Disusun oleh:
Jumawan :1812005-2017
MATARAM
2021
HALAMAN PENGESAHAN
Nim : 1712003
Jurusan : Agroteknologi
Nim : 1712002
Jurusan : Agroteknologi
Nim : 1812005
Jurusan : Agroteknologi
Nim : 1812006
Jurusan : Agroteknologi
Nim : 1812002
Jurusan :Agroteknologi
Nim : 1812013
Jurusan : Agroteknologi
Nim : 1812009
Jurusan : agroteknologi
Nim : 1712007
Jurusan : agroteknologi
Nim :1912009
Jurusan : Agroteknologi
Halaman judul
Daftar nama anggota kelompok
Halaman pengesahan
Daftar isi
Daftar gambar
Daftar tabel
A. Judul
B. Latar belakang masalah
C. Rumusan masalah
D. Tujuan
E. Indikator kkebarhasilan program
F. Luaran yang di harapkan
G. Gambaran umum masyarakat sasaran
H. Metode pelaksanaan
I. Jadwal kegiatan
J. Rancangan biaya
Lampiran-lampiran
Lampiran 1 Biodata Ketua Tim
Lampiran 2 Biodata Dosen Pendamping
Lampiran 3 Daftar Kegiatan Bem 2 Tahun Terahir
Lampiran 4 Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama Dengan Pemerintah Desa
Lampiran 5 Surat Pernyataan Pelaksanaan PHP2D
Lampiran 6 Denah Lokoasi Binaan
Lampiran 7 Surat Keputusan Organisasi Kemahasiswaan
Lampiran 8 Surat Kesediaan Dosen Pendamping
Lampiran 9 Surat Rekomendasi
Lampiran 10 Surat Tugas Tim PHP2D
Lampiran 11 Tanda Bukti Pendaftaran
A. Judul
“Pemanfaatan Limbah Ternak Sapi Sebai Upaya Pemberdayaan
Pemuda dan Masyarakan Dusun Bangle Desa Pesanggrahan”
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Di era teknologi yang semakin maju, dimana masyarakat hidup
modern, kepedulian masyarakat terhadap lingkungan semakin
menipis.Banyak limbahtak terpakai yang terdapat di lingkungan
masyarakat terbuang percuma tanpaadanya perhatian masyarakat untuk
memanfaatkannya. Limbah yang dinilaitidak berguna dan merusak
lingkungan, apabila diolah dan dikelola dengan lebih baik akan menjadi
sesuatu yang bermanfaat dan berdampak positif. Pemanfatan limbah
maupun barang tak pakai menjadi sesuatu yang memikinilai jual sangat
diperlukan untuk melestarikan lingkungan maupun menjadi penghasilan
lebih.Salahsatunya adalah dengan pemanfaatan limbah ternak sapi.Limbah
yang satu ini sangat sering kita temukan di pedesaan kurangnya alat dan
ilmu pengetahuan membuat limbah ini terbuah sia-sia hingga
menimbulkan pencemaran lingkungan.Padahal libah ternak sapi bisa di
olah menjadi pupuk yang memiliki kengunggulan tersendiri dibandingkan
pupuk kimia, selain memiliki kandungan unsur harayang banyak kotoran
sapi juga mengandung banyak mikroba positif yang mampu membantu
petani menyuburkan lahan pertaniannya.
Untuk menggunakan kotoran sapi sebagai pupuk tanaman, kotoran
sapi terlebih dahulu harus dibiarkan mengering (terfermentasi) atau dalam
bahasa Jawa sering disebut dengan kotoran sapi yang sudah dingin.
Penggunaan kotoran sapi yang masih baru bagi tanaman justru akan
mengakibatkan tanaman mati.
Kotoran sapi dapat dikategorikan sebagai pupuk kompos. Satu ekor
sapi dapat menghasilkan pupuk kompos sebesar 23,6 kg per harinya.
Kandungan unsur hara di dalam kotoran sapi bermanfaat besar untuk
nutrisi tanaman sehingga pertumbuhan tanaman akan lebih optimal.
Kotoran sapi mengandung unsur hara berupa nitrogen (N), fosfor (P), dan
juga kalium (K)(Kusmanto,SP.Penyuluhan manfaat kotoran sapi bagi
pertumbuhan tanaman padi di Poktan srisadono desa karang rege kec.kerjo
kab.karanganyar).
