By Unknown di 09:05
Beberapa hewan di alam sekitar kita mengalami sebuah proses perubahan bentuk dalam siklus
hidupnya. Proses perubahan yang biasa disebut dengan istilah metamorfosis ini terjadi baik pada
serangga, seperti kupu kupu, lebah, belalang, laron, nyamuk, maupun pada amfibi seperti katak.
Adapun berdasarkan prosesnya, metamorfosis dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu metamorfosis
sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Kedua jenis metamorfosis ini dikatakan memiliki beberapa
perbedaan. Apa saja perbedaan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna? Apa contoh dari
hewan yang mengalami kedua jenis metamorfosis tersebut? Untuk tahu jawabannya, silakan simak
pembahasan berikut!
Perhatikan gambar di bawah ini dan coba bedakan proses metamorfosis kupu-kupu dengan proses
metamorfosis belalang.
2. Ada Tidaknya Stadium Pupa
Perbedaan selanjutnya antara proses metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna terletak
pada ada tidaknya stadium pupa. Stadium pupa atau stadium kepompong adalah stadium yang dilalui
oleh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Stadium pupa menjadi masa peralihan antara
stadium larva menuju stadium imago (serangga dewasa) yang menjadikan organisme berada dalam
masa inaktif.
Sementara itu, hewan yang tidak mengalami stadium pupa umumnya akan termasuk hewan dengan
metamorfosis tidak sempurna.
Dalam metamorfosis sempurna, suatu organisme akan memiliki bentuk yang sangat berbeda antara satu
stadium dengan stadium selanjutnya. Contohnya pada nyamuk. Nyamuk memiliki bentuk stadium telur,
larva, pupa, dan imago yang sangat berbeda satu sama lain.
Hal yang sama juga berlaku pada metamorfosis katak. Ya, katak memang termasuk contoh hewan yang
mengalami metamorfosis sempurna. Apakah katak mengalami stadium pupa? Jawabannya tidak!
Katak termasuk mengalami metamorfosis sempurna karena mereka memiliki tingkat perubahan bentuk
yang sangat drastis dari setiap fase metamorfosis yang dilaluinya. Perhatikan bentuk antara telur,
beludru, dan katak dewasa pada gambar di bawah ini untuk lebih jelasnya.
Lain halnya dengan metamorfosis sempurna, perubahan bentuk pada tubuh hewan yang mengalami
metamorfosis tidak sempurna bisa dikatakan tidak terlalu drastis dan kentara. Anda bisa memperhatikan
bentuk nimfa kecoa dan membandingkannya dengan kecoa dewasa, atau antara nimfa belalang dengan
belalang dewasa. Kedua stadium tersebut tidak mengalami perubahan yang signifikan.
4. Perbedaan Contoh
Untuk memahami secara lebih jelas perbedaan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna, berikut ini
kami akan berikan beberapa contoh hewan yang mengalami kedua jenis metamorfosis tersebut. Contoh
hewan yang mengalami metamorfosis sempurna di antaranya kupu kupu, nyamuk, dan
capung, sementara contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna diantaranya belalang,
kecoa, jangkrik, dan tengeret.
Nah, demikianlah uraian yang dapat kami sampaikan mengenai beberapa perbedaan metamorfosis
sempurna dan tidak sempurna. Semoga dapat membantu Anda dalam memahami secara lebih baik
tentang apa itu metamorfosis sempurna dan apa itu metamorfosis tidak sempurna.
1. Metamorfosis Belalang
Contoh metamorfosis tidak sempurna yang pertama bisa kita lihat pada proses metamorfosis
belalang. Metamorfosis pada belalang melalui 3 fase, yaitu fase telur, fase nimfa, dan fase imago.
Fase telur berlangsung selama 1 sd 10 bulan tergantung jenis belalang dan kondisi lingkungannya. Di
daerah sub tropis yang mengenal musim dingin, telur belalang bisa menetas dalam waktu yang cukup
lama. Saat telur menetas, nimfa akan keluar dan mencari makan. Di awal fase nimfa, belalang tidak
memiliki sayap sehingga tidak bisa terbang. Ia akan mengalami beberapa periode instar (ganti kulit)
seraya sayap-sayapnya mulai tumbuh. Periode nimfa berlangsung selama 30 sd 40 hari hingga akhirnya
dia menjadi belalang dewasa yang sudah bisa terbang dan bereproduksi.
2. Metamorfosis Jangkrik
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna berikutnya adalah jangkrik. Jangkrik
membutuhkan waktu hingga 83 hari untuk menyelesaikan 1 siklus metamorfosisnya. Metamorfosis
jangkrik sendiri melalui 3 tahapan, yaitu tahap telur, tahap nimfa, dan tahap jangkrik dewasa. Tahap telur
berlangsung dalam 3 hari hingga menetas, tahap nimfa berlangsung 40 hari, sementara tahap imago
hingga jangkrik siap kawin dan bereproduksi sekitar 40 hari.
Jangkrik saat ini banyak dibudidayakan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Jangkrik banyak
dicari oleh para pehobi burung untuk dijadikan makanan bagi burung-burung kesayangannya.
