Program Studi
Agribisnis Peternakan
Erwin Armansyah
04.09.18.231
JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MALANG BADAN PENYULUHAN
DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
KEMENTRIAN PERTANIAN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : Budidaya Sapi Potong di UD Lembu Jaya Pangestu
Desa Babatan, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik,
Jawa Timur
Nama : Erwin Armansyah
NIRM : 04.09.18.231
Waktu : 29 Maret – 11 Juni 2021
Menyetujui :
Dr.Ir Sunarto M.P Dr.Ir. Hananik Prasetyo M,S drh. Intan Galuh M,,Si
196009051982031003 195801181983032001 199405202019022003
Mengetahui :
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat-nya yang selama ini kita
dapatkan, yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, oleh
karenanya kami dapat menyelesaikan proposal pengajuan magang di UD Lembu Jaya Pangestu, Ds
Babatan, Kec. Balongpanggang, Kab.Gresik, Jawa Timur dengan baik dan tepat pada waktunya. Ada
pula maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini ialah untuk memenuhi persyaratan magang di
UD Lembu Jaya Pangestu
Dalam proses penyusunan proposal ini kami menjumpai berbagai hambatan, namun berkat
dukungan materil maupun non materiil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan
proposal ini dengan baik.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait
membantu menyelesaikan proposal yang masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami
mengharapkan segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan
demi perbaikan padatugas selanjutnya. Harapan kami semoga proposal ini dapat memberikan ilmu
dan manfaat.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.........................................................................................................................1
1.2. Tujuan......................................................................................................................................1
1.3. Manfaat...................................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sapi Lokal.................................................................................................................................3
2.2. Pengertian Manajemen...........................................................................................................3
2.3. Manajemen Pemeliharaan Sapi potong...................................................................................3
2.4. Manajemen Perkandangan......................................................................................................3
2.5. Manajemen Pemberian Pakan.................................................................................................4
2.6. Pengendalian Penyakit............................................................................................................4
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan................................................................................................5
3.2. Metode Kegiatan.....................................................................................................................5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Kondisi Umum Lokasi..............................................................................................................6
4.2. Manajemen Perusahaan..........................................................................................................6
4.3. Hasil pembahasan Kegiatan Magang.......................................................................................8
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan..............................................................................................................................10
5.2. Saran........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................11
DAFTAR LAMPIRAN
1.2. Tujuan.
a. Dapat mengetahui sejarah usaha dan organisasi di UD Lembu JayaPangestu.
b. Dapat mengikuti kegiatan usaha on farm di UD Lembu Jaya Pangestu.
c. Dapat memahami perencanaan, proses produksi dan kualitas produk yang dihasilkan di UD
Lembu Jaya Pangestu.
d. Dapat memahami metode yang diterapkan, baik dari aspek teknologi maupun organisasi di
UD Lembu Jaya Pangestu.
e. Dapat mengenal segmen pasar dari produk yang dihasilkan di UD Lembu Jaya Pangestu.
f. Dapat menganalisis usaha di UD Lembu Jaya Pangestu.
g. Dapat memahami permasalahan yang dihadapi dan strategi atau cara mengatasi
permasalahan di UD Lembu Jaya Pangestu.
1
1.3. Manfaat.
a. Dapat mengetahui sejarah usaha dan organisasi di UD Lembu JayaPangestu.
b. Dapat mengikuti kegiatan usaha on farm di UD Lembu Jaya Pangestu.
c. Dapat memahami perencanaan, proses produksi dan kualitas produk yang dihasilkan di UD
Lembu Jaya Pangestu.
d. Dapat memahami metode yang diterapkan, baik dari aspek teknologi maupun organisasi di
UD Lembu Jaya Pangestu.
e. Dapat mengenal segmen pasar dari produk yang dihasilkan di UD Lembu Jaya Pangestu.
f. Dapat menganalisis usaha di UD Lembu Jaya Pangestu.
g. Dapat memahami permasalahan yang dihadapi dan strategi atau cara mengatasi
permasalahan di UD Lembu Jaya Pangestu.
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
A. Sapi Lokal.
Sapi potong merupakan salah satu ternak ruminansia yang mempunyai kontribusi
terbesar sebagai penghasil daging, serta untuk pemenuhan kebutuhan pangan khususnya
protein hewani. Berdasarkan Rencana Strategis Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan
Tahun 2010-2014 (Ditjen PKH 2011), daging sapi merupakan 1 dari 5 komoditas bahan
pangan yang ditetapkan dalam RPJMN 2010- 2014 sebagai komoditas strategis.
