Anda di halaman 1dari 5

FISIKA DASAR 1 - UNIT 4

UNIT 4
AYUNAN MATEMATIS

A. Tujuan Percobaan
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan percepatan gravitasi bumi (g).

B. Tinjauan Pustaka
Gravitasi merupakan fenomena atau gejala alamiah berupa peristiwa tarik menarik
antara dua objek bermassa. Percepatan Gravitasi adalah gaya Gravitasi per satuan massa.
Menurut Newton, gaya Gravitasi dinyatakan sebagai:
mm
F = G 12 2 (1)
r
dimana:
G = Konstanta Gravitasi (Nm2/kg2)
m1 dan m2 = Massa benda yang tarik menarik (kg)
r = Jarak antara kedua massa (m)
F = Gaya gravitasi (N)

Nilai G ditentukan oleh Cavendish dengan menggunakan neraca puntir dan percobaan ini
terkenal dengan nama ‘menimbang bumi’ karena dengan diketahuinya G maka massa bumi
dapat dihitung yakni:
mM
F = G 2 = m.g o
R
. (2)
R2
atau M = go
G
dengan:
M = Massa bumi (Kg)
R = Jari-jari bumi (m)
go = Percepatan Gravitasi bumi di permukaannya (m/s2)
Pada jarak r = h+R dari pusat bumi maka berat suatu benda yang bermassa m adalah:
mM
G 2 = m.g atau
r (3)
gr = G.M
2

Untuk r = R (di permukaan bumi), g = go sehingga:


M
g o = G 2 atau g o R 2 = G.M (4)
R
Subsitusi persamaan (3) ke (4) menghasilkan:
R2
g = go (5)
( R + h) 2
atau
h
g = g o (1 + ) − 2 . (6)
r

LABORATORIUM FISIKA FMIPA UNTAN | 1


FISIKA DASAR 1 - UNIT 4

Bila h<<<R, persamaan (6) menjadi:


h
g = g o (1 − 2 ) (7)
r
Pengukuran g dapat dilakukan menggunakan bandul matematis yakni sebuah bandul
bermassa m yang mengayun pada benang yang massanya diabaikan dengan panjang L. Bila
simpangan sudut kecil, lintasan m boleh dianggap lurus sehingga:
  sin  = x / L
dimana x = simpangan bandul

Gambar 4.1

Suatu gaya pemulih yang mengembalikan m ke keadaan setimbang dinyatakan oleh:


F = −mg sin 
d 2x x
m 2
= −mg
dt L
2
d x g
+ x=0
dt 2 L
Bentuk umum persamaan diferensial getaran selaras adalah:
d 2x
2
+2x = 0
dt
maka besar kecepatan sudutnya adalah:
g
=
L
Jadi suatu sistem bermassa m akan bergerak dengan periode:
L
T = 2 atau
g
4 2
T2 = L
g
dengan :
T = Periode bandul berosilasi (s)
L = Panjang tali (m)
π = 3,14

LABORATORIUM FISIKA FMIPA UNTAN | 2


FISIKA DASAR 1 - UNIT 4

C. Alat dan Bahan


1. Bola ayunan
2. Kawat/Benang/Tali
3. Stopwatch
4. Kertas Grafik (milimeter block)
5. Penggaris
6. Busur Derajat

D. Prosedur kerja
1. Siapkan alat-alat yang diperlukan
2. Ikat bandul pada ujung tali atau kawat
3. Ukur panjang tali/kawat
4. Ayunkan bandul dengan sudut ayunan kecil (<=15º)
5. Catat waktu yang diperlukan untuk 20 kali ayunan
6. Ulangi percobaan dengan panjang tali yang berbeda
7. Dari berbagai pengukuran dengan panjang tali yang berbeda-beda, buatlah grafik T2
terhadap L
8. Tentukan percepatan Gravitasi dari grafik tersebut menggunakan metode regresi linier
9. Bandingkan pula dengan nilai percepatan Gravitasi g = 9,8 m/s2

LABORATORIUM FISIKA FMIPA UNTAN | 3


FISIKA DASAR 1 - UNIT 4

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

Nama Tanggal
NIM
Jurusan/ Prodi
Keadaan Lab
Suhu
Tekanan
Kelembapan Asisten

Tabel 1. Pengambilan data


No. L (m) n t (s) T (s)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Tabel Perhitungan Percepatan Gravitasi

𝑐 ∑𝑖 𝑇𝑖 2
1 ∑ 𝐿2 − ∑𝑖 𝐿𝑖
(4𝜋2) = 10(∑ 𝐿 2)−(∑ 𝐿 )2 ( 𝑖 𝑖 )( )
𝑔 𝑖 𝑖 𝑖 𝑖 − ∑𝑖 𝐿𝑖 10 ∑𝑖 𝐿𝑖 𝑇𝑖2

i L (m) T2 (s2) L2 LT2 k


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

LABORATORIUM FISIKA FMIPA UNTAN | 4


FISIKA DASAR 1 - UNIT 4

Tugas Pendahuluan
1. Apa yang dimaksud dengan gravitasi, gaya gravitasi, percepatan gravitasi?
2. Apa yang dimaksud dengan gerak harmonik sederhana ?
3. Mengapa pada percobaan ayunan matematis, simpangan yang diberikan tidak boleh
terlalu besar ?
4. Bagaimana pengaruh ketinggian dari permukaan bumi terhadap nilai percepatan
gravitasi ?
5. Sebuah bandul diayunkan sebanyak 20 kali dalam 1,89 sekon. Jika panjang tali 10 cm
berapakah gravitasi di tempat itu?

LABORATORIUM FISIKA FMIPA UNTAN | 5

Anda mungkin juga menyukai