Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTROMAGNETIK

“MEDAN MAGNET BUMI”


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Elektromagnetik
Yang Dibimbing Oleh Drs. Sutrisno, M.Si

Disusun oleh:
Nama : 1. Titis Wahyu Devitasari (180321614517)
2. Ulya Shiva Urida (180321614585)
3. Yusnia Tri Siwi Utami (180321614507)
Kelompok : Enam (6)

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2020
MEDAN MAGNET BUMI
A. Tujuan
1. Mengetahui faktor kalibrasi medan magnet
2. Mengetahui komponen horizontal medan magnet bumi dan menentukan/menghitung
medan magnet bumi horizontal (hBE)
3. Mengetahui komponen vertikal medan magnet bumi dan menentukan/menghitung
medan magnet bumi vertikal (vBE)
4. Menentukan medan magnet bumi

B. Dasar Teori
Sir William Gilbert (1544-1603) yang mula-mula menganggap bahwa bumi adalah
sebuah magnet besar dengan kutub-kutub magnet dan sebuah katulistiwa magnet
(Mulyanti, 2019) . Medan magnet bumi dan medan magnet pada batang adalah sama,
karena dalam medan magnet bumi terdapat pola garis medan magnet yang menunjukkan
seperti seolah-olah ada medan magnet imajiner di dalam bumi. Kutub utara dalam kompas
menunjukkan arah utara, yang secara magnetis merupakan kutub selatan (Giancolli, 2014
: 138).
Medan magnet bumi dapat di gambarkan sebagai medan magnet yang disebabkan
oleh batang magnet raksasa yang terletak di dalam inti bumi, tetapi tudak berhimpitan
dengan garis selatan dan utara bumi. Kuat medan magnet sebagian besar berasal dari dalam
bumi sebesar 98% dan sisanya 2 % berasal dari induksi magnetik batuan pada kerak bumi
juga derasal dari luar angkasa. Adanya medan magnet pada bumi disebabkan oleh beberapa
hal diantaranya :
1. Kecepatan rotasi bumi yang sangat tinggi
2. Inti dalam bumi yang konduktif karena padat dan mengandung unsur besi.
3. Adanya proses konveksi mantel dengan inti luar bumi.
Gambar 1. Medan Magnet Bumi

Medan magnet bumi dinyatakan sebagai besar dan arah yang dinyatakan sebagai
deklinasi atau penyimpangan terhadap arah utara dan selatan geografis sedangkan inklinasi
adalah penyimpangan terhadap arah horisontal kutub utara magnet. Besar dari sudu
inklinasi berbeda pada setiap tempat dari ekuator ke kutub magnet, dan mencapai nilai
maksimum tepat pada kutub yiatu saat jarum magnet pada posisi tegak lurus. Pada susut
deklinasi besarnya juga berbeda pada setiap tempat, garis yang menghubungkan tempat-
tempat berdeklinasi dinamakan dengan isogon ( Rachman, 2011).

Gambar 2. Sudut Inklinasi dan Deklinasi

Pada pratikum medan magnet bumi ini yaitu untuk mencari komponen kalibrasi
medan magnet bumi, mengetahui komponen horizontal medan magnet bumi dan
menentukan/menghitung medan magnet bumi horizontal (hBE), mengetahui komponen
vertikal medan magnet bumi dan menentukan/menghitung medan magnet bumi vertikal
(vBE) serta menentukan medan magnet bumi (Tim Praktikum Elektromagnetika, 2020
dengan analisis data menggunakan analisis grafik.

