Anda di halaman 1dari 15

Contoh Soal

Sejumlah gas ideal di ekspansikan secara isobaric reversible


pada tekanan 1 atm. Pada proses ini system melakukan
kerja sebesar 2 j. jika volume gas mula-mula 1. Tentukan
volume gas setelah ekspansi tersebut.
W = - dv = - 2.
-P ( V2 – V1) = - 2. 10 5
-P V2 + PV1 = - 2. 105
-PV2 – 2.10 5 – PV1
V2 = + v1
V = 2,98 m3
A). Pemuaian /Pemampatan isotherm gas Ideal

W=-
Gas Ideal : pv = n RT ; n,R = ketetapan
P = f(V)= , T = Tetap ( isotherm)
W =- dv = - nRT ln
Contoh :
Bila ada 2kmol gas. Dipertahankan pada
temperature C dan terjadi pemampatan dari volume
4 - 1 , R = 8,31 J/mol.k diperoleh : W = 6300 Kj.
W = Positif kerja dilalukan pada gas.
Pertambahan Tekanan isotherm pada Zozlat

Andaikan tekanan pada 100 kg tembaga padat


ditambah secara kuasi static dan isotherm padaC dari
Ohingga 1000 kali tekanan baku atm maka kerja yang
ditimbulkan adalah :
W=- dv
V = f(P,T)
dv = ( ) T dp + ( ) P dT
Karena ketermampatan isotherm
dv = ( )T dP = - k V dP
dev : k = - ( )T
Untuk padat pada proses isotherm perubahan volume adanya
perubahan tekanan memberikan nilai yang kecil sebagai. K,v
tetap. (di anggap).
W ( PF2 - Pi2 ) =
W ( Pf2 - Pi2 ) v =
Untuk tembaga : Pada 00C ; 8930 kg/m3
K = 7,16 x Pa-1, m = 100 kg
Pi = 0, Pf = 1000 atm = 1,013 x 108 Pa
Diperoleh : W = 0,411 kj
W = Positif kerja dilakukan pada tembag

Dari contoh diatas apabila kita mempunyai system gas dan


ditempatkan dalam wadah tembaga maka dapat dilihat bahwa
selama proses kerja yang dilakukan pada tembaga sangat kecil di
banding pada gas (system) sendiri ; sebagai praktis kita hanya
mengamati sistemnya saja.
B).Kerja untuk mengubah panjang kawat
Kawat yang panjangnya L di beri gaya F sebagai panjang
menjadi (L + dL ) maka kerja invinitisimal yang
dilakukan :
dW = F dL
dL = Positif terjadi pemuaian kawatp
kerja terjadi pada kawat
Kerja pada kawat : W = dL
Ingat pada panjang kawat teregang :
F. dL = dT + dF
Bila isotherm : dL = ( ) dF
W= F.dF. = ( ) (Ft2 - Fi2)
C). Kerja Untuk mengubah luas bidang selaput permukaan

Gaya yang beraksi pada kedua permukaan selaput adalah


:
F=2&L
Kerja : dW = 2 & L dx
dA = 2L dX = Luas kedua Permukaan
dW = &dA W =
Dimensi : & =
A = m2
W = Nm = joule
D).Kerja untuk mengubah muatan sel
terbalihkan
dW = dz
elektromontasi sel
dz = perubahan kuantitas muatan sel
W=
Bila arus yang mengalir pada proses perubahan adalah I
dan dalam jangka waktu dT ; maka di peroleh :
dz = i dT
W=
= daya listrik yang timbul (P) – watt
E). Kerja mengubah polaritas peralatan dielektrik

Intensitas listrik serba sama yang terjadi pada keeping


kapasitas

Bila muatan kapasitor diubah secara inpisisiwal dz.


Maka kerja yang dilakukan adalah :
dW =
=
Muatan z pada keeping : z =
Kapasitas : C =
Z= = = E.A = DA
D = Pergeseran Listrik
Diperoleh :
dW = A L E dD
dW = VE dD
V = AL = Volume kapasitas
Ingat : apabila di andaikan isotrop dan =
moment listrik total.

Akhirnya diperoleh bahwa kerja untuk merubah


polaritas bahan dielektrik adalah :
dW = E d
W=
H). Kerja untuk mengubah magnetisasi bahan padat
magnetic
Ditinjau cuplikan bahan magnetk yang berbentuk cincin
dengan luas penampang A. dengan keliling rata-rata L.
efek arus listrik I dari system akan menimbulkan imbas
magnetic B dalam jangka waktu dT. Imbas magnetic
berubah sebesar dB maka menurut hokum faraday akan
timbul elektromotansi ( )sebesar : selama
perubahan tersebut terjadi pemindahan muatan sebesar dz
dalam system sebagai kerja yang dilakukan sebesar :
dW = -
= NA.
dW = NA I dB
Intensitas magnetic yang timbul
pada toroida adalah :
H=
V = Volum bahan magnetic.
Bila system di anggap isotop Maka:
, M = magnetisasi total
dW =VH. ( dM)
dW = V
bila tidak terdapat bahan magnetic di dalam lilitan
toroida maka : M = 0,B= sebagai :
dW = V untuk ruang hanya
kerja yang diperlukan untuk menaikan medan
magnetic dalam volum V dari ruang hanya.
dW = kerja yang dilakukan untuk
menaikkan magnetisasi bahan
dimensi : H = A/m
M= A m2
= 1,275 x 10-6 H/m

W=
KERJA SISTEM SEDERHANA
Sistem Sederhana Kuantitas Kuntitas ekstensi Kerja
Intensif Pergeseran
Gaya Rampatan rampatan
Sistem Hidrostatik P dalam Pa V dalam m3 -Pdv
Kawat J dalam N L dalam m J dL
Selaput Permukaan S dalam N/m A dalam m2 SdA
Sel Terbalikan ε dalam V Z dalam c ε dZ
Padatan Dielektrik E dalam V/m H dalam C. m E dл
Padatan Magnetik H dalam A/m M dalam A.m2 μOH dm
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai