Anda di halaman 1dari 10

PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG

( Half Wave Rectifier )

Rahmiati Rosadi
Prodi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar
Email : rahmiati.rosadi06@gmail.com

Abstrak
Telah dilakukan percobaan dengan judul Penyearah Setengah Gelombang
( Half Wave Rectifier ) yang bertujuan untuk memahami prinsip kerja dari suatu rangkaian
penyearah gelombang, untuk mengukur dan menghitung besaran-besaran yang berkaitan
pada penyearah setengah gelombang, untuk memahami fungsi dioda sebagai penyearah
setengah gelombang, untuk mengetahui pengaruh pemasangan kapasitor pada keluaran untuk
rangkaian penyearah setengah gelombang, untuk menentukan besar riak tegangan dan
regangan keluaran hasil penyearah dan filter pada penyearah setengah gelombang, dan untuk
mengetahui cara menghitung regulasi tegangan ( Voltafe-Regulation ) pada penyearah
setengah gelombang, sehingga sebagian besar peralatan elektronik memerlukan arus searah
untuk dapat bekerja. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah alat yang dapat berfungsi sebagai
penyearah tegangan bolak – balik (AC). Penyearah setengah gelombang (half wave rectifer)
hanya menggunakan 1 buah dioda sebagai komponen utama dalam menyearahkan gelombang
AC. Prinsip kerja dari penyearah setengah gelombang ini adalah mengambil sisi sinyal positif
dari gelombang AC dari transformator, pada saat transformator memberikan output sisi
positif dari gelombang AC maka dioda dalam keadaan forward bias, sehingga sisi positif dari
gelombang AC tersebut dilewatkan dan pada saat transformator memberikan sinyal sisi
negatif gelombang AC maka dioda dalam posisi reverse bias, sehingga sinyal sisi negatif
tegangan AC tersebut ditahan atau tidak dilewatkan, oleh karena itu bentuk gelombang
keluarannya lebih halus akibat adanya kapasitor. Sebab salah satu sifat kapasitor adalah
menyimpan muatan listrik secara sementara, jika tidak ada muatan listrik maka kapasitor
akan mengeluarkannya. Dan hasil dari penyearah setengah gelombang dapat dilihat pada alat
yang dinamakan Osiloskop, sedangkan Osiloskop merupakan piranti pengujian yang
sangat serbaguna yang dapat digunakan dalam tampilan bentuk gelombang tegangan
terhadap waktu.
Kata Kunci : Arus AC dan DC, Dioda sebagai penyearah, Gelombang, dan
Osiloskop.

PENDAHULUAN
Perkembangan dunia elektronika berkembang dengan sangat pesat seiring
dengan berjalannya waktu, sehingga sebagian besar peralatan elektronik memerlukan
arus searah untuk dapat bekerja. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah alat yang dapat
berfungsi sebagai penyearah tegangan bolak – balik (AC) dari perusahaan listrik PLN
menjadi arus searah DC. Peralatan kecil portabel kebanyakan menggunakan baterai
sebagai sumber dayanya, namun sebagian besar peralatan menggunakan sember daya
AC 220 volt - 50Hz. Didalam peralatan tersebut terdapat rangkaian yang sering
disebut sebagai adaptor atau penyearah yang mengubah sumber AC menjadi DC.
Bagian terpenting dari adaptor adalah berfungsinya dioda sebagai penyearah
(rectifier). Pada penyearah setengah gelombang,maka dioda akan berlaku sebagai
penghantar selama putaran setengah positif dan tidak berlaku sebagai penghantar
pada setengah siklus negative, sehingga dinamakan sebagai sinyal setengah
gelombang.
Penerapan pada penyearah setengah gelombang banyak dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari, seperti pada penyearah tegangan bolak – balik (AC) dari
perusahaan listrik PLN menjadi arus searah DC. Serta banyak peralatan elektronik
memerlukan arus searah untuk dapat bekerja, dalam hal ini yang di maksud adalah
power supply/ catu daya yang fungsinya sebagai rangkaian penyearah. Selain itu, di
dalam catu daya biasanya diberi tambahan filter agar tegangan keluarannya lebih rata.
Berdasarkan uraian diatas yang melatarbelakangi dilakukannya percobaan ini
adalah untuk memahami prinsip kerja dari suatu rangkaian penyearah gelombang, untuk
mengukur dan menghitung besaran-besaran yang berkaitan pada penyearah setengah
gelombang, untuk memahami fungsi dioda sebagai penyearah setengah gelombang,
untuk mengetahui pengaruh pemasangan kapasitor pada keluaran untuk rangkaian
penyearah setengah gelombang,untuk menentukan besar riak tegangan dan regangan
keluaran hasil penyearah dan filter pada penyearah setengah gelombang, dan untuk
mengetahui cara menghitung regulasi tegangan (Voltafe-Regulation ) pada penyearah
setengah gelombang.
TINJAUAN PUSTAKA
Firman ALLAH SWT dalam Al-Qur’an Surah Ar-Rum ayat 46 :

