Anda di halaman 1dari 49

BAB 2

ELASTISITAS ZAT PADAT


SMA BPK PENABUR BOGOR

KOMPETENSI DASAR:
3.2 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari hari
4.2 Melakukan percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan berikut
presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya

TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu :
• Mendiskusikan besaran tegangan, regangan, dan modulus elastisitas
• Mendifinisikan sifat elastis, plastis, dan patah
• Menganalisis Hukum Hooke
• Menganalisis Gaya Pegas, konstanta pegas, dan perubahan Panjang
• Menganalisis Grafik F-x
• Menganalisis jenis susunan pegas seri, parallel dan campuran.
• Menganalisis Energi Potensial pada pegas
• Mendiskusikan dan mempresentasikan bersama hasil pengamatan
Sifat benda

Elastis Plastis
A. ELASTISITAS ZAT PADAT

❖ Elastis / elastisitas adalah ❖ Plastis adalah sifat benda


kemampuan suatu benda yang tidak mampu kembali
untuk kembali ke bentuk
ke bentuk semula setelah
awalnya segera setelah gaya
gaya luar yang diberikan
luar yang diberikan kepada
kepada benda itu
benda itu dihilangkan
dihilangkan / dibebaskan.
(dibebaskan).
Contoh: plastisin
Contoh: pegas
A. ELASTISITAS ZAT PADAT
Tegangan

❖ Tegangan (σ) merupakan hasil bagi antara gaya tarik F


yang dialami kawat dengan luas penampangnya (A).
F
❖ Secara matematis ditulis:  =
A
❖ Tegangan adalah besaran skalar, dengan satuan N/m2
atau pascal.
A. ELASTISITAS ZAT PADAT
Regangan

❖ Regangan (e) merupakan hasil bagi antara pertambahan


panjang 𝚫L dengan panjang awal L.

❖ Secara matematis ditulis:

L
e =
L
❖ Regangan tidak memiliki satuan atau dimensi.
A. ELASTISITAS ZAT PADAT
Grafik Tegangan Terhadap Regangan
A. ELASTISITAS ZAT PADAT
Grafik Tegangan Terhadap Regangan

➢ O – A : berlaku hukum Hooke.

➢ O – B : jika tegangan dihilangkan, kawat akan kembali


ke bentuk awalnya.

➢ C : benda dapat kembali namun tidak ke bentuknya semula.

➢ D : benda tidak dapat kembali ke bentuknya semula.

➢ E : kawat akan patah


A. ELASTISITAS ZAT PADAT
Modulus Elastisitas atau Modulus Young
➢ Modulus elastisitas atau Modulus Young (E) merupakan perbandingan
antara tegangan dan regangan yang dialami bahan.
➢ Secara matematis ditulis:
 atau F
= E
L
E =
e A L

➢ Modulus elastis memiliki satuan N/m2 atau pascal.


➢ Modulus elastisitas tergantung oleh jenis zat, dan tidak tergantung
oleh ukuran atau bentuknya.
A. ELASTISITAS ZAT PADAT

Modulus Elastisitas atau Modulus Young


CONTOH SOAL
Seutas kawat yang jari-jarinya 1 mm. Kawat itu ditarik oleh gaya F = 100 N.
Panjang awal kawat 1 m dan modulus Young kawat 1010 𝑁/𝑚2 . Hitung:
a. Tegangan (strees) yang dialami oleh kawat
b. Pertambahan Panjang kawat

F F
CONTOH SOAL
Sebuah kawat tembaga luas permukaannya 2 𝑚𝑚2 dan panjangnya 50 cm.
Kawat di regangkan dengan gaya 60 N. Jika nilai modulus Young tembaga
12𝑥1010 𝑁/𝑚2 , maka berapa pertambahan Panjang kawat setelah
diregangkan?
B. HUKUM HOOKE
• Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastisitas
pegas, pertambahan panjang pegas berbanding lurus
(sebanding) dengan gaya tariknya.
• Secara matematis ditulis: F = k x
• Konstanta perbandingan gaya dengan perubahan
Panjang pegas disebut konstanta gaya pegas.
Ket:
𝑘 = konstanta pegas (N/m)
∆x= (pertambahan Panjang pegas(m)
F = gaya (N)
B. HUKUM HOOKE
• Gaya Pegas 𝐹𝑃 sebanding dengan pertambahan
Panjang pegas (−𝐹𝑃 = 𝐹)
• Secara matematis ditulis:
Fp = − k x
• Tanda negative (-) ke arah gaya pegas berlawanan
dengan arah gaya tarikan.

