Anda di halaman 1dari 9

ELASTISITAS

A. Pengertian Elastisitas
Kemampuan yang dimiliki benda untuk kembali ke kondisi awalnya saat gaya yang diberikan pada
benda tersebut dihilangkan disebut elastisitas atau benda tersebut memiliki sifat yang elastis.
Contohnya seperti pegas, karet gelang, per, dsb. Sementara itu, jika benda tidak memiliki
kemampuan untuk kembali lagi ke kondisi awalnya saat gaya yang diberikan dihilangkan, maka
benda tersebut memiliki sifat plastis. Contohnya adalah plastisin, plastik, permen karet, dsb.

B. Grafik Hubungan Gaya Pegas dengan Pertambahan Panjang


Umumnya, setiap benda yang memiliki sifat elastis pasti juga akan memiliki sifat plastis. Mula-mula,
mungkin pegas akan tetap kembali ke bentuk semula bila gaya yang kamu berikan tidak terlalu besar.
Tapi, apabila pegas kamu rentangkan dengan gaya yang lebih besar lagi, ada saatnya pegas menjadi
kendur dan sampai di titik tertentu, pegas tidak dapat kembali ke bentuk semula (plastis). Jika gaya
terus diperbesar sampai melewati kemampuannya untuk meregang, maka pegas akan patah.

Gambar 1. Grafik hubungan gaya pegas dengan pertambahan panjang

Modul BudakFisika | 1
C. Modulus Elastisitas (Young)
Menurut Robert Hooke, perbandingan antara tegangan dengan regangan suatu benda disebut
dengan modulus elastisitas (young) benda tersebut. Secara matematis, modulus elastisitas dapat
dirumuskan sebagai berikut:

Maka,
𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
𝑀𝑜𝑑𝑢𝑙𝑢𝑠 𝐸𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑅𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
𝜎
𝐸=
𝑒
𝐹.𝐿𝑜
𝐸=
𝐴.∆𝐿

Keterangan :
E = modulus elastisitas (N/m2)
𝜎 = Tegangan (N/m2)
𝑒 = Regangan
F = Gaya (N)
A = Luas permukaan benda (m2)
Lo = Panjang awal benda (m)
∆𝐿 = Pertambahan panjang benda (m)

Modul BudakFisika | 2
Contoh Soal :
Andi memiliki sebatang logam besi dengan panjang 1 m dan luas permukaan 1 cm2. Kemudian, Andi
menarik logam besi tersebut menggunakan mesin dengan gaya sebesar 5.000 N. Jika panjang akhir
logam besi tersebut adalah 1,1 m, berapakah modulus elastisitas logam besi tersebut?
Diketahui :

Jawab :
Pertama-tama, kita perlu mencari besar tegangannya terlebih dahulu:

Setelah mencari besar tegangan, kita lanjut mencari besar regangannya:

Modulus elastisitasnya dapat diperoleh sebagai berikut:

Jadi, besar modulus elastisitas pada logam besi adalah sebesar 5 x 108 N/m2.

Modul BudakFisika | 3
D. Hukum Hooke
Hubungan antara besar gaya dengan pertambahan panjang pegas pertama kali diamati oleh Robert
Hooke. Hukum Hooke menjelaskan besarnya gaya (F) akan berbanding lurus dengan pertambahan
panjang pegas dari keadaan awalnya (ΔL).

𝐹 = 𝑘. ∆𝑥
Keterangan :
F = Gaya (N)
K = konstanta gaya pegas (N/m)
∆x = perubahan panjang (m)

Contoh Soal :
Sebuah pegas dengan konstanta sebesar 1.000 N/m ditarik dengan gaya sebesar 100 N. Berapakah
pertambahan panjang pegas tersebut ?
Diketahui :

Jawab :

Jadi, besar pertambahan pegasnya adalah 0,1 meter.

Modul BudakFisika | 4
E. Energi Potensial Pegas
Energi potensial pegas adalah energi yang diperlukan untuk menekan atau meregangkan pegas.
Contohnya pada tali busur yang ditarik. Saat tali busur dan anak panah dilepaskan, energi berubah
menjadi energi kinetik. Energi yang tersimpan dalam tali busur yang meregang disebut dengan
energi potensial pegas. Rumus energi potensial pegas adalah:
1 2
𝐸𝑝 = 𝑘𝑥
2

Keterangan:
Ep = energi potensial (Joule)
k = konstanta pegas (N/m)
x = perubahan posisi (m)

Contoh Soal :
Sebuah pegas memiliki beban 5 kg dan digantung vertikal. Jika pegas tersebut bertambah panjang 7
cm maka perubahan energi potensial pegas tersebut adalah…
Diketahui :
m = 5 kg
x = 7 cm = 0,07 m
g = 10 m/s
Jawab:

Jadi, besar energi potensial pada pegas adalah 1,749 J

Modul BudakFisika | 5
F. Rangkaian Pegas
1. Rangkaian Seri Pegas
Rangkaian seri pegas adalah susunan pegas yang dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan
konstanta yang lebih kecil sehingga pertambahan panjang pegas menjadi besar.