Menurut Kusmanto,SP. Adapun kandungan beberapa jenis unsur
hara yang telah disebutkan tersebut di dalam seekor sapi berdasarkan berat
tubuhnya adalah:Sapi dengan berat 227 kg mampu menghasilkan kotoran
sapi dengan kandungan nitrogen sebanyak 28,1%; fosfor 9,1%; dan kalium
sebesar 20%. Sapi dengan berat 340 kg mampu menghasilkan kotoran sapi
dengan kandungan nitrogen sebesar 42,2%; fosfor 13,6%; dan kalium
30%. Sapi dengan berat 454 kg mampu menghasilkan kotoran sapi dengan
kandungan nitrogen sebesar 56,2%; fosfor 18,2%; dan kalium 39,9%.
Itulah beberapa kandungan unsur hara yang terkandung dalam kotoran
sapi.
Berdasarkan hasil pengamatan, masyarakat di Dusun Bangle Desa
Pesanggrahan,.Termasuk sebagian besar menjadi petani.Petani disana juga
termasuk petani yang sangat tergantung pada pupuk kimia.selain itu
kurangnya kereativitas menimbulkan banyak pengangguran. Dengan
memberikan pelatihan mengolah limbah ternak menjadi pupuk dapat
mengali semua potensi yang ada di desa tersebut melalui beberapa
kegiatan seperti membentuk kelompok petani milenial, menggalakkan
ketahanan pangan sekala rumah tangga dan lain sebagainya.
Di wilayah Dusun Bangle Desa Pesanggrahan terdapat kandang
kolektif yang mengelola puluhan sapi, setiap satu atau dua minggu sekali
dibesihkan dimana limbahnya di buang ke parit tampa ada pengolahannya.
Selain menimbulkan bau yang menyengat, limbahnya juga menyebabkan
saluran irigasi tersumbat dan tercemar.Bakeri esiragolik yang terdapat di
kotoran sapi juga sangat berbahaya bagi kesehatan manusia apabila masuk
pada saluran air pedesaan atau bercampur dengan sarana dan
prasarana.Berdasarkan pengamatan tersebut, diharapkan melalui program
desa binaan inimampumemperdayakan semua potensi yang terdapat pada
Dusun Bangle Desa Pesanggrahan. Selain mengolah limbah ternak sapi
menjadi kompostimpeneliti juga akan memberikan pelatihan bagaimana
bertani sehat, halal dan juga aman. Selain itu para pemuda milenial juga
akan di bina dan dibentuk kelompok menjadi kelompok petani milenial.
C. PERUMUSAN MASALAH
Melihat latar belakang di atas, maka masalah yang akan di bahas
dalam program ini adalah
1. Bagaimana meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
pentingnya hidup sehat dengan cara menjaga lingkungan sekitar
dari berbagai macam limbah kotoran ternak sapi.
2. Bagaimana mengajarkan pemuda dan masyarakat cara mengolah
limbah peternakan sapi menjadi pupuk kompos.
3. Bagaimana bertani yang sehat, aman dan halal.
4. Bagaimana membentuk kelompok petani milenial.
D. TUJUAN
1. Mengurangi dampak buruk dilingkungan dari limbah peternakan
sapi yang dapat membahayakan kesehatan manusia
2. Mengolah limbah peternakan sapi menjadi pupuk kompos siap
pakai
3. Melalui pengolahan limbah peternakan dapat memperdayakan
semua potensi yang ada
4. Mengembangkan desa binaan menjadi desa percontohan yang
memiliki industry pupuk kompos yang dapat merubah ekonomi
masyarat.
E. INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
1. Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar dalam
mengolah limbah peternakan sapi menjadi pupuk kompos yang
dapat menyuburkan tanah dan tanaman.
2. Partisiopasi Pemuda dan masyarakat di Dusun Bangle dalam
mengikuti petunjuk dan pelatihan pengolahan limbah peternakan
sapi menjadi kompos.
3. Adanya tambahan pengetahuan dan kreativitas pemuda dan
masyarakat Bangle melalui pengolahan limbah peternakan.