B. Pengertian Manajemen.
Manajemen merupakan ilmu yang didalamnya menjelaskan bagaimana
mencapai satu tujuan melalui kerjasama tim antara pemimpin dan yang dipimpin.
Sebagian orang mengenal sebagai seni karena dalam menjalankannya perlu keahlian dan
keterampilan tertentu. Menurut Steven P.Robbins (2011:6) menyatakan bahwa
management is the process of cordinatingwork activities so that they are completed
efficiently and effectively with the though other people.
D. Manajemen Perkandangan.
Kandang merupakan tempat tinggal sapi selama dalam tahap
penggemukan.Kandang harus selalu dibersihkan setiap hari untuk menjaga sapi tetap sehat.
Kandang yang baik tidak berdekatan dengan pemukiman, memiliki penanganan limbah dan
ketersediaan air. Jarak kandang dengan pemukiman 100 m, pembuangan limbah
tersalurkan, persediaan air cukup dan jauh dari keramaian (Siregar, 2003). Kandang memiliki
beberapa fungsi yaitu melindungi sapi,nyaman bagi ternak, lantai tidak licin mengurangi
risiko ternak terluka, memudahkan pemeliharaan, terutama dalam pemberian pakan, minum
dan mempermudah pengawasan kesehatan (Abidin, 2002).
E. Manajemen Pemberian Pakan.
Pakan merupakan biaya tertinggi dalam usaha peternakan, dengan adanya
manajemen pemberian pakan yang baik dapat menekan biaya tersebut. Manajemen
pemberian pakan diharapkan mampu meningkatkan bobot badan ternak secara optimal
sesuai dengan potensi genetik ternak. Pemberian pakan memiliki dua metode yaitu secara
ad libitum dan restricted. Pemberianpakan secara ad libitum adalah pemberian pakan
secara terus menerus dan pakan selalu tersedia, sedangkan pemberian pakan secara
restricted adalah pemberian pakan yang dibatasi. Pemberian pakan pada ternak perlu
memperhitungkan efisiensi biologis dan efisiensi ekonomis (Soewardi, 1974). Teknik
pemberian pakan yang baik untuk mendapatkan pertambahan bobot badan yang baik
adalah dengan mengatur jarak waktu antara pemberian konsentrat dengan pemberian
hijauan.
Pemberian konsentrat sebaiknya terlebih dahulu kurang lebih 2 jam sebelum pemberian
hijauan agar proses pencernaan berjalan optimal. Pemberian pakan dengan mengatur jarak
waktu antara pemberian konsentrat dengan hijauan akan meningkatkan produksi
(Syahwani, 2004).
F. Pengendalian Penyakit.
Pengendalian penyakit pada sapi potong dibagi menjadi dua yaitu preventif dan
kuratif. Preventif adalah suatu tindakan kegiatan pencegahan penyakit, usaha yang
dilakukan yaitu sanitasi dan menjaga kebersihan ternak. Kebersihan kandang dan ternak
harus selalu diperhatikan, demikian juga dengan peralatan yang digunakan agar tidak
terserang penyakit (Bandini, 1999). Kuratif adalah suatu tindakan kegiatan pengobatan
penyakit, ternak yang terkena penyakit harus segera diobati agar tidak mempengaruhi
produktivitas dan tidak menular. Pemberian obat, vitamin dan obat cacing secara teratur
berguna untuk menjaga kesehatan dan mengobati ternak dari penyakit (Djarijah, 1996).
Sanitasi merupakan usaha menjaga kesehatan melalui kebersihan agar ternak
bebas dari suatu infeksi penyakit bakteri, virus maupun parasit, antara lain menjaga
kebersihan dengan mencuci tempat pakan peralatan dan kandang, kebersihan kulit ternak
yang dipelihara, menjaga kebersihan di dalam kandang maupun di luar kandang,
mengubur dan membakar bangkai, kebersihan petugas dan kebersihan bahan pakan dari
kandungan racun (Sugeng, 2001). Sanitasi kandang dapat dilakukan dengan cara
membersihkan kotoran sapi secara rutin di pagi hari dan sore hari (Rianto dan Purbowati,
2009). Pencegahan penyakit pada ternak dapat dilakukan dengan pemberian vitamin
terhadap ternak secara teratur sehingga ternak terhindar dari berbagai jenis penyakit
yang sering menjangkit ternak (Rianto dan Purbowati, 2009). Vaksinasi diberikan untuk
mencegah dari serangan penyakit tertentu, terutama dari serangan penyakit-penyakit
yang sering timbul yang diakibatkan virus ataupun bakteri yang muncul dalam kondisi
tertentu (Santosa, 2006).
