Anda di halaman 1dari 6

Laporan Awal Praktikum

Fisika Lanjutan
(Gelombang Mikro)

Oleh :

Muhammad Arif Rahman (11190163000014)

Kelompok 7 Kelas 4A.

1. Bagas Karunia (11190163000026)


2. Zulfarizal Hasyim (11190163000031)

11 APRIL 2021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


TUGAS AWAL GELOMBANG MIKRO

1. Seorang asisten laboratorium memberikan sebuah video kepada praktikan berupa


percobaan polarisasi cahaya. Dalam video tersebut terdapat 3 buah polaroid yang disusun
seperti gambar di bawah ini.

Praktikan ingin mencoba praktikum tersebut di laboratorium. Tetapi di laboratorium hanya


tersedia 2 buah polaroid untuk melakukan percobaan. Apakah yang harus dilakukan oleh
praktikan jika ingin menghasilkan total intensitas akhir yang sama dengan yang terdapat
pada video ?
Jawab :

Jika cahaya tak polarisasi melewati suatu film Polaroid, maka molekul-molekul penyusun
film Polaroid akan menyerap sebagian cahaya yang melaluinya, sehingga hanya cahaya
tertentu saja yang berhasil melewatinya. Ilustrasi untuk fenomena ini disajikan pada
gambar

Untuk Polaroid (Polariser) yang ideal, maka intensitas (irradiansi) output atau
intensitas yang keluar dari polaroid (I) sama dengan 1/2 dari intensitas yang datang/
1
awal (I0). Secara matematik dapat diekspresikan oleh 𝐼 = 2 𝐼0 (Yuliara, 2016)
Jadi supaya menghasilkan total intensitas akhir 2 polaroid sama dengan 3 polaroid,maka
untuk polaroid 2 atau I2 harus mempunyai sudut 60°

2. Jelaskan karakeristik dari gelombang mikro!


Jawab :

Gelombang mikro bersifat untuk penerapan-penerapan komunikasi dan radar,karena


frekuensinya yang tinggi dan panjang gelombangnya yang pendek.Kemampuan lebar pita
menyediakan frekuensi yang lebar.Suatu sistem lebar pita 10% pada 10 GHz menyediakan
lebar pita 1GHz. Kedalam lebar pita ini dapat disatukan semua informasi di dalam semua
sistem komunikasi di bawah kisaran gelombang mikro, termasuk gelombang radio AM dan
FM, gelombang pendek radio, siaran televisi dan radio mobile. Karena panjang gelombang
yang pendek dari suatu gelombang mikro,antena-antena yang mempunyai keuntungan
tinggi dengan lebar berkas cahaya yang sempit,digunakan dalam penerapan-penerapan
radar. (Mitrayana, 2016)

Karakteristik gelombang mikro yaitu :


• Panjang gelombangnya terentang dari 0,3 m sampai 10-2 m.
• Frekuensinya terentang dari 109 Hz sampai 3 x 108 Hz
• Energi foton bergerak antara 10-5 elektrovolt sampai 10-2 elektrovolt
• Menimbulkan efek panas jika berinteraksi dengan materi
• Daerah gelombang mikro ditandai sebagai UHF
• Mudah dipantulkan oleh benda berukuran beberapa meter

Pada umumnya, radiasi gelombang mikro berhubungan dengan beberapa radiasi


elektromagnetik yang frekuensinya 300 mHz-300 Ghz.Mikrowave umumnya beroperasi
pada frekuensi 2,45 GHz, panjang gelombang 12,2 cm dan energinya 1,02 x 10-5 eV.
Kemudian selama perang dunia kedua teknologi gelombang mikro digunakan untuk
telekomunikasi dan radar (B.H., 2009)

3. Bagaimana cara mengukur distribusi medan gelombang mikro transversal dan logitudinal
?
Jawab :

Distribusi medan gelombang mikro transversal


- Letakan E-field probe tepat di bagian tengah depan corong antena (y 0 = 0 cm).
- Ukur dan catat nilai tegangan U pada mikrometer ketika E-field probe diletakan
pada jarak x = 10 cm sampai x = 25 cm, setiap pergeseran sejauh 0,2 cm.

Distribusi medan gelombang mikro logitudinal


- Letakan E-field probe depan corong antena pada jarak x0 = 10 cm.
- Ukur dan catat setiap nilai tegangan U pada mikrometer ketika posisi E-field probe
diletakkan pada posisi y = -20 cm sampai y = 20 cm, setiap pergeseran sejauh 1 cm.
- Ulangi lagi pengukuran di atas untuk jarak x0 = 20 cm.

4. Bagaimana cara menentukan polarisasi gelombang mikro yang dipancarkan ?


Jawab :

a. Letakan E-field probe kira-kira 30 cm di bagian tengah depan corong antena yang
dipasang secara horisontal seperti terlihat pada gambar .
b. Letakan polarisator di antara corong antena dan E-field probe dengan posisi segaris.
c. Catatlah nilai tegangan U yang terukur pada multimeter ketika polarisator
dirotasikan dari sudut 𝜑 = 0° sampai 180° setiap kenaikan sudut sebesar 10°.
d. Putar osilator Gunn dan E-field probe pada posisi vertikal pada tiang penyangga
dengan penjepit, dan setting pengukuran pada jarak yang sama seperti sebelumnya.
e. Catatlah kembali nilai tegangan U yang terukur pada multimeter pada posisi tersebut
ketika polarisator dirotasikan mulai dari sudut 𝜑 = 0° sampai 180° dengan kenaikan
sudut sebesar 10°.
DAFTAR PUSTAKA

B.H., Y. F. (2009). Recent Developments in The Prepanation and Regenerattion of ach Vaeed carbons by
microwaves.

Mitrayana. (2016). Gelombang Mikro : Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Gadjah Mada Universty Press.

Yuliara, I. M. (2016). Polarisasi. Bali: Universitas Udayana.

Anda mungkin juga menyukai