Anda di halaman 1dari 13

Motto

1. “Allah meninggikan orang yang beriman diantara kamu dan


orang-orang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”
(Al – Mujaadalah <58> : 11)

2. “Sungguh satu Bab <ilmu>, yang dipelajari oleh seseorang


itu lebih kucintai dari pada menjalankan sholat seribu
roka’at.”
(Abud Darda’ dan Abu Hurairah)

3. “Jangan melupakan soal kerjasama. Apapun yang berhasil


dengan cemerlang di dapat dari kerjasama.”
(Siau Beng)

4. “Kenalilah dirimu....................................................”
(Socrates)

1
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah, Tuhan Yang
Maha Esa. Berkat limpahan karunia-Nya, kami dapat
menyelesaikan Laporan Hasil Praktikum Fisika“Mengukur
Percepatan Gravitasi”.
Laporan ini bertujuan untuk memberitahukan kepada pembaca
tentang hasil dari praktikum untuk mengetahui percepatan gravitasi
bumi yang dilakukan menggunakan bandul fisis. Dan laporan ini
juga bertujuan untuk mengetahui dasar teori yang dipakai untuk
mengetahui percepatan gravitasi bumi.
Terakhir, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini. Kami berharap
tugas ini dapat menambah wawasan pengetahuan para pembaca
tentang percobaan-percobaan praktikum fisika mengenai gravitasi.

Jember, September 2013

Penulis

2
Daftar Isi
Motto 1
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
Dasar Teori 4
Tujuan Pengamatan/Praktikum 9
Pengamatan/Praktikum 10
Data Pengamatan/Praktikum 11
Permasalahan dan Jawaban Pengamatan/Praktikum 12
Kesimpulan dari Pengamatan/Praktikum 13

3
Dasar Teori
A. Hukum Gravitasi Newton
Mengapa buah mangga yang lezat dan bergizi yang terlepas dari tangkainya
selalu jatuh ke permukaan bumi ? Mengapa planet tetap bergerak mengitari matahari?
Mengapa satelit tidak jatuh ke permukaan bumi? Masih terdapat banyak pertanyaan
sejenis lainnya yang akan kita jawab setelah mempelajari pembahasan ini.
Selain mengembangkan tiga hukum tentang Gerak (Hukum I Newton, Hukum II
Newton dan Hukum III Newton), Newton juga menyelidiki gerakan planet-planet dan bulan.
Ia selalu bertanya mengapa bulan selalu berada dalam orbitnya yang hampir berupa
lingkaran ketika mengitari bumi. Selain itu, Newton juga selalu mempersoalkan mengapa
benda-benda selalu jatuh menuju permukaan bumi. Wililiam Stukeley, teman Newton
ketika masih muda, menulis bahwa ketika mereka sedang duduk minum teh di bawah
pohoh apel, Newton yang waktu itu masih muda, melihat sebuah apel jatuh dari pohonnya.
Dikatakan bahwa Newton mendapat ilham dari jatuhnya buah apel. Menurutnya, jika
gravitasi bekerja di puncak pohon apel, bahkan di puncak gunung, maka mungkin saja
gravitasi bekerja sampai ke bulan. Dengan penalaran bahwa gravitasi bumi yang
menahan bulan pada orbitnya, Newton mengembangkan teori gravitasi yang sekarang
diwariskan kepada kita.
Perlu diketahui bahwa persoalan yang dipikirkan Newton telah ada sejak zaman
Yunani. Ada dua persoalan dasar yang telah diselidiki oleh orang Yunani, jauh sebelum
Newton lahir. Persoalan yang selalu dipertanyakan dan diselidiki adalah mengapa benda-
benda selalu jatuh ke permukaan bumi dan bagaimana gerakan planet-planet, termasuk
matahari dan bulan, yang pada waktu itu digolongkan menjadi planet-planet (Mengenai hal
ini selengkapnya akan kita pelajari pada Hukum Kepler). Orang-orang Yunani pada waktu
itu melihat kedua persoalan di atas (benda yang jatuh dan gerakan planet) sebagai dua
hal yang berbeda. Demikian hal itu berlanjut hingga zaman Newton. Jadi apa yang
dihasilkan oleh Newton dibangun di atas hasil karya orang-orang sebelum dirinya. Yang
membedakan Newton dan orang-orang sebelumnya adalah bahwa beliau memandang
kedua persoalan dasar di atas disebabkan oleh satu hal saja dan pasti mematuhi hukum
yang sama. Pada abad ke-17, Newton menemukan bahwa ada interaksi yang sama yang
menjadi penyebab jatuhnya buah apel dari pohon dan membuat planet tetap berada pada
orbitnya ketika mengelilingi matahari, demikian juga bulan, satu-satunya satelit alam
kesayangan bumi tetap berada pada orbitnya ketika mengitari bumi.
Hukum dasar Newton inilah yang menentukan interaksi gravitasi. Ingat bahwa
hukum ini bersifat universal alias umum; gravitasi bekerja dengan cara yang sama, baik
antara diri kita dengan bumi, antara bumi dengan buah mangga yang lezat ketika jatuh,
antara bumi dengan pesawat yang jatuh, antara planet dengan satelit dan antara matahari
dengan planet-planetnya dalam sistem tata surya.
Gagasan Newton mengenai gravitasi pada mulanya dibantah oleh banyak
pemikir yang bertentangan dengan gagasannya. Pada waktu itu, banyak pemikir yang
mungkin sulit menerima gagasan Newton mengenai gaya gravitasi. Gaya gravitasi
termasuk gaya tak sentuh, di mana bekerja antara dua benda yang berjauhan alias tidak
ada kontak antara benda-benda tersebut. Gaya-gaya yang umumnya dikenal adalah gaya-
gaya yang bekerja karena adanya kontak; gerobak sampah bergerak karena kita
memberikan gaya dorong, bola bergerak karena ditendang, sedangkan gravitasi, bisa
bekerja tanpa sentuhan? Newton mengatakan kepada mereka bahwa ketika apel jatuh,
bumi memberikan gaya kepadanya sehingga apel tersebut jatuh, demikian juga bumi
mempertahankan bulan tetap pada orbitnya dengan gaya gravitasi, meskipun tidak ada

