BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Eksperimenmembuktikanduasifatlebihlanjutdarienergidalam.Pertama,
energy dalamsistem yang
terisolasiadalahtetap.Pengamataniniseringdiringkasdenganucapanbahwa “energy
bersifatkekal”.Buktikekekalan energy adalahkemustahilanuntukmembuatmesin
yang bergerakterusmenerus, yang bekerjatanpabahanbakar,
mustahiluntukmenciptakan (ataumenghancurkan) energi. (P.W.Atkins ,1999:34)
B. Rumusan Masalah
termodinamika?
C. Manfaat Penulisan
kehidupan sehari-hari.
3
BAB II
PEMBAHASAN
dipilih untuk dijadikan obyek analisis. Daerah sekitar sistem tersebut disebut
sistem merupakan bagian dari sistem maupun lingkungannya, dan dapat tetap
sistem
LINGKUNGAN
Gb.1 Skema sistem temodinamika
1. Sistem Terisolasi
4
Pada sistem ini tidak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja
2. Sistem Tertutup
Pada sistem ini terjadi pertukaran energi tapi tidak terjadi pertukaran
3. Sistem Terbuka
terbuka.
C. Hukum I Termodinamika
terjadi.
Termodinamika dirumuskan:
Yaitu : U = Q + W
Dengan : U = U2-U1
energi yang diaplikasikan pada kalor, usaha, & energi dalam. Hukum I
Proses :
Reversible dan tidak reversible.
Proses reversible:
H2O(l) H2O(g)
1 atm, 1000C
fasa cair dan uap berada dalam kesetimbangan.
Kerja (W): energi dan bukan kalor yang dipertukarkan antara sistem dengan
lingkungannya pada suatu perubahan keadaan.
6
V2
W = - ∫ Pl dV
V1
W = - Pl ΔV
V2
Wrev = - ∫ P dV P = tekanan gas.
V1
Untuk gas ideal : PV = nRT
V2
Wrev = - ∫ nRT (dV/V) = -nRT ln (V2/V1)
V1
ΔU = U2 – U1
7
dU = dq + dW
2 2 2
∫ dU = ∫ dq + ∫ dW (dW = -Pl dV)
1 1 1
U2 – U1 = ΔU = q + W.
Reaksi kimia berjalan pada tekanan sistem yang tetap dan sama dengan tekanan
luar.
dU = dq - P dV
U2 – U1 = qp - P (V2 – V1)
U2 – U1 = qp - PV2 + PV1
U2 – U1 = qp - P2V2 + P1V1
(U2 + P2V2) = (U1 + P1V1) + qp
H = U + PV H : fungsi keadaan.
H2 – H1 = qp → ΔH = qp
Kapasitas kalor.
dq
C=
dT
U = f (T, V)
dU = (∂U/∂V)TdV + (∂U/∂T)VdT
dU = dq – P dV
dq = dU + P dV
dq = (∂U/∂V)TdV + (∂U/∂T)VdT + P dV
dq = (∂U/∂T)VdT + (P + (∂U/∂V)T) dV
Proses padavolumtetap :
dqv = (∂U/∂T)VdT
CV = (dqv / dT) = (∂U/∂T)V
8
H = f (P, T)
dH = (∂H/∂P)TdP + (∂H/∂T)PdT
Proses padatekanantetap :
dqp = (∂H/∂T)PdT
dq P
CP = = (∂H/∂T)P
dT
T2
ΔH = ∫ CP dT
T1
PenggunaanHukumTermodinamika I :
EkspansiReversibelIsotermalgasideal.
dV V2
Wrev = - ∫ RT = - RT ln (per mol gas)
V V1
P1V1 = P2V2
P 2
P 2
W = RT ln → n mol : W = nRT ln
P 1
P 1
W = -q
EkspansiReversibelAdiabatisGasIdeal
Adiabatis q = 0
dU = dW = - P dV
dU = CVdT
CV dT = - P dV = - RT (dV/V)
9
CV (dT/T) = - R (dV/V)
T V C
CV ln
2
= - R ln
2 P
= γ
T
1
V C
1 V
T C -C V V
= - ( γ - 1) ln
2 P V 2 2
ln =- ln
T 1
C V
V 1
V
1
γ - 1) (
T V 2 1
=( )
T V 1 2
yaitu:
1. Proses Isotermal
idealberbanding lurus dengan energi dalam gas ideal dan tekanan sistem
2. Proses Adiabatik
3. Proses Isokhorik
4. Proses Isobarik
(Q),dan kerja (W) pada proses isobarik tidak ada dan bernilai
12
utuh sepertisemula.
: Agar bisa bertahan hidup, setiap makhluk hidup, baik manusia, hewan atau
tumbuhan tentu saja membutuhkan energi. Kita tidak bisa belajar, jalan-jalan
atau berolahraga kalau tubuh kita lemas tak berdaya karena kekurangan
bertambah).
Banyak sekali bentuk kerja yang kita lakukan, olahraga, jalan-jalan, belajar
dan lain sebagainya. Energi yang kita peroleh dari makanan juga digunakan
tubuh untuk menghasilkan sel-sel yang baru, menggantikan sel-sel lama yang
13
rusak. Adanya sel-sel yang baru membuat dirimu bisa bertambah tinggi, dan
gemuk.
luar tubuh (udara dan sekitarnya) dalam bentuk kalor alias panas. Setiap
Demikian juga ketika melakukan kerja, tubuh terasa panas. Panas alias kalor
Setelah melakukan kerja dan membuang-buang kalor ke luar tubuh, kita akan
merasa lapar lagi. Ketika merasa lapar, tubuh memberi tahu kita bahwa stok
energi dalam berkurang. Dan kita akan menambah energi dengan makan.
