Anda di halaman 1dari 30

Energi dan Potensial Listrik

amien rahardjo
Energi untuk memindahkan muatan
titik dalam medan listrik
 Jika terdapat medan E, maka benda yang bermuatan Q akan
mengalami gaya elektrostatik yaitu

 Untuk memindahkan muatan Q sejauh dL, maka kita


berikan gaya yang melawan komponen gaya ini searah dL

Dimana adalah vektor satuan pada arah dL


 Sehingga kerja differensialnya

 Sehingga kerja yang kita butuhkan untuk memindahkan muatan


Q dari tempat awal ke tempat akhir adalah
Contoh Soal
 Hitung kerja yang dilakukan untuk memindahkan muatan 4 C
dari posisi awal B (1,0,0) ke posisi akhir A(0,2,0) menempuh
jalur y=2-2x, z=0 di dalam medan
Integral Garis
 Dalam menentukan usaha yang dilakukan untuk
memindahkan sebuah muatan titik sebesar Q dari suatu
tempat ke tempat lain, digunakan suatu ekspresi integral.
Yaitu integral garis.
 Gambar di bawah adalah contoh integral garis.

 Integral garis di tinjau fungsi garis dengan batas-batas.


 Pada gambar di atas, panjang garis di bagi menjadi 6 segmen
dengan energi potensial yang seragam.
 Sehingga

 Maka

 Karena
 Karena penjumlahan vektor-vektor tersebut adalah LBA.
 Maka

 Maka jumlah dari usaha masing-masing segmen :


 Komponen untuk menghitung dL dalam berbagai diagram.
Beda Potensial
 Beda potensial listrik didefinisikan kerja yang dilakukan
dalam memindahkan sebuah muatan satuan positif dari satu
titik ke titik lainnya dalam medan listrik

 VAB artinya beda potensial antara titik A dan B, dan


diinterpretasikan sebagai kerja yang dilakuakan untuk
memindahkan muatan satuan dari B ke A
 Maka beda potensial antara titik A dan B adalah
A
V AB B
E.dL

 Misalkan sebuah muatan titik Q berada dipusat koordinat,


maka
Q
E 4 2 ar
0r

dL dr a r
A rA Q
VAB E.dL 2
dr
B rB 4 0 r
Q 1 1
4 0 rA rB
 Jika rB > rA maka VAB positif yang berarti energi
dikeluarkan oleh sumber luar untuk memindahkan muatan
positif dari rB ke rA
 Jika potensial mutlak di A adalah VA dan potensial mutlak di B
adalahVB, maka
VAB=VA-VB
 Jika kita mengganti rB dengan titik tak terhingga, maka
potensial di rA menjadi
Q
VA
4 0 A r

 Atau untuk sembarang titik yang berjarak r dari muatan titik


dipusat koordinat adalah
Q
V
4 0 r
Sifat Konservatif Medan
 Medan potensial dari sebuah muatan titik tunggal Q1 yang
berada di r1, hanya bergantung pada |r-r1| ,(referensi nol di
titik tak hingga)
Q1
V r
4 0 |r r1 |
 Potensial di titik r yang dihasilkan oleh dua muata Q1 di r1
dan Q2 di r2
Q1 Q2
V r
4 0 |r r1 | 4 0 |r r2 |
 Sehingga untuk n muatan titik
Q1 Q2 Qn
V r .....
4 0 |r r1 | 4 0 |r r2 | 4 0 |r rn |
atau
n
Qm
V r
m 14 0 | r rm |

 Jika tiap-tiap muatan kini menjadi sebuah elemen parsial yang tak
hingga banyaknya dari suatu distribusi muatan volume yang
kontinu,maka
vr ' dv '
V r
vol 4 0 |r r'|
Referensi nol di titik tak hingga
 Potensial yang ditimbulkan oleh sebuah muatan titik tunggal adalah
besarnya kerja yang harus dilakukan untuk memindahkan muatan
uji satuan positif, dari titik tak hingga ke titik di mana kita ingin
mengukur potensial tersebut. Kerja ini tidak bergantung pada
jalur.
 Medan potensial yang ditimbulkan oleh keberadaan beberapa
muatan titik adalah jumlah dari semua medan potensial yang
ditimbulkan oleh muatan-muatan tersebut secara sendiri-sendiri.
 Potensial yang ditimbulkan oleh sejumlah muatan titik, atau
distribusi muatan apapun, karenanya tidak pula bergantung pada
lintasan perpindahan yang ditempuh muatan uji dalam berpindah
dari titik tak hingga ke titik medan.
 Jadi potensial mutlak dengan titik tak hingga sebagai referensi nol
adalah
A
VA E.dL
 Atau persamaan beda potensial
A
VAB VA VB E.dL
B

