04 Kalorimetri
Jenis-jenis energi :
• Energi radiasi (radiant energy), berasal dari matahari dan merupakan sumber
energi utama Bumi.
• Energi termal (thermal energy), adalah energi yang berkaitan dengan gerak
acak atom-atom dan molekul.
• Energi kimia (chemical energy), merupakan energi yang tersimpan dalam
satuan struktur zat kimia.
• Energi potensial (potential energy),adalah energi yang tersedia akibat posisi
benda.
Perubahan Energi dalam Reaksi Kimia
Kalor (heat)
Perpindahan energi termal antara dua benda yang
suhunya berbeda.
Termokimia (thermochemistry)
Ilmu yang mempelajari perubahan kalor yang
menyertai reaksi kimia.
Sistem (system)
Bagian tertentu dari alam yang menjadi perhatian
kita.
Lingkungan (surrounding)
Sisa alam yang berada di luar sistem.
Terdapat tiga jenis sistem :
Kalor
Kalor
Pertukaran massa dan energi Pertukaran energi Tidak terjadi pertukaran massa maupun energi
Proses Eksotermik Proses Endotermik
Setiap proses yang melepaskan kalor, Proses dimana kalor harus disalurkan
perpindahan energi dari sistem ke ke sistem dari lingkungan.
lingkungan.
2H2 (g) + O2 (g) 2H2 O(l) + energi energi + 2HgO(s) 2H2 (g) + O2 (g)
ΔEsistem = -ΔElingkungan
ΔE = q + w
ΔE = Perubahan energi dalam suatu sistem
q = kalor yang dipertukarkan antara sistem dan lingkungan
w = kerja yang dilakukan pada (atau oleh) sistem
Kesepakatan tanda untuk kerja (w) dan kalor (q)
Proses Tanda
w = -PΔV
Penyelesaian :
(a) Tekanan luar (P) = 0 (ruang hampa), maka
w = -PΔV
= -0(6,0-2,0) L
=0
Untuk mengkonversi ke satuan Joule (1 L.atm = 101,3 J), w = -4,8 x 101,3 J = -4,9 x 102 J
Latihan
1. Suatu gas memuai dari 264 mL menjadi 971 mL pada suhu konstan. Hitunglah kerja
yang dilakukan (dalam Joule) oleh gas itu jika memuai (a) terhadap ruang hampa dan
(b) pada tekanan luar konstan 4,0 atm.
2. Suatu gas memuai dari 1,5 L menjadi 2,7 mL pada suhu konstan. Hitunglah kerja yang
dilakukan (dalam Joule) oleh gas itu jika memuai (a) terhadap ruang hampa dan (b)
pada tekanan luar konstan 3,0 atm.
Kalor bukan fungsi keadaan.
Contoh :
Kerja yang dilakukan ketika suatu gas dimampatkan dalam tabung adalah 462 J. Selama
proses ini terdapat perpindahan kalor sebesar 128 J dari gas ke lingkungan. Hitunglah
perubahan energi untuk proses ini.
Penyelesaian :
Pemampatan = kerja yang dilakukan gas, w (+)
Arah perpindahan kalor = sistem ke lingkungan, q (-)
ΔE = q + w
= -128 J + 462 J
= 334 J
Latihan
3. Suatu gas memuai dan melakukan kerja pada lingkungan sebesar 279 J. Pada saat
yang sama, gas itu menyerap kalor dari lingkungan sebesar 216 J. Berapa perubahan
energi sistem ?
4. Kerja yang dilakukan suatu gas yang dimampatkan adalah 375 J. Pada saat yang sama,
terjadi perpindahan kalor dari gas ke lingkungan sebesar 125 J. Berapa perubahan
energi sistem ?
Entalpi Reaksi Kimia
Hukum Pertama Termodinamika
ΔE = q + w
Keadaan tekanan-tetap,
ΔE = q + w
= qp – PΔV
qp = ΔE + PΔV,
”p” adalah kondisi tekanan tetap
Entalpi (H) H = E + PV
ΔH = ΔE + Δ(PV) , jika p konstan
ΔH = ΔE + PΔV
Entalpi reaksi
Entalpi (H) adalah banyaknya energi yang mengalir, baik masuk atau keluar sistem pada
kondisi tekanan tetap.
