Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TRANSISTOR UNIPOLAR

Oleh :
QUEENCY M. KAMBUAYA
2020061024001

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK ELEKTO


JURUSAN TEKNIK ELEKTO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur patut kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha karena atas
limpahan Rahmat dan Karunia-Nyalah sehingga kami diberikan kesempatan dan
kesehatan untuk dapat menyelesaikan makalah mengenai “Transistor Unipolar” yang
terlaksana dengan baik.
Terima kasih pun saya ucapkan, atas setiap bantun dalam penyelesaian makalah ini,
Sehingga makalah ini terlaksana dengan baik.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa, dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari
tantangan dan hambatan. Namun berkat kerja keras yang bias memperlancar jalannya
penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat menjadi saluran informasi untuk
mengetahui transistor unipolar.

Jayapura, 28 April 2021

Penulis
DAFTAR ISI
Lembar Judul ..........................................................................................................i
Kata Pengantar .......................................................................................................ii
Daftar Isi ................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ...............................................................................1
2. Tujuan ............................................................................................1
3. Rumusan Masalah ..........................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian……………………………………………………..….2
2. Jenis-Jenis Transistor Unipolar…………………………..…….…3
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan ....................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................7
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi
seperti sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lain sebagainya.
Transistor merupakan salah satu komponen semikonduktor yang paling banyak
ditemukan dalam rangkaian-rangkaian elektronika. Boleh dikatakan bahwa hampir semua
perangkat elektronik menggunakan Transistor untuk berbagai kebutuhan dalam
rangkaiannya. Perangkat-perangkat elektronik yang dimaksud tersebut seperti Televisi,
Komputer, Ponsel, Audio Amplifier, Audio Player, Video Player, konsol Game, Power
Supply dan lain-lainnya. Transistor Unipolar sering disebut juga sebagai Field Effect
Transistor (FET). Atau yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai medan transistor.
Komponen satu ini menggunakan bahan semi konduktor untuk sistem pemuatannya.
Dalam sistem pembuatannya, Transistor Unipolar membawa bahan semi konduktor tipe
N dan bahan semi konduktor tipe P. Transistor Unipolar memiliki 3 kaki, namun
rangkaian ini jarang digunakan dalam sistem elektronika.

2. Latar Belakang
a) Apa itu transistor unipolar?
b) Jenis – jenis transistor unipolar?
3. Rumusan Masalah
a) Mengetahui transistor unipolar.
b) Mengetahui jenis-jenis transistor unipolar.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian
Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai
macam fungsi seperti sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator
dan lain sebagainya. Transistor merupakan salah satu komponen semikonduktor
yang paling banyak ditemukan dalam rangkaian-rangkaian elektronika. Transistor
Unipolar sering disebut juga sebagai Field Effect Transistor (FET). Atau yang
dalam bahasa Indonesia disebut sebagai medan transistor. Komponen satu ini
menggunakan bahan semi konduktor untuk sistem pemuatannya. Dalam sistem
pembuatannya, Transistor Unipolar membawa bahan semi konduktor tipe N dan
bahan semi konduktor tipe P. Transistor Unipolar memiliki 3 kaki, namun
rangkaian ini jarang digunakan dalam sistem elektronika.

Transistor unipolar adalah transistor yang hanya memiliki satu buah


persambungan kutub. Transistor unipolar adalah FET (Field Effect Transistor)
yang terdiri dari JFET kanal N, JFET kanal P, MOSFET kanal N dan MOSFET
kanal P.  Fungsinya membuat N channel JFET menjadi sebuah versi solid state
dari tabung vakum, yang juga membentuk sebuah dioda antara grid dan katode.
Keduanya bekerja di "depletion mode", dan juga memilki impedansi input tinggi
dan menghantarkan arus listrik dibawah kontrol tegangan input.
FET (Field Effect Transistor) terbuat dari bahan semikonduktor,
mempunyai kaki yaitu gerbang (gate), sumber (source), dan cerat (drain). FET
lebih jauh lagi dibagi menjadi tipe enhancement mode dan depletion mode. Mode
menandakan polaritas dan tegangan gate dibandingkan dengan source saat FET
menghantar listrik. Dalam depletion mode, gate adalah negatif dibandingkan
source, sedangkan dalam enhancement mode gate adalah positif. Jika gate lebih
positif maka aliran arus diantara source dan aliran meningkat. Sebagian besar
IGFET adalah tipe enhancement mode, dan hampir semua JFET adalah tipe
depletion mode. FET hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan (elektron
atau hole, tergantung dari tipe FET). Dalam FET, arus listrik utama mengalir
dalam satu kanal konduksi sempit dengan depletion zone di kedua sisinya. Dan
ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat diubah dengan perubahan tegangan
yang diberikan, untuk mengubah ketebalan kanal konduksi tersebut.