Alat dan Bahan


1. Generator DC
2. Kumpalan Helmholtz
3. Magnometer
4. Amperemeter
5. Hambatan geser
6. Milli-Gauss meter
7. Kabel penghubung

Gambar 1. Set Alat Percobaan

C. Prosedur Percobaan
1. Merangkai peralatan seperti pada Gambar 1
2. Menghubungkan secara seri antara kumparan Helmholtz, generator arus DC, hambatan
geser, dan amperemeter
3. Meletakkan tempat penambatan yang menyangga batang besi-besi penopang dengan
papan penunjuk dalam poros kumparan pada pusat susunan kumparan Helmholtz
(sebelum memulai pengukuran Teslameter harus menunjukkan posisi nol)
4. Mengukur B dan I (variasi harga)
5. Meletakkan papan penunjuk, pipa penahan, dan pengamatan optic, magnetometer,
diantara kumparan sehingga pusat lingkaran kira-kira tepat sama dengan pusat
pasangan kumparan
6. Mengukur sudut defleksi 𝛼 (dengan memvariasi I)
7. Mengukur sudut 𝛼 pada saat I maksimum (I = 4 amper)
8. Meletakkan papan petunjuk, pipa penahan dan pengamatan optik, magnetometer secara
vertikal diantara kumparan Helmholtz
9. Mengukur sudut inklinasi 𝜃.

D. Data Pengamatan
Medan
Voltmeter Amperemeter Sudut 𝛼 Sudut 𝜃
No Magnet
(V) (A) (°) (°)
(mT)
1. 1 0,04 0.0144 50 40
2. 2 0,06 0.0360 66 24
3. 3 0,12 0.0727 76 14
4. 4 0,18 0.1069 82 8
5. 5 0,22 0.1342 82 8
6. 6 0,28 0.1677 84 6
7. 7 0,32 0.1928 86 4
8. 8 0,36 0.2193 86 4
9. 9 0,42 0.2517 88 2
10. 10 0,46 0.2743 88 2
11. 11 0,50 0.3022 88 2
12. 12 0,56 0.3336 88 2

Nst Voltmeter = 1 V
Nst Amperemeter = 0,02 A
Nst Milli-Gaus meter = 0,1 mG = 0,1 x 10−4 mT
Nst Magnometer = 2°
E. Analisis Data
1. Menentukan faktor kalibrasi medan magnet bumi
Faktor kalibrasi 𝐾 = ℎ𝐵𝐻 ⁄𝐼𝐻 dapat ditentukan melalui gambaran grafik.
Persamaan tersebut dapat dinyatakan dengan persamaan grafik 𝑦 = 𝑎 + 𝑏𝑥, dengan
𝑦 = ℎ𝐵𝐻 , 𝑎 = 0, 𝑏 = 𝐾, 𝑥 = 𝐼𝐻 .

Tabel 1. Hubungan antara Kuat Arus dan Medan Magnet Bumi


Amperemeter (A) Medan Magnet (mT)
0,04 0.0144
0,06 0.0360
0,12 0.0727
0,18 0.1069
0,22 0.1342
0,28 0.1677
0,32 0.1928
0,36 0.2193
0,42 0.2517
0,46 0.2743
0,50 0.3022
0,56 0.3336

Grafik 1. Hubungan antara Kuat Arus dan Medan Magnet Bumi

Grafik Hubungan antara Kuat Arus dengan Medan


Magnet
0.4

0.35 y = 0.6061x - 0.0023


Medan Magnet hBH (mT)

R² = 0.9991
0.3

0.25

0.2

0.15

0.1

0.05

0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6
Kuat Arus IH (A)
Dari grafik diatas diperoleh y = 0,6061x – 0,0023 dan R² = 0,9991. Sehingga
faktor kalibrasi K = b yang diperoleh yaitu K = 0,6061 mT/A.

2. Menentukan medan magnet bumi horizontal (hBE)


Dengan sudut defleksi 𝛼 dapat dicari besar medan magnet bumi horizontal. Dari
teroema sinus dapat diperoleh persamaan :
𝑠𝑖𝑛𝛼 ℎ𝐵𝐻
=
𝑠𝑖𝑛 𝛽 ℎ𝐵𝐸
𝑠𝑖𝑛𝛼 𝐾𝐼𝐻
=
𝑠𝑖𝑛 (90 − 𝛼) h𝐵𝐸
ℎ𝐵𝐸 𝑠𝑖𝑛𝛼
𝐼𝐻 =
𝐾 𝑠𝑖𝑛 (90 − 𝛼)
Persamaan tersebut dapat dinyatakan dengan persamaan 𝑦 = 𝑎 + 𝑏𝑥, dengan 𝑦 = 𝐼𝐻 ,
ℎ𝐵𝐸 𝑠𝑖𝑛𝛼
𝑎 = 0, 𝑏 = , 𝑥 = 𝑠𝑖𝑛 (90−𝛼).
𝐾