Entalpi reaksi (ΔH) merupakan selisih antara entalpi produk dan entalpi reaktan.
ΔH = H(produk) – H(reaktan)
Untuk proses endotermik (kalor diserap oleh sistem dari lingkungan), ΔH positif, ΔH>0
Untuk proses eksotermik (kalor dilepaskan oleh sistem dari lingkungan), ΔH negatif, ΔH<0
Persamaan termodinamika
Panduan penulisan dan penafsiran persamaan termokimia :
Koefisien stoikiometri selalu menunjukkan jumlah mol zat.
Ketika membalik suatu persamaan, maka peran reaktan dan produk berubah (besar ΔH
sama, tetapi tanda berubah).
Jika kedua ruas persamaan termokimia dikalikan dengan faktor n, maka juga harus
berubah dengan faktor yang sama.
Selalu menuliskan wujud fisis semua reaktan dan produk.
Penyelesaian :
Setiap mol SO2 , sejumlah 99,1 kJ kalor dilepaskan (ΔH negatif)
74,6 g
mol SO2 = = 1,16 mol
64,7 g/mol
Latihan
5. Hitunglah kalor yang dilepaskan ketika 266 g fosfor putih (P4 ) dibakar di udara menurut
persamaan
P4 (s)+ 5O2 (g) P4 O10(s) ΔH = –3013 kJ
Perbandingan ΔH dan ΔE
Cara lain untuk menghitung perubahan energi dalam dari reaksi gas adalah dengan
mengasumsikan perilaku gas ideal dan suhu tetap.
ΔE = ΔH – Δ(PV)
= ΔH – Δ(nRT)
= ΔH – RTΔn
ΔH > ΔE (nilainya), berarti kalor yang dibebaskan lebih banyak. Terdapat penurunan
volume gas dari reaktan menjadi produk, berarti dilakukan kerja oleh lingkungan terhadap
sistem (pemampatan gas).
ΔH < ΔE (nilainya), berarti sedikit kalor dibebaskan dalam sistem. Terdapat peningkatan
volume gas dari reaktan menjadi produk, berarti dilakukan kerja oleh sistem terhadap
lingkungan (pemuaian gas).
Hitunglah perubahan energi dalam ketika 2 mol CO diubah menjadi 2 mol CO2 pada
tekanan 1 atm dan suhu 25 °C.
2CO(g) + O2 (g) 2CO2 (g) ΔH = –566 kJ
Penyelesaian :
Δn = n(produk) – n(reaktan)
= 2 mol – 3 mol
= –1 mol
ΔE = ΔH – RTΔn
= –566 kJ – (8,314 J/K.mol)(25+273 K)(–1 mol)
= –566 kJ + 2477,57 J 2477,57 J = 2,477 kJ = 2,5 kJ
= –566 kJ + 2,5 kJ
= – 563,5 kJ
ΔH > ΔE (nilainya), berarti banyak kalor dilepaskan daripada penurunan energi dalam sistem.
Terdapat penurunan volume gas dari reaktan menjadi produk, berarti dilakukan kerja oleh
lingkungan terhadap sistem (pemampatan).
Latihan
6. Berapa ΔE pembentukan 1 mol CO yang dilakukan pada tekanan 1 atm dan suhu 25 °C ?
1
C(grafit)(g) + O2 (g) CO(g) ΔH = –110,5 kJ
2
Kalorimetri
Kalor jenis dan kapasitas kalor
Kalorimeter adalah alat mengukur perubahan kalor dalam proses fisika dan kimia.
Kalor jenis (s) suatu zat adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu
satu gram zat sebesar satu derajat Celcius.
Kapasitas kalor (C) suatu zat adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu
sejumlah zat sebesar satu derajat Celcius.
C = ms
C = kapasitas kalor (J/°C)
m = massa zat (g)
s = kalor jenis (J/g.°C)
q = msΔt
q = C Δt
q = kalor (J), q bernilai positif untuk reaksi endotermik dan negatif untuk eksotermik
Δt = perubahan suhu (°C)
Kalor jenis beberapa zat
Latihan
7. Sebatang besi dengan massa 870 g didinginkan dari 94 °C ke 5 °C. Hitunglah kalor yang
dilepaskan oleh logam itu.