Jika dibandingkan dengan Transistor Bipolar, FET memiliki beberapa


kelebihan dan kelemahan. Salah satu kelebihan FET adalah dapat bekerja dengan
baik di rangkaian elektronika yang bersinyal rendah seperti pada perangkat
komunikasi dan alat-alat penerima (receiver). FET juga sering digunakan pada
rangkaian-rangkaian elektronika yang memerlukan Impedansi yang tinggi.
Namun pada umumnya, FET tidak dapat digunakan pada perangkat atau
rangkaian Elektronika yang bekerja untuk penguatan daya tinggi seperti pada
perangkat Komunikasi berdaya tinggi dan alat-alat Pemancar (Transmitter).
2. Jenis – Jenis Transistor Unipolar
a) Junction FET (JFET)
Cara Kerja JFET pada prinsipnya seperti keran air yang mengatur
aliran air pada pipa. Elektron atau Hole akan mengalir dari Terminal
Source (S) ke Terminal Drain (D). Arus pada Outputnya yaitu Arus Drain
(ID)  akan sama dengan Arus Inputnya yaitu Arus Source (IS). Prinsip kerja
tersebut sama dengan prinsip kerja sebuah pipa air di rumah kita dengan
asumsi tidak ada kebocoran pada pipa air kita.
Besarnya arus listrik tergantung pada tinggi rendahnya Tegangan
yang diberikan pada Terminal Gerbangnya (GATE (G)). Fluktuasi
Tegangan pada Terminal Gate (VG) akan menyebabkan perubahan pada
arus listrik yang melalui saluran IS atau ID. Fluktuasi yang kecil dapat
menyebabkan variasi yang cukup besar pada arus aliran pembawa muatan
yang melalui JFET tersebut. Dengan demikian terjadi penguatan Tegangan
pada sebuah rangkaian Elektronika.
Junction FET atau sering disingkat dengan JFET memiliki 2 tipe
berdasarkan tipe bahan semikonduktor yang digunakan pada saluran atau
kanalnya. JFET tipe N-Channel (Kanal N) terbuat dari bahan
Semikonduktor tipe N dan P-Channel (Kanal P) yang terbuat dari
Semikonduktor tipe P.
b) JFET Kanal-N
Berikut dibawah ini adalah gambar struktur dasar JFET jenis Kanal-N.
Saluran atau Kanal pada jenis ini terbentuk dari bahan semikonduktor tipe
N dengan satu ujungnya adalah Source (S) dan satunya lagi adalah Drain
(D). Mayoritas pembawa muatan atau Carriers pada JFET jenis Kanal-N
ini adalah Elektron. Gate atau Gerbang pada JFET jenis Kanal-N ini terdiri
dari bahan semikonduktor tipe P. Bagian lain yang terbuat dari
Semikonduktor tipe P pada JFET Kanal-N ini adalah bagian yang disebut
dengan Subtrate yaitu bagian yang membentuk batas di sisi saluran
berlawanan Gerbang (G). Tegangan pada Terminal Gerbang (G)
menghasilkan medan listrik yang mempengaruhi aliran pada pembawa
muatan yang melalui saluran tersebut. Semakin Negatifnya VG,  semakin
sempit pula salurannya yang akhirnya mengakibatkan semakin kecil arus
pada outputnya (ID).
c) JFET Kanal-P
Berikut dibawah ini adalah gambar struktur dasar JFET jenis Kanal-P.

Saluran pada JFET jenis Kanal-P terbuat dari Semikonduktor tipe P.