Ket:
𝑘 = konstanta pegas (N/m)
∆x= (pertambahan Panjang pegas(m)
𝐹𝑃 = gaya Pegas (N)
B. HUKUM HOOKE
Tetapan Gaya Benda Elastis

F L
= E
A L
k x L
= E
A L
L
k = AE
L x
AE
dengan x sama dengan L  k =
L
CONTOH SOAL
Sebuah pegas yang tergantung pada statif, mula-mula panjangnya 20 cm.
Kemudian pada ujungnya digantungkan beban 2 kg, ternyata Panjang pegas
menjadi 25 cm. Jika 𝑔 = 10𝑚/𝑠 2 , tentukan besarnya konstanta pegas tersebut!
B. HUKUM HOOKE
Hukum Hooke untuk Susunan Pegas

1. Seri

2. Paralel
B. HUKUM HOOKE
Hukum Hooke untuk Susunan Pegas
Susunan Seri Pegas

➢ Gaya tarik yang dialami tiap pegas sama besar

F1 = F 2 = F
➢ Pertambahan panjang pegas pengganti adalah
total pertambahan panjang tiap-tiap pegas.
x = x1 + x2
B. HUKUM HOOKE
Hukum Hooke untuk Susunan Pegas
Susunan Seri Pegas

➢ Besar tetapan pegas pengganti rangkaian seri:


xs = x1 + x2 + ...
Fs F F
= 1 + 2 + ...
ks k1 k2
n
1 1 1 1 1
ks
=
k1
+
k2
+
k3
+ ... = 
i =1 ki
CONTOH SOAL
Tiga buah pegas masing-masing dengan konstanta gaya 200 N/m, 300 N/m,
dan 600 N/m disusun secara seri dan diberi beban 25 N. Tentukan
pertambahan Panjang susunan pegas itu !
CONTOH SOAL
Dua pegas disusun seri dengan konstanta pegas yang sama, yaitu 100 N/m. Jika
ujung bebas pegas ditekan dengan gaya 10 N, maka pegas akan tertekan sebesar
...
A. 10 cm
B. 20 cm
C. 40 cm
D. 50 cm
E. 100 cm
B. HUKUM HOOKE
Hukum Hooke untuk Susunan Pegas
Susunan Paralel Pegas
➢ Gaya tarik pada pegas pengganti F sama dengan
total gaya tarik pada tiap pegas.

F = F 1 + F2

➢ Pertambahan panjang pegas pengganti sama besar


dengan pertambahan panjang tiap-tiap pegas.

x = x1 = x2
B. HUKUM HOOKE
Hukum Hooke untuk Susunan Pegas
Susunan Paralel Pegas

➢ Besar tetapan pegas pengganti rangkaian


paralel: Fp = F1 + F2 + F3 + ...

k p x p = k1x1 + k 2 x2 + ...

n
k p = k1 + k 2 + ... = k
i =1
i
CONTOH SOAL
Tiga buah pegas 𝑘1 , 𝑘2 , dan 𝑘3 disusun seperti pada gambar. Ketiga pegas
memiliki konstanta gaya pegas yang sama, masing-masing 100 N/m. Jika ujung
bawah ketiga pegas dibebani 9 kg (g=10 m/s). Tentukan pertambahan Panjang
susunan pegas tersebut !
CONTOH SOAL
Seorang anak yang sedang berolahraga menyusun empat pegas yang masing-
masing memiliki konstanta gaya pegas 200 N/m. Jika anak tersebut menarik
ujung-ujung susunan pegas, hingga susunan pegas bertambah Panjang 20 cm,
berapa gaya tarikan tangan anak tersebut?
CONTOH SOAL
Dua pegas identik dengan konstanta gaya 400 N/m. Kedua pegas tersebut
diparalel. Tentukan besar gaya yang dibutuhkan untuk menarik pegas sehingga
bertambah panjang 5 cm…
A. 20 N
B. 40 N
C. 80 N
D. 120 N
E. 160 N
CONTOH SOAL
Empat buah pegas masing-masing dengan konstanta k disusun secara paralel
konstanta gaya susunan pegas tersebut adalah ...
1
A. 4 k
1
B. 2 k
C. k
D. 2 k
E. 4 k
B. HUKUM HOOKE