Terjemahan :
“Dan di antara tanda-tanda kekuasan-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan
angin sebagai pembawa berita gembira dan untuk merasakan kepadamu
sebagian dari rahmat-Nya dan supaya kapal dapat berlayar dengan
perintah-Nya dan (juga) supaya kamu dapat mencari karunia-Nya; mudah-
mudahn kamu bersyukur”.

Salah satu rangkaian dasar dalam elektronika adalah rangkaian penyearah.


Rangkaian ini terdiri dari satu atau beberapa dioda. Dioda merupakan komponen
elektronika yang paling sederhana, yang tersusun dari dua jenis semikonduktor, yaitu
semikonduktor jenis-n dan jenis-p. Salah satu penggunaan umum dioda adalah untuk
aplikasi penyearah. Untuk mengurangi besarnya tegangan sampai ke dioda digunakan
trafo, yang kumparan primernya dapat langsung dihubungkan ke jala-jala listrik.
Jumlah lilitan kumparan kedua harus di hitung sedemikian rupa sehingga tegangan
sekundernya masih dalam batas tegangan dioda yang diperkenankan. Pada saat arus
bolak balik mengalir positif pada setengah panjang gelombang pertama sesuai arah
panah dioda, maka dioda akan mengalirkan arus. Osiloskop adalah piranti pengujian
yang sangat serbaguna yang dapat digunakan dalam beragam pengukuran, dimana
aplikasi pentingnya adalah tampilan bentuh gelombang tegangan terhadap waktu
( Woollard, 2006: 35-36 ). Penyearah setengah gelombang artinya hasil penyearah
pada bagian positif, yaitu hanya setegah gelombang dari tegangan bolak-balik sebagai
sumbernya. Pada saat arus bolak-balik mengalir positif pada setengah priode
gelombang pertama, sesuai dengan arah panah dioda, dioda akan mengalirkan arus
pada saat arus bolak-balik mengalir negatif pada setegah panjang gelombang
berikutnya, berlawanan dengan arah panah dioda, dioda tidak melewatkan arus
(Sulka 2006: 15). Prinsip kerja penyearah setengah gelombang adalah bahwa pada
saat sinyal input berupa siklus positif maka dioda mendapat bias maju sehingga arus
(i) mengalir ke beban (RL) dan sebaliknya bila sinyal input berupa siklus negative
maka dioda mendapat bias mundur sehingga tidak mengalir arus
( Desy Novitasari 2016: 2 ).

1. Penyearah Gelombang ( Rectifier )


Rectifier atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Penyearah Gelombang
adalah suatu bagian dari Rangkaian Catu Daya atau Power Supply yang berfungsi
sebagai pengubah sinyal AC (Alternating Current) menjadi sinyal DC (Direct
Current). Rangkaian Rectifier atau Penyearah Gelombang ini pada umumnya
menggunakan Dioda sebagai Komponen Utamanya. Hal ini dikarenakan Dioda
memiliki karakteristik yang hanya melewatkan arus listrik ke satu arah dan
menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Jika sebuah Dioda dialiri arus
Bolak-balik (AC), maka Dioda tersebut hanya akan melewatkan setengah
gelombang, sedangkan setengah gelombangnya lagi diblokir. Untuk lebih jelas, dapat
lihat gambar dibawah ini :