𝑠𝑖𝑛𝛼
Tabel 2. Hubungan 𝑠𝑖𝑛 (90−𝛼) dengan Kuat Arus 𝐼𝐻

𝑠𝑖𝑛𝛼
𝑥= 𝑦 = 𝐼𝐻
𝑠𝑖𝑛 (90 − 𝛼)
1,191754 0,04
2,246037 0,06
4,010781 0,12
7,11537 0,18
9,514364 0,28
14,30067 0,32
28,63625 0,42

𝑠𝑖𝑛𝛼
Grafik 2. Hubungan 𝑠𝑖𝑛 (90−𝛼) dengan Kuat Arus 𝐼𝐻
sin 
Grafik Hubungan dengan Kuat Arus
sin( 90    )
0.5
0.45 y = 0.0139x + 0.0695
R² = 0.8762
0.4
Kuat Arus IH (A 0.35
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0 5 10 15 20 25 30 35
sin 
sin( 90    )

Dari grafik di atas diperoleh persamaan y = 0,0139x + 0,0695 dengan R² = 0,8762.


Sehingga dapat peroleh medan magnet bumi horizontal ( h BE ) dengan nilai K hasil dari
analisis data pertama yaitu K=0,6061 mT/A.

h
BE  Kb  0,6061 0,0139  0,00842479mT

3. Menentukan medan magnet bumi vertikal (VBE)


Berikut adalah diagram vektor kerapatan fluks magnetik :
Dari tabel data pengamatan diperoleh sudut inklinasi saat tidak diberi arus 𝜃 = 40°.
Dan berdasarkan diagram B diatas dapat ditentukan hubungan antara sudut 𝜃, medan
magnet bumi horizontal (hBE) dan medan magnet bumi vertikal (VBE) adalah:
𝑣
𝐵𝐸
tan 𝜃 = ℎ
𝐵𝐸

𝑣
𝐵𝐸 = tan 𝜃 . ℎ𝐵𝐸

𝑣
𝐵𝐸 = tan 40° . 0,008425

𝑣
𝐵𝐸 = 0,007069 𝑚𝑇

4. Menentukan medan magnet bumi


Dari hasil analisa data medan magnet bumi horizontal dan medan magnet bumi vertical
dapat dicari medan magnet bumi :

2 2
𝐵𝐸 = √ ℎ𝐵𝐸 + 𝑣𝐵𝐸

𝐵𝐸 = √0,0084252 + 0,0070692

𝐵𝐸 = √0,000121

𝐵𝐸 = 0,01099779 𝑚𝑇

Jadi, besar medan magnet bumi di tempat praktikum yaitu sebesar 𝐵𝐸 =


0,01099779 𝑚𝑇.

F. Pembahasan
Prinsip dari praktikum medan magnet bumi yaitu besar dan arah konstanta medan
magnet yang diperoleh (diketahui) merupakan besar dan arah medan magnet dari benda
ditambah arah dan besar medan magnet bumi yang tidak diketahui. Perolehan data dari
praktikum ini dapat digunakan untuk menentukan faktor kalibrasi sistem Helmholtz yang
dapat dihitung dari slope garis pada grafik hubungan antara kuat arus dan medan magnet
bumi. Nilai kuat arus berbanding lurus dengan nilai medan magnet, hal tersebut dapat
disimpulkan dengan melihat gambar grafik yang menunjukkan bahwa semakin besar nilai
kuat arus yang diberikan maka semakin besar pula nilai medan magnet bumi. Dari grafik
hubungan antara kuat arus dan medan magnet diperoleh persamaan garis y =
0,6061x – 0,0023 dan R² = 0,9991. Sehingga faktor kalibrasi K = b yang diperoleh yaitu
K = 0,6061 mT/A.
Kemudian menentukan medan magnet bumi horizontal (hBE), dengan sudut defleksi
𝛼 dapat dicari besar medan magnet bumi horizontal. Dari teroema sinus dapat diperoleh
ℎ𝐵𝐸 𝑠𝑖𝑛𝛼
persamaan 𝐼𝐻 = dengan sudut deflaksi dapat ditentukan menggunakan
𝐾 𝑠𝑖𝑛 (90−𝛼)
𝑠𝑖𝑛𝛼 𝑠𝑖𝑛𝛼
persamaan . Grafik hubungan antara 𝑠𝑖𝑛 (90−𝛼) dan 𝐼𝐻 menunjukkan bahwa nilai
𝑠𝑖𝑛 (90−𝛼)
𝑠𝑖𝑛𝛼
keduanya berbading lurus artinya semakin besar nilai maka semakin besar pula
𝑠𝑖𝑛 (90−𝛼)

