Alat :
1. Batang yang akan diteliti
2. Perangkat penopang
Berfungsi untuk
penopang batang
yang akan diteliti
3. Perangkat baca
5. Beban
Digunakan besi:
berfungsi sebagai
beban untuk melihat
elastisitas batang
yang akan diteliti
6. Mistar
Berfungsi untuk
mengukur lebar
batang yang akan
digunakan dalam praktikum
8. Mikrometer sekrup
Berfungsi sebagai
pengukur tebal batang
yang kan digunakan dalam praktikum
Cara kerja:
1. Mengukur lebar dan tebal batang pada beberapa tempat yang berbeda sebanyak
10 kali pengukuran (pengukuran dengan menggunakan jangka sorong dan
mikrometer sekrup).
2. Mengukur jarak antara dua bilah penopang.
3. Meletakkan batang diatas penopang dengan jarak yang seimbang.
4. Meletakkan perangkat beban pada titik tengah batang dan pasang perangkat
baca pada meja.
5. Membaca pentunjukan perangkat baca pada saat perangkat beban kosong.
6. Memasang beban berturut-turut dengan beban yang tersedia. Pada saat
penambahan satu keping beban, tunggulah beberapa saat kemudian catat
penurunan titik tengah batang pada perangkat baca.
7. Mengurangi beban setelah semua beban yang tersedia secara berturut – turut.
Setiap pengurangan satu keping beban, tunggulah beberapa saat kemudian
bacalah kenaikan titik tengah batang pada perangkat baca.
8. Mengulangi percobaan dengan mengubah jarak antar bilah penopang.
9. Membaca kedudukan titik tengah batang dilakukan sebanyak lima kali
pengukuran.
10. Melakukan pengulangan jarak antar bilah penopang sebanyak 3 kali perubahan.
Alat :
1. Pegas dan statip
Pegas Statip
Pegas berfungsi sebagai alat untuk mengayunkan beban
Statip berfungsi untuk menggantung pegas
3. Stopwatch
Cara kerja:
Alat:
3. Benang, digunakan sebagai pengikat bola logam dengan jarak yang berbeda-
beda.
Cara kerja:
Alat :
1. Tabung
- Jangka Sorong
Berfungsi untuk
mengukur diameter
tabung yang digunakan
dalam prak
tikum
- Meteran
4. Termometer
Sendok
saringan
Kawat 1 kawat 2
Berfungsi untuk menandai titik 0 ke titik jarak yang telah ditentukan (50 cm,
55 cm, 60 cm) pada saat bola masuk ke dalam tabung berisi zat cair dan
mengkaitkan mistar panjang dengan tabung
7. Stopwatch
Cara kerja:
1. Mengukur tiap- tiap bola dengan micrometer sekrup sebanyak 5 kali untuk tiap-
tiap bola.
8. Memasukkan sendok saringan sampai dasar tabung dan tunggu beberapa saat
hingga zat cair diam.
10. Mengubah letak – letak kawat sehingga jarak d berubah juga. Ukurlah d dan T
seperti langkah pada nomor 7 dan 9.(pengulangan jarak d sebanyak 3
perubahan)
11. Mengubah suhu zat cair dengan memasukkan tabung zat cair ke dalam air es
(dingin) atau ke dalam bak air hangat (panas).(Bila kondisi memungkinkan).
Alat:
1. Neraca Ohaus, digunakan untuk menimbang massa batang kaca yang akan
digunakan saat percobaan
2. Batang Kaca, digunakan untuk dihubungkan ke batang besi dengan
menggunakan benang agar dapat dihitung jarak antara keduanya saat
sebelum dan sesudah dicelupkan ke dalam air sabun
Batang
kaca
Batang
besi
4. Benang, sebagai penghubung antara batang kaca dengan batas besi yang
jaraknya dapat diukur
benang
5. Mistar, sebagai alat pengukur jarak antara kedua benang dan panjang benang
antara batang besi dan batang kaca
6. Milimeter Blok, digunakan untk mengukur kelengkungan benang setelah
dicelupkan pada air sabun
Cara kerja:
1. Menimbang berat batang gelas kaca tersebut beberapa kali dan mencatat
hasilnya.
