COMMON COLLECTOR
Kelompok 5
Abi Adhitama
Anggit Dwi S
Bagas Sadewa Ahmadi
140534600547
Heri Prasetyo
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat dan rahmat-Nya, kita dapat melaksanakan
aktivitas keseharian tanpa kekurangan suatu apapun.
Atas terselesaikannya makalah ini, kami mengucapkan terima
kasih kepada orangtua yang telah memberikan dukungan moril dan
materil. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Andriana
Kusuma Dewi yang telah memberikan bimbingan pada mata
kuliah Elektronika Analog.
Makalah ini mengulas tentang Transistor Model Hybrid
Common Collector. Sehingga dengan terselesaikannya makalah
ini, akan menambah wawasan penulis dan
pembaca untuk
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, perkembangan teknologi semakin pesat. Dari
dulunya yang masih menggunakan teknologi lama seperti mesin
tik atau pager dan sekarang dapat menggunakan computer,
notebook, atau laptop. Perkembangan teknologi tersebut juga
mangalami perkembangan komponen-komponen di dalamnya..
Walter H. Brattain dan John Bardeen pada akhir Desember 1947
di Bell Telephone Laboratories berhasil menciptakan suatu
komponen yang mempunyai sifat menguatkan yaitu yang
disebut dengan Transistor. Keuntungan komponen transistor ini
dibanding dengan pendahulunya, yakni tabung hampa, adalah
ukuran fisiknya yang sangat kecil dan ringan. Bahkan dengan
teknologi sekarang ini ratusan ribu transistor dapat dibuat
dalam
satu
keping
silikon.
Disamping
itu
komponen
besaran
besaran
listrik
dalam
rangkaian
4. Dapat menganalisa kinerja rangkaian
BAB II
PEMBAHASAN
Transistor
penguat
tegangan
terdapat
Seperti :
- hie
beberapa
mode
common
Untuk
Hybrid
yang
menyatakan
berubah
nama.
Impedansi
input
transistor
- hre :
Untuk menyatakan ketergantungan kurva I B - VBE
pada nilai VCE . Biasanya sangat kecil dan diasumsikan
dengan nilai nol.
- hfe
:
Untuk menyatakan peningkatan arus pada
transistor
- hoe
:
Untuk
menyatakan
impedansi
output
transistor
Huruf h pada variabel tersebut merujuk pada kata hybrid
yang berarti gabungan. Model hybrid ini juga dikhususukan
untuk analisis frekuensi rendah dan sinyal kecil.
Selain hal tersebut rangkain mode Hybrid dan re hampir
menyerupai , dapat dilihat pada gambar ,
voltage.
Basis
emitor
diberikan
forward
voltage,
Bisa
dilihat
rangkaian
diatas
menyerupai
rangkaian mode
re .
telah disebutkan
perbedaan
terdapat
variabel
pada
Seperti
Dengan
Model Small
Signal AC
persamaan :
re=he
=hfe
Mencari Impedansi
Zi (Impedansi input)
Impedasni input adalah jumlah keseluruhan resistansi pada
rangkaian input mode hybrid . Dapat dicari dengan hubungan
paralel antara bias resistor RB dan impedansi dari basis (Zb).
Zi :Zb hfe. R E
Zi=R B
// Z B
Zi=
Vi
hfe. hoe . RL
=hie
Ii
1+ hoe RL
hie
1+ hfe
Mencari Penguatan
Av (Penguatan Tegangan)
Penguatan tegangan adalah perbandingan antara tegangan
yang masuk dan tegangan keluar atau tegangan output.
Av =
Vo
=
Vi
RE
hie
RE+
1+ hfe
Vo
=
Vi
RE
hie
RE+
hfe
Ai ( Penguatan Arus)
Penguatan arus adalah perbandingan arus yang masuk dan
arus yang keluar di sebuah rangkaian .
Ai=
hfe
RB + Z B
Atau
Ai= Av
Zi
RE
Contoh Soal
470
K
100 K
Diketahui :
RB =470 K
R E=100 K
hfe = 110
hie = 1,6 k
hoe = 20 A/V
Carilah :
1. Zi
2. Zo
3. Av
4. Ai
Zi=R B
//
hfe . R E
Zi=470 K
Zi=
// 110 . 100
10,748 K
Zo=R E
2.
Zo=
3.
Zo=
Av =
hie
1+ hfe
//
100
//
1,6 K
1+110
R
12,56
E
RE+
hie
1+ hfe
Av =15,4 1
4.
Ai= Av
Zi
RE
Ai=15,41
10,748
100
Ai=1,65626 7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Daftar Pustaka
1. Zen22142.Zen.co.uk
2. http://vieluvinf.wordpress.com
3. Tanotocentre.wordpress.com
4. Catatannya Bu Dewi