THERMODINAMIKA
Disusun Oleh:
FARLI ADNAN.M
1720201057
1. Satu kg uap dengan kualitas 20 persen dipanaskan pada tekanan konslan sebesar 200 kPa
hingga temperaturnya mencapai 4000C. Hitunglah usaha yang dilakukan oleh uap tersebut.
2. Sebuah silinder berdiameter 110 mm berisi 100 cm3 air pada suhu 600C. Sebuah piston 50
kg berada diatas air tersebut. Jika kalor ditambahkan hingga temperatur 2000C, tentukanlah
usaha yang dihasilkan.
4. Suatu massa 100 kg jatuh sejauh 3 m, sehingga menghasilkan pertambahan volume dalam
silinder sebesar 0,002 m2 seperti pada gambar. Beban dan piston menjaga tekanan alat ukur
konstan sebesar 100 kPa.
Tentukanlah usaha netto yang dihasilkan oleh gas terhadap lingkungannya. Abaikan semua
gesekan.
5. Poros penggerak dalam suatu mobil menghasilkan torque 100 N.m ketika berputar pada
3000 rpm. Hitunglah daya kuda yang dihasilkan.
6. Udara dalam suatu silinder bulat seperti gambar dipanaskan hingga pegas tertekan sejauh
50 mm. Tentukanlah usaha yang dilakukan oleh udara pada piston bebas gesekan tersebut.
Pegas pada awalnya tidak teregang pada posisi yang ditunjukkan.
7. Sebuah dinding berukuran panjang 10 m dan tinggi 3 m terbuat dari lapisan dengan R = 2
m2.k/W dan lapisan kayu dengan R = 0,15 m2.k/W. Berikan estimasi laju perpindahan kalor
melalui dinding tersebut jika perbedaan
8. Udara ditekan dalam sebuah silinder sedemikian rupa sehingga volumenya berubah dari
100 menjadi 10 in3. Tekanan awalnya adalah 50 psia dan temperaturnya dijaga konstan pada
1000F. Hitunglah usaha yang dilakukan.
9. Dua kilogram udara melewati siklus tiga proses seperti yang ditunjukkan gambar dibawah.
Hitunglah usaha nettonya.
10. Sebuah roda dayung seperti gambar membutuhkan torque sebesar 20 ft-lbf untuk berputar
100 rpm. Jika roda dayung tersebut berputar selama 20 detik, hitunglah besarnya usaha netto
yang dilakukan oleh udara jika piston bebas gesekan terangkat sejauh 2 ft selama jangka
waktu tersebut.
Penyelesaian
(1). Usaha duberikan melalui
Untuk mengevaluasi usaha kita harus menentukan v1 dan v 2 dengan menggunakan Tabel
C-2 kita memperoleh
Dari Tabel uap superheat kita mencari keadaan 2 pada T 2 400 ° C dan P2=0,2 Mpa ;
v 2=1,549 m3/kg
(2). Tekanan dalam silinder disebabkan oleh berat piston dan tetap konstan. Jika kita
mengasumsikan penyekal (seal) yang dipakai adalah bebas gesekan (asumsi ini selalu diambil kecuali
jika diberikan informasi tambahan). Penyeimbangan gaya akan menghasilkan
2
mg=PA −Putm A (50)(9,81) = (P – 100 000) π (0,110) ∴ P=151 600 Pa
4
Tekanan atmosfer diikutsertakan jadi yang dihasilkan adalah tekanan absolut. Volume pada keadaan
1 diberikan sebesar V 1=100 ×10−6=10−4 m 3
V1 10−4
m= = = 0,09833 kg
V 1 0,001017
Pada keadaan 2 temperatur adalah 200° C dan tekanan adalah 0,15 Mpa (tekanan ini hanya
