• Modulus Elastisitas
Modulus • Modulus Shear
• Modulus Bulk
• Hukum Hooke
BJ = w / v
BJ = m.g / v
Karena m = P . v
BJ = P.v/v . g
BJ = P . g
Soal massa jenis
Sebatang besi adalah 900 gram. Jika panjang besi adalah 20 cm, lebarnya 10
cm dan tingginya 3 cm, berapakah massa jenisnya?
Diketahui :
m = 900 gram
v besi = 20 cm .10 cm . 3 cm = 600 cm³
ρ=?
Jawab :
ρ = 900/600
ρ = 1,5 gram/cm³
Jadi, massa jenisnya 1,5 g/cm³
Penggunaan Konsep Massa Jenis dalam Kehidupan
Sehari-Hari
Keterangan:
F = gaya yang bekerja (N)
A = luas penampang (m2)
T = tegangan (stress) (N/m2)
Keterangan:
∆ L= pertambahan panjang (m)
LO = panjang mula-mula (m)
e = Regangan (strain)
Karena merupakan hasil bagi dari dua besaran yang berdimensi sama,
maka regangan tidak memiliki satuan
Soal Regangan
Sebuah kawat panjangnya 146 cm ditarik
dengan gaya 20N, sehingga panjang
kawat menjadi 158 cm. Tentukan
regangan yang dihasilkan kawat!
Dik : Lo = 146 cm
L = 158 cm
ΔL = 158 cm - 146 cm = 12cm
Dit : e ?
Jawab : e = ΔL / Lo
e = 12 cm / 146 cm
e = 0.08
Modulus
• Modulus Elastisitas
Modulus Elastisitas adalah perbandingan antara
tegangan dan regangan, yaitu selama gaya yang
bekerja tidak melampaui batas elastisitasnya.
Modulus ini dapat disebut dengan sebutan Modulus
Young.
Modulus
Rumus Modulus Elastisitas
F
T T F l0
Y t A
e l (l l0 ) atau Y
A(l l0 )
l0 l0
Keterangan :
Y = modulus Young (N/m2)
T = tegangan (stress) (N/m2) ∆ L= pertambahan panjang
Tt = tegangan tarik (N/m2) LO = panjang mula-mula
e = Regangan (strain) A = luas penampang (m2)
F = gaya yang bekerja (N)
e x / h A x
S = Modulus geser (N/m2)
F = gaya singgung (N)
h = Ketebalan (m)
x = Pergeseran (m)
A= Luas bidang (m2)
Modulus
• Modulus Bulk
Modulus bulk yaitu besaran yang terkait ketika suatu masa bahan
mengalami tegangan dan regangan tegak lurus pada setiap sisi
bahan. Contohnya: sebuah kubus logam yang dicelupkan kedalam
suatu fluida.
Tv F/A
B
ev V/V
Dimana :
B = Modulus bulk
TV = Tegangan Volume
ev = regangan volume
F = gaya
A = Luas bidang (m2)
Elastisitas
Sifat elastis atau elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk
kembali ke bentuk awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan kepada
benda itu dihilangkan.
Seperti pada sebuah pegas yang digantungi dengan beban pada salah
satu sisi ujungnya, akan kembali ke bentuk semula jika beban tersebut kita
ambil kembali.
Contoh lainnya adalah ketapel dan karet gelang jika kita rentangkan maka
akan terjadi pertambahan panjang pada kedua benda tersebut, tapi jika gaya
yang bekerja pada kedua benda tersebut dihilangkan, maka kedua benda
tersebut akan kembali ke bentuk semula.
Elastisitas
• Hukum Hooke
Hubungan antara tegangan dan regangan erat kaitannya dalam teori
elastisistas. Keelastisitasan benda dipengaruhi bahan dari bendanya.
Hukum Hooke dinamakan sesuai dengan nama pencetusnya yaitu Robert
Hooke. Beliau menyatakan bahwa: “Jika gaya tarik tidak melampaui
batas elastisitas pegas, maka pertambahan panjang pegas berbanding
lurus (sebanding) dengan gaya tariknya.”
Pernyataan tersebut di atas dikenal dengan nama hukum Hooke, dan
dapat ditulis melalui persamaan:
F = k . ∆x
F = besar gaya (N)
k = konstanta pegas (N/m)
∆x = perubahan panjang pada pegas (m)
Contoh soal hukum Hooke
Sebuah pegas digantung bebas secara vertikal. Panjang
pegas mula – mula 20 cm. Di ujung bawahnya
digantungkan sebuah beban bermassa 150 gram dan
menyebabkan pegas bertambah panjang menjadi 25 cm.
Berapakah konstanta pegas?
Dik:
mbeban = 150 g = 0.15 kg w = m*g = 0.15*10 = 1,5 N
x x x0 25 20 5cm 0.05m
Ditanya: kpegas = … ?
Jawab:
F 1.5 N
F w k.x , maka k 30 N / m
x 0.05m
Elastisitas
• Susunan pegas seri
Sejumlah n pegas yang tersusun seri dapat digantikan
dengan satu buah pegas pengganti. Jika masing-masing
pegas memiliki konstanta k1,k2,k3,...,Kn maka konstanta pegas
penggantinya adalah :
1 1 1 1 1
....
k s k1 k 2 k3 kn
Elastisitas
• Susunan pegas pararel
Sejumlah n pegas yang tersusun pararel dapat digantikan
dengan satu buah pegas pengganti. Jika masing-masing pegas
memiliki konstanta k1,k2,k3,...,Kn maka konstanta pegas
penggantinya adalah :
k p k1 k 2 k3 ... k n
Contoh Soal Seri dan Pararel pada pegas
Dik : k = 200Nm-1
∆x = 10cm=0,1m
Dit : Ep?
Jawab : Ep = ½ kx2
= ½ .200. (0,1)2
= 1 Joule
Daftar Pustaka
Kanginan Marthen, 1996, Fisika KELAS 1, Jakarta: Erlangga.
http://roysarimilda.wordpress.com/tag/sifat-mekanik-zat/
http://www.scribd.com/doc/17628480/Hukum-Hooke
http://www.slideshare.net/LustyyahUlfa/fisika-bahan-tentang-sifat-mekanik
http://anam46.wordpress.com/2011/03/31/contohsoal-hukum-hooke/