Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ALAT UKUR

“GALVANOMETER”

KELOMPOK 2 :

Maria Resbal (18505009)


Deby O. Panna (18505019)
Pranata V. Karamoy (18505011)

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2019
DAFTAR ISI

Kata pengantar

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan
1.3 Rumusan Masalah

BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Definisi dari multimeter
2.2 Cara Kalibrasi
2.3 Pengunaan pengukuran

BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-
Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Multimeter”. Makalah ini diajukan guna
memenuhi tugas mata kuliah Komputer Elektronika.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya
makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Tondano, 22 Oktober 2019


Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebesaran listrik seperti arus, tegangan, daya dan sebagainya tidak dapat secara
langsung kita tanggapi dengan panca indera kita. Untuk memungkinkan pengukuran maka
kebesaran listrik ditransformasikan melalui suatu fenomena fisis yang akan memungkinkan
pengamatan melalui panca indera kita, misalnya kebesaran listrik seperti arus
ditransformasikan melalui suatu fenomena fisis ke dalam kebesaran mekanis. Perubahan
tersebut bisa merupakan suatu rotasi melalui suatu sumbu yang tertentu. Besar sudut rotasi
tersebut berhubungan langsung dengan kebesaran arus listrik yang yang akan kita amati,
sehingga dengan demikian maka pengukuran dikembalikan menjadi pengukuran terhadap
suatu perputaran, dan besar sudut adalah menjadi ukuran kebesaran listrik yang ingin diukur.
Hal ini adalah lazim untuk suatu pengukuran arus dan alat ukur demikian ini disebut pada
umumnya sebagai “pengukur amper”. Kumpulan dari peralatan listrik yang bekerja atas dasar
prinsip-prinsip tersebut akan disebutkan di sini sebagai alat ukur listrik.
Yang dimaksud dengan alat pengukur adalah untuk memungkinkan mengamati besar
arus yang dimaksudkan. Di samping kebesaran arus, masih banyak pula kebesaran listrik
lainnya seperti tegangan, daya, energi, frekuensi dan sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang hendak kami bahas dalam makalah ini, diantaranya:
1.3.1 Bagaimana penjelasan tentang multimeter ?
1.3.2 Bagaimana cara mengkalibrasi Multimeter ?
1.3.3 Bagaimana cara mengukur arus yang benar?
1.3.4 Bagaimana cara mengukur tegangan yang benar?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang hendak di peroleh pada pembuatan makalah ini, diantaranya:
1.2.1 Untuk mengetahui penjelasan tentang multimeter
1.2.2 Untuk mengetahui mengkalibrasi Multimeter
1.2.3 Untuk mengetahui mengukur arus dan tegangan yang benar?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penjelasan tentang multimeter

Multimeter sering disebut AVO Meter. Avometer berasal dari kata ”AVO” dan ”meter”.
A : ampere, untuk mengukur arus listrik. Kuatarus diukur dengan amperemeter
V : volt, untuk mengukur volt atau tegangan. Tegangan diukur dengan voltmeter
O : ohm, untuk mengukur ohm atau hambatan. Hambatan diukur dengan ohmmeter.
Terakhir, yaitu meter atau satuan dari ukuran.

Secara umum, pengertian dari AVO meter adalah suatu alat untuk mengukur arus, tegangan,
baik tegangan bolak-balik (AC) maupun tegangan searah (DC) dan hambatan listrik.

Berdasarkan prinsip kerjanya, multimeter atau multitester dibagi menjadi dua jenis :
1. Multimeter analog
2. Multimeter digital
Pada multimeter digital, hasil pengukuran dapat terbaca langsung berupa angka-angka (digit),
sedangkan multimeter analog tampilannya menggunakan pergerakan jarum untuk menunjukkan
skala, untuk memperoleh hasil ukur harus dibaca berdasarkan range atau divisi.

Kelebihan multimeter analog harganya lebih murah dari pada jenis multimeter digital.
Multimeter analog kebanyakan hanya digunakan untuk mengetahui baik atau jeleknya komponen
dan memeriksa sambungan suatu rangkaian.
Multimeter digital mempunyai daya baca pengukuran lebih tepat dibandingkan dengan
multimeter analog. Namun, harganya belinya lebih mahal.
2.2 Mengkalibrasi Multimeter

Gambar 2.2. (a) Kedudukan Normal Jarum Penunjuk Meter dan (b)Setelah Dikalibrasi

Berikut adalah langkah-langkah kalibrasi AVO meter :

1. Jarum penunjuk meter diperiksa apakah sudah tepat pada angka 0 (lihat gambar 6a).
2. Jika belum putar sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk meter ke kiri atau ke kanan
dengan menggunakan obeng pipih (-) kecil.
3. Pasang Probe pada konektor + dan –.
4. Putar range selektor switch ke skala Ohmmeter.
5. Tempelkan probe + ke probe – agar terjadi Short Circuit (lihat gambar 6b).
6. Pastikan jarum penunjuk sudah mengarah ke nol pada skala ohmmeter atau
tidak, jika belum maka putar zero adjustment agar jarum menunjuk ke nol.

