Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA IA

PERTEMUAN KE 2 ELEKTRONIKA DASAR


Nama :.INDRI WIDYASTUTI..............................................
NIM :.1905112432..................................................
Materi : Arus Listrik DC
Tanggal : 2Oktober 2020
Waktu : 7.30 -10.00

A. TUJUAN
Mengidentifikasi dan menganalisis rangkaian listrik DC melalui pembelajaran mandiri.

B. Problem I:
Salah satu bentuk energi yang sangat diperlukan manusia adalah energi listrik. Untuk menghasilkan energi
listrik dikenal istilah sumber tegangan dan sumber arus, apakah perbedaan kedua sumber tersebut? Sumber
energi listrik dapat mengalir jika dikoneksikan dengan kabel dalam suatu rangkaian tertutup. Apakah kabel
memiliki tahanan dalam mengalirkan listrik? Jika rangkaian tertutup mengandung baterai dan lampu pijar
bagaimanakah kondisi lampunya danbagaimanakah jika baterainya dibalik? Selanjutnya bagaimana jika
lampu pijar diganti dengan lampu LED dalam kondisi tidak terbalik dan terbalik? Bagaimanakah cara
menentukan nilai-nilai besaran listrik seperti arus dan tegangan dalam sebuah rangkaian tertutup yang lebih
dari satu loop dan bagaimana menganalisisnya menggunakan Teorema Thevenin? Untuk menyelesaikan
problem ini silahkan fahami dulu materi Bab 1 rangkaian listrik dc dan ac.

Kegiatan I:
1. Jelaskan perbedaan antara sumber tegangan dengan sumber arus!
a) Sumber arus adalah rangkaian elektronik yang menghantarkan atau menyerap arus listrik
yang tidak tergantung pada voltase di atasnya. Sumber arus adalah ganda dari sumber
tegangan.
b) Sumber tegangan adalah perangkat dua terminal yang dapat mempertahankan tegangan
tetap.

Perbedaan umum antara sumber tegangan dan sumber arus adalah:


Besaran Sumber Sumber arus
Tegangan

Rs Rendah Tinggi
RL > 100 Rs <0,01Rs
VL Konstan Tergantung
RL
IL Tergantung Konstan
RL

2. Jelaskan perbedaan sumber tegangan ideal dengan sumber tegangan kaku (stiff)!
a) Sumber tegangan ideal adalah sumber tegangan yang tidak bergantung pada besar
bebanyang digunakan (tegangan beban konstan), artinya sumber tegangan tersebut
mempunyai hambatan dalam nol. Tegangan ideal akan menghasilkan tegangan beban yang
konstan untuk berapapun besar hambatan beban.Tetapi sumber tegangan ideal sebenarnya
tidak pernah ada sebab ketika hambatan beban nol, maka arusnya semestinya mendekati
tak berhingga, namun pada kenyataannya sumber tegangan selalu mempunyai hambatan
dalam dan arus selalu berhingga.
b) Sumber tegangan kaku (stiff) adalah sumber tegangan yang hambatan sumbernya (Rs) 100
kali lebih kecil dari hambatan beban (RL) atau Rs < 100 RL. Hal ini berarti bahwa sumber
tegangan akan bekerja dengan baik bila hambatan beban yang terpasang minimal 100 kali
hambatan sumber RL(min) =100Rs.

3. Jelaskan perbedaan sumber arus ideal dengan sumber arus kaku (stiff)!
a) Sumber arus ideal menghasilkan arus beban yang konstan untuk berbagai hambatan
sumber. Jika tegangan sumber Vs dengan hambatan Rs seri dengan hambatan beban RL
,maka arus bebannya adalah IL =Vs/(Rs+RL). Karena nilai Rs biasanya tinggi yaitu dalam satuan
MΩ, maka untuk hambatan RL yang kecil tidak berpengaruh yang cukup pada arus beban,
kecuali RL yang tinggi misalnya lebih besar dari 10 KΩ. Tetapi sumber arus ideal yang
memiliki hambatan sumber tak berhingga pada dasarnya tidak ada.
b) Sumber arus kaku memiliki hambatan dalam lebih besar dari 100 kali hambatan beban
(Rs>100 RL). Rs>100 RL atau batas atasnya (kondisi terburuk) yaitu Rs = 100 RL, memenuhi
persamaan RL(maks) = 0,01 RS.

4. Sebuah kawat penghantar Alumunium panjangnya 20m, diameter penampang kawat 1,5 mm
mempunyai resistivitas 2,8×10-8m pada suhu 20o C . Jika koefisien temperaturnya 390×10-5oC-
1
Tentukan nilai tahanan kawat ini jika ada ! Bagaimanakah perubahan nilai tahanan jika suhu
kawat menjadi 80oC? Jika kawat yang suhunya 80oC tersebut dirangkai seri dengan sebuah
tahanan 200 dan sumber tegangan DC 12 Volt. Bagaimanakah besar nilai tegangan dan arus
pada resistor dan kawat?

a. R= 𝜌
Α

A= πr2 x 1.5 x 10-3 m = 1,76 x 10−6


20
R=2,8 x 10−8
1,76 x 10−6 = 31,81𝑥10−2Ω

b. b.𝑅𝑡= 𝑅(1 + 𝑎(Τ1 −


Τ0))
= 31,81𝑥10−2(1 + 390 × 10−5(800𝐶 − 200𝐶))
= 31,81𝑥10−2 (1 + 390 × 10−5(600𝐶))
= 39,25𝑥10−2Ω

c. 𝑉𝑂𝐶= 𝐼𝑅
12V𝑉 = I × 200Ω
I𝐼= 0,06A𝐴
V𝑉 12
Ι= = = 0,06A
R𝑅 200×0,24
Resistor
V=Ι×R𝑅=0,06×200=12Volt

