Anda di halaman 1dari 3

KALOR DAN PERPINDAHANNYA

Selamat pagi Bu Emyl dan teman-teman. Terimakasih atas kesempatan yang diberikan
kepada saya untuk menjelaskan tentang KALOR DAN PERPINDAHANNYA.

Bicara mengenai kalor dan panas, masih banyak yang menduga bahwa KALOR itu sama
dengan SUHU.

Untuk itu, kita perlu membedakan dulu antara keduanya.

Yang dimaksud dengan SUHU adalah tingkat (derajat) panas dinginnya suatu benda.

Sedangkan KALOR adalah energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu
lebih tinggi ke benda yang bersuhu yang lebih rendah.

Misalnya, saat kita merebus air. yang dimaksud dengan KALOR adalah panas dari api
kompor yang berpindah melalui panci ke air sehingga lama kelamaan suhu air menjadi
panas dan mendidih pada suhu 100 derjat Celcius.

Jadi panas atau KALOR adalah energi yang dapat berpindah dari satu benda ke
benda lain apabila dipertemukan, karena perbedaan SUHU.

Dari pengertian tersebut maka timbul pertanyaan bagaimana caranya KALOR atau PANAS
itu berpindah.

Perpindahan KALOR atau PANAS dapat melalui 3 cara, yaitu:

1: Konduksi atau merambat

2: Konveksi atau mengalir

3: Radiasi atau memancar

Untuk memudahkan pemahaman tentang PERPINDAHAN KALOR tersebut, saya telah


menyiapkan alat peraga dan akan menjelaskannya satu per satu.

1: Konduksi atau merambat.


Potongan - potongan lilin diletakkan ke dalam sendok logam, lalu sendok logam ini saya
letakkan di atas api lilin.

Potongan – potongan lilin yang ada di atas sendok tadi mencair, kenapa ? (Samuel
lihatkan lilin di sendok ke kamera)

Karena panas api dari lilin yang menyala pindah ke sendok logam secara konduksi atau
merambat.
Jadi Kalor atau panas api berpindah melalui zat perantara yaitu logam namun
partikel logam tidak ikut berpindah, hanya kalor yang berpindah, sehingga potongan
lilin di atas sendok mencair.

Perpindahan kalor secara konduksi adalah melalui perantaraan zat padat seperti logam,
kayu dan lain – lain.

Contoh lain dari perpindahan kalor secara konduksi dalam kehidupan sehari – hari
lainnya : misalnya

 menyetrika baju dengan setrika listrik, panas berpindah dari listrik melalui setrika
yang terbuat dari logam ke permukaan baju,
 knalpot motor menjadi panas saat mesin motor menyala
 dan lain – lain.

2: Konveksi atau mengalir.


Air di teko ini dari kran dan saya beri pewarna. (Samuel buka teko dan masukkan 1 tetes
pewarna ke air). Zat Pewarna akan turun ke dasar teko. Kita akan lihat apa yang akan
terjadi saat teko ini dihubungkan ke listrik. (Samuel tunggu air menjadi panas dan tunjuk
ke air teko dan lihat ke arah kamera). Zat pewarna dari dasar teko akan naik ke atas.
Kenapa ? (Samuel berhenti sebentar)

Karena bagian bawah teko mendapat panas terlebih dahulu sehingga air dari dasar teko
akan bergerak ke atas ke suhu yang lebih rendah. Air yang ada di permukaan akan turun
ke bawah teko, sehingga tercipta aliran partikel – partikel air di dalam teko. Itulah sebabnya
disebut perpindahan panas atau kalor secara aliran atau konveksi karena perpindahan
kalor dari listrik melalui air sebagai zat perantara di mana partikel – partikel air ikut
berpindah membentuk aliran. (Samuel matikan sakelar sambungan kabel dan jauhkan teko
agak ke depan meja)

Jadi KONVEKSI adalah perpindahan kalor melalui perantaraan zat cair atau gas di
mana partikel – partikel zat perantara ikut berpindah.

Contoh lain dari perpindahan kalor secara konveksi dalam kehidupan sehari – hari
lainnya, misal

 terjadinya angin darat angin laut,


 gerakan balon udara,
 asap cerobong pabrik membumbung ke atas
 dan lain – lain.
3. Radiasi atau memancar.
Adalah perpindahan kalor tanpa perantara. Seperti panas matahari yang sampai ke
bumi, atau pada saat berdiri di dekat sumber api seperti api unggun, badan kita menjadi
hangat, dan lain – lain.

Seperti percobaan berikut ini.

Saya menghidupkan kembali lilin ini lalu mendekatkan mangkuk plastik ini kira-kira 5cm di
atas api. Tidak langsung terkena api. Apa yang terjadi? (Samuel bicara sambil lakukan,
nyalakan lilin ambil cup plastik dan letakkan di atas api sekitar 5 cm, biarkan sampai
Samuel lihat plastik itu meleleh atau berubah bentuk)

Plastik meleleh atau berubah bentuk padahal tidak langsung dikenakan ke api. Hal ini
terjadi karena plastik terkena panas dari api lilin yang memancar dari udara di sekitar api
lilin. Peristiwa ini membuktikan bahwa kalor dapat berpindah langsung dari sumber panas
ke benda lain disekitarnya secara langsung atau tanpa perantara.

Contoh perpindahan kalor secara RADIASI lainnya dalam kehidupan sehari – hari,
misalnya :

 menetaskan telur unggas dengan lampu,


 membuat garam dari air laut,
 dan lain – lain.

Demikianlah Bu Emyl dan teman-teman penjelasan saya mengenai kalor dan perpindahan.
Sekian dan Terimakasih. (Samuel beri salam,tangan dikatupkan ke dada sambil
membungkukkan kepala sedikit)

Anda mungkin juga menyukai