nilai 𝐼𝐻 . Dari grafik di atas diperoleh persamaan y = 0,0139x + 0,0695 dengan R² = 0,8762.
Sehingga dapat peroleh medan magnet bumi horizontal ( h BE ) dengan nilai K hasil dari
analisis data pertama yaitu K=0,6061 mT/A, dengan nilai

h
BE  Kb  0,6061 0,0139  0,00842479mT .
Medan magnet bumi vertikal (VBE) dapat menggunakan sudut inklinasi yang belum
dialiri arus dan pada praktikum ini diperoleh sudut inklinasi yang belum dialari arus adalah
𝜃 = 40°. Hubungan antara sudut 𝜃, medan magnet bumi horizontal (hBE) dan medan
𝑣
𝐵𝐸
magnet bumi vertikal (VBE) adalah tan 𝜃 = ℎ𝐵 sehingga diperoleh nilai
𝐸

𝑣
𝐵𝐸 = 0,007069 𝑚𝑇.
Selanjutnya yang terakhir menentukan medan magnet bumi Dari hasil analisa data
medan magnet bumi horizontal dan medan magnet bumi vertical dapat dicari medan
2 2
magnet bumi dengan persamaan 𝐵𝐸 = √ ℎ𝐵𝐸 + 𝑣𝐵𝐸 . Jadi, besar medan magnet bumi di

tempat praktikum yaitu sebesar 𝐵𝐸 = 0,01099779 𝑚𝑇.


Dalam memperoleh data pengamatan pada praktikum medan magnet bumi ini
memiliki kendala dan kekurangan sehingga dalam proses analisis data mengalami
kebingungan. Faktor yang mempengaruhi kebingungan tersebut adalah kurangnya
pemahaman prinsip dari praktikum medan magnet dan kurang teliti dalam penentuan sudut
inklinasi dan deklinasi. Saran untuk mengurangi kendala tersebut adalah sebelum
melakukan praktikum sebaiknya mencari bahan referensi dalam penentuan sudut deklinasi
dan inklinasi serta lebih memahami prinsip dari praktikum.
G. Kesimpulan
1. Faktor kalibrasi sistem Helmholtz yang dapat dihitung dari slope garis pada grafik
hubungan antara kuat arus dan medan magnet bumi. Dari grafik hubungan antara kuat
arus dan medan magnet diperoleh persamaan garis y = 0,6061x – 0,0023 dan R² =
0,9991. Sehingga faktor kalibrasi K = b yang diperoleh yaitu K = 0,6061 mT/A.
2. Menentukan medan magnet bumi horizontal (hBE) adalah dari grafik hubungan
𝑠𝑖𝑛𝛼
dengan kuat Arus (𝐼𝐻 ) diperoleh persamaan y = 0,0139x + 0,0695 dengan
𝑠𝑖𝑛 (90−𝛼)

