· menerapkan teori ikatan valensi untuk meramalkan bentuk molekul dan ion serta ikatan
kimia pembentuknya
· menerapkan teori orbital molekul untuk meramalkan ikatan kimia dan sifat kemagnetan
molekul dan ion
2/68
Struktur molekul
- Molekul yang terdiri dari 3 atau lebih atom dapat memiliki bentuk molekul yang berbeda.
- Bentuk molekul ditentukan berdasarkan jumlah domain elektron yang terkoneksi pada
atom pusat.
1. Domain ikatan, yaitu pasangan elektron yang terlibat dalam pembentukan ikatan antara
dua atom. Semua elektron dalam ikatan tunggal, ikatan rangkap 2 dan 3 dianggap domain
elektron yang sama
2. Domain nonikatan, yaitu pasangan elektron yang tidak digunakan dalam pembentukan
ikatan.
3/68
Teori VSEPR
Muatan negatif dari elektron menimbulkan gaya tolak menolak yang kuat antar elektron.
Teori VSEPR menerangkan bahwa bentuk molekul paling stabil adalah bentuk molekul
dengan energi potensial tolakan antar domain elektron paling rendah.
Untuk mencapai energi potensial rendah, maka domain elektron harus disusun saling
berjauhan. Susunan ini menciptakan 5 bentuk geometri dasar dari molekul.
4/68
Lima bentuk dasar domain elektron
5/68
Latihan 1
Di antara 5 geometri dasar domain elektron untuk molekul dan ion, manakah yang memiliki
sudut ikatan terkecil?
A. linear
B. segitiga datar
C. tetrahedral
D. oktahedral
E. bipiramida segitiga
Submit Show Hint Show Answer Clear
6/68
Efek pasangan elektron non-ikatan
7/68
Variasi bentuk molekul
8/68
Latihan 2
Untuk spesi ICl5 tentukan jumlah domain elektron ikatan dan nonikatan
A. 1, 5
B. 4, 1
C. 1, 4
D. 5, 2
E. 5, 1
Submit Show Hint Show Answer Clear
9/68
Latihan 3
Apa bentuk geometri domain elektron untuk ICl5 ?
A. segitiga datar
B. tetrahedral
C. bipiramida segitia
D. oktahedral
Submit Show Hint Show Answer Clear
10/68
Latihan 4
Apa geometri molekul (bentuk molekul) dari ICl5 ?
A. bipiramid segitita
B. segitiga datar
C. tetrahedral terdistorsi
D. piramida segiempat
Submit Show Hint Show Answer Clear
11/68
Latihan 5
Sebuah molekul memiliki satu atom pusat yang dikelilingi oleh 2 pasang elektron non-
ikatan dan 3 atom. Berdasarkan teori VSEPR, bentuk dari molekul ini adalah ...
A. Bipiramid segitiga.
B. oktahedral.
C. segitiga planar.
D. Bentuk T.
E. see-saw.
Submit Show Hint Show Answer Clear
12/68
Latihan 6
Besarnya sudut ikatan pada Cl2 O adalah ...
A. 90
∘
B. 109.5
∘
C. 120
∘
D. 145
∘
E. 180∘
Submit Show Hint Show Answer Clear
13/68
Latihan 7
Sudut ikatan F−P−F terkecil dalam PF6 adalah
−
A. 90
∘
B. 109.5
∘
C. 120
∘
D. 145
∘
E. 180
∘
14/68
Latihan 8
Berdasarkan teori VSEPR, bentuk dari XeOF4 adalah ...
A. bentuk V.
B. linier.
C. tetrahedral.
D. piramida segitiga.
E. piramida segiempat.
Submit Show Hint Show Answer Clear
15/68
Latihan 9
Berdasarkan teori VSEPR, sudut ikatan dalam AsF4 adalah ...
−
A. 90
∘
B. 109.5
∘
C. 120
∘
D. 90
∘ ∘ ∘
, 120 , 180
E. 90
∘ ∘
, 180
16/68
Bentuk molekul dan kepolaran
Bila bentuk molekul diketahui, kepolaran dapat diperkirakan dengan menentukan resultan
total momen dipol pada ikatan kimia dalam molekul.