4
kontak dan letak bumi dan bulan berjauhan. Akhirnya, perlahan-lahan mereka mulai
mendukung dengan penuh semangat Hukum Gravitasi yang dicetuskan oleh Newton.
Sebelum mencetuskan Hukum Gravitasi Universal, Newton telah melakukan
perhitungan untuk menentukan besar gaya gravitasi yang diberikan bumi pada bulan
sebagaimana besar gaya gravitasi bumi yang bekerja pada benda-benda di permukaan
bumi. sebagaimana yang kita ketahui, besar percepatan gravitasi di bumi adalah 9,8 m/s2.
jika gaya gravitasi bumi mempercepat benda di bumi dengan percepatan 9,8 m/s2,
berapakah percepatan di bulan ? karena bulan bergerak melingkar beraturan (gerakan
melingkar bulanhampir beraturan), maka percepatan sentripetal bulan dihitung
menggunakan rumus percepatan sentripetal Gerak melingkar beraturan.

Diketahui orbit bulan yang hampir bulat mempunyai jari-jari sekitar 384.000 km
dan periode (waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu putaran) adalah 27,3 hari.
Dengan demikian, percepatan bulan terhadap bumi adalah

Jadi percepatan gravitasi bulan terhadap bumi 3600 kali lebih kecil
dibandingkan dengan percepatan gravitasi bumi terhadap benda-benda di permukaan
bumi. Bulan berjarak 384.000 km dari bumi. Jarak bulan dengan bumi ini sama dengan 60
kali jari-jari bumi (jari-jari bumi = 6380 km). Jika jarak bulan dari bumi (60 kali jari-jari bumi)
dikuadratkan, maka hasilnya sama dengan 3600 (60 x 60 = 602= 3600). Angka 3600 yang
diperoleh dengan mengkuadratkan 60 hasilnya sama dengan Percepatan bulan terhadap
bumi, sebagaimana hasil yang diperoleh melalui perhitungan.
Berdasarkan perhitungan ini, Newton menyimpulkan bahwa besar gaya
gravitasi yang diberikan oleh bumi pada setiap benda semakin berkurang terhadap
kuadrat jaraknya (r) dari pusat bumi. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :

Selain faktor jarak, Newton juga menyadari bahwa gaya gravitasi juga
bergantung pada massa benda. Pada Hukum III Newton kita belajar bahwa jika ada gaya
aksi maka ada gaya reaksi. Ketika bumi memberikan gaya aksi berupa gaya gravitasi
kepada benda lain, maka benda tersebut memberikan gaya reaksi yang sama besar tetapi
berlawanan arah terhadap bumi. karena besarnya gaya aksi dan reaksi sama, maka besar
gaya gravitasi juga harus sebanding dengan massa dua benda yang berinteraksi.
Berdasarkan penalaran ini, Newton menyatakan hubungan antara massa dan gaya
gravitasi, di mana massa benda sebanding dengan gaya gravitasi. Secara matematis
ditulis sbb :

