Dalam kehidupan sehari-hari kita sangat akrab dengan benda atau alat-alat baik yang
dapat menghantarkan panas ( konduktor ) maupun alat yang tidak dapat
menghantarkan panas/kalor ( isolator ). Misalnya saat kita membuat minuman teh
atau kopi. Setelah kita memasukkan gula dan kopi/teh ke dalam gelas, kemudian
menuangkan air panas ke dalam gelas tersebut, dan mengaduknya menggunakan
sendok logam, maka tangan kita terasa panas/hangat. Mengapa tangan kita terasa
panas ? tentunya Anda sudah tahu jawabannya.
1. Pengertian Perpindahan Kalor secara Konduksi beserta Contohnya
Konveksi adalah perpindahan panas melalui aliran, di mana zat perantaranya ikut
berpindah. Jika partikel berpindah dan mengakibatkan kalor merambat, maka
terjadilah konveksi. Konveksi terjadi pada zat cair dan gas ( udara/angin ).
Radiasi adalah perpindahan panas tanpa zat perantara. Biasanya disertai cahaya
Sebelum masuk lebih jauh sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan kalor (panas) itu?
menurut wikipedia, kalor atau panas atau "bahang" merupakan suatu bentuk energi yang
berpindah karena adanya perbedaan suhu. Satuan Internasional untuk panas adalah Joule.
Seperti air yang akan mengalir dari tempat tinggi menuju tempat yang rendah, panas (kalor)
juga demikian. Panas (kalor) akan bergerak dari tempat bersuhu tinggi menuju tempat
bersuhu lebih rendah. Ketika terdapat dua benda dengan suhu yang berbeda dan
dicampurkan, misalnya saja air panas dengan air dingin maka keduanya akan menjadi air
hangat. Hal ini terjadi karena jika air panas dan air dingin dicampurkan maka akan terjadi
perpindahan kalor dari air panas menuju air dingin, perpindahan ini akan terus terjadi
hingga tercapainya suhu seimbang yakni posisi dimana air menjadi hangat.
Didalam dunia kelistrikan kita mengenal yang namanya MCB (miniature circuit breker) cara
kerja alat ini juga berdasarkan panas (thermal) dan elektromagnetik. Kembali ke judul
artikel, berikut ini akan kita bahas bagaimana kalor (panas) dapat berpindah dengan cara
Konduksi, Radiasi dan Konveksi.
1. Konduksi
Pada konduksi perpindahan energi panas (kalor) tidak di ikuti dengan zat perantaranya.
Misalnya saja anda menaruh batang besi membara ke batang besi lain yang dingin. Anda
tidak akan melihat besi membara itu bergerak namun tiba-tiba besi yang semula dingin akan
menjadi panas. Atau
dengan contoh yang lebih simpel,
yakni satu logam panjang yang dipanaskan. Satu ujung logam panjang yang di beri nama A
dipanaskan maka beberapa saat kemudian ujung yang lain (kita sebut ujung B) juga akan
ikut panas. Pemanfaatan Konduksi dalam kehidupan sehari-hari sendiri bisa dengan mudah
kita temukan, misalnya saja saat memasak air maka kalor berpindah dari api (kompor)
menuju panci dan membuat air mendidih.
2. Radiasi
Merupakan proses terjadinya perpindahan panas (kalor) tanpa menggunakan zat perantara.
Perpindahan kalor secara radiasi tidak membutuhkan zat perantara, contohnya anda bisa
melihat bagaimana matahari memancarkan panas ke bumi dan api yang memancarkan
hangat ke tubuh anda. Kalor dapat di radiasikan melalui bentuk gelombang cahaya,
gelombang radio dan gelombang elektromagnetik. Radiasi juga dapat dikatakan sebagai
perpindahan kalor melalui media atau ruang yang akhirnya diserap oleh benda lain. Contoh
radiasi dalam kehidupan sehari-hari dapat anda lihat saat anda menyalakan api unggun,
anda berada di dekat api unggun tersebut dan anda akan merasakan hangat. Satu lagi,
pernahkah anda memegang candi prambanan di siang hari? Menurut anda apa yang
membuat candi tersebut hangat saat siang hari? Ya karena mendapat radiasi panas dari
matahari.
3. Konveksi
Merupakan perpindahan kalor (panas) yang disertai dengan berpindahnya zat perantara.
Konveksi sebenarnya mirip dengan Induksi, hanya saja jika Induksi adalah perpindahan kalor
tanpa disertai zat perantara sedangkan konveksi merupakan perpindahan kalor yang di ikuti
zat perantara. Contoh konveksi dalam kehidupan sehari-hari dapat anda lihat pada proses
pemasakan air, apakah anda tau apa yang terjadi saat air dimasak? Saat air dimasak maka
air bagian bawah akan lebih dulu panas, saat air bawah panas maka akan bergerak ke atas
(dikarenakan terjadinya perubahan masa jenis air) sedangkan air yang diatas akan bergerak
kebawah begitu seterusnya sehingga keseluruhan air memiliki suhu yang sama. Selain itu
contoh konveksi yang lain juga dapat anda temui pada ventilasi ruangan dan cerobong asap
http://www.ilmupengetahuanalam.com/2015/09/pengertian-dan-contoh-perpindahan-
kalor-secara-konduksi-konveksi-dan-radiasi.html
http://www.miung.com/2013/05/pengertian-perpindahan-panas-konveksi.html