Momen dipol pada molekul simetris saling meniadakan, sehingga resultannya adalah nol.
Oleh karena itu, molekul simetri bersifat nonpolar.
17/68
Bentuk molekul dan kepolaran
Molekul simetris tanpa pasangan elektron Molekul simetris dengan pasangan
non ikatan elektron non ikatan
18/68
Bentuk molekul dan kepolaran
Molekul asimetris bersifat polar
Momen dipol pada molekul asimetris tidak saling meniadakan, sehingga resultannya
adalah tidak nol. Oleh karena itu, molekul asimetri bersifat polar.
19/68
Latihan 10
Berdasarkan aplikasi dari teori VSEPR, manakah yang termasuk molekul nonpolar?
A. CH3 Cl
B. CSe2
C. H 2 O
D. NH3
E. OF2
Submit Show Hint Show Answer Clear
20/68
Latihan 11
Di bawah ini, manakah molekul yang polar?
A. CF4
B. BF3
C. C2 H 2
D. CS2
E. IBr
Submit Show Hint Show Answer Clear
21/68
Latihan 12
Di bawah ini, manakah molekul yang bersifat nonpolar?
A. NCl3
B. SO2
C. NO2
D. SO3
E. CH2 Cl2
Submit Show Hint Show Answer Clear
22/68
Latihan 13
Di bawah ini, manakah yang merupakan contoh dari molekul polar?
A. XeF2
B. BrF5
C. XeF4
D. CCl4
E. PBr5
Submit Show Hint Show Answer Clear
23/68
Latihan 14
Di bawah ini, manakah yang merupakan contoh dari molekul nonpolar?
A. CHCl 3
B. BrF5
C. CO2
D. SO2
E. NH3
Submit Show Hint Show Answer Clear
24/68
Latihan 15
Ramalkan geometri molekul (bentuk molekul) dan polaritas dari molekul SO
2
dengan
menerapkan teori VSEPR.
A. linier, nonpolar
B. linier, polar
25/68
Teori ikatan kovalen
1. Teori ikatan valensi
Menurut teori ikatan valensi, ikatan kovalen terbentuk dari hasi tumpang suh (overlap)
orbital-orbital atom pada kulit valensi.
Menurut teori orbital molekul, setiap molekul memiliki orbital molekul sebagai akibat
dari interaksi antar orbital atom, dimana interaksi antar orbital atom ini menciptakan orbital
ikatan dan anti-ikatan. Ikatan terbentuk bila jumlah elektron yang mengisi orbital ikatan lebih
dominan dibanding orbital anti-ikatan.
Kedua teori berusaha menerangkan mengenai bentuk molekul, kekuatan ikatan, kemagnetan
dll.
26/68
Teori ikatan valensi pada H 2 dan F2
Molekul H
2
terbentuk dari tumpang suh orbital 1s dari setiap atom H, sedangkan molekul F
2
27/68
Teori ikatan valensi HF dan H 2 S
Molekul HF terbentuk dari tumpangsuh orbital 1s dari H dan 2p dari F.
Molekul H S
2
terbentuk dari hasil tumpang
suh dua orbital 1s dari H dengan orbital 3p
dari S.
28/68
Kesulitan penerapan teori ikatan valensi pada CH4
Kon gurasi elektron C: 1s2 2s2 2p2 dan H: 1s1 .
Pada karbon semua orbital memiliki elektron yang berpasangan, kecuali 2 elektron pada orbital
2p yang ada pada posisi 90o , sehingga diramalkan hasil tumpangsuh dua orbital 1s pada H
dengan orbital 2p pada C akan menghasilkan sudut ikatan 90o .
Agar 4 H terikat pada C, maka 1 elektron pada orbital 2s dipromosikan ke orbital 2p, sehingga
saat ini ada 4 orbital dengan elektron yang tidak berpasangan, yaitu 1 orbital 2s dan 3 orbital
2p. Hal ini menyebabkan atom H tidak terikat pada orbital yang sama.
29/68
Hibridisasi
Hibridisasi adalah peleburan orbital atom pada kulit valensi dengan tujuan untuk mendapatkan
tumpang suh maksimum dan sudut ikatan yang lebih realistis.