Mayoritas pembawa muatannya adalah Hole. Bagian Gate atau Gerbang
(G) dan Subtrate-nya terbuat dari bahan Semikonduktor tipe N.
Di JFET Kanal-P, semakin Positifnya VG, semakin sempit pula salurannya
yang akhirnya mengakibatkan semakin kecilnya arus pada Output JFET
(ID). Dari Simbolnya, kita dapat mengetahui mana yang JFET Kanal-N
dan JFET Kanal-P. Anak Panah pada ymbol JFET Kanal-N adalah
menghadap ke dalam sedangkan anak panah pada ymbol JFET Kanal-P
menghadap keluar.
d) Metal Oxide Semiconduction Field Effect Transistor (MOSFET)
Seperti halnya JFET, Saluran pada MOSFET juga dapat berupa
semikonduktor tipe-N ataupun tipe-P. Terminal atau Elektroda
Gerbangnya adalah sepotong logam yang permukaannya dioksidasi.
Lapisan Oksidasi ini berfungsi untuk menghambat hubungan listrik antara
Terminal Gerbang dengan Salurannya. Oleh karena itu, MOSFET sering
juga disebut dengan nama Insulated-Gate FET (IGFET). Karena lapisan
Oksidasi ini bertindak sebagai dielektrik, maka pada dasarnya tidak akan
terjadi aliran arus antara Gerbang dan Saluran. Dengan demikian,
Impedansi Input pada MOSFET menjadi sangat tinggi dan jauh melebihi
Impedansi Input pada JFET. Pada beberapa jenis MOSFET Impedansi
dapat mencapai Triliunan Ohm (1012 Ohm). Dalam bahasa Indonesia,
MOSFET disebut juga dengan Transistor Efek Medan Semikonduktor
Logam-Oksida. Salah kelemahan pada MOSFET adalah tipisnya lapisan
Oksidasi sehingga sangat rentan rusak karena adanya pembuangan
elektrostatik (Electrostatic Discharge). Seperti yang disebut sebelumnya,
bahwa MOSFET pada dasarnya terdiri dari 2 tipe yaitu MOSFET tipe N
dan MOSFET tipe P.
e) MOSFET tipe N
MOSFET tipe N biasanya disebut dengan NMOSFET atau Nmos. Berikut
dibawah ini adalah bentuk struktur dan Simbol MOSFET tipe N.

NMOS terbuat dari substrat dasar tipe-p dengan daerah source (S) dan drain
(D) didifusikan tipe n+ dan daerah channel terbentuk pada permukaan tipe-n.
NMOS yang umumnya banyak digunakan adalah NMOS jenis enhancement,
dimana pada jenis ini source NMOS sebagian besar akan dihubungkan
dengan –Vss mengingat struktur dari MOS itu sendiri hampir tidak
memungkinkan untuk dihubungkan dengan +Vdd. Dalam aplikasi gerbang
NMOS dapat dikombinasikan dengan resistor, PMOS, atau dengan NMOS
lainnya sesuai dengan karakteristik gerbang yang akan dibuat. Sebagai contoh
sebuah NMOS dan resistor digabungkan menjadi sebuah gerbang NOT.

f) MOSFET tipe P
MOSFET tipe P biasanya disebut dengan PMOSFET atau Pmos.
Dibawah ini adalah bentuk struktur dan Simbol MOSFET tipe P.
Transistor PMOS terbuat dari substrat dasar tipe-n dengan daerah source dan
drain didifusikan tipe p+ dan daerah channel terbentuk pada permukaan tipe-
p. PMOS yang umumnya banyak digunakan adalah PMOS jenis
enhancement, dimana pada jenis ini source PMOS sebagian besar akan
dihubungkan dengan +Vdd mengingat struktur dari MOS itu sendiri hampir
tidak memungkinkan untuk dihubungkan dengan -Vss. Dalam aplikasi
gerbang PMOS dapat dikombinasikan dengan resistor, NMOS, atau dengan
PMOS lainnya sesuai dengan karakteristik gerbang yang akan dibuat. Sebagai
contoh sebuah PMOS dan resistor digabungkan menjadi sebuah gerbang
NOT.

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai
macam fungsi seperti sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator,
modulator dan lain sebagainya. Transistor merupakan salah satu komponen
semikonduktor yang paling banyak ditemukan dalam rangkaian-rangkaian
elektronika.Transistor Unipolar adalah transistor yang hanya memiliki satu
buah persambungankutub. Transistor unipolar adalah FET (Field Effect
Transistor) yang terdiri dari JFET kanal N, JFET kanal P, MOSFET kanal N,
dan MOSFET kanal P, kelebihan FET adalah dapat bekerja dengan baik di
rangkaian elektronika yang bersinyal rendah seperti pada perangkat
komunikasi dan alat-alat penerima (receiver).

DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/16694481/MAKALAH_TRANSISTOR_KELOMPO
K_4
http://rezaskateboarders.blogspot.com/2011/11/transistor-bipolar-dan-
unipolar.html#:~:text=Cara%20Kerja%20Transistor%20Unipolar,dengan
%20Depletion%20Zone%20dikedua%20sisinya.
https://adewambeng.blogspot.com/2016/03/makalah-transistor-dasar-
elektronika.html
https://caridokumen.com/download/pengertian-dari-transistor-bipolar-dan-
unipolar-_5a45d77cb7d7bc7b7ad90345_pdf
https://teknikelektronika.com/pengertian-field-effect-transistor-fet-dan-jenis-
jenisnya/#:~:text=1.1.%20JFET%20Kanal%2DN&text=Saluran%20atau
%20Kanal%20pada%20jenis,Kanal%2DN%20ini%20adalah%20Elektron.

Anda mungkin juga menyukai