merupakan penggabungan dari dua alat ukur yaitu Amperemeter dan Voltmeter yang
berfungsi untuk mengukur secara langsung daya yang terpakai pada suatu rangkaian listrik.
Pada Wattmeter terdiri dari kumparan arus (kumparan tetap) dan kumparan tegangan
(kumparan putar), sehingga pemasangannya juga sama yaitu kumparan arus dipasang seri
dengan beban dan kumparan tegangan dipasang paralel dengan sumber tegangan. Wattmeter
merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur daya listrik secara langsung .
Wattmeter dapat digunakan untuk pengukuran pada arus searah maupun arus bolak balik.
Untuk arus searah, maka daya yang dipakai dalam beban tahanan R dinyatakan sebagai
P=V I = I2 R = V2/R
Dengan V adalah tegangan beban dan I adalah arus beban Pada arus bolak balik, daya
yang dipakai pada beban pada saat tegangan beban v dan arus beban i dinyatakan sebagai p =
v i dengan v dan i adalah tegangan dan arus sebagai fungsi waktu yang memenuhi persamaan
sinusoida. Terdapat beberapa jenis Wattmeter yaitu analog dan digital.
Keterangan:
F = gaya Lorentz
I= arus
B = kuat medan magnet
DLE PERTEMUAN 7 #WATTMETER#TOI2021
3. Wattmeter Thermocouple
Prinsip kerja wattmeter thermocouple bekerja berdasarkan pada adanya gaya listrik
termos. Thermocouple ini biasanya digunakan untuk mengukur daya yang kecil yaitu
frekuensi audio.
2. Wattmeter digital
canggih menyimpan informasi tersebut dalam beberapa waktu lamanya, serta dapat
mengirimkannya ke peralatan lapangan atau lokasi pusat.
Keterangan gambar :
a) Terminal tegangan 120 V
b) Terminal tegangan 240 V
c) Terminal ±
d) Terminal tegangan 60 V
e) Terminal arus A
f) Terminal hubungan seri atau paralel
g) Skala pembacaan
h) Cermin
i) Jarum penunjuk
j) Sekrup pengatur kedudukan jarum
DLE PERTEMUAN 7 #WATTMETER#TOI2021
Dalam hubungan seri, batas ukur arus listriknya 0.5 ampere, jika digunakan batas
ukur tegangan berturut-turut 60 V; 120 V; 240 V, maka hasil pengukuran dayanya
adalah angka penunjukkan jarum dikalikan dengan 0.25; 0.5; 1.
Dalam hubungan paralel, batas ukur arus listriknya 1 ampere, jika digunakan batas
ukur tegangan berturut-turut 60 V; 120 V; 240 V, maka hasil pengukuran dayanya
adalah angka penunjukkan jarum dikalikan dengan 0.5; 1; 2.
Dalam hubungan seri, batas ukur dayanya sebesar 120 X 1 (Watt) = 120 Watt.
Dalam hubungan paralel, batas ukur dayanya sebesar 120 X 2 (Watt) = 240 Watt.
tegangan. Kopel yang dikalikan oleh kedua macam kumparan Wattmeter 4 tersebut
berbanding lurus dari hasil perkalian arus dan tegangan.
Dalam menghubungkan ke beban dan saluran supply daya listrik wattmeter untuk
pengukuran daya satu phase ada kesamaan dengan pengukuran daya DC, terminal input
output pada Wattmeter mempunyai kesamaan dengan saat mengukur daya DC. Pada sistem
satu phase dirumuskan sebagai berikut:
P = VI
P = V . I cos f