Manfaat Pegas dalam Keseharian

❖ Sistem suspensi kendaraan


bermotor untuk meredam kejutan.

❖ Pegas pada setir kemudi.

Sumber : en.wikipedia.org
ENERGI POTENSIAL PEGAS
Sebuah pegas yang ditarik akan cenderung kembali ke
keadaan semula apabila tarikannya dilepas.
Kecenderungan ini menjadikan pegas memiliki energi
ketika ditarik. Energi yang dimiliki pegas ketika pegas
ditarik atau ditekan dikenal dengan besaran energi
potensial pegas.

Bagaimana menghitung energi potensial pegas ini ?


Energi tidak dapat dihitung secara langsung, energi dapat
dihitung berdasarkan usaha yang dapat dilakukan,
sebagaimana halnya energi potensial pegas tidak dapat
dihitung langsung. Menurut pengertian usaha, bahwa
usaha sebanding dengan perubahan energi yang terjadi
untuk melakukan usaha itu sendiri (w = ∆E).
ENERGI POTENSIAL PEGAS
Usaha yang dilakukan sebuah gaya dapat diilustrasikan dengan luasan daerah
dibawah grafik F - ∆x seperti ditunjukkan gambar berikut :

Grafik F-∆x pada pegas yang ditarik adalah


sebagai berikut :
ENERGI POTENSIAL PEGAS
Dimana bentuk daerah dibawah grafik adalah berupa segitiga, sehingga usaha
yang dilakukan gaya F pada pegas besarnya sama dengan luas daerah segitiga
tersebut.
1
𝑊 = 𝐹. ∆𝑥,
2

F adalah gaya yang dikerjakan pada pegas.


1
Besarnya adalah 𝐹 = 𝑘. ∆𝑥, maka persamaan 𝑤 = 𝐹. ∆𝑥 dapat diubah menjadi :
2
1 1
𝑤 = 𝑘. ∆𝑥 . ∆𝑥, atau 𝑤 = 𝑘 (∆𝑥)²,
2 2

karena 𝑤 = ∆𝐸𝑝,
1
maka ∆𝐸𝑝 = 𝑘(∆𝑥²)
2
1
Jika energi awal dianggap nol,maka : 𝐸𝑝 = 𝑘. 𝑥²
2
ENERGI POTENSIAL PEGAS
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa energi potensial pegas (Ep) dipengaruhi
oleh perubahan panjang dari pegas itu sendiri, jika perubahan pegas (∆x)
diperbesar, maka pegas akan memiliki energi yang makin besar.

Contoh: sebuah ketapel yang ketika digunakan, karetnya ditarik makin panjang
maka ketapel tersebut akan melontarkan batu semakin jauh.

Beberapa pegas yang digabung menyebabkan nilai konstantanya berubah,


sehingga energi potensialnya juga akan berubah.

Jika beberapa pegas diseri, maka besar energi potensialnya akan berkurang dan
jika beberapa pegas diparalel, maka energi potensialnya dapat bertambah.
CONTOH SOAL
Grafik berikut menunjukkan hubungan antara gaya dan pertambahan panjang
suatu pegas.

Jika pegas ditarik dengan gaya 12 N, pertambahan panjangnya adalah ....