Kalorimetri volume-konstan
Kalorimeter bom volume-konstan adalah kalorimeter untuk menentukan perubahan kalor
untuk reaksi pembakaran.
Tidak ada kalor yang masuk atau meninggalkan sistem (qsistem = 0).
qsistem = qkal + qreaksi
=0
qreaksi = − qkal
qkal = Ckal Δt
Kalorimetri tekanan-konstan
Kalorimeter tekanan-konstan adalah kalorimeter untuk menentukan perubahan kalor
untuk selain reaksi pembakaran (seperti penetralan, peleburan, pengenceran)
o o
Entalpi pembentukan standar (ΔHf ) Entalpi reaksi standar (ΔHreaksi )
Perubahan kalor yang dihasilkan ketika 1 mol Entalpi reaksi yang berlangsung pada
suatu senyawa dibentuk dari unsur-unsurnya tekanan 1 atm.
pada tekanan 1 atm. “o”Addmewakili keadaan
Contents Title1
atm, “f” berarti pembentukan .
o o o
ΔHreaksi = nΔHf (produk) – mΔHf (reaktan)
Entalpi pembentukan standar beberapa zat anorganik pada suhu 25°C
CO2 (g) –393,5 H2 (g) 0 NH3 (g) –46,3 SO3 (g) –395,2
o
Nilai ΔHf dapat diketahui dengan menggunakan metode langsung dan tak langsung
Metode Langsung
Metode pengukuran ini berguna untuk senyawa – senyawa yang dapat segera disintesis
dari unsur-unsurnya.
o o
ΔHf (C,grafit) dan ΔHf (O2 ,g) adalah 0.
o o
Δ Hreaksi = (1 mol) ΔHf (CO2 ,g) = –393,5 kJ
atau
o
ΔHf (CO2 ,g) = –393,5 kJ/mol
Metode Tidak Langsung
Metode pengukuran ini berguna untuk senyawa yang tidak disintesis secara langsung dari
unsur-unsurnya.
o
(a) C(grafit) + O2 (g) CO2 (g) ΔHreaksi = –393,5 kJ
1 o
(b) H2 (g) + O2 (g) H2 O(l) ΔHreaksi = –285,8 kJ
2
o
(c) 2C2 H2(g) + 5O2 (g) 4CO2 (g) + 2H2 O(l) ΔHreaksi= –2598,8 kJ
Penyelesaian
Persamaan (c) dibalik agar C2 H2 berada di posisi produk
o
4CO2 (g) + 2H2 O(l) 2C2 H2(g) + 5O2 (g) ΔHreaksi= 2598,8 kJ
o
4C(grafit) + 2H2 (g) 2C2 H2(g) ΔHreaksi= +453,2 kJ
o
2C(grafit) + H2 (g) C2 H2(g) ΔHreaksi= +226,6 kJ
Thank you
Sub Pokok Bahasan
06 Reaksi Spontan dan Entropi
04
Reaksi Spontan
dan Entropi
Proses spontan
Proses yang terjadi secara spontan
pada satu arah, pada kondisi yang
sama, tidak dapat terjadi spontan
pada arah yang berlawanan.
Proses spontan dan entropi
Banyak reaksi eksotermik merupakan reaksi spontan,
Pembakaran metana :
CH4 (g) + 2O2 (g) CO2 (g) + 2H2 O(l) ΔHo = –890,4 kJ
Reaksi penetralan asam-basa :
–
H+ (aq) + OH (aq) H2 O(l) ΔHo = –56,2 kJ
Proses eksotermik cenderung merupakan reaksi spontan, tetapi bukan berarti ini yang
selalu terjadi. Seperti halnya reaksi endotermik spontan, reaksi eksotermik juga bisa
berlangsung tidak spontan. Tidak dapat dipastikan apakah reaksi akan terjadi secara
spontan hanya atas dasar perubahan energi dalam. Untuk membuat prediksi ini,
diperlukan kuantitas termodinamika lain, yaitu entropi.
Proses spontan dan entropi
Entropi (S) yaitu ukuran keacakan atau ketidakteraturan suatu sistem.
Semakin besar ketidakteraturan sistem, entropi semakin besar.
