Anda di halaman 1dari 1

Siklus hidup Lalat (metamorfosis sempurna)

Metamorfosis lalat dimulai dari telur hasil fertilisasi. Lalat memiliki tingkatan jumlah reproduksi yang
lebih tinggi jika dibandingkan dengan serangga lainnya. Selain itu laju produksinya juga lebih
dibandingkan jenis serangga lain. Hal ini disebabkan kemampuan mereka dalam hal kawin sangat efisien
juga efektif terlebih pada musim kawin. Setelah proses fertilisasi, induk lalat akan bertelur. Biasanya ia
melekatkan telurnya ke dalam sumber makanan misalnya buah yang hampir busuk. Kemudian
perkembangan selanjutnya adalah perubahan telur menjadi larva.

Metamorfosis lalat yang ditandai berubahnya telur manjadi larva dibagi ke dalam dua periode yakni
periode embrionik dan periode perkembangan postembrionik. Periode embrionik adalah fase dimana
lalat melakukan fertilisasi dan kemudian menghasikan telur yang kemudian menetas menjadi larva
muda hanya dalam kurun waktu 24 jam saja. Penetasan larva ini terjadi di dalam tempat sang induk
meletakkan telur. Larva lalat ini kadang disebut juga dengan belatung. Pada fase ini, larva muda tersebut
tak berhenti makan dan mempersiapkan dirinya masuk ke dalam periode metamorfosis selanjutnya
yakni post embrionik.

Apa yang dimaksud dengan post embriotik adalah periode setelah telur berubah menjadi larva. Larva ini
sendiri dibagi ke dalam tiga bagian yakni larva instar I, larva instar II, dan larva instar III. Pembagian larva
ini didasarkan pada proses pergantian kulit pada larva yang memang terjadi sebanyak 3 kali dengan
kurun waktu 7 sampai 10 hari per perubahan. Setelah masa instar selesai, metamorfosis lalat akan
memasuki fase pupa atau kepompong dan kemudian selanjutnya menjadi imago atau fase seksual yang
ditandai pada perkembangan pada bagian sayap hingga akhirnya menjadi lalat dengan tubuh yang
sempurna.

Sebagai hewan dengan metamorfosis yang sempurna, lalat melalu jalur hidup: telur --> larva (larva instar
I, larva instar II, dan larva instar III) --> pupa atau kepompong --> imago atau lalat sempurna. Para ilmuan
banyak yang mempelajari metamorfosis lalat dan ia lazim dijadikan sampel atau contoh dalam sub teori
"Metamorfosis". Adapun jenis lalat yang sering dijadikan objek pengamatan dalam studi biologi adalah
lalat buah.

Anda mungkin juga menyukai