5
MB adalah massa bumi, Mb adalah massa benda lain dan r adalah jarak antara
pusat bumi dan pusat benda lain.
Setelah membuat penalaran mengenai hubungan antara besar gaya gravitasi
dengan massa dan jarak, Newton membuat penalaran baru berkaitan dengan gerakan
planet yang selalu berada pada orbitnya ketika mengitari matahari. Newton menyatakan
bahwa jika planet-planet selalu berada pada orbitnya, maka pasti ada gaya gravitasi yang
bekerja antara matahari dan planet serta gaya gravitasi antara planet, sehingga benda
langit tersebut tetap berada pada orbitnya masing-masing. Luar biasa pemikiran Newton
ini. tidak puas dengan penalarannya di atas, ia menyatakan bahwa jika gaya gravitasi
bekerja antara bumi dan benda-benda di permukaan bumi, serta antara matahari dan
planet-planet maka mengapa gaya gravitasi tidak bekerja pada semua benda ?
Akhirnya, Newton pun mencetuskan Hukum Gravitasi Universal dan
memngumumkannya pada tahun 1687, hukum yang sangat terkenal dan berlaku baik di
indonesia, amerika atau afrika bahkan di seluruh penjuru alam semesta. Hukum gravitasi
Universal itu berbunyi demikian :
Semua partikel di alam semesta menarik semua partikel lain dengan gaya yang
berbanding lurus dengan hasil kali massa partikel-partikel tersebut dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antara partikel-partikel tersebut.
Secara matematis, besar gaya gravitasi antara partikel dapat ditulis sbb :

Fg adalah besar gaya gravitasi pada salah satu partikel, m1 dan m2adalah
massa kedua partikel, r adalah jarak antara kedua partikel. G adalah konstanta universal
yang diperoleh dari hasil pengukuran secara eksperimen. 100 tahun setelah Newton
mencetuskan hukum Gravitasi Universal, pada tahun 1978, Henry Cavendish berhasil
mengukur gaya yang sangat kecil antara dua benda, mirip seperti dua bola. Melalui
pengukuran tersebut, Henry membuktikan dengan sangat akurat alias tepat persamaan
Hukum Gravitasi Universal di atas. perbaikan penting dibuat oleh Poyting dan Boys pada
abad kesembilan belas. Nilai G yang diakui sekarang adalah

6
Pada gambar diatas ditunjukan orbit bumi mengitari matahari. Jika dianggap orbit tersebut
berbentuk lingkaran dengan jari-jari R, Fg adalah gaya gravitasi serta Fs adalah gaya
sentripetal maka :

Keterangan :
M= massa matahari(kg)
R=jarak palnet dari matahari(m)
T=perioda planet mengitari matahari(s)
G=6,67 x 10-11N m2/kg2

B. Medan Gravitasi
Medan gravitasi adalah medan yang menyebabkan suatu benda bermassa
mengalami gaya gravitasi. Medan ini dibangkitkan oleh suatu benda bermassa.
Didefinisikan secara rumus matematis sebagai besar gaya tarik dibagi massa benda.

Bila terdapat suatu obyek bermassa pada posisi maka medan gravitasi
yang disebabkan oleh obyek tersebut di titik dirumuskan sebagai

dengan:

: adalah konstanta univeral gravitasi Newton.

: adalah massa penyebab medan gravitasi.

: adalah posisi massa ke-1.

: adalah posisi tempat medan gravitasi dihitung.

Perhatikan bahwa tidak seperti dalam hal rumusan medan listrik, di mana
muatan dapat berharga positif atau negatif, dalam hal medan gravitasi massa selalu
berharga positif, sehingga medannya selalu menuju atau mengarah ke titik pusat
penghasil medannya. Dengan kata lain apabila di dalam lingkungan medan gravitasi

7
ditempatkan obyek bermassa, maka obyek tersebut akan mengalami gaya gravitasi yang
arahnya menuju penyebab medan gravitasi. Dengan demikian dapat dimengerti mengapa
gaya gravitasi selalu bersifat tarik-menarik.

Percepatan gravitasi suatu obyek yang berada pada permukaan laut dikatakan
ekivalen dengan 1 g, yang didefinisikan memiliki nilai 9,80665 m/s2. Percepatan di tempat
lain seharusnya dikoreksi dari nilai ini sesuai dengan ketinggian dan juga pengaruh benda-
benda bermassa besar di sekitarnya. Umumnya digunakan nilai 9,81 m/s 2 untuk
mudahnya.
Nilai percepatan gravitasi diperoleh dari perumusan umum gaya
gravitasi antara dua benda (obyek dan bumi), yaitu

di mana

G adalah Konstanta gravitasi

M adalah Massa bumi

m adalah Mass obyek

r adalah Jarak antara titik pusat massa bumi dengan titik pusat massa
obyek
Nilai g dapat diukur dengan berbagai metoda. Bentuk-bentuk paling sederhana
misalnya dengan menggunakan pegas atau bandul yang diketahui konstanta-
konstantanya. Dengan melakukan pengukuran dapat ditentukan nilai percepatan gravitasi
di suatu tempat, yang umumnya berbeda dengan tempat lain.
Dalam bidang fisika bumi dikenal pula metoda gravitasi yaitu suatu metoda
pengukuran perbedaan percepatan gravitasi suatu tempat untuk memperkirakan
kandungan tanah yang berada di bawah titik pengukuran. Dengan cara ini dapat diduga
(bersama-sama dengan pemanfaatan metoda fisika bumi lainnya) struktur dan juga unsur-
unsur pembentuk lapisan tanah yang tersusun atas elemen yang memiliki rapat massa
yang berbeda-beda.