Semakin teratur suatu sistem, semakin kecil entropinya.
Untuk zat apapun, partikel dalam keadaan padat lebih teratur dibandingkan dalam
keadaan cair, dan partikel dalam keadaan cair lebih teratur dibandingkan dalam keadaan
gas.
Spadatan < Scairan< Sgas
o
Entropi standar (S ) ialah entropi mutlak suatu zat pada 1 atm dan 25 °C
Proses spontan dan entropi
Entropi merupakan suatu fungsi keadaan (state function).
ΔS = Sf – Si
Sf = entropi sistem pada keadaan akhir, Si = entropi sistem pada keadaan awal
o
Entropi reaksi standar (ΔSrxn ) :
o o o o o
ΔSrxn = [cS (C) + dS (D)] – [aS (A) +bS (B)]
o o o
ΔSrxn = n S (produk) – m S (reaktan)
Hitung perubahan entropi standar untuk reaksi berikut ini :
(a) CaCO3 (s) CaO(s) + CO2 (g)
(b) N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)
o o o
S CaCO3 = 92,9 J/K.mol; S CaO = 39,8 J/K.mol; S CO2 = 213,6 J/K.mol;
o o o
S N2 =191,5 J/K.mol; S H2 =131,0 J/K.mol; S NH3 =193,0 J/K.mol
Penyelesaian :
o o o o
(a) ΔSrxn = [S (CaO) + S (CO2 )] – [S (CaCO3 )]
= [(1 mol)(39,8 J/K.mol) + (1 mol)(213,6 J/K.mol)] – [(1 mol)(92,9 J/K.mol)]
= 160,5 J/K
Jadi, 1 mol CaCO3 terurai menjadi 1 mol CaO dan 1 mol gas CO2 , terjadi peningkatan
entropi sebesar 160,5 J/K
o o o o
(b) ΔSrxn = [2S (NH3 )] – [S (N2 ) + 3S (H2 )]
= [(2 mol)(193,0 J/K.mol)] – [(1 mol)(191,5 J/K.mol) + (3 mol)(131,0 J/K.mol)]
= –199 J/K
Jadi, ketika 1 mol gas nitrogen beraksi dengan 3 mol gas hidrogen membentuk 2 mol
gas amonia, terdapat penurunan entropi sebesar –199 J/K
Latihan
2. Hitung perubahan entropi standar untuk reaksi berikut ini pada 25°C:
(a) 2CO (g) + O2 (g) 2CO2 (g)
(b) 2NaHCO3 (s) Na2CO3 (g) + H2 O(l) + CO2 (g)
o o o
S CO = 197,6 J/K.mol; S O2 = 205,0 J/K.mol; S CO2 = 213,6 J/K.mol;
o o o
S 2NaHCO3=102,09 J/K.mol; S Na2 CO3=135,98 J/K.mol; S H2 O = 69,9 J/K.mol
Perubahan entropi dalam lingkungan
ΔSling ∝ – ΔHsis
Tanda minus digunakan karena jika prosesnya eksotermik, ΔHsis negatif dan ΔSling
positif, menandakan adanya peningkatan entropi.
Sebaliknya, untuk proses endotermik, ΔHsis positif dan ΔSling negatif, menandakan
adanya penurunan entropi.
– ΔHsis
ΔSling =
T
Perubahan entropi dalam lingkungan
Entropi
menghasilkan peningkatan entropi
lingkungan.
Sistem Kalor
Lingkungan
Proses endotermik menyerap kalor
Entropi
dari lingkungan dan dengan demikan
menurunkan entropi lingkungan.
Sistem Kalor
Hukum Ketiga
Termodinamika
Hukum ketiga termodinamika
Susunan paling teratur suatu zat ialah zat kristalin sempurna pada nol mutlak (0 K),
dimana pada susunan ini atom atau molekul paling susah bergerak.
Hukum ketiga termodinamika menyatakan entropi kristal sempurna adalah nol pada
suhu nol mutlak.
ΔS = Sf – Si , karena Si = 0
= Sf
ΔS atau Sf disebut entropi mutlak karena merupakan nilai sejati (true) dan bukan nilai
yang diturunkan dengan mengunakan acuan sembarang.