Gambar 1.1. Rangkaian dioda input dan output


Dalam rectifier gelombang dioda berlaku sebagai penghantar selama putaran setegah
positif, tetapi tidak berlaku sebagai penghatar selama putaran setegah negatif.
Penyearah setegah gelombang ini di gunakan untuk menyearahkan tegangan
bolak-balik (AC) menjadi (DC)”( Sutrisno 2003: 94). Bentuk gelombang dan
tegangan keluaran dari suatu ranngkaian penyearah tidaklah sepenuhnya berbentuk
DC Murni, akan tetapi memiliki komponen riak (Ripple). Komponen riak ini dapat
direduksi dengan sebuah jarinagn penapis ( Filter ). Tapis yang paling sederhana yang
sering digunakan adalah kapasitor elektrolit ( Elco ) ( Tim Dosen, 2019: 15).
Sehingga menghasilkan bentuk gelombang seperti pada gambar di bawah ini:

Gambar 1.2. Bentuk gelombang yang dihubungkan dengan kapasitor Elco

2. Penyearah Setengah Gelombang


Penyearah setengah gelombang merupakan rangkaian penyearah yang paling
sederhana, yaitu terdiri dari satu dioda, dapat dilihat pada gambar yang
menunjukkan penyearah setengah gelombang ( Budi, 2013: 3 ).

Gambar 2.1. Penyearah Setengah Gelombang


Rangkaian penyearah setengah gelombang memperoleh masukan dari
sekunder trafo yang berupa tegangan berbentuk sinus, vi = Vm Sin wt. Vm
merupakan tegangan puncak atau tegangan maksimum. Harga Vm ini hanya bisa
diukur dengan CRO, sedangkan harga yang tercantum pada sekunder trafo
merupakan tegangan efektif yang dapat diukur dengan menggunakan volt meter.
Hubungan antara tegangan puncak Vm dengan tegangan efektif (Veff) atau tegangan
rms (Vrms) adalah:

Resistansi dioda pada saat ON (mendapat bias maju) adalah Rf, yang umumnya
nilainya lebih kecil dari RL. Pada saat dioda OFF (mendapat bias mundur)
resistansinya besar sekali atau dalam pembahasan ini dianggap tidak terhigga,
sehingga arus dioda tidak mengalir atau i = 0. Arus yang mengalir ke beban (i)
terlihat pada gambar (c) bentuknya arus searah (satu arah) yang harga rata- ratanya
tidak sama dengan nol seperti pada arus bolak-balik ( Budi, 2013: 3 ). Arus rata-rata
ini ( Idc untuk penyearah setengah gelombang ) secara matematis dinyatakan:

Tegangan keluaran pada beban :


Vdc = Idc.RL
Apabila harga Rf jauh lebih kecil dari RL, yang berarti Rf bisa diabaikan, maka
Vm = Im.RL sehingga :

Rangkaian penyearah setengah gelombang ini memiliki kelemahan pada


kualitas arus DC yang dihasilkan. Arus DC rata-rata yang dihasilkan dari rangkaian
ini hanya 0,318 dari arus maksimum-nya, jika dituliskan dalam persamaan
matematika adalah sebagai berikut;
IAV = 0,318 ∙ IMAX
Oleh sebab itu rangkaian penyearah setengah gelombang lebih sering digunakan
sebagai rangkaian yang berfungsi untuk menurunkan daya pada suatu rangkaian
elektronika sederhana dan digunakan juga sebagai demodulator pada radio penerima
AM ( Wahyudi, 2015: 80 )
3. Dioda sebagai Penyearah Setengah Gelombang

Dioda adalah komponen elektronika dengan 2 terminal ( anoda dan katoda )


dan terbentuk dari dua jenis semikonduktor ( silikon jenis N dan silikon jenis P ) yang
tersambung. Bahan ini mampu dialiri arus secara relatif mudah dalam satu arah.
Dioda dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran yang sangat berguna. Dari
pengertian dioda, maka pada simbol dioda terdapat tanda menyerupai anak panah
yang menunjukkan arah aliran arus listrik. Pada mulanya dioda dibuat dari bahan
germanium karena bahan ini lebih mudah dipakai untuk memurnikan bahan dasar
apabila dibandingkan dengan silikon, namun semua peralatan germanium mempunyai
kelemahan yaitu akan rusak bila suhu naik. Setelah pemurnian silikon mencapai
tingkat yang dibutuhkan, peralatan silikon mulai muncul. Sekarang pasaran
semikonduktor benar -benar dikuasai oleh silicon ( Maulida rin, 2013: 3 ).

