Anda di halaman 1dari 22

Pertemuan : 10

THERMODINAMIKA TEKNIK I
Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik
Universitas Musamus

Daniel Parenden, S.T., M.T.


Kerja Luar (External Work)
Perhatikan gambar berikut:
Dari gambar diatas gas merupakan sistem dan
permukaan yang membatasinya adalah permukaan
dinding silinder dan permukaan piston.
Piston bergerak sejarak ds kekanan menyebabkan
perubahan volume gas sebesar dV dan arah ds
berlawanan dengan arah F.
Jadi sistem melakukan kerja terhadap sekelilinhnya
sebesar:
dW = F.ds
Bila A adalah luas penampang piston, maka;
F = p.A →p = tekanan persatuan luas penampang piston
Maka dapat ditulis :
dW = p.A.ds
Sedangkan A .ds = dV
Jadi :
dW = p.dV
Dan dW adalah elemen luas yang diarsir pada
gambar diatas .
Dari pers. diatas bila sistem berubah dari keadaan 1 ke
keadaan 2 adalah:
V2

W  p.dV
V1

Bila p konstan, maka kerja total yang


dilakukan/diterima sistem :
W  pV2  V1 
Kerja yang dilakukan/diterima sistem per satuan massa
sistem:
V
W 2/m
p.dV V
w   ;v
m V1/m m m
V2

  p.dv
V1
Kerja yang dilakukan sistem pada temperatur konstan:
V2

W  p.dV
V1
m.R.T
Dan bila sistem adalah gas ideal, dimana : p
V
maka kerja yang dilakukan:

V2
m.R.T .dV
W V V
1

V2
 m.R.T ln
V1
Kerja yang dilakukan sistem pada tekanan konstan:
V2

W  p.dV
V1

 pV2  V1 

Bila sistem adalah gas ideal dimana:


p.V2  m.R.T2
p.V1  m.R.T1
Maka kerja yang dilakukan gas ideal:


W  m.R T2  T1 
Hukum Termodinamika Pertama
Hukum Termodinamika Pertama :
1. Sistem Tertutup
2. Sistem Terbuka

Hukum termodinamika pertama menyatakan bahwa


energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan tetapi
hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang
lain. Prinsip tersebut juga di kenal dengan istilah
konservasi energi.
Hukum pertama dapat dinyatakan secara sederhana :
selama interaksi antara sistem dan lingkungan, jumlah
energi yang diperoleh sistem harus sama dengan energi
yang dilepaskan oleh lingkungan.

Enegi dapat melintasi batas dari suatu sistem tertutup


dalam dua bentuk yang berbeda : panas (heat) dan
kerja (work).
Panas (heat) didefinisikan sebagai bentuk energi yang
dapat berpindah antara dua sistem (atau dari sistem
ke lingkungan) dengan sifat perbedaan temperatur.
Panas adalah sebuah energi dalam keadaan transisi,
dia di kenali jika hanya melewati batas sistem sehingga
dalam termodinamika panas (heat) sering diistilahkan
dengan tranfer panas (heat transfer).

Sistem Q (+)
Q (-)

+ : Perpindahan panas yang MENAIKKAN ENERGI dari suatu sistem


- : Perpindahan panas yang MENGURANGI ENERGI dari suatu sistem
Suatu proses jika tidak terjadi perpindahan panas
disebut dengan proses adiabatis. Ada dua cara suatu
proses dapat dikatakan adiabatis.
1. sistem diisolasi sempurna sehingga tidak ada
energi panas yang keluar.
2. antara sistem dan lingkungan berada pada
temperatur yang sama sehingga tidak terjadi aliran
panas karena perbedaan temperatur.
Satuan energi panas adalah Joule, kJ (atau Btu). Heat
transfer perunit massa di simbolkan dengan q :
Kerja (work) seperti halnya panas adalah suatu bentuk
interaksi antara sistem dan lingkungan. Lebih spesifik
kerja dapat diartikan sebagai energi transfer yang
berhubungan dengan gaya yang menempuh sebuah
jarak.

Sistem W (+)
W (-)

+ : Tenaga dari suatu sistem BERTAMBAH bila KERJA diberikan pada sistem
- : Tenaga dari suatu sistem BERKURANG bila melakukan KERJA

Kerja juga merupakan bentuk energi, mempunyai


satuan kJ. Kerja perunit massa dinotasikan dengan w :
Heat transfer dan kerja adalah interaksi antara sistem
dengan lingkungan dan terdapat beberapa kesamaan
antara keduanya :

1. Keduanya merupakan fenomena batas sistem ;


hanya dikenali ketika melintasi batas sistem.
2. Keduanya merupakan fenomena transient artinya
sebuah sistem tidak bisa memiliki panas atau kalor.
3. Keduanya selalu terkait dengan proses, bukan state.
4. Keduanya merupakan ”path function ”,
differensialnya disebut differensial tidak eksak, dQ
dan dW. (berbeda dengan property yang merupakan
point function , differensialnya disebut differensial
eksak, misalnya du, dh, dT, dP dan lain-lain).
Kerja dan panas sebagai
Sistem tertutup fungsi lintasan
Macam - macam kerja

Kerja
Listrik

We = V . I
= I2 . R R V
= V2 . R
Kerja
Mekanik

Batas kerja yang bergerak Wb = P (V2 – V1)

Kerja akibat gravitasi Wg = mg (Z2 – Z1)

Kerja akibat percepatan Wa = m/2 (v22 – v12)

Kerja poros Ws = 2.n.T

Kerja pegas Wp = k/2 (x22 – x12)


PERSAMAAN UMUM :
Q = W + 
Dimana:
Q : Perpindahan Panas Netto ( Qin - Qout)
W : Kerja Total ( Wout - Win)
 : Perubahan Energi Sistem ( E2 – E1)

Total energi E dari sistem terdiri dari tiga bagian : energi dalam
U, energi kinetik EK dan energi potensial EP. Sehingga
perubahan energi total sistem dapat ditulis sebagai berikut :
 = U + EK + EP
Q = W + (U + EK + EP)
dimana:
CONTOH
Sebuah tangki dengan volume 0.1 m3 berisi uap
dengan kondisi awal P = 500 kPa dan T = 200oC.
Jika uap didinginkan sampai pada T = 50oC,
tentukan : Proses perpindahan panas dan
kondisi akhir kerja.
Penyelesaian
T (oC)
V = 0.1 m3
1 P1 = 500 kPa Heat
200 T1 = 200oC
T2 = 50oC

50
2

v (m3/kg)
Keadaan 1
P1 = 500 kPa, T1 = 200oC dari tabel uap diperoleh
v1 = 0.42503 m3/kg
u1 = 2643.3 kJ/kg

Keadaan 2
v2 = v1 = 0.42501 m3/kg, T2 = 50oC dari tabel uap diperoleh
vf = 0.001012 m3/kg
vg = 12.026 m3/kg
uf = 209.33 kJ/kg
ug = 2442.7 kJ/kg ; ufg = 2233.4 kJ/kg
Dari Tebal Uap pada T  50 O C  P2  12.349 kPa
v2  v f  x2 .v fg
v2  v f 0.4249  0.001012
x2    0.0353
v fg 12.026  0.001012
u2  u f  x2 .u fg
u2  209.33  0.03532233.4   288.169 kJ/kg
V 0.1
m   0.235 kg
v 0.4249
Q  mu2  u1   0.235 kg288.169  2643.3kJ/kg
Q  553.456 kJ

Anda mungkin juga menyukai