BAB III
METODE PELAKSANAAN
2. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan tanya jawab mengenai pembudidayaan sapi
potong, pemberian pakan, perkandangan, kesehatan, dan analisis usaha yang
ingin diketahui di UD Lembu Jaya Pangestu sesuai materi yang akan dibahas
dengan pembimbing eksternal atau karyawan.
Jadwal kegiatan terdapat pada Lampiran 3. Agenda Kegiatan Magang yang dilaksanakan
adalah teknis pada bidang ternak sapi potong. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah
identifikasi sejarah usaha, mengikuti kegiatan usaha, memahami metode yang diterapkan
pada farm, mengenal segmen pasar, dan matriks kegiatan terdapat pada Lampiran 3.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
3. Populasi Ternak
Jumlah ternak yang berada di UD Lembu Jaya Pangestu per tanggal 6 Juni 2021
adalah 150 ekor dengan jenis sapi simental, limousin, peranakan ongole ( PO ), dan brangus.
Namun dengan berjalannya waktu, jumlah populasi sapi potong akan terus bertambah
sebab banyak para peternak yang menawarkan sapinya untuk dijual ke UD Lembu jaya
Pangestu, selain menunggu para peternak untuk menjual sapinya, bapak Sami’an juga
mencari sapi potong ke pasar hewan terdekat. Untuk target tahun ini, UD Lembu Jaya
Pangestu menargetkan jumlah 300 ekor sapi potong.
B. Manajemen Perusahaan
1. Struktur Organisasi
Secara structural, struktur organisasi di UD Lembu Jaya Pangestu terdiri dari
pemilik, asisten, bagian administrasi & keuangan, dan anak kandang.
Adapun struktur organisasi di UD Lembu Jaya Pangestu adalah sebagai berikut :
PEMILIK
ASISTEN
PEGAWAI
PEGAWAI PAKAN
KANDANG
Ket :
Pemilik = Sami’an Suharjo
Asisten = Bagus Sugianto
Kepala bagian kandang = Agus
Kepala bagian pakan = Rahmat
Bagian Admin & Keuangan = Rahma
Pegawai kandang = Harno, Wasi, bejo
Pegawai pakan = Lim, Suwandi
Pada system organisasi di UD Lembu Jaya Pangestu dikelola oleh seorang asisten
yang tugasnya mencatat dan mengkontrol keadaan di peternakan tersebut. Seorang asisten
juga didampingi seseorang bagian kandang, pakan, dan administrasi & keuangan.
2. Manajemen kandang
Lokasi peternakan sapi UD Lembu jaya Pangestu terletak di tengah
persawahan. Dengan rata-rata suhu 340C pada siang hari dan 280C pada malam hari.
Sedangkan kelembaban pada daerah ini berkisar 60 – 80 %. Tentu saja dengan suhu
segitu panasnya akan membuat nafsu makan berkurang, untuk menanggulangi hal
tersebut, sekeliling area kandang ditanami pepohonan yang rindang, dan rutin
memandikan sapi pada siang danmenjelang sore hari supaya badan sapi lebih segar.
Di UD Lembu Jaya Pangestu mempunyai 2 tipe kandang yang berfungsi untuk
penggemukan dan karantina. Model kandang sapi di UD Lembu Jaya Pangestu
menggunakan kandang system kelompok dimana kandang kelompok ini bisa
menampung sapi hingga 30 ekor lebih dalam satu line.
Bahan atap kandang yang dipergunakan adalah asbes dengan model atap
monitor sehingga memudahkan sirkulasi udara. Dinding kandang terbuat dari
tembok yang dikasih jendela mengingat suhu di kandang terlalu panas. Lantai
kandang terbuat dari beton dan dikasih karpet sapi supaya sapi nyaman. Selokan
untuk menampung limbah dari sapi sudah ditata dengan sebaik mungkin sehingga
tidak akan tersumbat.