Dioda ini mempunyai banyak fungsi dalam dunia elektronika. Dari sekian
banyak fungsi dioda, berikut ini adalah fungsi dioda yang perlu ketahui, antara lain :

 Untuk penyearah arus


 Untuk penyetabil tegangan
 Untuk indikator
 Sebagai saklar

Pada penyearah setengah gelombang dioda akan berlaku sebagai penghantar


selama putaran setengah positif dan tidak berlaku sebagai penghantar pada setengah
siklus negative, sehingga dinamakan sebagai sinyal setengah gelombang. Tegangan
setengah gelombang menghasilkan arus beban satu arah, artinya arus mengalir hanya
pada satu arah, tegangan setengah gelombang tersebut merupakan tegangan DC yang
bergerak naik sampai nilai max dan turun sampai nol dan tetap nol selama siklus
setengah negative ( Desy Novitasari 2016: 3 ).
METODE PENELITIAN
Waktu dan tempat dilakukannya percobaan ini yaitu Pada hari Jum’at tanggal
22 November 2019 pukul 12.45 sampai 14.00 Wita di Laboratorium Elektronika
lantai II Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Alat dan komponen yang digunakan pada percobaan ini adalah Osiloskop
yang berfungsi sebagai, Galvanometer berfungsi sebagai pengukur sumber tegangan,
Travo berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tegangan AC, Dioda penyearah
berfungsi sebagai penyearah setengah gelombang, Elektrolit condensator (ELCO)
berfungsi sebagai penyearah tegangan keluar, Resistor berfungsi sebagai hambatan
arus input maupun output, Kabel penghubung berfungsi untuk menghubungkan arus
listrik, dan kabel colokan berfungsi sebagai sumber tegangan listrik.

Prosedur kerja pada percobaan ini adalah sebagai berikut :

a. Menyiapkan alat dan bahan untuk percobaan Penyearah Setengah Gelombang.


b. Merangkai percobaan seperti pada gambar berikut :

Gambar 2.2 Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang


c. Setelah yakin bahwa rangkaian telah benar, maka dihungkan input salah satu
channel pada osiloskop dengan terminal input dari rangkaian untuk memperoleh
tampilan gelombang puncaak ke puncak. Kemudian mencatat hasil pengamatan
sebagai nilai tegangan dan mengambil gambar bentuk gelombang menggunakan
hanphone.
d. Kemudian menghubungkan input salah satu channel dari transformator dengan
terminal input dari rangkaian untuk memperoleh tegangan input dan mencatat
nilai tegangan masukan yang dihasilkan.
e. Memindahkan probe osiloskop ke output rangkaian untuk mengamati tampilan
keluaran dan bentuk gelombang yang dihasilkan, serta mencatat tegangan
keluaran dari rangkaian.
f. Menambahkan kapasitor pada keluaran dengan memparalelkan pada resistor,
dan hasil pengukuran tegangan riak pada penunjukan osiloskop, serta mengamati
perubahan tampilan gelombang akibat penambahn kapasitor dan mengambil
gambar bentuk gelombang.

HASIL DAN PEMBAHASAN

KESIMPULAN
Kesimpulan pada percobaan ini adalah sebagai berikut :
a.

SARAN
Saran pada percobaan ini adalah sebaiknya pada percobaan selanjutnya
menggunakan alat pengukur tegangan ( volt meter ) yang berfungsi dengan baik agar
data yang dihasilkan lebih akurat.

DAFTAR PUSTAKA

Budi, dkk, 2013. Teori Penyerah Setengah Gelombang. Malang : Teknik Elektro
Universitas Negeri Malang.
Desy Novitasari, dkk, 2016. Penyearah setengah gelombang. Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan : Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Maulida rin, 2013. Dioda Sebagai Penyearah Gelombang. Singkawang : STKIP
Singkawang.
Sutrisno.1985. Elektronika Dasar I. Bandung : ITB.
Tim Dosen Elektronika, 2019. Penuntun Praktikum Elektronika Dasar 1. Makassar :
Laboratoruim Jurusan Fisika Iniversitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Wahyudi. 2015. Elektronika Dasar I. Mataram: FKIP Press.
Woolara, Harry. 2006. Elektronika Dasar Praktis. Jakarta: Erlangga.
Zulka, 2016. Pengaruh Setengah Gelombang dan Gelombang Penuh. Bandung :
Universitas gunadarma.

Anda mungkin juga menyukai