30/68
Pembentukan ikatan pada orbital sp
Be memiliki kon gurasi elektron 2
1s 2s
2
31/68
Pembentukan orbital hibrida sp 3
2. Hibridisasi:
32/68
Tabel orbital hibrida
33/68
Hibridisasi molekul yang memiliki pasangan
elektron non-ikatan
MOLEKUL ORBITAL HIBRIDA GEOMETRI SUDUT IKATAN
CH
4
sp3 tetrahedral 109.5o
NH
3
? ? 107o
H O
2
? ? 104.5o
· Sudut ikatan pada NH3 dan H 2 O menyarankan bahwa kedua molekul menggunakan orbital
hibrida sp3
· Namun, tidak semua orbital hibrida digunakan oleh elektron ikatan, sebagian diisi oleh
pasangan elektron non-ikatan.
34/68
Hibridisasi dalam molekul NH3
35/68
Hibridisasi dalam molekul H 2 O
36/68
Latihan 16
Untuk molekul H CNO
3 2
, orbital hibrida yang digunakan atom nitrogen untuk berikatan
adalah ...
A. sp3 d 2
B. sp
C. sp3 d
D. sp3
E. sp2
Submit Show Hint Show Answer Clear
37/68
Latihan 17
Apa orbital hibrida yang digunakan oleh atom belerang dalam molekul SF4 ?
A. sp3 d 2
B. sp
C. sp3 d
D. sp3
E. sp2
Submit Show Hint Show Answer Clear
38/68
Latihan 18
Apa orbital hibrida yang digunakan oleh As dalam ion AsF4 ?
−
A. sp3 d 2
B. sp
C. sp3 d
D. sp3
E. sp2
Submit Show Hint Show Answer Clear
39/68
Latihan 19
Manakah molekul atau ion di bawah ini yang tidak menggunakan orbital hibrida 3
sp d
2
A. SF6
B. PF−
6
C. IF4
+
D. XeF4
E. BrF5
Submit Show Hint Show Answer Clear
40/68
Ikatan rangkap dua dan tiga
· Menurut teori VSEPR, ikatan rangkap dua dan tiga tidak mempengaruhi geometri.
· Ikatan kovalen tambahan pada ikatan rangkap dua dan tiga tidak ada dalam orbital
hibrida, karena setiap orbital hibrida maksimum hanya menampung dua elektron.
41/68
Ikatan sigma (σ)
· Terbentuk dari tumpang suh orbital yang saling berhadapan dalam satu sumbu (head to
head).
42/68
Ikatan pi (π)
· Terbentuk dari tumpang suh sejajar (side by side) dua orbital p yang tidak terhibridisasi.
· Kerapatan elektron terbagi menjadi dua daerah yang terletak pada posisi berlawanan dan
mengapit ikatan sigma (σ).
43/68
Ikatan pada etena (C2 H 4 )
Setiap karbon pada C H
2 4
terhibridisasi sp
2
Ikatan sigma
dan menyisakan satu orbital p yang tidak
terhibridisasi
- satu ikatan π (p − p)
44/68
Ikatan pada formaldehid
45/68
Ikatan etuna
· Setiap karbon terhibridisasi sp menyisakan
dua orbital, yaitu px dan py yang tidak
terhibridisasi.
- satu ikatan σ
- dua ikatan π
46/68
Latihan 20
Berapa banyak ikatan σ dan ikatan π dalam molekul H 2 CNO2
47/68
Latihan 21
Untuk molekul SOCl
2
, tentukan berapa jumlah ikatan π dan apa orbital hibrida yang
digunakan untuk ikatan σ dalam molekul.
