TUJUAN PEMBELAJARAN
Paralel Seri
Coba kalian regangkan karet
gelang! Coba pula regangkan
plastisin! Apa yang terjadi
pada keduanya setelah kalian
regangkan?
B
A
Daerah Daerah
elastis plastis
Pertambahan panjang x
0
Dari grafik:
Garis lurus 0 – A : F sebanding dengan
x
Garis A – B : batas linearitas pegas
Garis 0 – B : daerah elastis
Garis B – C : daerah plastis
Stress dan Strain
Tegangan ( Stress= σ )
Stress : Gaya (F) yang dialami
benda persatuan luas (A).
F
A
Tegangan dapat dikelompokkan menjadi :
1. Tegangan normal
Tegangan normal yaitu intensitas gaya normal per unit luasan. Tegangan normal dibedakan
menjadi tegangan normal tekan atau kompresi dan tegangan normal tarik. Apabila gaya-gaya
dikenakan pada ujung-ujung batang sedemikian rupa sehingga batang dalam kondisi tertarik,
maka terjadi tegangan tarik pada batang, jika batang dalam kondisi tertekan maka terjadi tegangan
tekan.
2. Tegangan geser
Tegangan geser adalah gaya yang bekerja pada benda sejajar
dengan penampang.
3. Tegangan volume
Tegangan volume adalah gaya yang bekerja pada suatu benda yang
menyebabkan terjadinya perubahan volume pada benda tersebut
tetapi tidak menyebabkan bentuk benda berubah.
Regangan
Lo
Diberi gaya F
F
DL
L
Modulus Young
Perbandingan antara suatu tegangan (stress) terhadap
regangannya (strain) disebut : “MODULUS Young”.
Modulus kelentingan linier atau disebut juga modulus young.
F = gaya tekan/tarik
Lo = panjang mula-mula
A = luas penampang yang tegak lurus gaya
σ F . Lo F
E= = ∆L = pertambahan panjang
ε A . DL E = modulus elastisitas
σ = stress
ε = strain
Modulus Young
E=s/e
Yang nilainya sama dengan besaran gaya persatuan
luas
Contoh soal
Dalam suatu pengujian terhadap baja, diperoleh data bahwa
ketika baja tersebut ditarik dengan gaya 4.104 N, mengalami
pertambahan panjang 1,125 cm. Jika panjang awal baja 50 m
dan luas penampangnya 8 cm2, tentukan:
a. tegangan baja
b. regangan baja
c. modulus elastis baja
Penyelesaian:
Hukum Hooke
Hukum Hooke menyatakan hubungan antara gaya F yang
meregangkan pegas dengan pertambahan panjang pegas pada
daerah elastis pegas.
F=kx
F = gaya ((N)
K =konstanta elastisitas (N/m)
= pertambahan
pegas (m)
F k
Grafik hubungan gaya (F),
konstanta pegas (k) dan
pertambahan panjang (x)
x
CONTOH SOAL
1. Sebuah pegas mempunyai panjang mula-mula 10 cm.
Ketika digantungkan beban 1,5 kg panjang pegas
menjadi 20 cm. Berapakah konstanta elastis pegas
tersebut? (g= 10 m/s2).
Diket :
xo = 10 cm
x1= 20 cm
m = 1,5 kg
g = 10 m/s2.
Ditanya :
a. k…….?
Jawab :
a. Pertambahan panjang pegas:
X = x1-xo = 20 –10 = 10 cm = 0,1 meter
Gaya yang bekerja pada pegas adalah gaya berat dan besarnya:
F = m.g = 1,5.10 = 15 N
Maka: k=
Susunan Pegas Seri atau Paralel
paralel kp k 1 k 2
seri 1 1 1
ks k1 k2
Campuran
SUSUNAN PEGAS
SERI
PARALEL
1.Hitunglah konstanta pengganti dari susunan pegas
berikut ini:
A B C
B. Pegas Susunan Paralel :
kp=k1+k2
kp = 10+5
kp = 15 N/m
Pegas Susunan Seri dan Paralel :
k1 dan k2 paralel, maka:
kT = 25 N/m
k
Energi Potensial Pegas k
F
Posisi awal
Posisi awal
F
F
Posisi awal
Posisi awal
Energi potensial pegas dapat Usaha = Luas D yang diarsir
dihitung dengan grafik
hubungan antara gaya F dengan W = ½ F.x
pertambahan panjang x = ½ k.x.x = ½ k.x2
F k Usaha gaya tarik (F) = Energi
potensial pegas
F Ep = W
Ep = ½ k.x2
x x
STRAIN (Regangan) Thermal
∆𝑳
=∝ ∆ 𝑻
𝑳𝟎
𝑭
=∝ 𝜸 ∆ 𝑻
𝑨
DAFTAR PUSTAKA
Physics Study Program Istitut Teknologi Bandung.
www.kuliah2009.co.cc
www.psb-psma.org
http://www.koran-jakarta.com/
http://www.mediafisika.com/
http://www.orioncoat.com/
http://physicslearning.colorado.edu/
http://myweb.dal.ca/
http://www.educomputacion.cl/
www.wikimedia.org/