A. 2 cm
B. 3 cm
C. 4 cm
D. 5 cm
E. 6 cm
CONTOH SOAL
Sebuah pegas dengan konstanta 400 N/m, ditarik sejauh 10 cm, besar energi
yang tersimpan pada pegas tersebut adalah ...
A. 0,2 Joule
B. 2 Joule
C. 4 Joule
D. 40 Joule
E. 80 Joule
CONTOH SOAL
Sebuah balok bermassa 2 kg meluncur pada bidang datar yang licin dengan
kecepatan 20 m/s. Balok kemudian menumbuk ujung pegas yang memiliki
konstanta pegas 5000 N/m. seperti pada gambar berikut :

Berapa jauh pegas akan tertekan ?


A. 0,50 m
B. 0,45 m
C. 0,40 m
D. 0,35 m
E. 0,20 m
CONTOH SOAL
Seutas kawat jari-jarinya 7 cm. Kawat itu ditarik oleh gaya F = 231 N. Panjang awal kawat 2 m
22
dan modulus Young kawat 1𝑥 1010 𝑁/𝑚2 , apabila 𝜋 = . Tentukan:
7
a. Tegangan (strees) yang dialami oleh kawat
b. Regangan (strain) yang dialami kawat
CONTOH SOAL
Sebuah peluru bermassa 10 gram ditembakkan dengan kelajuan awal 500 m/s menumbuk dan
bersarang didalam suatu balok yang bermassa 990 gram. Balok itu dihubungkan dengan suatu
pegas yang memiliki tetapan gaya k= 500 N/m.

Jika pegas mula-mula dalam keadaan tidak meregang, maka pemampatan maksimum pegas (∆x)
bernilai…
CONTOH SOAL
Beberapa pegas disusun seperti terlihat pada
gambar dibawah ini.
Jika k1=100 N/m, k2=150 N/m, dan
k3=250 N/m. Tentukan:
•Tetapan gaya total dari pegas
•Pertambahan Panjang pada pegas!
•Gaya yang dirasakan k1,k2 dan k3!
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
Sebuah logam ditarik gaya sehingga panjangnya bertambah dari 30 cm menjadi 30,3 cm. Hitunglah
nilai regangan pada logam tersebut!
CONTOH SOAL
Dua buah pegas disusun secara parallel, jika masing-masing pegas mempunyai konstanta sebesar
400 N/m dan massa beban 5 kg. Tentukan besar pertambahan panjangnya!
CONTOH SOAL
Empat pegas identik disusun seri-paralel seperti gambar di bawah. Ketika diberi beban sebesar 12
Newton, sistem pegas bertambah panjang 4 cm. Tentukan:
(a) konstanta gabungan sistem
(b) konstanta masing-masing pegas.
PENERAPAN SIFAT ELASTIS BAHAN
1. Alat ukur gaya Tarik kereta api
2. Peredam getaran atau guncangan pada mobil
3. Spring bed atau Kasur pegas
4. Ketapel
5. Dinamometer
6. Pengukur berat badan
KESIMPULAN

• Benda elastis adalah benda yang dapat kembali ke ukuran semula ketika gaya yang
bekerja pada benda tersebut dihilangkan.
• Benda plastis adalah benda yang tidak dapat kembali ke bentuk semula ketika gaya
yang bekerja pada benda tersebut dihilangkan.
• Stres adalah perbandingan gaya yang bekerja pada benda dengan luasan pada benda
yang mendapat gaya
• Strain adalah perbandingan antara pertambahan panjang benda dengan panjang awal.
• Modulus elastisitas atau disebut juga modulus Young adalah perbandingan antara stres
dan strain
KESIMPULAN

• Pegas yang disusun secara seri akan menghasilkan sistem pegas yang memiliki nilai
konstanta lebih kecil
• Pegas yang disusun secara paralel akan menghasilkan sistem pegas yang memiliki
nilai konstanta lebih besar
• Energi potensial pegas adalah energi yang dimiliki oleh pegas atau benda-benda elastis
lain ketika panjangnya diubah
• Energi potensial pegas besarnya dipengaruhi oleh nilai konstanta pegas dan perubahan
ukuran yang pegas.
• Energi potensial pegas muncul ketika ukuran pegas diubah (ditarik atau dimampatkan)

Anda mungkin juga menyukai