A. 1, sp3 d
B. 1, sp2
C. 2, sp3
D. 2, sp3 d
E. 3, sp3
Submit Show Hint Show Answer Clear
48/68
Latihan 22
Untuk ion klorosulfonat, ada ... ikatan , jumlah dan ... orbital hibrida yang
−
ClSO π
3
A. 1, dua sp3 d, 2
B. 1, satu sp3 , 2
C. 2, empat sp3 , 4
D. 2, lima sp3 d, 4
E. 3, empat sp3 , 3
Submit Show Hint Show Answer Clear
49/68
Latihan 23
Perhatikan struktur vitamin C (asam ascorbat) berikut:
A. 20 σ, 2 π, dan 4sp
2
B. 20 σ, 2 π, dan 3sp
2
C. 21 σ, 2 π, dan 4sp
2
D. 21 σ, 2 π, dan 3sp
2
E. 19 σ, 2 π, dan 3sp
2
50/68
Teori orbital molekul
Teori orbital molekul (MO) menerangkan ikatan kimia berdasarkan kombinasi dari fungsi
gelombang dari orbital atom. Contoh pada molekul H
2
, menurut MO ikatan pada H
2
51/68
Ringkasan teori MO pada molekul H 2
52/68
Pengisian elektron pada orbital molekul
1. Pada MO juga berlaku Prinsip Aufbau, yaitu elektron mengisi orbital molekul dengan
tingkat energi paling rendah terlebih dahulu.
2. Larangan Pauli juga berlaku, dimana dalam satu orbital molekul tidak boleh diisi lebih
dari dua elektron dan bila dua elektron mengisi orbital yang sama, spin kedua harus
berlawanan.
3. Pada MO juga diterapkan aturan Hund, dimana bila ada orbital molekul dengan energi
yang sama, maka elektron disebar terlebih dahulu tanpa berpasangan, bila masih ada elektron
berlebih baru dipasangkan.
53/68
Diagram MO untuk H 2
− −
∑e − ∑e
ikatan anti ikatan
Orde ikatan =
2
2 − 0
Orde ikatan H = = 1
2
2
54/68
Diagram MO untuk He2
· Total elektron pada He
2
adalah 4 elektron,
sehingga orbital molekul σ1s dan σ
1s
∗
terisi
penuh elektron.
2 − 2
OI He = = 0
2
2
55/68
MO dari orbital 2p
56/68
Diagram energi MO unsur pada perioda kedua
57/68
Diagram energi MO unsur pada perioda kedua
58/68
Diagram energi MO untuk N 2 dan O 2
Diagram MO N 2 Diagram MO O 2
59/68
Diagram energi orbital molekul NO
Pada molekul NO, atom O memiliki
kelelktronegatifan lebih tinggi
dibanding N, sehingga energi orbital atom O
lebih rendah dibanding N. Oleh karena itu,
diagram energi MO akan mengikuti pola O 2 .
60/68
Diagram energi orbital molekul HF
· Atom F jauh lebih elektronegatif dibanding
H, sehingga energi orbital atommnya lebih
rendah dibanding H, bahkan orbital 2s dari
F jauh lebih rendah dibanding orbital 1s
dari H sehingga tidak terlibat dalam
pembentukan ikatan.
61/68
Molekul poliatom
Dengan bantuan komputer, teori MO dapat diterapkan pada molekul atau ion poliatom dan
hasilnya cukup dekat dengan hasil eksperimen. MO untuk molekul atau ion poliatom di luar
lingkup mata kuliah ini. Namun, konsep delokalisasi elektron merupakan kontribusi penting
dari MO dalam menerangkan ikatan kimia pada molekul yang beresonansi.
62/68
Delokalisasi elektron pada O3
- Setiap C juga memiliki satu orbital p yang tidak terhibridisasi, sehingga benzena memiliki
3 ikatan π
· Berdasarkan teori orbital molekul: Orbital molekul π pada benzena terbentuk dari
kombinasi linier enam orbital 2p karbon dan terdelokalisasi diseluruh molekul.
63/68
Latihan 24
Orde ikatan untuk spesi O 2 , O 2 , O 2 berturut-turut adalah ...
+ −
Latihan 25
Berdasarkan diagram energi orbila molekul, manakah spesi yang memiliki elektron tidak
berpasangan paling banyak pada keadaan dasar?
A. Ne2
B. O +
2
C. O 2 4. D. O 2
E. F2
+
Latihan 26
Manakah di antara spesi berikut: NO , NO , O
3 2 3
yang memiliki orbital molekul
terdelokalisasi?
B. NO2 dan O 3
D. hanya NO3
E. NO3 dan O 3
Submit Show Hint Show Answer Clear
66/68