Anda di halaman 1dari 17

SMAN 2 TINGGIMONCONG

ROSDIYANAH, S.Pd
KOMPETENSI DASAR
STANDAR KOMPETENSI : :
Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan
sehari-hari
INDIKATOR
• Menjelaskan tentang sifat elastisitas bahan
• Membedakan benda elastis dan benda tidak elastis dalam kehidupan
sehari-hari
• Menjelaskan hubungan antara gaya pegas dan pertambahan panjang
pegas pada hukum hooke
• Menghitung besarnya gaya pegas,pertambahan panjang
pegas,konstanta pegas dan energipotensial pegas
• Menggunakan persamaan hukum hooke dalam menyelesaikan soal-
soal fisika tentang pegas
• Menjelaskan perbedaan antara tegangan (stress) dan regangan (strain)
• Menghitung besarnya modulus elastisitas bahan (modulus young)
• Menghitung besarnya konstanta pegas yang disusun secara seri dan
paralel
Pendahuluan

Apabila gaya yang diterapkan terhadap suatu bahan dihilangkan,


bahan tersebut akan kembali ke bentuknya semula, contohnya
pegas dan karet. Ada juga benda yang mengalami bentuk secara
permanen jika dikenai gaya, contohnya tanah liat dan lilin.
Untuk membedakan karakteristik kedua jenis benda ini, benda
dikatakan memiliki sifat elastis
ELASTISITAS
Elastisitas adalah : Kecenderungan pada suatu benda
untuk berubah dalam bentuk baik panjang, lebar maupun
tingginya, tetapi massanya tetap, hal itu disebabkan oleh
gaya-gaya yang menekan atau menariknya, pada saat
gaya ditiadakan bentuk kembali seperti semula.
ELASTISITAS

Untuk memahami elastisitas benda dapat dilakukan percobaan


menggunakan pegas. Jika hasil yang diperoleh digambarkan dalam
bentuk grafik antara gaya berat benda (F) dengan pertambahan panjang
pegas (x), akan tampak pada grafik berikut
Tegangan, Regangan dan Modulus Elastis
Tegangan, besaran yang menyatakan besarnya kekuatan
gaya yang menyebabkan perubahan bentuk benda.

F F Gambar menunjukkan sebuah


A batang yang luas penampangnya A
ditarik dengan gaya F maka batang
tersebut mengalami tegangan

Dimana, F = Gaya (N)


A = Luas Penampang (m2)
Regangan, merupakan besaran yanga menyatakan
hasil dari perubahan bentuk.

F F Regangan didefenisikan sebagai


perbandingan antara partambahan
panjang (Δ X) dengan panjang mula-
X0 ΔX mula (Xo).
Modulus elastis
Berdasarkan hasil eksperimen yang dilakukan oleh young
untuk rentangan yang kecil pada benda – benda elastis
maka besarnya tegangan sebanding dengan regangan.
E merupakan perbandingan
antara tegangan dengan
regangan. Besaran E ini disebut
dengan modulus elastisitas bahan
atau modulus young.

Semakin besar nilai E maka


semakin sulit benda tersebut
untuk merentang jika diberikan
gaya yang sama
HUKUM HOOKE
Hukum hook menyatakan bahwa pada daerah elastis benda ,
gaya (F) yang bekerja pada benda sebanding dengan
pertambahan panjang benda (ΔX)

Dengan : F = gaya yang dikerjakan pada


pegas ( N)
ΔX = pertambahan panjang pegas(m)
k = konstanta pegas ( N/m)
Dari persamaan hubungan antara gaya (F) dengan modulus
elastis (E) :

Jadi dari persamaan diatas kita memperoleh persamaan


umum tetapan gaya benda elastis (k) yaitu :
PEGAS DISUSUN SERI DAN PARALEL
 SERI Gaya tarik yang dialami pegas sama
besarnya yaitu :
Fs = F1 = F2 . . . . (1)
k1 sedangkan pertambahan panjang pegas
pengganti seri sama dengan penjumlahan
pertambahan panjang tiap pegas :
k2
ΔXs = ΔX1 + ΔX2 . . . . (2)
Menurut Hukum Hook

FS Jadi

....
(3)
Berdasarkan persamaan diatas maka subtitusikan
persamaan ( 3 ) kedalam persamaan (2)

ΔXs = ΔX1 + ΔX2

Karena Fs = F1 = F2 , maka :

. . . . (4)

Persamaan diatas menunjukkan bahwa pegas


yang disusun seri akan menurunkan harga
konstanta pegasnya.
 PARALEL Pertambahan panjang pegas
pengganti untuk pegas yang
disusun paralel adalah sama
k1 dengan pertambahan panjang
k2 k3 kp
masing-masing pegas :
ΔXp = ΔX1 = ΔX2 = ΔX3

Sedangkan gaya yang menarik


F Fp prgas untuk pegas pengganti
sama dengan jumlah gaya yang
menarik masing-masing pegas
Menurut Hukum Hook yaitu : Fp = F1 + F2 + F3
Berdasarkan persamaan diatas, maka :

Fp = F1 + F2 + F3

kp ΔXp = k1 ΔX1 + k2 ΔX2 + k3 ΔX3

Karena ΔXp = ΔX1 = ΔX2 = ΔX3 , sehingga

k p = k 1 + k2 + k 3

Persamaan ini menunjukkan bahwa pegas yang


disusun paralel akan menaikkan harga konstantata
pegas
Soal

1.Seutas kawat logam dengan diameter 0,125 cm dan


panjangnya 80 cm di beri beban seberat 100 N, dan kawat
bertambah panjang 0,51 mm. tentukan regangan, tegangan,
dan modulus young bahan yang membentuk kawat.
2.Sebuah pegas dengan panjang 15 cm di gantung secara
vertikal. Kemudian pegas tersebut ditarik dengan gaya
sebesar 0,5 N sehingga panjangnya menjadi 27 cm. berapa
panjang pegas bila ditarik dengan gaya 0, 15 N
3. Empat buah pegas sejenis dengan konstanta 500 N/m disusun secara seri.
Susunan pegas tersebut digantungi benda bermassa 2 Kg. hitunglah:
(a). Pertambahan panjang susunan pegas
(b). Pertambahan panjang masing-masing pegas

4. Dua buah pegas disusun secara seri dan digantungkan secara vertikal. Konstanta
salah satu pegas adalah 750 N/m. Pada ujung bawah susunan pegas digantung
beban 5 N sehingga terjadi pertambahan panjang total 2 cm. hitunglah:
(a). Konstanta pegas yang kedua
(b). Pertambahan panjang masing-masing pegas

5. Kabel aluminium memiliki diameter 1,5 mm dan panjang 5,0 m. kabel tersebut
kemudian digunakan untuk menggantung benda yang memiliki massa 5,0 Kg.
Modulus Young Aluminium adalah Y = 7 x 1010 N/m2.
(a). Berapa stress (tegangan) yang bekerja pada kawat
(b). Berapa strain (regangan) kawat
(c). Berapa pertambahan panjang kawat
(d). Berapa konstanta pegas kawat
6. Kawat kuniingan sepanjang 2 m disambungkan dengan kawat baja
sepanjang 3 m. Diameter kawat kuningan adalah 2 mm dan diameter
kawat baja adalah 1,5 mm. Kawat yang disambung tersebut digunakan
untuk menggantung beban 10 kg. Berapa pertambahan panjang masing-
masing kawat? Modulus Young kawat kuningan Y=1011 N/m2 dan
Modulus Young kawat baja Y = 2 x 1011 N/m2.

Anda mungkin juga menyukai