1. Termos
termos yang digunakan sebagai wadah air, terisolasi dari lingkungan luar
karena adanya ruang hampa udara di antara tabung bagian dalam dan
luar. Maka dari itu, pada termos tidak terjadi perpindahan kalor maupun
kemudian campuran bahan bakar dan udara masuk kedalam silinder, dan
Contoh Soal
1) Satu mol gas ideal diekspansikan dari 5 sampai 1 bar pada 2980K. Berapa
harga q dan W jika a) ekspansi berjalan secara reversibel dan b) melawan tekanan
luar yang tetap sebesar 1 bar ?. Berapa harga c) ∆U dan d) ∆H ?
Penyelesaian:
P
2
(a). Wrev = RT ln
P
1
1bar
= (8,314 J K-1 mol-1) (298 K) ln
5bar
= - 3988 J mol-1
qrev = ∆U - Wrev
= 0 – (- 3988 J mol-1)
= 3988 J mol-1
RT RT
(b). W = -Pl (V2 – V1) = -Pl( - )
P 2
P 1
-1 -1
1 1
= -(1 bar)(8,314 J K mol )(298 K)( - )
1bar 5bar
= - 1982 J mol-1
q = ∆U – W
= 1982 J mol-1
c) ∆U = q + W = 0
d) ∆H = ∆U + ∆(PV) = 0.
15
2) Satu mol gas ideal monoatom pada 1 bar dan 273,150K diekspansikan secara
adibatis melawan tekanan luar yang tetap sebesar 0,315 bar sampai volum 2 kali
volum semula. Berapa besarnya kerja yang dilakukan pada gas, suhu akhir dan
perubahan energi dalam dari gas tersebut.
Harga CV = 3/2 R.
Penyelesaian.
V1 = RT/P1 =(0,08314 L bar K-1mol-1)(273,15 K)/(1 bar)
V1 = 22,71 L mol-1
W = - Pl dV = - Pl (2V1 – V1) = - Pl V1
W = - (0,315 bar * (1atm/1,01325 bar)) * 22,71 L mol-1
W = - 7,06 L atm mol-1 = - 715,4 J mol-1
Adiabatis q = 0 → ∆U = W = CV ∆T
∆T = (- 715,4 J mol-1)/(3/2 * 8,314 J K-1 mol-1)
T2 – T1 = - 57,4 0K
T2 = 273,15 – 57,4 = 215,75 0K.
∆U = - 715,4 J mol-1.
3) Satu mol gas ideal dengan CV = 5/2 R, diekspansikan secara adiabatis melawan
tekanan luar yang tetap sebesar 1 atm, sampai volum 2 kalinya. Suhu awal gas
250C dan tekanan 5 atm. Hitung T2, q, W, ΔU dan ΔH untuk proses perubahan
tersebut.
Penyelesaian.
Penyelesaian :
<-------------------------------------------------------
1------------------------> 2 ------------------------> 3
T1 = 298 K T2 = 109 0K T3 = T2
V1 = 2 l V2 = 8,93 l V3 = V1
P1 = nRT/V1 P2 = 1 atm P3 =
(12,23)(2)5/3 = 1 V2γ
V25/3 = 38,84
V2 = 8,93 l
T2 = (P2 V2)/R
T2 = (1)(8,93)/(0,08205) = 109 K
ΔU1 = q1 + W1
ΔU1 = CV (T2 – T1)
ΔU1 = 3/2 (8,314 J K-1mol-1)(109 – 298)K
ΔU1 = -2357,02 J mol-1
q1 = 0 dan W1 = -2357,02 J mol-1
5) 0,4 mol udara (80% N2 dan 20% O2) mula-mula mempunyai suhu 300 K dan
tekanan 4 atm. Udara dipanaskan pada tekanan konstan sampai volum menjadi
1,25 kali volum semula. Kemudian gas mengembang secara adiabatis reversibel
sampai suhu kembali menjadi 300 K. Hitunglah volum akhir dan kerja total.
CP = 0,24 kal K-1 gram-1, CV = 0,172 kal K-1 gram-1
Penyelesaian.
1 --------------------> 2 ----------------------> 3
T1 = 300K T2 = T3 = 300K
P1 = 4 atm P2 = 4 atm P3 =
V1 = nRT1/P1 V2 = 1,25 V1 V3 = ?
V1 = (0,4 mol)(0,08205 L atm K-1 mol-1)(300K)/(4 atm)
V1 = 2,46 L
V2 = 1,25 * 2,46 = 3,075 L
PV/T konstan→ T2 = 1,25 * T1 = 375 K
Proses adiabatisreversibel.
T3 V3γ -1 = T V2γ -1 γ = C /C
2 P V = 0,24/0,172= 1,4
0,4 0,4
V3 = (375/300) * 3,075
V3 = 5,37 L
BAB III
18
PENUTUP
A. Kesimpulan
berikut:
1. Suatu sistem termodinamika adalah suatu masa atau daerah yang dipilih
untuk dijadikan obyek analisis, dan daerah sekitar sistem tersebut disebut
sebagai lingkungan.
terjadi antara sistem dan lingkungan, antara lain sistem terbuka, sistem
B. Saran
19
dipercaya.
DAFTAR PUSTAKA
20
Termodinamika.<http://ml.scribd.com/doc/55929073/makalah-termodinamika>
Brady, James E. -. Kimia Universitas, terj. Anas, Kamianti, dkk. Tangerang: bina
<http://budisma.web.id/materi/sma/fisika-kelas-xi/usaha-dan-proses-dalam-
termodinamika/>
http://images.google.com
<http://mointi.wordpress.com/2011/03/30/makalah-termodinamika/>