Peralatan kandang yang bisanya dipakai adalah sekrop, cangkul, ember,
sapu, selang air, alat suntik, buku recording, sabit, dan karung.
3. Manajemen pakan
Usaha penggemukan sapi potong yang dikandangkan sepanjang waktu
membutuhkan pemeliharaan yang baik. Salah satunya dengan pemberian pakan
yang baik. Pemberian pakan di UD Lembu Jaya Pangestu memprioritaskan pakan
konsentrat ketimbang pakan hijauan.
Tabel jadwal pemberian pakan
Waktu Konsentrat Hijauan / Jerami
4. Pengendalian penyakit
Penjagaan kesehatan dalam upaya untuk pencegahan penyakit dilakukan
secara komprehensif dan saling terkait yaitu mulai dari pembersihan tempat pakan
dan minum, lantai kandang, dan sekeliling kandang. Selain menjaga kebersihan
lingkungan, pengendalian penyakit ternak juga dilakukan pencegahan berupa
vaksinasi. Vaksinasi dibutuhkan sapi selama proses pemeliharaa untuk meningkatkan
kekebalan tubuh. Selain vaksinasi, sapi – sapi tersebut diberikan vitamin apabila
nafsu makan berkurang.
BAB V KESIMPULAN
DAN SARAN
A. Kesimpulan
Manajemen pemeliharaan di UD Lembu Jaya Pangestu pada dasarnya sudah
memenuhi standart pemeliharaan meskipun tidak semuanya
System dan model perkandangan di UD Lembu Jaya Pangestu sudah hampir
memenuhi standart, mulai dari atap kandang yang menggunakan asbes model monitor,
dinding kandang terbuat dari tembok, lantai terbuat dari beton dan dikasih karpet, dan
peralatan kandang lainnya, sehingga membuat sapi nyaman.
Usaha pengendalian penyakit meliputi sanitasi kandang setiap hari, pemberian
vaksinasi supaya meningkatkan kekebalan tubuh serta pemberian vitamin bagi sapi yang
nafsu makannya berkurang.
B. Saran
Dari simpulan kegiatan magang di UD Lembu Jaya Pangestu, ada beberapa saran yang
sebaiknya segera dibenahi oleh perusahaan, diantaranya : pengolahan limbah sapi untuk
menambah pendapatan, pintu masuk ke area kandang dikasih semprotan desinfektan untuk
menghindari virus yang dibawa oleh anak kandang dari luar.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin(2002).Manajemen Perkandangan.
Mustofha MH. 2013. Metode Penelitian. Diakses pada 11 Maret 2021 dari http://etheses.uin-
malang.ac.id/68/7/09210005%20Bab%203.pdf
Simatupang,(2004). Pemasaran.
Sugeng,(2001).Pengendalian Penyakit.
Syahwani,(2004).Manajemen Pakan.
Umam GA. 2014. Sapi Potong. Diakses pada 13 Maret 2021 dari
http://eprints.undip.ac.id/53979/3/Bab_II.pdf
LAMPIRAN
Peta Wilayah
https://g.co/kgs/FujU9Z
Lampiran 2. Biodata Peserta Magang
No. Biodata fo
to
1 Nama : Erwin Aramansyah TTL
: 03 Januari 2001
No. HP : 082359352166
E-mail : erwinarmansyah940@gmail.com
Lampiran 3. Rencana Kegiatan
1. Survey tempat L
Magang I
2. Penyusunan Proposal B
U
Magang
R
3. Konsultasi Dengan
Pembimbing Eksternal H
4. Mengidentifikasi Sejarah A
Usaha dan Organisasi R
Perusahaan I
5. Mengikuti Usaha On Farm
R
A
6. Memahami Y
Perencanaan,Proses A
Produksi dan Kualitas
Produk Yang Dihasilkan I
D
7. Memahami Metode
U
Yang Diterapkan, Baik
L
Dari Aspek Teknologi
Maupun Organisasi F
8. Mengenal Segmen Pasar I
Dari Produk Yang T
Dihasilkan R
9. Menganalisis Usaha I
10. Memahami
Permasalahan
yang Dihadapi
Dan Strategi
atau cara Mengatasi
Permasalahan
11. Pembuatan Laporan
Lampiran 5. Catatan Kegiatan Harian (Logbook) Kegiatan Magang