PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pengukuran adalah suatu teknik untuk menyatakan suatu sifat fisis dalam
bilangan sebagai hasil untuk membandingkan dengan suatu besaran baku
yang diterima sebagai satuan.
Dalam pengukuran dibutuhkan instrumen untuk membantu
keterampilanmanusia dalam menentukan nilai dari suatu besaran yang tidak
diketahui. Dengan demikian sebuah instrumen dapat didefinisikan sebagai
sebuah alat yang digunakan untuk menentukan besaran dari suatu kuantitas
dan variabel.Telah disadari bahwa besaran listrik seperti arus, tegangan daya,
dan yang lainnya tidak dapat secara langsung kita tanggapi dengan panca
indra kita. Untuk memungkinkan pengukuran, maka besaran listrik ini
ditransformasikan melalui suatu phenomena fisis ke dalam besaran yang
memungkinkan untuk diamati oleh panca indrakita.
Dengan demikian kegiatan yang dilakukan untuk merubah besaran listrik
ke dalam suatu phenomena fisis yang dapat diamati oleh panca indra kita
dikenal sebagai pengukuran besaran listrik. Listrik merupakan kebutuhan
hidup yang tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan kita. Listrik mempunyai
ukuran sehingga dapat diketahui keberadaannya juga besar nilainya. Daya
merupakan besar kekuatan listrik Adapun ukuran dari daya menurut satuan
internasional adalah watt. Watt disini biasa digunakan untuk mengukur daya
yang digunakan atau yang terpakai dari suatu beban listrik. Adapun alat yang
digunakan untuk mengukur daya adalah Watt meter.
1.2. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Wattmeter.
2. Untuk mengetahui fungsi dari Wattmeter.
3. Untuk mengetahui komponen-komponen dalam Wattmeter.
4. Untuk mengetahui fungsi setiap komponen dalm Wattmeter.
5. Untuk mengetahui prinsip kerja dari Wattmeter.
6. Untuk mengetahui cara menggunakan Wattmeter.
7. Untuk megetahui macam-macam Wattmeter.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Wattmeter
Wattmeter pada dasarnya merupakan penggabungan dari dua alat
ukur yaitu Amperemeter dan Voltmeter, untuk itu pada Wattmeter terdiri dari
kumparan arus (kumparan tetap) dan kumparan tegangan (kumparan putar),
sehingga pemasangannya juga sama yaitu kumparan arus dipasang seri
dengan beban dan kumparan tegangan dipasang paralel dengan sumber
tegangan.
Wattmeter merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur daya
listrik secara langsung. Wattmeter dapat digunakan untuk pengukuran pada
arus searah maupun arus bolak balik. Untuk arus searah, maka daya yang
dipakai dalam beban tahanan R dinyatakan sebagai
Dengan V adalah tegangan beban dan I adalah arus beban Pada arus
bolak balik, daya yang dipakai pada beban pada saat tegangan beban v dan
arus beban i dinyatakan sebagai p = v i dengan v dan i adalah tegangan dan
arus sebagai fungsi waktu yang memenuhi persamaan sinusoida. Terdapat
beberapa jenis Wattmeter yaitu diantaranya wattmeter elektrodinamis
wattmeter Induksi, wattmeter elektrostatis, wattmeter digital dan sebagainya.
Paling banyak digunakan adalah Wattmeter elekrodinamis.
2.2. Fungsi Alat
Fungsi wattmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur daya
listrik secara langsung. Wattmeter dapat digunakan untuk pengukuran pada
arus searah (DC) maupun arus bolak balik (AC).
2.3. Komponen Alat
samping kanan disambung dengan terminal samping kiri, ini disebut hubungan
paralel.
Hasil pengukuran wattmeter didapatkan dengan mengalikan angka
penunjukkan jarum penunjuk dengan faktor pengali sesuai dengan batas ukur dan
jenis hubungannya seperti terlihat pada tabel di bawah ini.
Tabel . Diagram Hubungan Wattmeter
http://dokumen.tips/education/makalah-wattmeter.html
http://www.slideshare.net/UchihaSetya/makalah-wattmeter