Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRATIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1

“Rangkaian Filter RC Pasif”

Nama : Qory Natur Rohimah


NIM : 19034077
Prodi : Fisika NK
Dosen Mairizwan, M.Si
:

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
202
PETUNJUK PRAKTIKUM

RANGKAIAN FTLTER RC PASIF

A. Tujuan
1. Menyelidiki hubungan antara besar fungsi tr‹insfer dengan frekucnsi sumber (tanggapan
amplitude).
2. Menyelidiki hubungan antara perbedaan 1‹ise tegangan keluaran dengan masukan dengan
irekucnsi sumber (tegangan fast).
3. Menyelidiki pengaruh tcgangan m‹isukan, frekuensi sumber terhadap tegangan keluaran
puncak ke puncak.

B. Peralatan dan komponen

No. Peralatan Komponen / Bahan


1. Audiogencrator / Generatoi- fungsi Resistoi- kai-bon
Osilusktip chta channcl Kap‹isitor melur
3. Multiineter analog ' digital Kabel penghubung
4. Scaler counter / frelcuensi meter
5. ProjCCtboard

C. Rangkaian
R

"’s*^* ’0

Gambar 1. Filter Lolos Rendah


Gambar 1. Filter lolos rendah

Gambar 2. Filter lolos tinggi


C. Data
Tabel 1. Data hasil pengukuran tegangan keluaran dan frekuensi dari filter lolos
rendah
Frekuensi potong : 1khz C=200nF
Vi : 10 volt R=1kՈ
No. Frekuensi (Hz/KHz) Vo (volt) G(w)(dB)
Dibawah frekuensi potong
1. 100Hz 4.66V -7.9 dB
2. 700Hz 2.59V -11.73 dB
3. 900Hz 2,09V -13,59 Hz
Diatas frekuensi potong
1. 1200Hz 2.03V -13.85 dB
2. 1600Hz 2.27V -12.87 dB
3, 2000Hz 2.33V -12.65 dB

Dibawah frekuensi potong Diatas frekuensi potong


o Data 1: f=100Hz o Data 1:f=1200Hz
G=20 log Vo/Vi G=20 log Vo/Vi
=20 log 4.66/10= -7.9dB =20 log 2,03/10= -13.85 dB
(berkurang sebesar 7.9 dB) (berkurang sebesar 13.85 dB

o Data 2: f=700Hz o Data 1:f=1600Hz


G=20 log Vo/Vi G=20 log Vo/Vi
=20 log 2,59/10 = -11.73 dB =20 log 2,27/10= -12.87 dB
(berkurang sebesar 11.73 dB) (berkurang sebesar 12.87dB

o Data 3: f=900Hz o Data 1:f=2000Hz


G=20 log Vo/Vi G=20 log Vo/Vi
=20 log 2,09/10 = -13.59 =20 log 2,33/10= -12.65 dB
(berkurang sebesar 13,59 dB)
(berkurang sebesar 12.65dB
Tangkapan layar untuk filter lolos rendah dibawah frekuensi potong

Tangkapan layar untuk filter lolos rendah diatas frekuensi potong


Tabel 2. Data hasil pengukuran perbedaan fase dan frekuensi dari filter lolos
rendah
Frekuensi potong = 500Hz C=200nF
Vi = 10V R=1kՈ
No. Frekuensi X1 X2 ΔΦ
(Hz/KHz)
Diatas frekuensi potong
1. 700Hz 0.9 0.5 30
2. 1000Hz 0.6 0.4 36.86
3. 1200Hz 0.5 0.3 36.86
Dibawah frekuensi potong
1. 300Hz 1.8 1.4 44.42
2. 100Hz 5 4.5 64.15
3. 50Hz 10.5 9.8 68.43

Tangkapan layar gambar filter lolos rendah diatas frekuensi potong


Tangkapan layar gambar filter lolos rendah dibawah frekuensi potong
Tabel 3. Data hasil pemgukuran tegangan keluaran dan frekuensi dari filter lolos
tinggi
Frekuensi potong=500Hz C=200nF
Vi=5 V R=1kՈ
No. Frekuensi (Hz/KHz) Vo (volt) G (w) (dB)
Diatas frekuensi potong
1. 700Hz 4.12 V -1.9 dB
2. 1000Hz 4.68 V -0.9 dB
3. 1200Hz 4.87 V -0.2 dB
Dibawah frekuensi potong
1. 300Hz 1.02 V -13.97 dB
2. 100Hz 0.09 V -34.89 dB
3. 50Hz 0.02 V -47.95 dB

Data diatas frekuensi potong Data dibawah frekensi potong


o Data 1:f=700Hz o Data 1:f=700Hz
G=20 log Vo/Vi G=20 log Vo/Vi
=20 log 4.12/5= -1.9 dB =20 log 1.02/5= -13.97 dB
(berkurang sebesar 1.9 dB) (berkurang sebesar 13.97dB)

o Data 1:f=1000Hz o Data 1:f=700Hz


G=20 log Vo/Vi G=20 log Vo/Vi
=20 log 4.68/5= -0.6 dB =20 log 0.09/5= -34.89 dB
(berkurang sebesar 0.6 dB) (berkurang sebesar 34.89dB)

o Data 1:f=700Hz o Data 1:f=700Hz


G=20 log Vo/Vi G=20 log Vo/Vi
=20 log 4.87/5= -0.2dB =20 log 0.02/5= -47.95dB
(berkurang sebesar 0,2dB) (berkurang sebesar 47.95 dB)
Tangkapan layar gambar rangkaian filter lolos tinggi diatas frekuensi potong
Tabel 4. Data hasil pengukuran perbedaaan fase dan frekuensi dari filter lolos
tinggi
Frekuensi potong : 500Hz C=200nF
Vi =5V R=1kՈ
No. Frekuensi X1 X2 ΔΦ
(Hz/KHz)
Diatas frekuensi potong
1. 700Hz 0.9 0.5 30
2. 900Hz 0.7 0.4 30
3. 1200Hz 0.5 0.3 36.86
Dbawah frekuensi potong
1. 300Hz 2.3 1 25.46
2. 100Hz 6.5 2 17.45
3. 50Hz 3.5 3 58.21

