhan adalah 20 x 309 kg = 6.180 kg dengan harga Rp.45.000/kg hidup . sehingga total pendapatan dari 20 ekor sapi Rp. 278.100.000,- Penjualan kotoran ternak 20.000 x Rp. 200 = Rp. 4.000.000 TOTAL PENERIMAAN = Rp. 278.100.000 + Rp. 4.000.000 = Rp. 282.100.000,-
KEUNTUNGAN = Rp. 282.100.000 - Rp. 202.000.000 = Rp. 80.100.000 B/C Ratio = Rp. 282.100.000 : Rp. 202.000.000= 1,4 (artinya dalam satu periode produksi dari setiap modal Rp. 1000 yang dikeluarkan akan diperoleh pendapatan sebanyak Rp. 1400)
BEP ( Break Even Point ) 1. BEP Harga = Total biaya : Berat sapi total = Rp. 278.100.000 : 6.180 = Rp. 45.000 / kg 2. BEP Volume Produksi = Total biaya produksi : Harga jual = Rp. 278.100.000: Rp.45.000/kg = 6.180 kg
Artinya usaha penggemukan sapi ini akan mencapai titik impas jika 20 ekor sapi mencapai berat badan 6.180 kg atau harga jual Rp. 45.000/kg berat hidup.
D. KESIMPULAN Usaha penggemukan sapi lokal dengan pola intensif sangat menguntungkan. Kunci utama keberhasilan pencapaian target bila peternak mampu memilih bibit yang berkualitas, menjaga kesehatan ternak, menjaga kualitas pakan dan menerapkan manajemen yang efektif dan efisien.
E. CATATAN PERHITUNGAN DAPAT DISESUAIKAN DENGAN SKALA USAHA, HARGA BAHAN/PERALATAN DI SETIAP LOKASI USAHA