Energi bebas Gibbs
Energi bebas ialah energi yang tersedia untuk melakukan kerja.
Gibss dari nama Fisikawan Amerika Josiah Willard Gibbs.
Untuk proses kimia atau fisika pada suhu dan tekanan konstan,
ΔG = ΔH – TΔS
o
Energi-bebas reaksi standar (ΔGrxn ) ialah perubahan energi-bebas untuk reaksi bila
reaksi itu terjadi pada kondisi keadaan standar, artinya, bila reaktan berada dalam
keadaan standarnya diubah menjadi produk dalam keadaan standarnya
aA + bB cC +dD
o
Perubahan energi-bebas standar (ΔGrxn ) :
o o o o o
ΔGrxn = [cΔGf (C) + dΔGf (D)] – [aΔGf (A) +bΔGf (B)]
o o o
ΔGrxn = n ΔGf (produk) – m ΔGf (reaktan)
Hitunglah perubahan energi-bebas standar reaksi berikut pada 25°C.
(a) CH4 (g) + 2O2 (g) CO2 (g) + 2H2 O(l)
(b) 2MgO(s) 2Mg(s) + O2 (g)
o o o
ΔGf CH4 = –50,8 kJ/mol ; ΔGf O2 = 0 kJ/mol ; ΔGf CO2 = –394,4 kJ/mol ;
o o o
ΔGf H2 O = –237,2 kJ/mol; ΔGf MgO = –569,6 kJ/mol; ΔGf Mg = 0 kJ/mol
Penyelesaian
o o o o o
(a) ΔGrxn = [ΔGf (CO2 ) + 2ΔGf (H2 O)] – [ΔGf (CH4 ) +2ΔGf (O2 )]
= [(1 mol)(–394,4 kJ/mol) + (2 mol)(–237,2 kJ/mol)] – [(1 mol)(–50,8 kJ/mol)
+ (2 mol)(0 kJ/mol)]
= –818,0 kJ
o o o o
(b) ΔGrxn = [2 Δ Gf (Mg) + ΔGf (O2 )] – [ΔGf (MgO)]
= [(2 mol)(0 kJ/mol) + (1 mol)(0 kJ/mol)] – [(2 mol)(569,6 kJ/mol)]
= 1139 kJ
Latihan
3. Hitunglah perubahan energi-bebas standar reaksi berikut pada 25°C.
(a) H2 (g) + Br2 (g) 2HBr(g)
(b) 2C2 H6(g) + 7O2 (g) 4CO2 (g) + 6H2 O(l)
o o o o
ΔGf H2= 0 kJ/mol ; ΔGf Br2 = 0 kJ/mol ; ΔGf HBr = –53,2 kJmol ; ΔGf O2 = 0 kJ/mol;
o o o
ΔGf C2 H6 = –32,89 kJ/mol; ΔGf CO2 = –394,4 kJ/mol; ΔGf H2 O = –228,6kJ/mol
Faktor – Faktor yang mempengaruhi tanda Δ dalam hubungan ΔG = ΔH – TΔS
ΔH ΔS ΔG Contoh
Reaksi berlangsung spontan pada suhu tinggi. Pada H2 (g) + I2 (g) 2HI(g)
+ +
suhu rendah, reaksi spontan pada arah berlawanan.
ΔG selalu positif. Reaksi spontan pada arah berlawanan 3O2 (g) 2O3 (g)
+ –
pada semua suhu
ΔG selalu negatif. Reaksi berlangsung spontan pada 2H2 HO2(l) 2H2 O(l) + O2 (g)
– +
semua suhu
Reaksi berlangsung spontan pada suhu rendah. Pada NH3 (g) + HCl(g) NH4Cl(s)
– –
suhu tinggi, reaksi spontan pada arah berlawanan.
Energi bebas dan kesetimbangan kimia
Konstanta kesetimbangan suatu reaksi dan perubahan energi-bebas standar suatu reaksi
dapat dihubungkan oleh persamaan :
o
ΔG = – RT ln K
K = Konstanta kesetimbangan
o
K ln K ΔG Catatan
>1 Positif Negatif Produk lebih banyak daripada reaktan pada kesetimbangan
<1 Negatif Positif Reaktan lebih banyak daripada produk pada kesetimbangan
Thank you