2.3 Cara mengukur arus yang benar

Mengukur kuat arus DC


1. Atur Selektor pada posisi DCA.
2. Pilih skala batas ukur berdasarkan perkiraan besar arus yang akan di cek, misal : arus yang di
cek sekitar 100mA maka atur posisi skala di batas ukur 250mA atau 500mA.
3. Perhatikan dengan benar batas maksimal kuat arus yang mampu diukur oleh multimeter
karena jika melebihi batas maka fuse (sekring) pada multimeter akan putus dan multimeter
sementara tidak bisa dipakai dan fuse (sekring) harus diganti dulu.
4. Pemasangan probe multimeter tidak sama dengan saat pengukuran tegangan DC dan AC,
karena mengukur arus berarti kita memutus salah satu hubungan catu daya ke beban yang akan
dicek arusnya, lalu menjadikan multimeter sebagai penghubung.
5. Hubungkan probe multimeter merah pada output tegangan (+) catu daya dan probe (-) pada
input tegangan (+) dari beban/rangkaian yang akan dicek pemakaian arusnya.
6. Baca hasil ukur pada multimeter.

2.4 Cara mengukur tegangan


Mengukur tegangan AC

1. Atur Selektor pada posisi ACV.


2. Pilih skala batas ukur berdasarkan perkiraan besar tegangan yang akan di cek, jika tegangan
yang di cek sekitar 12Volt maka atur posisi skala di batas ukur 50V.
3. Untuk mengukur tegangan yang tidak diketahui besarnya
4. Hubungkan atau tempelkan probe multimeter ke titik tegangan yang akan dicek. Pemasangan
probe multimeter boleh terbalik.
Baca hasil ukur pada multimeter.

Mengukur tegangan DC

1. Atur Selektor pada posisi DCV.


2. Pilih skala batas ukur berdasarkan perkiraan besar tegangan yang akan di cek, jika tegangan
yang di cek sekitar 12Volt maka atur posisi skala di batas ukur 50V.
3. Untuk mengukur tegangan yang tidak diketahui besarnya maka atur batas ukur pada posisi
tertinggi supaya multimeter tidak rusak.
4. Hubungkan atau tempelkan probe multimeter ke titik tegangan yang akan dicek, probe warna
merah pada posisi (+) dan probe warna hitam pada titik (-) tidak boleh terbalik.
5. Baca hasil ukur pada multimeter.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
kesimpulan yang di peroleh pada pembahasan makalah ini yaitu:

Multimeter yang digunakan pada dasarnya ada dua (2) macam, yaitu tipe analog dan tipe
digital. Masing-masing mempunyai kegunaan yang sama, keduanya dapat digunakan untuk
mengukur tegangan, tahanan (ohm) dan aliran arus (ampere). Pada saat sebelum melakukan
pengukuran harus di perhatikan bahwa alat itu apakah sudah di kalibrasi kalibrasi. Pada saat
pembacaan harus diperhatikan antara selektor, skala maksimum dengan jarum penunjuk.

3.2 Saran
Untuk memahami dan mengerti cara penggunaan maupun aplikasi alat ukur multimeter
dalam kehidupan sehari-hari diperlukan fasilitas alat ukur tersebut dan referensi dari buku-
buku. Oleh karena itu, mahasiswa harus aktif demi tercapainya tujuan dari makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Sapiie, Sujana. 2000. Pengukuran dan alat-alat ukur listrik. Jakarta: Pradnya Paramita
http://pengukuran-avometer.blogspot.com/2012/09/kalibrasi-avo-meter.html

http://shelladesykanova.blogspot.com/2012/12/berdasarkan-pembacaan-hasil-ukurnya.html
diakses pada 22 Oktober 2019

http://erphanpoenya.blogspot.com/2011/11/multimeter.html diakses pada 22 Oktober 2019

Anda mungkin juga menyukai