Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
• Anggun nabila
• Eman
• Jesica carlla
• Restu sapitri
• Sumi priyanti
SIFAT ELASTISITAS BAHAN
σ = F/A
A. luas penampan ( N )
F : besar gaya tekan/tarik g (m²)
σ : tegangan (N/m²)
CONTOH SOAL
ε = ΔX / X
ε : regangan strain (tanpa satuan)
ΔX : pertambahan panjang (m)
X : panjang mula-mula (m)
CONTOH SOAL
Sebuah kawat panjangnya 100 cm ditarik dengan
gaya 12 N.Sehingga panjang kawat menjadi 112
cm.Tentukan regangan yang dihasilkan kawat?
Pembahasan:
Diketahui:
L0 = 100 cm
L = 112 cm
F = 12 N
Ditanyakan: Ɛ = …?
Jawaban:
∆L = L – L0 = 112 cm – 100 cm = 12 cm
Ɛ = ∆L/L0 = 12 cm / 100 cm = 0,12
MODULUS YOUNG
Modulus Young, disebut juga dengan modulus
tarik (bahasa Inggris: tensile
modulus atau elastic modulus), adalah
ukuran kekakuan suatu bahan elastis yang
merupakan ciri dari suatu bahan. Modulus
Young didefinisikan sebagai
rasio tegangan dalam sistem koordinat
Kartesius terhadap regangan sepanjang aksis
pada jangkauan tegangan di mana hukum
Hooke berlaku.
RUMUS MODULUS ELASTISITAS
E = σ / ε = (F / A) : (ΔX / X)
F=k.X
Keterangan :
F = gaya yang bekerja pada pegas (N)
k = konstanta pegas (N/m)
x = pertambahan panjang pegas (m )
CONTOH SOAL HUKUM HOOKE
Suatu pegas memiliki suatu pertambahan panjang
0,25 meter sesudah diberikan gaya. Bila pada pegas
bertuliskan 400 N/m. Berapakah gaya yang
dikerjakan ada pegas tersebut?
diketahui :
x = 0,25 m
k = 400 N/m
ditanya
F… ?
Jawab
F=k.x
F = 400 N/m x 0,25 m
F = 100 N
Jadi gaya yang diberikan pada pegas tersebut
adalah 100 Newton
SUSUNAN PEGAS
Pengertian Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel adalah sebuah model rangkaian
yang dikenal dalam bidang listrik. Rangkaian paralel
secara sederhana diartikan sebagai rangkian listrik yang
bagian-bagiannya semuanya dihubungkan secara
bersusun. Akibatnya di rangkian paralel terbentuk
cabang di antara sumber arus listrik karena itulah
rangkaian ini disebut rangkaian bercabang. Semua
percabangan yang ada dalam rangkaian ini bisa dilewati
oleh arus listrik. Pada setiap cabang itulah komponen
listrik terpasang, sehingga tiap-tiap komponen
mempunyai arus dan cabang tersendiri. Arus tersebut
mengaliri seluruh komponen listrik yang terpasang
bersamaan. Rangkaian parelel dibutuhkan apabila kita
mengatur arus listrik, dengan membaginya dengan cara
mengubah beban yang lewat di setiap percabangan.
Ciri-ciri Rangkaian Paralel
Ciri tciri rangkaian paralel adalah Seluruh komponen
listrik terpasang secara sejajar dan bersusun. Di rangkaian
paralel arus yang mengalir di setiap cabang besarnya
berbeda. Tiap komponen tersambung dengan kutob negatif
dan kutub postitif dari sumber tegangan, maksudnya seluruh
komponen memperoleh teganan yang besarnya sama. Dan
hambatan totalnya jadi lebih kecil dari pada hambatan tiap
komponen listriknya. Semua tentang rangkaian paralel bisa
ditulis ke dalam bentuk rumus matematis berikut ini:
Kelebihan dan Kekurangan Rangkaian
Paralel
1. Kelebihan Rangkaian Paralel
Kelebihan rangkaian paralel adalah jika saklar
dimatikan, maka tidak seluruh komponen mati kecuali
komponen yang terhubung dengan saklar yang
dimatikan, contohnya lampu. Selain itu, apabila terdapat
salah satu cabang/ komponen listrik yang rusak atau
terputus maka komponen lainnya akan tetap berfungsi.
Hal tersebut dikarenakan masih terdapat cabang lainnya
yang bisa dialiri arus listrik dan komponen yang tidak
rusak tersebut masih memiliki hubungan dengan kedua
kutub sumber tegangan.
Kekurangan Rangkaian Paralel
2. Kekurangan rangkaian paralel adalah untuk
menyusun seluruh rangkaian diperlukan banyak kabel
atau penghantar listrik.