 Ringkasnya, kerja yang dibutuhkan untuk menggerakkan muatan


ujimengelilingi sembarang lintasan tertutup di dalam medan
adalah nol

E.dL 0
Contoh soal
 Jika kita menetapkan referensi nol di titik tak hingga,
tentukan potensial di titik berkoordinat (0,0,2) yang
disebabkan oleh muatan garis 12nC/m pada pada lingkaran
ρ=2.5m ,z=0 di dalam ruang hampa

Jawab :
2
L ad ' L a
V
0 4 0 a2 z2 2 0 a2 z2
12.10 9.2,5
529V
12 2 2
2.8,85.10 2,5 2
Gradien Potensial
 Operasi matematika yang dilakukan terhadapV untuk
menghasilkan –E dikenal sebagai gradien
 Gradien untuk medan skalar T didefinisikan sebagai

dT
Gradien T grad T aN
dN
V V V
dV dx dy dz
x y z
dV E.dL E x dx E y dy E z dz
V
Ex
x
V
Ey
y
V
Ez
z
 Sehingga
V V V
E ax ay az
x y z
 Dan grad V adalah
V V V
grad V ax ay az
x y z
 Sementara kita ingat bahwa

ax ay az
x y z
 Jadi

grad T T
 Sehingga

E V
V V V
V ax ay az
x y z (persegi)

V 1 V V (silinder)
V a a az
z
V 1 V 1 V (bola)
V ar a a
r r r sin
Contoh Soal
100
 Bila diketahui V 2
cos V di dalam koordinat
z 1
silinder, dan sebuah titik P di koordinat
ρ=3m,φ=60°,z=2m, maka tentukan V dan E di titik P
Jawab
100 100
V 2
cos 2
(3)(0.5) 30V
z 1 2 1
V 1 V V
V a a az
z
100 cos 100( sin ) 100( 2 z ) cos
V 2
a 2
a 2
az
z 1 z 1 z 2
1
1
100( 3)
100(0,5) 2 100( 2.2)(3)(0,5)
V 2
a 2
a 2
az
2 1 2 1 2 2
1
V 10a 17,3a 24a z
 Sedangkan

E V
 sehingga

E 10a 17,3a 24a z


DIPOL
 Dipol yaitu sebutan bagi sepasang muatan yang memiliki
magnitudo sama besar namun dengan tanda (positif/negatif)
yang berlawanan, dan dipisahkan oleh suatu jarak-antara yang
relatif lebih kecil dibandingkan dengan jarak kedua muatan ke
titik P , dimana P adalah titik yang hendak diketahui medan
listrik dan potensialnya (titik medan).
 Pada gambar a, jika R1 sebagai jarak dari Q ke titik P, dan R2 sebagai
jarak –Q ke P, maka potensial totalnya :

 Bidang datar z = 0 terletak ditengah-tengah kedua muatan


sehingga R1 = R2, oleh karena itu memiliki potensial nol.
 Pada gambar b terlihat titik medan P yang jauh, karena R1 dan R2
sejajar dan R1 = R2 maka didapatkan :
R2 R1 d cos
sehingga persamaannya menjadi :
Qd cos
V 2
4 0 r

 Dengan menggunakan persamaan gradien untuk koordinat bola,


V 1 V 1 V
E V ar a a
r r r sin
Diperoleh
Qd cos Qd sin
E a
3 r 3
a
2 0r 4 0r

atau Qd sin
E 3
(2 cos ar sin a )
4 0 r
• Garis-garis gaya untuk medan listrik
diperoleh dengan menerapkan metode
berikut :
E rd sin
Er dr 2 cos
atau
dr
2ctg d
r
dari persamaan diatas diperoleh :
r C1 sin 2
• Momen dipol :
p = Qd

• Karena d·ar = d cos θ, maka didapatkan :


p ar
V
4 0 r2
sehingga menjadi :
1 r r
V 2
p
4 0 r r r r

Anda mungkin juga menyukai