KALOR DAN
HUKUM I
TERMODINAMIKA
OLEH
PATRICIA SILANGEN
4.1 Pengertian Kerja dan Kalor
V
Misalnya:
N
U
i 1
i
Misal: Keadaan sistem ditentukan oleh koordinat P, V, θ
sehingga terdapat dua koordinat bebas di antara tiga koordinat
tersebut. Sehingga energi internal dapat dibayangkan sebagai
fungsi dari dua koordinat termodinamik yang mana saja.
u = (V,θ) U U
dU d dV
V V
u = (θ,P)
U U
dU d dP
V P
u = (P,V)
U U
dU dP dV
P V V
4.3 Perumusan Hukum Pertama Termodinamik
Bila suatu sistem yang lingkungannya bertemperatur berbeda dan kerja bisa
dilakukan padanya, mengalami suatu proses maka energi yang dipindahkan
dengan cara non mekanis yang sama dengan perbedaan antara perubahan energi
dalam dan kerja yang dilakukan disebut kalor. Jika perbedaan dilambangkan
dengan Q maka:
Q = (uf – ui) – Wi-f
Atau: (uf – ui) = Q + Wif
Dengan:
Q = kalor yang mengalir
Q = positif kalor masuk ke dalam sistem
Q = negatif kalor keluar dari sistem
Persamaan ini dikenal dengan sebagai perumusan Hukum Pertama
Termodinamika
Dari persamaan Hukum pertama tersebut terlihat jelas
bahwa kalor merupakan suatu energi; Hal ini
diperkuat oleh perscobaan Joule (1840 – 1849) yang
memberikan nilai kesetaraan antara kalor dan energi.
a = Q/W = 4,186
Yang berarti: 1 kalori = 4,186 joule.
Perubahan infinitisimal hukum I Termodinamika
ditulis:
dU = dQ + dW
Perubahan eksponensial hukum I ditulis:
dQ = dU – dW
dU = dQ + dW
Pada proses kuasi-statis sistem hidrostatik; dapat dituliskan
hukum pertamanya:
dU = dQ – PdV
dengan:
C = dQ/dθ
Untuksuatu sistem hidrostatik seperti gas, dikenal
2 macam kapasitas kalor yakni
1. Kapasitas kalorpada volume tetap(Cv)
Q
Cv
V
Q
CP
P