Tangkapan layar untukgambar rangkaian filter lolos tinggi diatas frekuensi


frekuensi potong
Tangkapan layar untukgambar rangkaian filter lolos tinggi dibawah frekuensi
frekuensi potong
D. Tugas Akhir
1. Berdasarkan data hasil pengukuran pada tabel 1 dan hasil menggunakan
persamaan, plotlah hubungan antara besar fungsi transfer terhadap frekuensi
sudut (dalam log). berdasarkan grafik yang terbentuk, kemukakan analisis dan
interprestasimu tentang tanggapan amplitudo dari filter lolos rendah

filter lolos rendah (dibawah frekuensi potong 1khz)


fungsi transfer

1000

800

600

400

200
7.9 11.73 13.59
0 frekuensi sudut

Kapasitor yang merupakan perangkat r aktif ini akan menawarkan resistansi yang
berbeda terhadap sinyal frekuensi yang berbeda yang masuk melaluinya.
Resistansi pada Kapasitor akan sangat tinggi apabila dilewati oleh sinyal frekuensi
rendah atau DC dan resistansi akan menjadi rendah apabila dilewati oleh sinyal
frekuensi tinggi. Dengan demikian, Kapasitor akan memblokir sinyal frekuensi
rendah atau sinyal DC. Sedangkan sinyal frekuensi tinggi akan melewati Kapasitor
karena kapasitor menawarkan resistansi yang rendah bagi sinyal frekuensi tinggi
tersebut.

Perlu diingat bahwa arus akan selalu mengambil jalur yang resistansinya paling
rendah, karena kapasitor menawarkan resistansi yang rendah dalam rangkaian
frekuensi tinggi maka mereka akan akan mengambil jalur melalui kapasitor.
Sementara sinyal frekuensi rendah akan mengambil jalur alternatif dengan resistansi
yang lebih rendah.

Jadi filter lolos rendah hanya meloloskan frekensi rendah saja, pada frekuensi
potong daya inputnya hanya tinggal setengah dari daya inputya
2. Berdasarkan data hasil pada tabel dan hasil perhitungan menggunakan
persamaan, plotlah hubungan antara besar transfer trhadap frekuensi sudut
(dalam log), kemukakanlah analisis dan interprestasimu tentang tanggapan fase
dari filter lolos rendah

filter lolos rendah (dibawah frekuensi potong 500hz)


fungsi transfer

350
300
250
200
150
100
50
0

44.42 64.15 68.43


frekuensi sudut

Untuk fase dari filter lolos rendah. Semakin kecil frekuensi yang diberikan terhadap
frekuensi potong maka beda fase yang akan didapatkan juga semakin besar

3. Berdasarkan data hasil pengukuran pada dan hasil menggunakan


persamaan, plotlah hubungan antara besar fungsi transfer terhadap frekuensi
sudut (dalam log). pada filter lolos tinggi. Berdasarkan grafik yang terbentuk,
kemukakan analisis dan interprestasimu tentang tanggapan amplitudo dari
filter lolos tinggi’

filter lolos tinggi (diatas frekuensi potong 500hz)


fungsi transfer

1400
1200
1000
800
600
400
200
0

1.9 0.9 68.43


frekuensi sudut

Kapasitor (C) yang merupakan komponen reaktif ini akan menawarkan resistansi
yang berbeda terhadap sinyal frekuensi yang berbeda yang masuk melaluinya.
Resistansi Kapasitor akan tinggi terhadap sinyal frekuensi rendah atau sinyal DC
sedangkan resistansi rendah terhadap sinyal frekuensi tinggi. Karena dengan
karakteristik kapasitor yang beresistansi tinggi terhadap sinyal frekuensi rendah atau
sinyal DC, Kapasitor tersebut akan menghalangi sinyal frekuensi rendah untuk
melewatinya sehingga hanya sinyal frekuensi tinggi saja yang berhasil melewati
kapasitor tersebut. Kapasitor jenis ini juga berfungsi sebagai Kapasitor kopling
(Coupling Capasitor) karena melewatkan sinyal AC tetapi memblokir sinyal DC.
Jadi filter lolos tinggi merupakan filter yang lewatkan ouputnya yang berada diatas
frekuensi potongya

4. Berdasarkan data hasil pada tabel dan hasil perhitungan menggunakan


persamaan, plotlah hubungan antara besar transfer trhadap frekuensi sudut
(dalam log), kemukakanlah analisis dan interprestasimu tentang tanggapan
fase dari filter lolos timggi

filter lolos tinggi (diatas frekuensi potong 500hz)


1400
fungsi transfer

1200
1000
800
600
400
200
0

30 30 36.86
frekuensi sudut

Untuk fase dari filter lolos tinngi. Semakin besar frekuensi yang diberikan terhadap
frekuensi potong maka beda fase yang akan didapatkan juga semakin besar

Anda mungkin juga menyukai