Anda di halaman 1dari 16

KAPASITOR

Disusun Oleh :

1. DELLA MERLINDA (1802299)


2. GALIH NUR OCTAFIAN (1802279)
3. RINI ANDITA (1801399)
4. SHAFIRA LAYLA K. (1604295)
KAPASITOR
Apa itu Kapasitor ?

Kapasitor adalah piranti yang berguna untuk


menyimpan muatan dan energi. Kapasitor memiliki dua
konduktor yang berdekatan namun terpisah satu sama
lain dan membawa muatan yang sama besar dan
berlawanan.
Fungsi kapasitor yaitu menyimpan muatan / menyimpan
energi.
Saat sumber listrik, katakanlah baterai, dihubungkan
dengan kapasitor kosong, beda potensial baterai akan
mengirimkan sejumlah muatan (Q) dari keping positif
pada keping negatif kapasitor. Kapasitor tetap bersifat
netral, tetapi terisi +Q dan -Q pada keping yang
berlawanan.
KAPASITANSI

Kapasitansi adalah kapasitas atau seberapa banyak kapasitor


dapat menyimpan muatan. Satuan kapasitansi adalah Coulomb
per volt, atau farad (F). Karena farad merupakan satuan yang
cukup besar, satuan yang lebih sering digunakan adalah
mikrofarad (1 μF = 10 ^ -6 F) atau picofarad (1 pF = 10 ^ -12 F).

Jumlah muatan pada kapasitor bergantung pada beda potensial


dan luas geometri keping kapasitor. Jika Q merupakan besar
muatan pada keping kapasitor dan V adalah beda potensial,
maka persamaan yang terbentuk adalah Q/V.

Q/V ini disebut sebagai kapasitansi dengan simbol C.


Dua kapasitor atau lebih dapat disusun dalam suatu rangkaian membentuk kombinasi.

Rangkaian Seri
Rangkaian Paralel
1 1 1 1 1
= + + …
𝐶𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐶1 𝐶2 𝐶3 𝐶𝑛 𝐶𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐶1 + 𝐶2 + 𝐶3 + ⋯ 𝐶𝑛
PROBLEM

Kami diminta membantu perusahaan


yang menangani pencahayaan lampu panggung teater,
kami diminta untuk mendesain pencahayaan lampu
dengan lampu tidak langsung padam tetapi berangsur-angsur redup
dan kemudian mati secara otomatis.
(dalam kasus ini kami diminta untuk mendapatkan rangkaian dengan
menghasilkan nyala lampu yang paling lama)
Prediksi
−𝑡
𝐼= 𝐼0 𝑒 𝑅𝐶
Dari persamaan tersebut
diketahui bahwa
semakin besar kapasitor ( C )
maka akan semakin besar
pula waktu (t)
untuk menyimpan arus.
Besarnya arus (I) berbanding
lurus dengan waktu (t). Jadi,
besarnya kapasitor
mempengaruhi besar arus
dan waktu.
Alat dan Bahan
1. Power supply 4. Amperemeter 7. Saklar

2. Kapasitor (4700μf 5. Basicmeter 8. Kabel


dan 2200μf)

3. Multimeter 6. Lampu LED


Prosedur Eksperimen
1. Mengukur suhu dan tekanan sebelum melakukan eksperimen.

2. Menyiapkan alat dan bahan, pastikan dalam keadaan baik.

3. Merangkai alat dan bahan sesuai dengan sketsa yang telah dibuat (pastikan
kapasitor sudah dikosongkan).

4. Menyalakan powersupply dan mengatur arus menjadi arus DC.

5. Menyalakan saklar.

6. Merekam pergerakan arus pada amperemeter dengan menggunakan kamera


HP.

7. Mencatat hasil eksperimen.

8. Mengukur suhu dan tekanan setelah melakukan eksperimen.


Sketsa Rangkaian
Rangkaian dengan kapasitor yang berbeda

Rangkaian RC
(menambah hambatan)

Kapasitor 4700μf Kapasitor 2200μf

Rangkaian dengan kapasitor pengganti

Kapasitor pengganti Kapasitor pengganti


seri dengan hambatan parallel
dengan hambatan

Kapasitor pengganti seri Kapasitor pengganti paralel


Data Pengamatan dan Grafik
Kapasitor yang berbeda

I (Ampere) 8
t (s) 7
𝐶1 𝐶2
6
0,07 7 4
5

ARUS (AMPERE)
0,13 6,5 3,5
4
0,35 4 2 Kapasitor 1
3
0,53 2,5 1 Kapasitor 2
2
0,73 1,5 0,5
1
1,17 0,5 0
0
1,3 0,3 - -1
0 0.5 1 1.5 2
WAKTU
1,73 0 -
Kapasitor Pengganti

I (Ampere) 30
t (s)
𝐶𝑠 𝐶𝑝 25
0,07 10 25

0,53 7 22 20

Arus (Ampere)
0,73 3,5 15
15
1,3 1 7 Kapasitor Seri

10 Kapasitor Paralel
1,72 0,3 4

2,2 0 2,5
5
2,6 2
0
3 1
0 2 4 6
4 0,5
Waktu (sekon)
4,5 0
Kapasitor pengganti dengan hambatan

I (Ampere)
30
t (s) tanpa R dengan R
𝐶𝑠 𝐶𝑝 𝐶𝑠 𝐶𝑝 25
0,07 10 25 16 28
20
0,53 7 22 14 25

ARUS (AMPERE)
0,73 3,5 15 10 20
15
1,3 1 7 5 12 Cs (tanpa R)

1,73 0,3 4 3 7 Cp (tanpa R)


10
2,2 0 2,5 1,8 4 Cs

Cp2
2,6 2 1 2,7 5
3 1 0,5 2
4 0,5 0 1 0
4,5 0 0,5 0 2 4 6
WAKTU (SEKON)
5 0
Analisis

Bentuk grafik arus terhadap waktu seperti grafik eksponensial


dimana menunjukkan semakin lama waktu akan semakin kecil arus
yang mengalir pada rangkaian tersebut atau mendekati nol bahkan sampai nol.
Lampu yang dipasang pada rangkaian tersebut akan mati atau padam
Pada hasil percobaan terdapat kesamaan antara grafik arus terhadap waktu
dari data pengamatan dengan prediksi.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar kapasitansi sebuah kapasitor
maka akan semakin lama pula lampu padam dan apabila kapasitor dengan hambatan
dirangkai secara paralel lampu akan semakin lama untuk padam.
Problem Solving

Untuk mendapatkan rangkaian dengan menghasilkan


cahaya lampu yang paling lama, maka rangkaian harus
memiliki kapasitor yang memiliki kapasitansi yang besar
dipasang secara paralel dengan hambatan.
TERIMAKASIH
Saran

Berdasarkan problem solving yang telah didapatkan, maka kami


menyarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Sebelum melakukan pengukuran pastikan terlebih dahulu alat-alat yang
akan dipakai dalam keadaan baik dan dapat berfungsi dengan baik
2. Memperhatikan lebih teliti ketika lampu perlahan-lahan padam
3. Melakukan pengukuran dengan penuh ketelitian

Anda mungkin juga menyukai