4. Terbentuknya kelompok petani milenial.
F. LUARAN YANG DIHARAPKAN
a. Luaran wajib
1. Panduan Pembuatan Kopos Organik
2. Poster hasil Pelaksanaan program
3. Video Kegiatan panduan mengolah kotoran ternak
menjadi rupiah
4. Publikasi media sosial facebook, youtube
b. Luaran Tambahan
1. Publikasi hasil karya pengabdian dalam bentuk
artikel ilmiah di jurnal pengabdian “Alamtana Universitas
Nahdlatul Wathan Mataram”
2. Publikasi media massa offline media Koran
Lombok Post serta media suarat kabar online HarianNusa.
3. Jejaring kemitraan antara kampus dan mitra
G. MANFAAT
I. METODE PELAKSANAAN
1. Identifikasi masalah
Dusun Bangle adalah dusun yang letaknya tidak jauh dari kandang
sapi kolektif yang merupakan penghasil limbah peternakan terbesar di desa
Pesanggrahan. Limbah peternakan sapi menimbulkan saluran irigasi
menjadi tersumbat, air irigasi juga menjadi tercemar.Limbah peternakan
sapi ini juga di hawatirkan menimbulkan masalah serius pada kesehatan
manusia karena mengandung bakteri esiragolik. Jika limbah kotoran sapi
ini tidak di kelola dengan baik, menyebabkan diare dan penyakit lain yang
tidak kita inginkan. Halini tentu menjadi sebuah masalah yang harus kita
atasi. Salah satu cara mengatasi masalah tersebut adalah dengan cara
mengolah limbah peternakan sapi menjadi pupuk kompos yang dapat
membantu petani meningkatkan hasil pertaniannya.
2. Analisis kebutuhan
Pemuda dan masyarakat Dusun Bangle memiliki profesi sebagai
sebagai petani, sebagaian besar warganya tidak memiliki penghasilan yang
tetap.Waktu senggang yang ada juga tidak di manfaatkan untuk kegiatan
yang menghasilkan dan bermanfaat.Kandang kolektip yang ada di Dusun
Bangle menghasilkan limbah peternakan yang melimpah tidak terkelola
dengan baik.Melalui program ini diharapkan limbah peternakan ini di
dusun ini dapat dikelola dengan baik, selain itu program ini diharapkan
mampu member dayakan pemuda dan masyarakat dan semua potensi yang
ada di wilayah tersebut, dengan berhasinya program ini akan berujung
pada lingkungan yang sehat dan memiliki pemuda dan masyarakat yang
kreatif, inovatif dan produktif.
a. Analisis kondisi masyarakat
Untuk mencapai kondisi yang ideal diperlukan transformasi dengan
melibatkan seluruh elemen terkait .Agar transformasi dapat terwujud,
selain kondisi ideal yang diinginkan, diperlukan juga pemahaman terhadap
kondisi masyarakat di Dusun Bangle.Hal ini dilakukan agar tidak terjadi
kesalah pahaman antaraTim dan masyarakat. Hal pertama yang harus
dilakukan adalah melakukan pemetaan terhadap karakteristik masyarakat
Dusun Bangle, setelah itu menentukan beberapa daerah RukunTetangga
(RT)yang dapat dijadikan daerah sasaran. Daerah RT yang akan menjadi
sasaran adalah daerah yang mayoritas pemuda dan masyarakatnya tidak
bekerja dan tingkat ekonominya belum ideal. Setelah penilaian dan
pemetaan dilakukan, penentuan prioritas langkah dapat ditentukan.
b. Pemetaan kondisi masyarakat Dusun Bangle
3. Penyusunan program
Sosialisasi Program
6. Tahap Monitoring
J. JADWAL KEGIATAN
Tabel 1. Jadwal Kegiatan PHP2D
No Bulan
Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1. Persiapan
2. Sosialisasi kegiatan
9. Monitoring
10. Pelaporan
K. RANCANGAN BIAYA
Tabel 2. Rancangan Anggaran Biaya
No Uraian Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
L. INSTRUMEN PENDUKUNG
a. Logbook kegiatan dalam system
b. Form monitoring pasca program
LAMPIRAN-LAMPIRAN
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Demikian pernyataan survey dan kerjasama ini kami buat dengan sebenarnya,
dalam rangka mengoptimalkan plaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan
plaksanaan program PHP2D.
4. Surat pelaksanaan Pelaksana PHP2D
5. Denah Lokasi Bina Desa
6. Surat keputusan organisasi
7. Surat kesediaan dosen pendamping
8. Surat rekomendasi
9. Surat tugas
10. Bukti pendaftaran
11. Surat legalitas BEM