2. Menghubungkan 2 batang gelas yang sama panjangnya dengan dua utas
benang dengan panjang benang 4 kali jarak ikatan pada batang kaca.
3. Mengukur jarak antara kedua benang dengan bantuan kertas milimeter.
4. Menyelupkan kedua batang gelas kaca yang telah dihubungkan dengan benang
pada air sabun, lalu angkatlah batang kaca tersebut dengan memegang salah
satu batang kaca tersebut dan dekatkantah pada kertas milimeter yang tersedia.
Mengatur agar jarak antara kedua lengan serta jarak antara kedua batang kaca
yang terjadi dapat diukur dengan teliti. Mencatat hasil pengukuran.
5. Melakukan langkah ke (2) dan (4) dengan mengganti panjang benang (lebih
panjang dari percobaan sebelunmya).
6. Melakukan penggantian panjang benang sebanyak 3 kali perubahan.
7. Kemudian mengulangi langkah ke (2) dan ke (4).
8. Melakukan pengamatan sebanyak 10 kali untuk masing-masing kondisi.
P6: Tegangan Permukaan II
Alat:
1. Manometer Terbuka
Digunakan untuk mengukur tegangan
muka melalui kenaikantinggi cairan dala
m manometer akibat adanya perbedaan
tekanan udara pada kedua sisi pipa ma
nometer.
2. Buret
Berguna untuk mengatur tekanan pad
a gelembung dengan cara mengalirkan air dalam buret secara perlahan-
lahan sehingga menekan udara dalam pipa kapiler dan manometer serta
menimbulkan gelembung pada ujung pipa kapiler dan menyebabkan
perbedaan ketinggian cairan pada pipa manometer.
3. Pipa kapiler
Fungsinya untuk men
unjukkan gelembung setengah bola akibat desaknya
udara pada pipa kapiler.
4. Termometer
5. Bejana gelas
6. Mistar
Mengukur jarak dari ujung bawah pipa kapiler sampai di mana pipa itu akan
dicelupkan.
7. Gelas kimia
Berfungsi sebagai wadah dan tempat terjadinya teka
nan gelembung terhadap pipa kapiler.
Cara kerja:
a. Mengukur jarak dari ujung bawah pipa kapiler sampai di mana pipa itu akan
dicelupkan. Lalu memberikan tanda pada jarak tersebut. (3 perbedaan jarak)
g. Mengulangi percobaan dengan mengubah jarak pada pipa kapiler (jarak h2 yang
berbeda). Jarak h2 dirubah sebanyak 3 kali perubahan.
Alat:
1. Thermometer
2. Regulator
Digunakan untuk sumber arus listrik seperti untuk menentukan kuat arus yang
kita pakai (1,5 A, 2 A , 2,5 A, dan 3A). Di sisi
samping regulator terdapat saluran besi input
dan output yang berfungsi untuk menyalurkan
kuat arus listrik (melepaskan arus listrik )
menggunakan kabel buaya dari saluran output
pada regulator menuju rheostat ,sedangkan
input digunakan untuk menerima kalor malalui kabel buaya dari tabung
kalorimeter ke regulatornya sendiri.
3 . Gelas ukur
5. Amperemeter
6. Voltmeter
8. Tabung kalorimeter
Berisi air dan tidak boleh ada udara didalamnya. Terdapat heater di dlm tabung
kalorimeter yang berupa platina yang berfungsi sebagai pemanas atau
pengahantar kalor di dalam tabung kalorimeter yang bersumber dari kabel
penguhubung buaya satu set yang telah dirangkai.
9. Bejana air
Bejana air diletakkan diatas tabung kalorimeter yang berfungsi untuk menyimpan
air sebelum air dialirkan ke dalam tabung kalorimeter. Bejana air yang kami
gunakan adalah buret yang digantung pada statip. Bejana air memiliki kapasitas
100 ml. Bejana air harus selalu diisi jangan sampai kosong.
Cara kerja:
1. Mengisi tabung kalorimeter dengan air sampai penuh hingga tidak ada
udara di dalamnya dan permukaan air berada pada ujung pipa keluar.
2. Mengalirkan air di dalam tabung secara kontinyu dan aturlah arus listrik sebesar
1,5 A.