Dua buah pegas masing-masing dengan konstanta k1 dan k2 disusun secara seri. Kemudian diberi
beban dengan gaya F. Gaya yang bekerja pada pegas 1 (atas) sama dengan gaya yang bekerja
pada pegas 2 (bawah). Artinya, besarnya gaya pada beban pegas 1, dan pegas 2 sama besarnya.
Untuk mencari konstanta penggantinya adalah sebagai berikut:

1 1 1 1
= + + ⋯+
𝑘𝑠 𝑘1 𝑘2 𝑘𝑛

Keterangan :
ks = konstanta pegas susunan seri (N/m)
k1 = konstanta pegas 1 (N/m)
k2 = konstanta pegas 2 (N/m)

Modul BudakFisika | 6
2. Rangkaian Paralel Pegas
Rangkaian paralel pegas adalah susunan pegas yang dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan
konstanta yang lebih besar sehingga pertambahan panjang pegas menjadi kecil.

Ada dua pegas yang tersusun paralel, dengan konstanta masing-masing k1 dan k2. Kemudian,
diberi beban dengan gaya F. Untuk mencari konstanta pengganti pegas yang tersusun secara
paralel adalah sebagai berikut:

𝑘𝑝 = 𝑘1 + 𝑘2 +. . . +𝑘𝑛
Keterangan:
kp = konstanta pegas susunan paralel (N/m)
k1 = konstanta pegas 1 (N/m)
k2 = konstanta pegas 2 (N/m)

Modul BudakFisika | 7
Contoh Soal 1 :
Dua buah pegas disusun secara seri dengan masing-masing konstantanya k1 = 200 N/m dan k2 = 600
N/m. Tentukanlah konstanta pegas yang disusun secara seri tersebut!
Diketahui :
k1 = 300 N/m
k2 = 400 N/m
Jawab :
1 1 1
= +
𝑘𝑠 𝑘1 𝑘2
1 1 1
= +
𝑘𝑠 200 600
1 3+1
=
𝑘𝑠 600
1 4
=
𝑘𝑠 600
600
𝑘𝑠 = = 150
4
Jadi, konstanta pegas yang disusun secara seri tersebut adalah 150 N/m

Contoh Soal 2 :
Hitunglah konstanta dari 3 buah pegas yang disusun secara paralel, jika masing-masing konstantanya
k1 = 300 N/m, k2 = 400 N/m, dan k3 = 300 N/m!
Diketahui :
k1 = 300 N/m
k2 = 400 N/m
k3 = 300 N/m
Jawab :
kp = k1 + k2 + k3
kp = 300 + 400 + 300
kp = 1.000 N/m
Jadi, konstanta pegas yang disusun secara paralel tersebut adalah 1.000 N/m.
Contoh Soal 3 :

Modul BudakFisika | 8
Tiga pegas identik, masing-masing mempunyai konstanta elastisitas 200 N/m tersusun seri-paralel
seperti pada gambar di bawah. Pada ujung bawah susunan pegas digantungi beban seberat w
sehingga susunan pegas bertambah panjang 1 cm. Berat beban w adalah …

Diketahui :
k1 = k2 = k3 = 200 N/m
∆𝑳 = 1 cm = 0,01 meter
Jawab :
Pegas 1 dan pegas 2 tersusun secara paralel. Konstanta pegas penggantinya adalah :
kp = k1 + k2 = 200 + 200 = 400 N/m
Pegas pengganti susunan paralel (kp) dan pegas 3 (k3) tersusun secara seri. Maka, konstanta pegas
penggantinya adalah :
1 1 1
= +
𝑘 𝑘𝑝 𝑘3

1 1 1
= +
𝑘 400 200
1 3
=
𝑘 400
400
𝑘= N/m
3
Kemudian, hitung berat beban menggunakan rumus hukum hooke :
F = k. ∆𝐿
F = (400/3)(0,01) = 1,33
Jadi, gaya berat beban adalah 1,33 N

Modul BudakFisika | 9

Anda mungkin juga menyukai