berselisih kurang dari 1 persen dan 0,1516 Mpa, jadi dapat diterima). Maka volumenya adalah
Dimana kita telah menerapkan PV = C Untuk menghitung usaha kita harus mencari C dan V 2
Konstanta C diperoleh dari C=P1 V 1=( 200 ) (2 )=400 kJ
Untuk mendapatkan V 2 kita gunakan P2 V 2=P1 V 1yang tentu saja adalah persamaan yang akan
dihasilkan dari proses isotermal (temperatur konstan) yang melibatkan gas ideal. Ini dapat dituliskan
P1 V (200)(2)
sebagai V 2= = 1
=4 m3
P2 100
Akhirnya
4
400 4
W 1−2=∫ dV =400In =277kJ
2 V 2
(4). Roda dayung menghasilkan kerja pada sistem, yaitu gas, yang disebabkan oleh jatuhnya massa
3kg sejauh 3 m. Usaha ini memiliki nilai negatif dan adalah
Usaha yang dihasilkan oleh sistem terhadap pioston bebas gesekan memiliki nilai positif karena
sistem yang menghasilkan usaha tersebut. Besarnya adalah
Dimana tekanan absolut telah digunakan . Usaha netto yang dihasilkan adalah
(5). Daya diperoleh dengan menggunakan W = Tω . Ini mengharuskan ω diekpresikan dalam rad/s :
31 420
W =Tω=( 100 )( 314,2 )=31 420 W atau Hp= =42,1 hp
746
(6). Tekanan di dalam silinder awalnya diperoleh dari penyeimbangan gaya :
π ( 0,1 )2 π ( 0,1 )2
P1 A 1=Patm A+W P1 =( 100 000 ) + ( 50 ) ( 9.81 )
4 4
∴ P 1=162500 Pa
Untuk mengangkat piston sejauh 50 mm, tanpa pegas, tekanan tetap konstan dan usaha yang
dibutuhkan adalah gaya dikalikan dengan jarak :
π ( 0,1 )2
W =PA ×d= (162 500 ) ( 0,05 )=63,81 J
4
Dengan menggunakan (3.12), usaha yang dibutuhkan untuk menekan pegas dihitung sebesar
1 1
W = K ( x22 −x21 ) =
2 2()
( 2500 ) ( 0,052 ) =3,125 J
Usaha total diperoleh dengan cara menjumlahkan kedua nilai yang diperoleh di atas W total
(7). Resistansi total terhadap aliran kalor melalui dinding tersebut adalah
A 10 ×3
Q= ∆T= × 40=480W
Rtotal 2,5
(8). Usaha diberikan oleh W = ∫ P dV .Untuk proses isoternal persamaan keadaan memungkinkan
kita untuk menuliskan
PV =mRT =konstan
Karena massa m, konstanta gas R dan temperatur T semuanya konstan. Dengan membuat konstan ini
menjadi P1 V 1 persamaan diatas menjadi P=P1 V 1 /V , sehingga
V2
dV V2 100 10
W =P1 V 1∫
V1
V
=P 1 V 1 In = (50 )( 144 )
V1 1728(In
100 )
=−959 ft-lbf
(9). Besarnya usaha untuk proses volume konstan dari keadaan 1 ke keadaan 2 adalah nol karena
Untuk mencari W 3−1 kita membutuhkan temperatur. Ini diperolehdarai keadaan 3 sebesar
P 3V (100)(10)
T 3= 3
= =1742 ° R
mR (2)(0,287)
2
W 3−1= (2 )( 0,287 )( 1742 ) ∈ =−1609 kJ
10
( 100 ) ( 2 π ) rad
W =−Tω ∆ T =(−20 ft−lb ) [ 60 ]
sec
( 20 sec )=−4190 ft −lbf
Tanda negatif menunjukkan usaha yang dilakukan pada sistem, yaitu udara. Usaha yang
dibutuhkan untuk mengangkat piston membutuhkan diketahuinya tekanan. Ini diperoleh
sebagai berikut :
Jadi usaha yang dilakukan oleh udara untuk mengangkat piston adalah
π ( 6 )2
W =( F ) ( d )=( P ) ( A ) ( d )=( 32.4 ) ( 2 )=1830 ft −lbf
4