BAHAN
ELASTISITAS
Indikator:
5. Menganalisis tetapan gaya pada pegas yang disusun secara seri dan paralel.
1. Tegangan (stress).
Misalnya kawat besi, didefinisikan sebagai gaya persatuan luas
penampang benda tersebut. Tegangan diberi simbol σ (dibaca
sigma). Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.
Keterangan:
F : besar gaya tekan/tarik (N)
A : luas penampang (m2)
σ : tegangan (N/m2)
2. Regangan (strain)
Didefinisikan sebagai perbandingan antara penambahan
panjang benda ΔL terhadap panjang mula-mula L. Regangan
dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:
e : regangan strain (tanpa satuan)
ΔL : pertambahan panjang (m)
L : panjang mula-mula (m)
3. Modulus Elastisitas (Modulus Young )
Keterangan:
E : modulus Young (N/m2 atau Pascall)
Nilai modulus Young untuk beberapa jenis bahan ditunjukkan
pada tabel berikut.
Contoh Soal :
1. Dalam suatu pengujian terhadap baja, diperoleh
data bahwa ketika baja tersebut ditarik dengan
gaya 4.104 N, mengalami pertambahan panjang
1,125 cm. Jika panjang awal baja 50 m dan luas
penampangnya 8 cm2, tentukan:
a. Tegangan baja
b. Regangan baja
c. Modulus elastis baja
Penyelesaian:
Dik:
Dit :
Jawab:
B. Hukum Hooke
Bunyi Hukum Hooke:
‘Besarnya gaya yang bekerja pada benda sebanding
dengan pertambahan panjang bendanya’.
F kx
berlaku:
F1 F2 F3 ... Fs
x1 x2 x3 ... xs
F
F kx x
k
xs x1 x2 x3 ...
Fs F1 F2 F3
...
k s k1 k 2 k3 Dengan:
F = Gaya pengganti (N)
1 1 1 1 X = Pertambahan panjang pegas (m)
... K = Tetapan pengganti (N/m)
k s k1 k 2 k3
Sedangan ketika dua buah pegas atau lebih
disusun secara paralel, maka akan berlaku
beberapa sifat sebagai berikut:
Gaya yang bekerja pada pegas tersebut adalah
jumlah gaya yang bekerja pada masing-masing
pegas .
Pertambahan panjang total susunan paralel adalah
sama dengan pertambahan panjang yang dialami
oleh masing-masing pegas.
Rangkaian paralel
Pada susunan pegas paralel, gaya pegas sama dengan jumlah gaya
masing-masing pegas
F1 F2 F3 ... Fp
x1 x2 x3 ... xp
Fp F1 F2 F3 ...
k p x p k1 x1 k 2 x2 k3 x3 ...
kp k1 k 2 k3 ... Dengan:
F = Gaya pengganti
X = Pertambahan panjang pegas
K = Tetapan pengganti
1. Rangkaian seri
Pada susunan pegas seri, gaya tarik yang dialami pegas sama besar.
F1 F2 F3 ... Fs
x1 x2 x3 ... xs
F
F kx x
k
xs x1 x2 x3 ...
Fs F1 F2 F3
...
k s k1 k 2 k3 Dengan:
F = Gaya pengganti (N)
1 1 1 1 X = Pertambahan panjang pegas (m)
... K = Tetapan pengganti (N/m)
k s k1 k 2 k3
2. Rangkaian paralel
Pada susunan pegas paralel, gaya pegas sama dengan jumlah gaya
masing-masing pegas
F1 F2 F3 ... Fp
x1 x2 x3 ... xp
Fp F1 F2 F3 ...
k p x p k1 x1 k 2 x2 k3 x3 ...
kp k1 k 2 k3 ... Dengan:
F = Gaya pengganti
X = Pertambahan panjang pegas
K = Tetapan pengganti
3. Susunan Seri dan Paralel
Pembahasan
Diketahui : k1 = k2 = k3 = k4 = 500 N/m; F = W = 40 N.
kp = k1 + k2 + k3
⇒ kp = 500 + 500 + 500
⇒ kp = 1500 N/m.
1/ks = 1/kp + 1/k4
⇒ 1/ks = 1/1500 + 1/500
⇒ 1/ks = (1 + 3)/1500
⇒ 1/ks = 4/1500
⇒ ks = 1500/4
⇒ ks = 375 N/m.
F = ks ΔL
⇒ ΔL = F/ks
⇒ ΔL = 40/375
⇒ ΔL = 0,106 m
⇒ ΔL = 10,6 cm.
Soal
1. Enam buah pegas identik dengan konstanta
elastisitas masing-masing 85 N/m disusun secara
paralel. Tentukanlah konstanta pegas pengganti
dari rangkaian tersebut.
2. Tiga buah pegas identik disusun secara paralel dan
diberi beban sebesar 30 Newton yang digantung
pada ujung bagian bawah pegas. Jika beban
menyebabkan sistem pegas bertambah panjang 10
cm, maka tentukanlah konstanta masing-masing
pegas.