Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PRA PRAKTIKUM COMMON EMITTER

ELEKTRONIKA I

Tanggal Pengumpulan : Senin, 02 Oktober 2017


Waktu Percobaan : 11.30 s.d selesai

Nama Praktikan : NimatulJannah


NIM : 11160163000058
Kelas :Pendidikan Fisika 3B

LABORATORIUM ELEKTRONIKA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017
1. Apa yang anda ketahui tentang penguat transistor emitter bersama?
Transistor Common Emitor adalah transistor yang memiliki konfigurasi dimana kaki
Emitor Transistor di-ground-kan dan dipergunakan bersama untuk input dan output.
Pada Konfigurasi Common Emitter ini, sinyal input dimasukan ke Basis dan sinyal
output-nya diperoleh dari kaki Kolektor. Transistor ini sering digunakan karena
menghasilkan penguatan Tegangan dan Arus antara sinyal Input dan sinyal Output.
Tidak seperti Common base (yang hanya menghasilkan penguatan Tegangan saja)
dan Common kolektor (yang hanya menghasilkan penguatan Arus saja).

2. Bagaimana karakteristik piranti tiga terminal (Transistor)?


Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau
sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana
berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan
pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Transistor adalah komponen semi konduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu
Basis (B), Colector (C) dan Emitor (E). Dengan adanya 3 kaki elektroda tersebut,
tegangan atau arus yang mengalir pada satu kaki akan mengatur arus yang lebih besar
untuk melalui 2 terminal lainnya.
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern.
Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian
analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat
sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar
berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa
sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian
lainnya.
Bahan dasar pembuatan transistor itu sendiri atara lain Germanium, Silikon, Galium
Arsenide. Sedangkan kemasan dari transistor itu sendiri biasanya terbuat dari Plastik,
Metal, Surface Mount, dan ada juga beberapa transistor yang dikemas dalam satu
wadah yang disebut IC (Intregeted Circuit).
3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam transistor?
Jenis transistor pada umumnya terbagi hanya menjadi dua jenis saja yaitu jenis
transistor bipolar atau dua kutub dan transistor efek medan atau juga dikenal sebagai
Field Effect Transistor (FET).
a) Transistor bipolar adalah transistor yang memiliki dua buah persambungan
kutub. Sedangkan jenis transistor bipolar dibagi lagi menjadi tiga bagian
lapisan material semikonduktor yang kemudian membedakan transistor
bipolar kedalam dua jenis yaitu transistor P-N-P (Positif-Negatif-Positif) dan
transistor N-P-N (Negatif-Positif-Negatif). Masing-masing kaki dari jenis
transistor ini mempunyai nama seperti B yang berarti Basis, K yang berarti
Kolektor serta E yang berarti Emiter. Sedangkan untuk fungsi transistor
bipolar adalah sebagai regulator arus listrik.
b) Transistor efek medan (FET) adalah jenis transistor yang sama seperti
transistor bipolar yang memiliki tiga kaki. Tiga kaki terminal yang dimiliki
oleh transistor efek medan adalah Drain (D), Source (S), dan Gate (G).
Transistor efek medan ini atau dikenal pula dengan istilah transistor unipolar
memiliki hanya satu buah kutub saja. Sedangkan cara kerja dari transistor efek
medan ini adalah mengatur dan mengendalikan aliran elektron dari Source ke
Drain melalui tegangan yang diberikan pada Gate. Hal inilah yang
membedakan antara fungsi transistor efek medan dengan fungsi

4. Bagaimana konfigurasi transistor dalam rangkaian mulai dari Common base,


Common emitter dan common collector?
a) Konfigurasi Common Base (Basis Bersama)
Seperti namanya, yang dimaksud dengan Konfigurasi Common Base (CB)
atau Basis Bersama adalah konfigurasi yang kaki Basis-nya di-ground-kan
dan digunakan bersama untuk INPUT maupun OUTPUT. Pada
Konfigurasi Common Base, sinyal INPUT dimasukan ke Emitor dan
sinyal OUTPUT-nya diambil dari Kolektor, sedangkan kaki Basis-nya di-
ground-kan. Oleh karena itu, Common Base juga sering disebut dengan
istilah Grounded Base.
Konfigurasi Common Base ini menghasilkan Penguatan Tegangan antara
sinyal INPUT dan sinyal OUTPUT namun tidak menghasilkan penguatan
pada arus.

b) Konfigurasi Common Collector (Kolektor Bersama)


Konfigurasi Common Collector (CC) atau Kolektor Bersama memiliki
sifat dan fungsi yang berlawan dengan Common Base (Basis Bersama).
Kalau pada Common Base menghasilkan penguatan Tegangan tanpa
memperkuat Arus, maka Common Collector ini memiliki fungsi yang
dapat menghasilkan Penguatan Arus namun tidak menghasilkan
penguatan Tegangan.
Pada Konfigurasi Common Collector, Input diumpankan ke Basis
Transistor sedangkan Outputnya diperoleh dari Emitor Transistor
sedangkan Kolektor-nya di-ground-kan dan digunakan bersama untuk
INPUT maupun OUTPUT.
Konfigurasi Kolektor bersama (Common Collector) ini sering disebut juga
dengan Pengikut Emitor (Emitter Follower) karena tegangan sinyal Output
pada Emitor hampir sama dengan tegangan Input Basis.

c) Konfigurasi Common Emitter (Emitor Bersama)


Konfigurasi Common Emitter (CE) atau Emitor Bersama merupakan
Konfigurasi Transistor yang paling sering digunakan, terutama pada
penguat yang membutuhkan penguatan Tegangan dan Arus secara
bersamaan. Hal ini dikarenakan Konfigurasi Transistor dengan Common
Emitter ini menghasilkan penguatan Tegangan dan Arus antara sinyal
Input dan sinyal Output.
Common Emitter adalah konfigurasi Transistor dimana kaki Emitor
Transistor di-ground-kan dan dipergunakan bersama untuk INPUT dan
OUTPUT. Pada Konfigurasi Common Emitter ini, sinyal INPUT
dimasukan ke Basis dan sinyal OUTPUT-nya diperoleh dari kaki
Kolektor.

5. Carilah rangkaian penguat transistor emitter bersama (common emitter),


deskripsikan menurut anda!

B : kaki dari common base
C : kaki dari common kolektor
E : kaki dari common emitor

Pada gambar disamping, kaki common emitor


digroundkan. Sinyal Inputnya berasal dari Basenya,
dan Outputnya diperoleh dari Kolektornya.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.afdhalilahi.com/2016/10/karakteristik-dan-cara-kerja-transistor.html diakses pada


hari ahad, 1 oktober 2017 pukul 14.35 WIB

http://teknikelektronika.com/tiga-jenis-konfigurasi-transistor-bipolar/ diakses pada hari ahad, 1


oktober 2017 pukul 21.32 WIB

Anda mungkin juga menyukai