8
Tujuan Pengamatan/Praktikum
Tujuan dari pengamatan atau praktikum ini adalah Untuk
mengukur percepatan gravitasi bumi menggunakan bandul fisis.

9
Pengamatan/Praktikum
Alat dan Bahan :
 Benang (panjang 0,5 m ; 0,75 m ; 1,0 m ; 1,25 m)
 Bandul fisis (beratnya 50 gram ; 100 gram ; 150 gram)
 Statif
 Stopwatch
 Penggaris/Meteran
Langkah Kerja :
1. Ukurlah benang menggunakan penggaris/meteran
sesuai dengan ketentuan di atas.
2. Setelah itu, benang yang sudah diukur diikatkan pada
statif.
3. Lalu, gantungkan bandul fisis dengan menggunakan
benang pada statif.
4. Ukurlah periode bandul fisis dengan cara
mengayunkannya hingga 10 kali ayunan! Ukur pula
waktu ketika bandul tersebut bergerak hingga berhenti
menggunakan stopwatch!
5. Ulangi pecobaan tersebut dengan memvariasi ukuran
benang dan berat bandul fisis!
6. Catatlah hasil pengamatan pada tabel pengamatan!

10
Data Pengamatan/Praktikum
Hasil dari pengamatan/praktikum yang telah dilakukan adalah sebagai
berikut.

No. Berat Bandul l T T2 g


1 50 gram 0,5 m 1,47 s 2,1609 s 9,07 m/s2
0,75 m 1,7 s 2,89 s 10,17 m/s2
1,0 m 1,8 s 3,24 s 12,1 m/s2
1,25 m 2,2 s 4,84 s 10,12 m/s2
2 100 gram 0,5 m 1,55 s 2,4025 s 8,16 m/s2
0,75 m 1,72 s 2,9584 s 9,94 m/s2
1,0 m 1,83 s 3,3489 s 11,7 m/s2
1,25 m 2,24 s 5,0176 s 9,76 m/s2
3 150 gram 0,5 m 1,69 s 2,8561 s 6,86 m/s2
0,75 m 1,74 s 3,0276 s 9,71 m/s2
1,0 m 2,0 s 4,0 s 9,8 m/s2
1,25 m 2,3 s 5,29 s 9,26 m/s2
Dari data di atas maka grata-rata = 9,72 m/s2.

Rumus yang digunakan antaralain.


𝑡
T=
𝑛
𝑙
T = 2𝜋 √
𝑔
4𝜋2
T2 = .l
𝑔
4𝜋2
g= 2 .l
𝑇
n = 10
2 = 9,8
Keterangan :
T = Periode (s)
t = Waktu yang dibutuhkan bandul dari berayun hingga berhenti (s)
n = Jumlah ayunan/osilasi
l = Panjang tali (m)
g = Gravitasi bumi (m/s2)

11
Permasalahan dan Jawaban
Pengamatan/Praktikum
1. Apakah massa bandul berpengaruh dalam menentukan nilai
percepatan gravitasi ?
Jawaban : Massa bandul sangat berpengaruh dalam
menentukan nilai percepatan gravitasi.
2. Lukislah grafik hubungan T2 dengan l !
Jawaban :

12
Kesimpulan dari
Pengamatan/Praktikum
Kesimpulan dari pengamatan/praktikum yang telah dilakukan
antaralain.
1. Faktor yang mempengaruhi periode ayunan adalah panjang
tali dan sudut simpangan teta ( θ ).
2. Untuk menghitung percepatan gravitasi dapat digunakan
ayunan sederhana dan ayunan fisis.
3. Pada bandul sederhana untuk menghitung percepatan
gravitasi berat beban dan tali dapat diabaikan.
4. Pada bandul fisis untuk menghitung percepatan gravitasi
berat beban batang tidak di abaikan
5. Semakin bawah beban silinder pada lubang,menghasilkan
perioda yang besar. Ini terjadi karena pengaruh gaya
gravitasi dengan arah ke bawah
6. Semakin besar beban maka waktu ayunan semakin lama
7. Semakin panjang tali maka waktu ayunan semakin lama.

13

Anda mungkin juga menyukai