Kawat
V=0,06×0,24=144×10−3 Volt

5) Berdasarkan gambar berikut


Jika a dan b dihubungkan prediksi:
2 - bagaimana kondisi lampu menurut gambar,
- apa yang tejadi jika salah satu dari lampu atau baterai dibalik,
1
a b - apa yang tejadi jika lampu diganti jenis LED, bagaimana
kondisinya jika salah satu dari LED atau baterai dibalik!

 Menurut gambar diatas jika a dan b dihubungkan maka lampu akan menyala
 Jika salah satu lampu atau baterai dibalik maka akan tetap hidup jika lampunya adalah lampu biasa
 LED (Light Emitting Diode) adalah bahan yang terbuat dari semi konduktor jenis diode, yang
memiliki anoda dan katoda. Jika pemasangan led terbalik antara anoda dan katodanya, maka
lampu led tidak akan hidup. Karena pada lampu LED arus listrik mengalir dari anoda menuju
katoda.

6) Gunakan hukum Kirchhoff untuk menentukan arus dan tegangan pada rangkaian berikut:

2 a 4
R1 R3
10V 6 20V
R2
I4
b
Ι1 + Ι2=Ι3................(1)
−𝜖+ΣΙ𝑅=0
−10 + 2Ι1 + 6Ι3 = 0
2Ι1 + 6Ι3 = 10
2Ι1 + 6(Ι1 + Ι2) = 10
2Ι1 + 6Ι1 + 6Ι2 = 10
8Ι1 + 6Ι2=10.........(2)
−𝜖+ΣΙ𝑅=0
−20 + 4Ι2 + 6Ι3 = 0
−20 + 4Ι1 + 6(Ι1 + Ι2) = 0
−20 + 4Ι1 + 6Ι1 + 6Ι2 =
0 10Ι2 + 6Ι1=20
...............................
(3)

8Ι1 + 6Ι2 = 10 × 48Ι1 + 36Ι2 =


6 60
10Ι2 + 6Ι1 = 20 × 80Ι2 + 80Ι1 =
8 160

44Ι2 =
100 Ι2 =
2,27Α
8Ι1+6(2,27)=1
0
8Ι1 = −3,62
Ι1 = −0,45 Α

Ι1 + Ι2 =Ι3
−0,45 + 2,27 = Ι3
Ι3 = 1,82Α
𝑉𝑎𝑏= 𝜖+ Ι𝑅
= 0 + 1,82 × 6
= 10,92 𝑉
7) Jelaskan tujuan penerapan teoremaThevenin dalam rangkaian! Gunakan teorema Thevenin untuk
menentukan RTH, VTH, dan IL serta buat rangkaian setara Thevenin dari rangkaian berikut.

R1 R3 A
1K 2K
R2 4K RL 20K
24V
B

………….

Jawab:

Theorema Thevinn
R1 R3 A

1K2K
R24KRL
B

4×1
𝑅𝑇𝐻= 2𝐾 + ( )
=2+
4 4 + 1
5
10 4
= 5 +5
= 2,8 k Ω
R1 R3 A

1K

2K
R2 4K
B

𝑉𝑇𝐻=𝐼 𝑥 𝑅2
= 4,8𝑥4
= 19,2 Volt
R1

1K
R2

𝑉𝑇𝐻
𝐼1 =
𝑅𝑇𝐻+ 𝑅1

19,2
= 2,8+20

= 0,84 A
8) Kesimpulan:
Arus listrik DC(Direct Current) merupakan aliran listrik searah. Arus listrik ini bergerak dari
kutub yang selalu sama, yaitu dari kutub positif ke kutub negatif. Aliran listrik DC mengalir dari
kutub negative ke kutub positif. Aliran inilah yang menyebabkan terjadinya lubang-lubang
bermuatan positif yang membuatnya seperti terlihat mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.
Sumber Tegangan
 Sumber tegangan ideal adalah sumber tegangan yang tidak bergantung pada besar
bebanyang digunakan (tegangan beban konstan), artinya sumber tegangan tersebut
mempunyai hambatan dalam nol.
 Sumber tegangan kaku (stiff) adalah sumber tegangan yang hambatan sumbernya (Rs)
100 kali lebih kecil dari hambatan beban (RL) atau Rs < 100 RL. Hal ini berarti bahwa
sumber tegangan akan bekerja dengan baik bila hambatan beban yang terpasang minimal
100 kali hambatan sumber RL(min) =100Rs
Sumber Arus
 Sumber arus ideal menghasilkan arus beban yang konstan untuk berbagai hambatan
sumber. Tetapi sumber arus ideal yang memiliki hambatan sumber tak berhingga pada
dasarnya tidak ada.
 Sumber arus kaku memiliki hambatan dalam lebih besar dari 100 kali hambatan
beban (Rs>100 RL). Rs>100 RL atau batas atasnya (kondisi terburuk) yaitu Rs = 100 RL,
memenuhi persamaan RL(maks) = 0,01 RS.

Anda mungkin juga menyukai