Anda di halaman 1dari 1

Nama : M.

Rizki

NIM : C1M018080

Siklus Hidup Serangga

Pada umumnya reproduksi Serangga adalah secara oviparitas, ovoviviparitas, atau viviparitas.
Beberapa peristiwa unik dan kompleks yang terjadi adalah ectosin yaitu peristiwa larva
meninggalkan telur; molting yaitu lepasnya kulit lama yang merupakan hasil ketidakmampuan kulit
serangga untuk membesar; dan metamorphosis yaitu proses perkembangan mulaiectosin
sampai menjadi serangga dewasa.

Daur hidup dimulai saat keluar dari perut induknya hingga dewasa. Setelah dewasa hewan dapat
menghasilkan keturunan kembali. Namun, daur hidup pada beberapa kelompok hewan ternyata
berbeda-beda.

Serangga memiliki tahap-tahap pertumbuhan yang berbeda dari makhluk hidup lain. Setiap tahap
pertumbuhannya memiliki bentuk yang berbeda. Tahap-tahap pertumbuhan itu disebut metamorfosis.
Pada serangga, metamorfosis terdiri atas 2 jenis, yaitu metamorfosis sempurna dan meta morfosis tidak
sempurna.

 Metamorfois Sempurna
Metamorfosis sempurna adalah proses perubahan bentuk tubuh hewan dari kecil hingga
dewasa. Metamorfosis sempurna adalah metamorfosis yang mengalami empat fase, yaitu telur,
larva, pupa (kepompong), dan imago. Serangga yang mengalami metamorfosis sempurna ialah
serangga yang memiliki empat tahap pertumbuhan dalam daur hidupnya.
 Metamorfosis Tidak Sempurna
Metamorfosis tidak sempurna (tidak lengkap), adalah proses perubahan bentuk hewan yang
saat lahir tidak berbeda bentuknya dengan hewan dewasa (tidak melalui tahap menjadi
kepompong), yaitu telur, nimfa, dan hewan dewasa.

Anda mungkin juga menyukai