3. Metamorfosis Kecoa
Kecoa juga termasuk contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Kecoa hanya
mengalami 3 stadium dalap proses metamorfosis yang dilaluinya. Stadium pertama diawali dengan fase
telur yang dikeluarkan induk betina dan diletakan di permukaan tanah. Telur kecoa umumnya akan
lengket satu sama lain dan dilindungi oleh semacam kapsul bernama ootheca. Menetasnya telur kecoa
membutuhkan waktu sekitar 1 sd 2 bulan.
Setelah menetas, metamorfosis dilanjut dengan stadium nimfa. Nimfa kecoa berupa kecoa kecil yang
tidak bersayap. Ia akan mengalami sekitar 4 sd 7 kali instar seraya menumbuhkan sayapnya dalam
waktu 60 hari hingga akhirnya menjadi kecoa dewasa yang dapat terbang dan kawin. Imago atau kecoa
dewasa akan mati dengan sendirinya pada umur 20 hari setelah bertelur sebanyak 8 sd 20 kali.
4. Metamorfosis Capung
Contoh metamorfosis tidak sempurna juga berlangsung pada daur hidup capung. Capung mengalami 3
tahapan metamorfosis, tahapan telur berlangsung selama 2 sd 7 hari, dilanjutkan dengan tahapan nimfa
yang berlangsung di perairan selama 4 minggu sd 4 tahun tergantung jenis capungnya, dan tahapan
capung dewasa yang sudah bersayap selama 2 sd 4 bulan. Selengkapnya tentang metamorfosis capung
dapat Anda pahami di artikel ini.
5. Metamorfosis Tonggeret
Tahukah Anda apa itu tonggeret? Tonggeret adalah serangga yang biasanya akan kita temui di daerah
kaki gunung. Ia hidup di pepohonan dan menimbulkan suara yang khas. Dalam bahasa Inggris, tonggeret
disebut Cicada.
Tonggeret juga termasuk contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Ia hanya
melewati fase telur, nimfa, dan imago tanpa melalui fase pupa.
Di artikel kali ini kami akan membahas salah satu dari 2 jenis metamorfosis tersebut, yaitu
tentang contoh-contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna.
2. Metamorfosis Katak
Benarkah katak termasuk dalam contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna? Apakah katak
mengalami fase pupa atau kepompong dalam daur hidupnya?
Katak memang termasuk hewan dengan metamorfosis sempurna meskipun ia tidak mengalami stadium
pupa. Metamorfosis katak dikatakan sempurna karena dalam prosesnya terjadi perubahan besar pada
organ dan fungsi organ antar setiap stadiumnya. Berudu atau bayi katak awalnya tidak memiliki kaki dan
tangan, ia hanya mempunyai satu ekor yang digunakannya untuk berenang di air, untuk bernafas, iapun
menggunakan insang yang terletak di bawah perutnya. Lama kelamaan, berudu akan tumbuh dan
menyempurnakan fungsi organ di tubuhnya, ia memiliki 4 buah kaki, ekornya mulai menghilang, dan
fungsi insang digantikan dengan paru-paru. Berudu yang awalnya hanya dapat hidup di air setelah
dewasa dan menjadi katak ia akan dapat hidup di dua alam.
3. Metamorfosis Lebah
Lebah juga termasuk contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Ia mengalami 4
stadium dalam proses metamorfosis yang dijalaninya. Fase telur, larva, pupa, dan imago pada lebah
berlangsung selama 16 sd 23 hari tergantung jenis lebahnya. Untuk diketahui bahwa dalam kerajaan
lebah kita dapat menemukan 3 kasta atau tingkatan lebah dalam satu sarang. Ada lebah pekerja yang
tugasnya mencari makan dan bekerja membuat sarang, ada lebah prajurit yang tugasnya menjaga
sarang dan ratunya dari serangan predator, dan ada ratu lebah yang tugasnya hanya bereproduksi
(kawin) untuk menghasilkan keturunan baru.
4. Metamorfosis Nyamuk
Contoh metamorfosis sempurna juga terjadi pada metamorfosis nyamuk. Ya serangga yang setiap
malam mengganggu tidur kita ini ternyata mengalami stadium pupa dalam metamorfosisnya. Telur
nyamuk menetas setelah 2 hari diletakan induknya. Ia menetas menjadi larva atau jentik nyamuk dan
mengalami beberapa kali pergantian kulit (instar) selama 7 hari sebelum akhirnya menjadi pupa di
permukaan air selama 12 hari. Setelah melewati fase pupa, nyamuk dewasa yang sudah memiliki sayap
akan terbang mencari darah segar. Selengkapnya mengenai metamorfosis nyamuk, Anda bisa
mengunjungi link ini.
5. Metamorfosis Lalat
Pernahkah Anda lihat kepompong lalat? Seperti apa bentuknya? Lalat juga termasuk contoh hewan yang
mengalami metamorfosis sempurna. Ia juga mengalami stadium pupa atau kepompong. Namun
kepompong lalat biasanya akan diletakan pada tempat yang sangat tersembunyi oleh induknya hingga
akhirnya ia menyempurnakan diri dan terlahir sebagai lalat dewasa.
Secara sederhana lamanya metamorfosis lalat berlangsung sekitar 1 bulan dengan rincian stadium telur
berlangsung selama 1 hari, larva 2 hari, pupa 7 hari, dan stadium imago berlangsung 21 hari.
Demikianlah 5 contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna di alam sekitar kita.