R² = 0,8762. Sehingga dapat peroleh medan magnet bumi horizontal ( h BE ) dengan nilai
K hasil dari analisis data pertama yaitu K=0,6061 mT/A, dengan nilai

h
BE  Kb  0,6061 0,0139  0,00842479mT .
3. Menentukan medan magnet bumi vertikal (VBE) dengan hubungan antara sudut 𝜃,
medan magnet bumi horizontal (hBE) dan medan magnet bumi vertikal (VBE) adalah
𝑣
𝐵𝐸
tan 𝜃 = ℎ𝐵 sehingga diperoleh nilai 𝑣𝐵𝐸 = 0,007069 𝑚𝑇.
𝐸

4. Menentukan medan magnet bumi dengan hasil analisa data medan magnet bumi
horizontal dan medan magnet bumi vertical. Jadi, besar medan magnet bumi di tempat
praktikum yaitu sebesar 𝐵𝐸 = 0,01099779 𝑚𝑇.

H. Tugas
1. Uraikan persamaan matematis dalam pengukuran medan magnet bumi yang saudara lakukan.
𝐵𝐸 2 = ℎ𝐵𝐸 2 + 𝑣𝐵𝐸 2

𝐵𝐸 = √ℎ𝐵𝐸 2 + 𝑣𝐵𝐸 2

ℎ𝐵𝐸 2 = 𝐵𝐸 2 − 𝑣𝐵𝐸 2

ℎ𝐵𝐸 = √𝐵𝐸 2 − 𝑣𝐵𝐸 2 ....................(1)


Dengan teorema sinus maka diperoleh :
𝑠𝑖𝑛𝛼 ℎ𝐵𝐻
=
𝑠𝑖𝑛 𝛽 ℎ𝐵𝐸
𝑠𝑖𝑛𝛼 ℎ𝐵𝐻
= ....................(2)
𝑠𝑖𝑛 (90−𝛼) ℎ𝐵𝐸

Dengan mensubtitusikan persamaan 1 ke persamaan 2 diperoleh :


𝑠𝑖𝑛𝛼 ℎ𝐵𝐻
=
𝑠𝑖𝑛 𝛽 √𝐵 2 − 𝑣𝐵 2
𝐸 𝐸

ℎ𝐵𝐻 𝑠𝑖𝑛 𝛽
√𝐵𝐸 2 − 𝑣𝐵𝐸 2 =
𝑠𝑖𝑛𝛼
2 2 ℎ𝐵𝐻 2 𝑠𝑖𝑛2 𝛽
𝐵𝐸 − 𝑣𝐵𝐸 =
𝑠𝑖𝑛2 𝛼
2 ℎ𝐵𝐻 2 𝑠𝑖𝑛2 𝛽
𝐵𝐸 = + 𝑣𝐵𝐸 2
𝑠𝑖𝑛2 𝛼

ℎ𝐵𝐻 2 𝑠𝑖𝑛2 𝛽
𝐵𝐸 = √ + 𝑣𝐵𝐸 2
𝑠𝑖𝑛2 𝛼
2. Tentukan medan magnet bumi di tempat saudara lakukan.
Jawab : Menentukan medan magnet bumi dengan hasil analisa data medan magnet bumi
horizontal dan medan magnet bumi vertical. Jadi, besar medan magnet bumi di tempat
praktikum yaitu sebesar 𝐵𝐸 = 0,01099779 𝑚𝑇.

H. Daftar Rujukan
Giancoli, Douglas C. 2014. Fisika : Prinsip dan Aplikasi Edisi Ketujuh Jilid I. Jakarta :
Erlangga.
Mulyanti, Budi.2019.Fisika Dasar II. (Online) Dari
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ELEKTRO/19630109
1994022-BUDI_MULYANTI/Pertemuan_ke-2.pdf, diakses pada 9 Februari 2020.
Rachman, Basuni.2011. Planet Bumi (2). (online) Dari
fhttp://file.upi.edu/Direktori/DUAL.MODES/KONSEP_DASAR_BUMI_ANTA
RIKSA_UNTUK_SD/BBM_11.pd-, diakses pada 9 Februari 2020
Tim Praktikum Elektromagnetika.2020.Modul Praktikum Elektromagnetika. Malang :
Universitas Negeri Malang.

Anda mungkin juga menyukai